Anda di halaman 1dari 7

NAMA : FAJAR DWIPANGESTU

NIM: 10613702
Kelas PWK-1

1. Misalkan Anda seorang Supervisor Produksi yang diberikan tanggung jawab terhadap
distribusi produk suatu perusahaan. Saluran distribusi yang bagaimanakah yang akan Anda
pilih? Bagaimana strategi distribusi yang akan diterapkan? Perlukah penaganan material
dilakukan terhadap produk tersebut?
Jawab :
Saya akan menerapkan Strategi Distribusi Intensif, Distribusi intensif adalah strategi
distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer
serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau
barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang
tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
Perlu, agar barang sampai pada tujuannya dan mudah terkendali. Mudah didapat oleh
konsumen.

2. Sebutkan dan jelaskan yang dimaksudkan strategi distribusi dalam perdagangan umumnya.
Jawab :
Strategi Distribusi adalah Distribusi barang merupakan bagian dari kegiatan perusahaan
yang mana pada tahap ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk menjual
produknya .
Distribusi Intensif , mendistribusikan produk melalui sebanyak mungkin saluran dan anggota
saluran ( grosir atau pengecer).
Distribusi Eksklusif , Hak eksklusif yang diberikan produsen dalam menjual atau
mendistribusikan produk tertentu ke sejumlah grosir atau pengecer yang terbatas dalam
wilayah geografis tertentu.
Distribusi Selektif , melalui grosir dan pengecer terpilih yang memberikan perhatian khusus
atas produk tertentu dalam penjualannya , manfaat pajangan , dan lainnya. Biasanya
diterapkan pada produk peralatan dan perabotan rumah tangga.

3. Strategi distribusi mana kah yang dapat digunakan dalam perdagangan untuk memasarkan
berbagai macam kebutuhan konsumen segmen keseluruhan.
Jawab :
Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif ini dilakukan oleh perusahan dengan hanya menggunakan satu
pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi produsen/ penyedia
hanya menjual produknya kepada satu pedagang besar atau satu pengecer saja. Pada
umumnya, distribusi eksklusif ini banyak dipakai :
Untuk barang-barang special
Apabila penyalur bersedia membuat persediaan dalam jumlah besar sehingga pembeli lebih
leluasa dalam memilih produk yang akan dibelinya
Apabila produk yang dijual memerlukan servis sesudah penjualan (pemasangan, reparasi,
dsb), misalnya alat pendingin udara (AC), almari es dll.
4. Bagaimana strategi yang akan diterapkan untuk mengurangi biaya transportasi produk
perusahaan? Modal transportasi yang bagaimanakah yang akan menjadi pilihan dalam
penyaluran produksi perusahaan tersebut?
Jawab :
1) Optimasi Proses Bisnis (Business Process Optimization)
Mengurangi biaya dengan mendesain ulang aliran informasi, mulai dari penjualan hingga
piutang, dengan tujuan mengurangi biaya manajemen order. Tanda-tanda yang
menunjukkan perlunya optimasi proses bisnis adalah tingginya biaya manajemen order,
tingginya biaya modal, terlambatnya pembayaran biaya pelayanan, yang akan memberikan
pengaruh negatif keada proses umum dan administratif.
2) Optimasi Direct Effort
Menurunkan biaya variabel dengan meningkatkan aktifitas value-added (dengan
menurunkan / menghilangkan aktifitas non-value-added) dengan menurunkan aktifitas
menunggu, rework, transportasi, persiapan (seperti misalnya retooling), dan aspek-aspek
administratif yang berkaitan dengan karyawan di lini produksi. Optimasi harus dilakukan jika
terlihat tanda-tanda seperti tingginya biaya tenaga kerja produksi, tingginya angka ketidak-
hadiran (absensi) karyawan, tingginya biaya penanganan inventori, rendahnya kualitas,
jumlah shift yang banyak, banyaknya waktu lembur, pelayanan pelanggan yang buruk, cycle
time yang buruk, yang akan memberikan dampak negatif kepada Harga Pokok Penjualan
(HPP).
3) Utilisasi Tools dan Peralatan Non-Modal
Menurunkan biaya variabel dengan memastikan jumlah tools yang tersedia tepat seperti
yang dibutuhkan, dan telah terutilisasi dengan layak (juga disimpan dan dipelihara dengan
layak). Hal ini perlu dilakukan jika perusahaan terus membeli peralatan dasar beberapa kali,
panjangnya waktu tunggu dalam produksi, area kerja dan peralatan tidak terorganisir
dengan baik, yang akan memberikan efek negatif kepada HPP.
4) Optimasi Proses General dan Administratif secara Tidak Langsung
Mengurangi biaya variabel langsung per-kepala dengan menjalankan proses dan prosedur
dalam organisasi. Hal ini perlu dilakukan jika ditemukan indikasi berupa tingginya rasio
pekerja langsung hingga tak langsung, yang secara negatif akan mempengaruhi biaya
tenaga kerja dari sisi umum dan administratif.
5) Optimasi Logistik
Menurunkan biaya variabel langsung dengan fokus kepada cara-cara mengemas produk,
dimana produk akan disimpan, kapan proses memerlukan jeda istirahat, dan dimana
membuang sampah sisa pengemasan produk. Optimasi logistik perlu dilakukan jika ada
simptom berupa tingginya biaya pengemasan, proses pengemasan kurang terorganisir
dengan baik, proses memakan waktu lama, tingginya waste, dan rendahnya utilisasi ruang
dalam rak penyimpanan. Hal ini akan mempengaruhi HPP secara negatif.
6) Optimasi Mesin
Menurunkan biaya variabel langsung dan tak langsung dengan cara mengoptimasi
penggunaan setiap mesin dan jadwal perawatannya. Optimasi ini perlu dilakukan jika
ditemukan gejala berupa biaya maintenance yang tinggi, mesin sering mengalami downtime,
biaya mekanik dan perbaikan tinggi, adanya terlalu banyak staf mekanik, yang akan
mempengaruhi aspek umum, administratif, dan HPP.
7) Optimasi Network/Industrial Footprint
Menurunkan fixed cost dengan mengurangi fasilitas yang berlebih, sambil memelihara
fulfillment dan kualitas pelayanan pelanggan dengan mempertimbangkan faktor-faktor biaya
logistik, tenaga kerja, regulasi, infrastruktur, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan
jaringan. Hal ini perlu dilakukan jika ada biaya berlebihan pada sewa dan cost per unit, yang
akan berefek negatif pada proses umum dan administratif, serta HPP.
8) Optimasi Manajemen Produk
Mengurangi biaya variabel tak langsung dengan mengembangkan/memperjelas instruksi
penggunaan produk. Hal ini harus dilakukan jika perusahaan terkena biaya garansi yang
tinggi, banyaknya komplain dari pelanggan, banyaknya produk akhir yang gagal/cacat,
tingginya rework dan scrap, yang akan mempengaruhi besarna biaya umum dan
administratif.
9) Optimasi Produksi
Mengurangi biaya dengan cara memperpendek cycle-time dengan mempelajari aliran
material dan informasi. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengoptimasi layout,
menjalankan strategi otomatisasi, dan pengaturan area kerja/area produksi. Optimasi
produksi perlu dilakukan jika perusahaan harus membayar biaya gudang dan bahan mentah
yang tinggi, work-in-process tinggi, tingginya scrap, rendahnya produktifitas, rendahnya
kualitas, cycle time yang kurang efektif, yang akan membawa dampak negatif terhadap
HPP.
10) Manajemen Supply Chain
Mengurangi biaya variabel langsung dengan mengembangkan struktur Just-in-time yang
terfokus pada perencanaan on demand, sambil memperhitungkan resiko. Gejalanya
termasuk tingginya biaya gudang/penyimpanan produk jadi, area penyimpanan dan area
kerja berantakan.
11) Optimasi Manajemen Supply Chain
Mengurangi biaya langsung dan tak langsung dengan meletakkan fokus kepada
aspek finansial, material, dan aliran informasi dalam melakukan
perencanaan/penjadwalan. Hal ini perlu dilakukan jika ada biaya pembelian bahan mentah
yang tinggi, biaya manajemen inventori yang tinggi, pabrik, gudang, dan area yang tidak
terorganisir dengan baik, inventori berlebih di akhir tahun.
12) Manajemen Transportasi
Mengurangi biaya variabel langsung dengan mengoptimasi ukuran lot pengiriman,
mengkonsolidasikan pengiriman, dan meningkatkan efisiensi pengangkutan. Perlu
dilakukan jika perusahaan menanggung biaya transportasi (inbound dan outbound) yang
tinggi, biaya modal per unit tinggi.

5. Datanglah ke supermarket , contoh : Jogja,Hypermart,dan lain-lain. Lihatlah produk-produk


yang menjadi pajangan supermarket. Menurut Anda bagaimana sebaiknya saluran dan
strategi distribusi yang akan dijalankan sehingga dapat meminimalisasi biaya perusahaan?
Jawab :
Tenaga kerja
Untuk menekan biaya, maka kita harus mengupayakan agar tenaga kerja kita mampu
bekerja dengan produktifitas semaksimal mungkin. Sebaiknya, tentukan target kerja yang
harus dicapai setiap karyawan agar mereka bisa bekerja semaksimal mungkin di bidangnya
masing-masing.
Peralatan
Pembelian dan penggunaan peralatan harus sesuai prosedur agar peralatan tersebut
memiliki usia pakai seperti yang telah direncanakan para pemilik perusahaan. Jika
peralatan yang dibeli kualitasnya di bawah rata-rata dan dipergunakan dengan cara yang
tidak semestinya, pastinya akan menimbulkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Untuk itu
sebelum membeli dan menggunakan peralatan-peralatan, perhitungkan dengan matang
agar tak ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan.
Biaya operasional dan overhead
Selalu mencari terobosan/ cara baru agar operasional perusahaan bisa berjalan lebih
efisien. Contohnya seperti mengusahakan untuk mencari cara efektif untuk meminimalisir
biaya operasional.

Demikian beberapa cara untuk menghemat biaya produksi, sehingga keuntungan bisa lebih
dimaksimalkan.

6. Strategi distribusi yang bagaimanakah yang dapat digunakan untuk dapat menjangkau
distribusi barang sampai ke pelosok-pelosok daerah,Jelaskan pendapat saudara.
Jawab :
Upaya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi Jawa Tengah membutuhkan dukungan dari
segenap elemen masyarakat. Salah satu elemen penting untuk mendukung upaya tersebut
adalah peran nyata dari koperasi. Keberadan koperasi memiliki prospek yang bagus sebagai
penggerak ekonomi rakyat karena kekhasan dari koperasi yang tidak dimiliki oleh lembaga
ekonomi lain. Koperasi sangat sesuai dengan asas ekonomi yang diinginkan oleh "bapak
bangsa" kita untuk mengantar perekonomian Indonesia menuju pada suatu kemakmuran.
Semboyan "makmur dalam kebersamaan dan bersama dalam kemakmuran" bisa
diwujudkan dalam wadah koperasi. Dengan asas usaha dari, oleh dan untuk anggota,
koperasi telah memposisikan diri sebagai mitra sejajar dalam berusaha.

7. Sebutkan dan jelaskan faktor apa sajakah menurut saudara dapat memengaruhi distribusi
suatu barang.
Jawab :
i. Informasi
Pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran.
b. Promosi
Pengembangan dan penyebaran komuaikasi yang persuasif mengenai pemasaran.
c. Pemasaran
Komurtikasi saluran kebelakang mengenai minat pembeli.
d. Pembiayaan
Permintaan dan penyebaran dana uatuk meautup biaya dari saluran pemasaran tersebut.
e. Pengambilaa resiko
Perkiraan mengenai resiko sehubungan dengan pekerjaan luran pemasaran.
f. Posesi fisik
Peayimpanan barang dan penjualan barang secara fisik dari bahan mentah sampai ke
konsumen akhir.
g. Pembayaran
Pembeli membayar faktur mereka lewat bank atau lembaga keuangan lainnya kepada
penjual atas produk atau jasa yang telah diberikan.
h. Kepemilikan
Kepindahan keperrtilikan dari satu lembaga ke lembaga lain akibat dari adanya pemasaran

8. Buatkan sebuah model sederhana terkait distribusi yang memengaruhi suatu barang.
Jawab :
MODEL SEDERHANA PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda namun
memiliki hubungan satu sama lain diantaranya:
1) Tahap Input
Merupakan tahap yang mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas
produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama, yaitu:
Usaha pemasaran perusahaan (produk itu sendiri, harganya, promosi dan dimana ia dijual),
Pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen (keluarga, teman-teman, tetangga, sumber
informal). Hal ini merupakan input yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen
dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli.
2) Tahap Proses
Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan.
Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar
pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian
informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.
3) Tahap Output
Merupakan pengambilan konsumen terdiri dari dua macam kegiatan setelah pengambilan
keputusan yang berhubungan erat dengan perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli.
Percobaan merupakan tahap penyelidikan pada perilaku pembelian, yakni konsumen
menilai produk melalui pemakaian langsung pembelian ulang biasanya menandakan
penerimaan akan produk.

9. Faktor-faktor internal apa sajakah yang harus dipersiapkan dalam sistem distribusi barang.
Jawab :
a. Sifat Barang
Sifat barang itu sendiri dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk menetapkan
seluruh distribusi yang harus ditempuh. Sifat barang ini dapat berupa cepat tidaknya barang
tersebut mengalami kerusakan atau yang dapat mempengaruhi turunnya nilai
barang berpengaruh dalam penentuan rantai distribusi.
b. Sifat Pembayarannya
Dalam pemasaran barang, ada barang-barang tertentu yang memerlukan penyebaran
seluas-luasnya baik secara vertikal maupun horizontal. Biasanya barang-barang tersebut
merupakan kebutuhan umum, harga perunit rendah serta pembelian dari setiap konsumen
relatif kecil.
c. Biaya
Secara umum, mata rantai saluran distribusi yang terlalu panjang akan menimbulkan biaya
yang lebih besar dan mendorong harga jual yang tinggi dan selanjutnya dapat menggangu
kelancaran penjualan barang-barang tersebut. Hal ini dapat dimaklumi sebab setiap mata
rantai menginginkan keuntungan yang layak sebagai imbalan dari kegiatan mereka.
Untuk menekan harga penjualan maka perusahaan harus rela untuk mendapatkan
keuntungan yang tipis atau mengusahakan agar komisi dari mata rantai tersebut menjadi
lebih kecil
d. Modal
Sifat suatu barang terutama barang-barang industri harus dapat mendorong agar barang
tersebut dapat diterima oleh konsumen atau lembaga industri. Salah satu caranya adalah
menjual barang-barang tersebut secara konsinyasi atau piutang dalam tempo tertentu. Hal
ini memerlukan dana yang tidak kecil. Kalau kita menggunakan grosir atau agen mungkin
masalah modal sebagaimana kalau kita menjual langsung kepada pengecer.
e. Tingkat Keuntungan
Persaingan yang makin tajam dapat mendorong penjualan menjadi rendah. Dalam keadaan
demikian tingkat keuntungan dari perusahaan menjadi lebih rendah. Apabila perusahaan
menggunakan mata rantai saluran distribusi yang sangat panjang, dapat menyebabkan
harga ke konsumen menjadi lebih tinggi, dan ini menggangu penjualan barang tersebut.
Perusahaan yang kebetulan tingkat keuntungannya lebih tinggi akan lebih loss dalam
menentukan saluran distribusinya, sebab walaupun perusahaan menetapkan mata rantai
saluran distribusi yang panjang, tetapi karena keuntungan masih cukup tinggi, maka harga
sampai ke konsumen masih dapat bersaing.
Pendapat diatas menekankan perlunya suatu analisis atas faktor-faktor yang menyangkut
masalah fungsi-fungsi marketing, jenis-jenis barang serta keinginan konsumen, kemudian
baru dapat menentukan pilihannya terhadap saluran distribusi yang dianggap.

10. Apakah dalam sistem distribusi saudara dapat menciptakan pasar baru , bagaimanakah
caranya sehingga hal tersebut bisa tercapai.
Jawab :
Ya, bisa karena telah melalui survey terlebih dahulu. Sesuai kebutuhan di suatu tempat
maka benda yang disebarpun akan tepat di pasaran dan sangat dibutuhkan.
Caranya adalah mengatur managemen sebaik mungkin agar tidak ada kecurangan
didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai