MENGEMBANGKAN PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
Upaya mengembangkan budaya cinta lingkungan dapat dimulai di manapun kita berada, yaitu di lingkungan rumah, sekolah, serta masyarakat (local dan global).
1. Pemeliharaan Lingkungan Rumah (Tempat Tinggal)
Rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan primer manusia yang memiliki fungsi penting. Sebuah rumah yang sehat dan asri tidak selalu diartikan sebagai rumah yang besar, mewah, dan dengan fasilitas lengkap. Sebuah rumah yang sehat, asri, nyaman, dan layak huni adalah rumah yang memenuhi beberapa aspek sebagai berikut : a. Segi konstruksi bangunan b. Segi kesehatan, yaitu mampu menunjang kondisi kesehatan tiap penghuninya c. Segi kenyamanan, yaitu bertujuan agar penghuni nyaman bertempat tinggal dan mudah melaksanakan kegiatannya d. Segi keterjangkauan biaya e. Segi keserasian lingkungan, yaitu untuk memberikan keindahan dan keasrian lingkungan rumah. 2. Pemeliharaan Lingkungan Sekolah Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak, tempat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup di kemudian hari. Adapun tujuan diselenggarakannya pendidikan lingkungan di sekolah antara lain sebagai berikut : a. Mendidik anak usia sekolah sejak dini mengenai pentingnya menjaga dan memelihara keseimbangan lingkungan hidup secara lebih luas. b. Menumbuhkan kepedulian terhadap upaya pelestarian lingkungan. c. Menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat d. Membentuk jiwa yang cinta terhadap lingkungan 3. Pemeliharaan Lingkungan Masyarakat Masyarakat adalah lingkungan pembelajaran yang berpengaruh besar terhadap segala kegiatan yang berlangsung di dalamnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam upaya pemeliharaan lingkungan masyarakat dan tempat umum antara lain sebagai berikut : a. Senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitarnya b. Menaati tata tertib yang berlaku dan di lingkungan masyarakat dan tempat umum c. Tidak merusak dan tidak mengotori sarana umum d. Mampu bersikap responsive yang baik terhadap pengelolaan dan pemeliharaan lingkungannya e. Senantiasa termotivasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan Kita dapat membiasakan diri untuk sadar lingkungan, yaitu beranjak dari hal-hal kecil dan sederhana. Dimulai dari diri sendiri untuk melakukan upaya pemeliharaan lingkungan yang sederhana dan berdasarkan kemampuan. Berikut dijelaskan hal-hal kecil atau sederhana, tetapi berpengaruh besar terhadap pelestarian lingkungan : a. Pembuangan dan pengelolaan sampah Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah 1) Membuang sampah pada tempatnya di manapun kita berada, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitar 2) Memilah sampah sesuai dengan kategorinya 3) Mengurangi pemakaian plastic atau pembelian barang berbahan plastic b. Penghematan kertas Berikut hal-hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk menghemat kertas agar dapat melestarikan hutan dan menjaga keseimbangan alam, diantaranya : 1) Tidak dengan mudah membuang kertas 2) Memaksimalkan penggunaan kertas, yaitu sedapat mungkin memanfaatkan kedua sisi halaman kertas 3) Mengumpulkan sisa-sisa kertas dan sejenisnya atau mendistribusikannya ke tempat pengolahan sampah atau pemulung untuk didaur ulang 4) Koran, majalah atau kalender dapat dimanfaatkan untuk membungkus c. Penghematan plastic Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengefisiensikan penggunaan plastic dan mengurangi sampah plastic adalah sebagai berikut : 1) Menggunakan dan memanfaatkan tas/kantong belanja dari kain untuk mengurangi tas/kantong belanja dari plastic 2) Memanfaatkan barang berbahan plastic bekas untuk dibuat aneka barang kerajinan atau digunakan dalam bentuk lain 3) Mengembangkan produk plastic yang awet sehingga penggunaannya dapat berlangsung lebih lama 4) Mengembangkan teknologi atau inovasi bahan pengganti plastic atau mendaur ulang plastic d. Penghematan energy Berikut ini diuraikan langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk mnghemat energy, diantaranya sebagai berikut : 1) Menggunakan lampu hemat energy 2) Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan 3) Mematikan televisi, kran air, computer, atau lampu, jika sudah tidak digunakan 4) Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari 5) Menggunakan alat-alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energy dan ramah lingkungan 6) Mengefisiensikan pemakaian energy di tempat umum 7) Mendesain rumah atau gedung hemat energy 8) Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energy e. Efisiensi penggunaan alat transportasi f. Efisiensi pengolahan makanan dan minuman Makanan dan minuman merupakan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Manusia memerlukan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi tinggi. Dengan demikian, kita sebaiknya mulai mengupayakan efisiensi dalam pengolahan makanan dan minuman seperti berikut 1) Mengusahakan untuk memasak bahan makanan segar dan organic 2) Mengurangi makanan yang diproses pabrik dengan bahan tambahan kimia 3) Menggunakan galon minuman yang dapat diisi ulang atau merebus ari untuk keperluan minum 4) Mengggunakan alat-alat memasak yang hemat energy 5) Tidak merokok Setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.Tujuan peringatan ini adalah untuk selalu mengingatkan kita tentang tugas dan kewajiban untuk mengusahakan dan memelihara bumi ini sebagai wujud syukur dan memuliakan Tuhan. Rasa syukur tersebut antara lain diwujudkan dengan cara memelihara sumber kekayaan alam dan melindungi ekosistem seperti beberapa contoh berikut : 1) Menanamkan sikap cinta terhadap lingkungan dan membiasakannya di manapun dan kapanpun serta dalam hal sekecil apapun 2) Sebagai makhluk Tuhan yang beriman, kita tidak patut bersikap merusak dan serakah dalam pemanfaatan sumber daya alam 3) Melakukan penelitian atau pengembangan energy alternative sebagai upaya mencegah kelangkaan sumber energy