Anda di halaman 1dari 21

ii

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul i
Daftar Isi ii
PENDAHULUAN 1
PETUNJUK BELAJAR 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN 2
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN 2
URAIAN MATERI
1. Pilar Pembangunan 2
2. Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang 4
3. Variasi Pembangunan Negara-Negara di Dunia 5
4. Konsep Pusat dan Pinggiran 7
5. Tingkat/Level Perkembangan Suatu Negara 8
6. Faktor-Faktor Penentu Indeks Pembangunan Manusia 9
7. Persebaran Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang 15
8. Interaksi Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang 17
RANGKUMAN 17
DAFTAR PUSTAKA 18

ii
BIDANG KAJIAN :
WILAYAH DAN PERWILAYAH

MODUL 8 : NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

PENDAHULUAN
Kemajuan pembangunan suatu negara sangat ditentukan oleh peran aktif
pemerintah beserta pendukungnya serta partisipasi yang tinggi dari masyarakat.
Berdasarkan kemajuan pembangunan ekonomi suatu negara dapat digolongkan
menjadi negara maju dan berkembang.Negara maju mempunyai ciri-ciri
pendapatan perkapita tinggi, angka kematian dan angka kelahiran rendah dan
ditandai angka indeks pembangunan manusia yang tinggi.Negara sedang
berkembang biasanya mempunyai ciri yang berlawanan jika dibandingkan negara
maju.Selain membahas ciri-ciri negara maju dan berkembang dalam modul 4 juga
membahas perbandingan indeks pembangunan manusia yang ada di negara maju
dan negara berkembang dan interaksi yang yang dilakukan oleh negara maju dan
berkembang.Modul 4 juga memuat tugas yang dikerjakan secara individu dan tes
formatif untuk mengetahui penyerapan peserta setelah belajar materi dalam modul
4.

PETUNJUK BELAJAR
1. Bacalah modul ini sebaik-baiknya dengan cermat
2. Jika diperlukan saudara boleh mencari informasi tambahan sesuai dengan
materi dalam modul ini
3. Setelah membaca kerjakan latihan soal pada bagian akhir modul ini.
Saudara harus mendapatkan skor minimal 70. (minimal 7 soal harus
dijawab dengan benar)
4. Jika Saudara mendapatkan skor kurang dari 70 maka saudara dinyatakan
belum tuntas
5. Jika belum tuntas dalam belajar modul ini, jangan beralih ke modul
berikutnya

1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Dalam substansi keilmuan, setiap guru Geografi wajib menguasai
pengetahuan Geografi yang setara dengan pengetahuan Geografi yang dikuasai
oleh Sarjana Geografi.

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN


Peserta mempunyai pengetahuan tentang ciri-ciri negara maju dan
berkembang, persebaran negara maju dan berkembang, indeks pembangunan
manusia (human development index), interaksi negara maju dan berkembang.

URAIAN MATERI
1. Pilar Pembangunan
Pembangunan secara umum pada hakekatnya adalah proses perubahan yang
terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma
tertentu. Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup
seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan,
pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya.
Kemajuanpembangunan suatu negara sangat ditentukan oleh peran aktif
pemerintah beserta pendukungnya serta partisipasi yang tinggi dari masyarakat.
Bagi negara, membangun merupakan hak setiap negara/bangsa di dunia yang
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan
kemampuannya.Keberhasilan pembangunan di suatu negara berbeda-beda
tergantung pada sejarah negara, sumber daya alam, sumber daya manusia, iklim,
dan penguasaan teknologi.Berdasarkan keberhasilannya, negara dibedakan menjadi
negara maju dan negara berkembang. Terdapat 7 pilar penting pembangunan suatu
negara, antara lain:
a. Pendidikan dan keterampilan
b. Jasa dan infrastruktur
c. Adanya/tidak korupsi
d. Kondisi keuangan dan investasi
e. Aset negara dan kewirausahaan
f. Lapangan pekerjaan dan tenaga kerja
g. Kebijakan fiscal

2
Kaitan pilar-pilar dalam pembangunan suatu negara dapat dilihat pada gambar
1 berikut.

Gambar 1. Pilar Pembangunan Negara(Richard Samans, 2017)

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati 3elative hidup
yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.Kebanyakan
negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara maju.Namun beberapa
negara yang telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam
(seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan 3elative
yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status
’maju’.
Negara sedang berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata
pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relative terbelakang, dan indeks
perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini
mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa
perang dingin. Keberhasilan pembangunan di suatu negara dapat dijadikan acuan
untuk menentukan suatu negara dikatakanmaju atau berkembang.Negara yang
sudah berhasil dalam pembangunan sering disebut dengan negara maju, sedangkan
negara yang masih sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disebut
dengan negara berkembang.

3
2. Ciri-Ciri Negara
Ciri-ciri Negara Maju
a. Pendapatan perkapita tinggi
b. Angka pertumbuhan penduduk rendah
c. Usia harapan hidup tinggi (bisa mencapai 80 tahun)
d. Tingkat pendidikan penduduk tinggi
e. Sumber daya manusia unggul
f. Sarana transportasi dan komunikasi maju
g. Mempunyai indeks pembangunan manusia tinggi
h. Penguasaan teknologi modern
i. Pembangunan meliputi semua bidang
j. Pelayanan sosial dan kesehatan sangat memadai
k. Keadaan ekonomi stabil dan mengalami kemajuan
l. Kegiatan industri dan jasa lebih maju (sekunder-tersier) daripada agraris
(primer)
m. Angka kematian sangat rendah
n. Angka kelahiran rendah

Ciri-ciri Negara Berkembang


a. Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk masih sangat rendah
b. Kualitas sumber daya masih rendah
c. Pengangguran tinggi
d. Usia harapan hidup rendah
e. Pendapatan perkapita rendah
f. Mempunyai indeks pembangunan manusia rendah
g. Sarana transportasi dan komunikasi rendah
h. Pelayanan sosial dan kesehatan kurang memadai
i. Keadaan ekonomi sangat rendah
j. Kegiatan agraris (primer) lebih dominan dibandingkan dengan keadaan
industri dan jasa (sekunder-tersier)
k. Angka kelahiran tinggi
l. Angka kematian tinggi
m. Migrasi penduduk tinggi
n. Banyak terdapat permukiman kumuh
4
Tabel 1.Perbandingan pendapatan nasional di beberapa negara maju dan
berkembang

3. Variasi Pembangunan di Negara-Negara di Dunia (variation in


development)
Adanya variasi pembangunan berarti pembangunan yang tidak merata pada
suatu negara atau pada kelompok negara.Di suatu negara, daerah urban atau
perkotaan lebih maju daripada daerah rural atau perdesaan.Pada kelompok negara
yang pembangunan yang lebih baik (negara maju) memberikan standar hidup yang
lebih tinggi pada rakyatnya, dimana negara yang kecil (Negara sedang
berkembang) pembangunannya mempunyai standar hidup yang rendah untuk
sebagian besar rakyatnya dibandingkan dengan negara yang maju.Biasanya disebut
negara maju dengan sebutan negara kaya (rich country), sedangkan negara miskin
(poor country) untuk negara yang tidak terlalu berkembang.
Menurut GCE O level Topical Geography Elective, 2012 terdapat 3 (tiga)
alasan utama terjadinya variasi pembangunan antara lain:
a. Sejarah penjajahan bangsa barat
Negara-negara Eropa seperti Inggris, Belanda, Spanyol, dan Portugis
banyak melakukan penjajahan Negara yang ada di Asia, Afrika, dan
Amerika Selatan.Tujuan utama penjajahan adalah menguasai sumber daya
alam yang ada di negara jajahan untuk kepentingan pembangunan negara
dan bahan mentah industri.

5
Selain sumber daya alam (bahan tambang dan minyak bumi), negara
penjajah juga banyak menanam kopi, teh, karet, kakao dan kapas di negara
jajahan untuk kepentingan industri.Hasil industri di ekspor ke negara
jajahan dan negara lain dengan harga yang tinggi. Negara jajahan tetap
miskin walaupun kaya akan sumber daya alam.
b. Sumber daya alam
Beberapa negara dianugerahi dengan sumber daya alam yang melimpah
seperti aneka bahan tambang serti bijih besi, emas, nikel, tembaga, batubara
dan minyak bumi.Negara tersebut seperti Amerika Serikat, Rusia, Iran dan
juga Indonesia. Negara maju telah menggunakan sumber daya alam yang
dimiliki untuk pembangunan industri, infrastruktur yang modern,
telekomunikasi, pendidikan, fasilitas kesehatan, dan perumahan.
Di negara sedang berkembang, dana pembangunan didapatkan dari sector
pertanian dan menjual minyak bumi mentah. Penjualan komoditas tersebut
kurang bisa dirasakan manfaatnya oleh penduduk.Di Negara sedangkan
perkembangan pembangunan masih dipusatkan pada daerah perkotaan,
masih ada kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan.
c. Iklim
Negara maju banyak dijumpai pada wilayah yang berada di 30o-60olintang
utara maupun selatan . di wilayah tersenut mempunya suhu moderat 15o-
25oC dan curah hujan tahunan 1000 mm. Kondisi tersebut sangat
membantu kegiatan ekonomi penduduk baik di bidang industri maupun jasa
yang berkembang lebih cepat dibandingkan dengan wilayah tropis. Iklim
yang sejuk membantu meningkatkan produktivitas pekerja sektor jasa dan
industri.
Negara sedang berkembang sebagian besar berada di wilayah tropis 0o-30o
lintang utara maupun selatan.Rata-rata suhu udara >25oC dengan curah
hujan yang tinggi yang berpengaruh pada produktivitas sektor manufaktur
dan jasa.
Namun, produktifitas pada sektor pertanian mungkin dapat ditingkatkan
kecuali jika terdapat kekeringan yang berkepanjangan atau banjir.Pada
beberapa Negara sedang berkembang seperti Thailand, Vietnam dan India,
teknologi modern (seperti pertanian menggunakan mesin, irigasi dan
pemupukan) digunakan untuk mengurangi ketidakpastian iklim.
6
Terdapat banjir dan kekeringan dengan frekuensi yang lebih banyak pada
daerah/negara tropis dibandingkan dengan negara non-tropis.Kurangnya
sumber daya dan keuangan untuk menangani banjir dan untuk membangun
kembali wilayah terdampak banjir, mengakibatkan kurangnya produktifitas
pada pertanian pada negara berkembang dibandingkan negara maju.
Keuangan dan teknologi sangat teratur pada negara maju untuk mencegah
dan menangani efek negatif yang disebabkan oleh perubahan iklim dan
sektor pertanian.

4. Konsep Pusat dan Pinggiran


Pusat (core) merujuk pada daerah berkembang (perkotaan) atau negara
maju sedangkan pinggiran (periphery) merujuk pada daerah dengan
perkembangan yang lebih kecil (daerah rural) atau negara berkembang.
Contoh: Di Jazirah Malaysia, Kuala Lumpur merujuk pada pusat (core) dan Batu
Gajah (nama desa) adalah pinggiran (periphery). Di Asia, Jepang merujuk pada
pusat (core), sedangkan Kamboja adalah pinggiran (periphery).
Hubungan antara pusat dengan pinggiran (core-periphery relationship)
menjelaskan kemandirian dari pusat negara pada negara pinggiran dan
sebaliknya.Contoh negara industri atau negara maju (core) membeli bahan mentah
seperti mineral (besi dan minyak) dan produk pertanian seperti karet, minyak
sawit, tembakau dan kopi pada negara sedang berkembang (periphery) untuk
memproduksi beberapa macam produk. Produk ini kemudian akan dijual pada
negara berkembang untuk untung yang lebih baik.
KESEJAHTERAAN
TENAGA KERJA

CORE PERIPHERY
CORE PERIPHERY

BAHAN MENTAH PENGETAHUAN

A B

Gambar 2. Kaitan negara maju dan berkembang

7
Pengangguran pada negara berkembang bermigrasi ke negara maju untuk
mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan pekerja pada negara industri besar
seperti Amerika Serikat dan Jepang.Akhir-akhir ini beberapa negara maju–
Amerika Serikat, Jerman, Perancis dan Jepangtelah sepakat pada investasi
langsung dengan negara berkembang seperti Cina, India, Brazil dan Indonesia.
Tujuan utama pada investasi ini adalah untuk mempertahankan pasar ekspor
mereka.

5.Tingkat/Level Perkembangan pada Suatu Negara


a. Human Development Index (HDI) atau Indeks Perkembangan SDM
Indeks perkembangan SDM adalah indikasi terbesar untuk menilai
seberapa maju atau berkembang suatu negara. The United Nations Development
Programme (UNDP) menggunakan indeks ini untuk mengukur level
perkembangan suatu negara. Istilah negara ‘maju’ dan ‘berkembang’ akan
digunakan atas dasar indeks tersebut.
Indeks perkembangan SDM meliputi aspek:
1. Perekonomian dari penduduk yang bekerja.
2. Standar kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat.
3. Tingkat pendidikan penduduk.
Indeks perkembangan SDM adalah angka, yang diolah dan bernilai antara 0 dan
1.Semakin dekat suatu negara dengan indeks 1, maka semakin maju negara
tersebut.

Tabel 2. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)


Tinggi Sedang Rendah
0,800-1000 0,500-0,799 < 0,499

Tabel 3. Contoh Indeks Pembangunan Manusia


Negara Nilai HDI Status Negara
Australia 0,965 (Tinggi) Negara Maju
Malaysia 0,796 (Sedang) Negara Berkembang
Mali (Afrika) 0,335 (Rendah) Negara Berkembang
Sumber: GCE O level Topical Geography Elective, 2012

8
Critical Thinking HDI atau indeks perkembangan SDM
Peserta dapat menganalisis HDI beberapa secara umum akurat jika yang dinilai adalah
negara yang berbeda status negara. negara maju. Tidak mudah untuk
mendapatkan gambaran akurat pada negara
Penguatan Karakter berkembang karena tidak tersedianya data,
Peserta bekerjasama untuk mencari terutama pada daerah pedesaan. Di
informasi tentang informasi HDI beberapa beberapa negara berkembang kurangnya
negara. hak asasi manusia dan kebebasan adalah
faktor yang mungkin menghalangi penilaian
tersebut.

Gambar 3. Peta Persebaran Negara menurut HDI Tahun 2017

6. Faktor-Faktor Penentu Indeks Pembangunan Manusia


a. Faktor Ekonomi
1) Gross Domestic Product (GDP) Pendapatan Perkapita
Gross Domestic Product (GDP) Pendapatan Perkapita merupakan rata-rata
pendapatan yang diterima masyarakat selama satu tahun. GDP suatu Negara
diukur dari total penerimaan dari produksi barang dan jasa per tahun. Besaran
GDP menggambarkan kesejahteraan ekonomi penduduk di suatu negara.
Tabel 4.GDP Perkapita di Beberapa Negara
No Nama Negara GDP Perkapita Status Negara
1. Amerika Serikat US 37.500 Negara Maju
2 Norwegia US 36.000 Negara Maju
3 Malaysia US 5.000 Negara Berkembang
4 Nigeria US 1.500 Negara Berkembang

9
Gambar 4.Peta Persebaran Negara menurut GDP Tahun 2014.

2) Struktur Mata Pencaharian


Di Negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang sebagian
penduduk bekerja di sektor industri dan jasa.Hanya sedikit masyarakat yang
bekerja di sektor pertanian.Ekspor negara maju ke negara berkembang
berupa barang-barang industri dan jasaseperti mesin-mesin, otomotif dan
lain-lain.
Sedangkan di Negara berkembang mayoritas penduduk bekerja di
sektor primer seperti pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan lain-
lain.Sektor industri juga berkembang di negara berkembang dalam skala
kecil dan menggunakan teknologi sederhana.

Tabel 5.Struktur Mata Pencaharian Penduduk (%)


Negara Industri Industri Industri
Primer Sekunder Tersier
Norwegia 8 42 50
Amerika Serikat 4 44 52
Indonesia 54 18 28
Pakistan 55 30 15

10
Gambar 5. Perbandingan 3 Sektor Ekonomi Utama

Tiga sektor
sektor ekonomi yang membedakan struktur ekonomi di suatu
negara
egara antara lain proporsi penduduk yang bekerja di sektor jasa (sektor
tersier), sektor industri (sektor sekunder) dan sektor pertanian (sektor
primer). Dari gambar 5 di atas nampak perbandingan sector
sector ekonomi utama
yang ada di negara
egara maju dan Negara sedang
seda berkembang.
g. Jepang merupakan
salah satu negara
egara maju yang ada di Asia, penduduknya 95% bekerja di se
sektor
jasa, 35% sektor
sek industri dan <10% bekerja di sektor
tor pertanian. Sedangkan
Vietnam merupakan salah satu Negara sedang berkembang di Asia, sebagian
besar (75%) pendududuk bekerja di sektor pertanian, 30% di sektor jasa, 20%
di sektor industri.

3) Kesempatan Kerja
Negara yang mempunyai pendapatan nasional tinggi akan mempunyai
kesempatan kerja lebih banyak, standar hidup lebih tinggi, permintaan barang
dan jasa juga lebih banyak. Kesempatan kerja yang ada di Negara maju lebih
banyak jika dibandingkan dengan Negara berkembang, hal dipengaruhi
perkembangan sektor sekunder (manufaktur, industri) dan sektor tersier (jasa)
yang berkembang lebih baik di negara
n maju.
Di negara berkembang, mem[unyai pendapatan nasional rendah dan
pendapatan perkapita penduduk yang juga rendah. Hal ini disebabkan karena

11
sumber pendapatan berasal dari sektor primer (pertanian) dan sector sekunder
dan tersier perkembangan lambat.Kesempatan kerja yang ada cenderung
stagnan.
Migrasi tenaga kerja potensial dari negara sedang berkembang ke
negara maju berhasil menambah persaingan di dunia kerja. Situasi ini akan
menambah semakin banyak pembangunan industri dan jasa di negara maju.
Hal ini berarti akan menambah peluang bekerja di Negara maju.
Critical Thinking/Communication Sejak tahun 1990, kesempatan kerja di
negara sedang berkembang seperti Cina,
Peserta dapat menganalisis India, Brasilia, dan Indonesia meningkat
perkembangan ekonomi beberapa secara tajam. Hal ini disebabkan karena
negara di maju dan negara sedang adanya investasi secara besar-besaran di
berkembang sektor industri dan jasa, ekspor ke negara
maju meningkat, dan ditandai ekspor
barang dan jasa Amerika Serikat ke negara
sedang berkembang berkurang secara
signifikan.

b. Faktor Kesehatan
1). Angka Harapan Hidup (life Expectancy)
Di negara maju mempunyai akses terhadap rumah sakit, klinik kesehatan,
dan fasilitas kesehatan yang sangat baik.Angka harapan hidup penduduk di negara
maju di atas 60 tahun.Di negara sedang berkembang, akses rumah sakit hanya
didapatkan di kota-kota.Persebaran wabah penyakit, kesadaran kesehatan yang
rendah dan kemiskinan penduduk menyebabkan angka harapan hidup penduduk di
negara sedang berkembang di bawah 60 tahun.
Di negara maju, kesadaran akan air bersih sangat vital dalam berbagai
kehidupan ditunjukkan dengan pembangunan sanitasi modern dan jaringan pipa air
bersih sampai ke pelosok negeri. Sedangkan di negara sedang berkembang, sanitasi
masih kurang baik, kesadaran akan pentingnya air bersih masih rendah.

2). Angka Kematian Bayi


Angka kematian bayi di negara maju sangat rendah. Hal ini disebabkan
status ekonomi baik, pendapatan tinggi, gizi yang baik, akses rumah sakit untuk
anak, klinik kesehatan dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya sangat baik dan
merata di seluruh pelosok negara. Di negara sedang berkembang, keberadaan
rumah sakit anak dan fasilitas kesehatan lain yang terbatas dan tidak merata di

12
seluruh wilayah, kemiskinan, banyaknya jumlah bayi yang lahir, kondisi
lingkungan yang kotor, sanitasi buruk, wabah penyakit menjadi
jadi factor tingginya
angka kematian bayi di negara sedang berkembang.

Tabel 6. Angka Kematian Bayi (Tahun 2010)


No. Negara Indeks Angka kematian Bayi
IPM/HDI (per 1000 kelahiran)
1. Jepang 0,943 3
2. Australia 0.955 6
3. India 0,602 63
4. Kamboja 0,507 97
5. Sierra Leone 0,298 166
Sumber: GCE O level Topical Geography Elective,
Elective 2012

Aktivitas Literasi Berikut Angka kematian bayi di Indonesia Tahun


1971-2010
Peserta menganalisis grafik
perkembangan kematian
bayi di Indonesia.

Critical
Thinking/Communication
/Communication

Peserta menganalisis
turunnya jumlah kematian
bayi di Indonesia serta
membandingkan dengan
kondisi di negara lain.

GEO INFO

13
Selain indikator tinggi anga kematian bayi, angka kematian ibu saat
melahirkan juga menentukan keadaan kesehatan penduduk di suatu
negara.Indonesia sebagai negara sedang berkembang juga mempunyai angka
kematian ibu saat melahirkan yang tinggi walaupun mempunyai kecenderungan
turun dari waktu ke waktu.Pada tahun 2003, terdapat
terdapat 307 kematian ibu saat
melahirkan (per 100.000 kelahiran) menurun pada tahun 2007 terdapat 248
kematian ibu saat melahirkan dari 100.000 kelahiran.

3) Tingkat Pertumbuhan Penduduk


Di Negara maju, tingkat pertumbuhan penduduk rendah kurang
1%.Rendahnya tingkat pertumbuhan penduduk karena banyaknya wanita
bekerja, kesejahteraan dan pendapatan tinggi, standar hidup tinggi.Tingkat
literasi yang tinggi menyebabkan penduduk dapat memahami berbagai masalah
yang ditimbulkan dengan mempunyai banyak anak.
Di Negara sedang berkembang mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk
yang tinggi >1%.Tingginya pertumbuhan penduduk di Negara sedang
berkembang menyebabkan kelangkaan bahan pangan, tempat
bermukim.Tingginya
kim.Tingginya pertumbuhan penduduk di Negara sedang berkembang
juga menyebabkan banyaknya pengangguran dan kemiskinan.

Gambar 6.Peta
Peta Angka Kelahiran di Negara Maju dan Sedang Berkembang

14
c. Pendidikan
Di Negara maju, tingkat pendidikan penduduk sangat tinggi yang ditandai
tingkat literasi penduduk 90%-95%
90% 95% yang tergolong sangat tinggi. Tinggi tingkat
literasi disebabkan karena:
a. Jumlah sekolah, perguruan tinggi, lembaga pendidikan vokasi yang banyak
b. Penduduk dapat memilih pendidikan yang sesuai dengan minatnya
c. Peraturan pemerintah dalam mewajibkan penduduk untuk sekolah
Di negara sedang berkembang, fasilitas pendidikan yang baik hanya ditemukan
di wilayah perkotaan sedangkan di wilayah perdesaan te
terbatas fasilitas
pendidikannya. Kurangnya lembaga pendidikan dan biaya pendidikan yang
tidak terjangkau (mahal) membuat tingkat literasi penduduk di bawah
50%,angka putus sekolah tinggi menyebabkan tingkat pendidikan formal
penduduk di negara sedang berkembang rendah.

Aktivitasi Literasi

Melalui grafik, peserta


Menganalisis perbedaan
Literasi antara Perempuan
Dan Laki-Laki

7. Persebaran Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang (tahun 2014)

15
Sumber: United Nations publication, Sales No. E.07.II.A.9), 2014

16
Sumber: United Nations publication, Sales No. E.07.II.A.9), 2014

8. Interaksi Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang

Hubungan/interaksi negara maju dan negara sedang berkembang dapat dilihat pada
gambar 7 berikut:

Gambar 7. Interaksi Negara Maju dan Berkembang

RANGKUMAN
Pembangunan secara umum pada hakekatnya adalah proses perubahan yang
terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma

17
tertentu. Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup
seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan,
pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya.
Terdapat 7 pilar penting pembangunan suatu negara, antara lain:Pendidikan
dan keterampilan, Jasa dan infrastruktur, Adanya/tidak korupsi, Kondisi keuangan
dan investasi, Aset negara dan kewirausahaan, Lapangan pekerjaan dan tenaga
kerja, Kebijakan fiscal.
Pembangunan suatu negara dipengaruhi oleh factor seperti historis, sumber
daya alam dan iklim.HDI atau indeks perkembangan SDM secara umum akurat
jika yang dinilai adalah negara maju.Tidak mudah untuk mendapatkan gambaran
akurat pada negara berkembang karena tidak tersedianya data, terutama pada
daerah pedesaan.Di beberapa negara berkembang kurangnya hak asasi manusia
dan kebebasan adalah faktor yang mungkin menghalangi penilaian
tersebut.Semakin tinggi skor indeks pembangunan manusia suatu negara, maka
semakin maju pembangunan negara tersebut.
Faktor penentu HDI/Human Development Index antara lain(a) faktor
ekonomi yang meliputi pendapatan perkapita, struktur mata pencaharian,
kesempatan kerja, (b) factor kesehatan yang meliputi angka harapan hidup, angka
kematian bayi, tingkat pertumbuhan penduduk, (c) pendidikan.
Hubungan/interaksi negara maju dan negara sedang berkembang melalui
ekspor barang produksi dan investasi di berbagai sector.Sedangkan interaksi
negara sedang berkembang dengan negara maju biasanya ekspor barang mentah
dan migrasi tenaga kerja ke negara maju.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adam Sheppard and Nick Smith, 2013, Study Skills for Town and Country
Planning, SAGE Publications Ltd

2. Cambers, Gary and Steve Sibley, 2012, Geography, University Cambridge


Press.

3. Handbook on the Least Developed Country Category: Inclusion, Graduation


and Special Support Measures (United Nations publication, Sales
No. E.07.II.A.9). Available from
http://www.un.org/esa/analysisdevplan/cdppublications/2008cdphan
dbook.pdf.

18
4. GCE O-Level Topical Geography Elective, 2012, Combined Humanities
Topical Geography Elective, Detailed Answers With Explanation,
Published by Fairfield Book Publisher Pte.Ltd

5. Parker B and L. Parker, 2010, Geography Today, national Library of


Australia.

6. Sibarani Sofian, 2012, ”Pengantar Perancangan Kota (short introduction to


Urban Planning), makalah, ”Pelatihan Kader Pelopor Penataan
Ruang”, Jakarta 18 Juli 2012

19

Anda mungkin juga menyukai