Irfs 2
Irfs 2
Oleh :
1711070051
JURUSAN AKUNTANSI
2018
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr Wb
Alhamdulillah, Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT.
Rabb yang Maha Agung, yang menguasai alam beserta seluruh isinya, yang telah
memberikan penulis waktu, kesempatan dan kemudahan yang tak terhingga
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Teori Akuntansi dengan judul
IFRS 01 First Time Adoption of IFRS.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dengan lapang dada kami
terima sebagai suatu masukan dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pribadi dan
pembaca kelak. Aamiin.
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian...........................................................................................................3
2.4 Akuntansi Untuk Transaksi yang Dapat Diselesaikan Melalui Kas atau
Penerbitan Saham..........................................................................................................8
2.5 Pengungkapan.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Tetapi ruang lingkup IFRS 2 ini lebih dari sekedar saham atau opsi yang
dikeluarkan/diberikan kepada pegawai sebagai imbalan kerja, tetapi juga mencakup
semua aktivitas tukar menukar saham atau opsi untuk barang ataupun jasa yang diterima
1
dari bukan karyawan. Barang-barang disini termasuk persediaan , barang habis pakai,
properti, pabrik, peralatan, aset tak berwujud dan aset non keuangan lainnya. Contoh
dari transaksi pertukaran sebuah opsi saham dengan jasa ini yaitu misalnya: sebuah
opsi saham diterbitkan sebuah perusahaan sebagai pertukaran untuk mendapatkan jasa
konsultan khusus
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di tarik rumusan masalah yang akan
dibahas yakni penerapan akuntansi untuk pembayaran berbasis saham, dengan kas
maupun pembayaran melalui kas ataupun dengan penerbitan saham.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
IFRS 2 berlaku untuk semua entitas. Tidak ada pengecualian untuk entitas
swasta atau entitas yang lebih kecil. Selain itu, anak perusahaan menggunakan entitas
induk atau sesama anak perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk barang atau jasa
yang berada dalam ruang lingkup standar.
IFRS 2 tidak berlaku untuk transaksi pembayaran berbasis saham lainnya selain
untuk akuisisi barang dan jasa. Oleh karena itu, dividen saham, pembelian saham
treasury, dan penerbitan tambahan saham berada di ruang lingkup ini.
3
2. cash-settled share-based payment transactions.
Transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas ini
digunakan ketika sebuah entitas/perusahaan mengakuisisi barang atau jasa yang
dengan menimbulkan kewajiban kepada supplier atas barang atau jasa tersebut
sejumlah harga atau nilai dari saham perusahaan atau instrumen ekuitas
perusahaan lainnya.
3. transactions in which the entity receives or acquires goods or services andthe
terms of the arrangement provide either the entity or the supplier of those goods
or services with a choice of whether the entity settles the transaction in cash (or
other assets) or by issuing equity instruments.
Transaksi di mana entitas menerima atau memperoleh barang atau jasa
dan syarat perjanjiannya memberikan pilihan kepada entitas atau pemasok
barang atau jasa mengenai penyelesaian transaksi apakah dengan kas (atau aset
lain) atau dengan penerbitan instrumen ekuitas.
Dalam IFRS 2 ini dijelaskan bahwa, transaksi dengan karyawan (atau pihak lain)
dalam kapasitasnya sebagai pemegang intrumen ekuitas entitas bukan merupakan
transaksi pembayaran berbasis saham. Sebagai contoh, jika entitas memberikan kepada
seluruh pemegang kelompok instrumen ekuitas tertentu, hak untuk mendapatkan
tambahan instrumenekuitas entitas pada harga yang lebih rendah dari nilai wajar
instrumen ekuitas tersebut, dan karyawan menerima haktersebut karena mereka adalah
4
pemegang kelompok instrumen ekuitas tersebut, pemberian atau eksekusi hak tersebut
tidak tunduk pada ketentuan dalam IFRS ini.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, IFRS ini diterapkan untuk transaksi
pembayaran berbasis saham dimana entitas memperoleh atau menerima barang atau
jasa. Pengertian barang meliputi antara lain persediaan, perlengkapan, aset tetap, aset
tidak berwujud dan aset non keuangan lainnya. Namun demikian, entitas tidak
menerapkan IFRS ini untuk transaksi dimana entitas memperoleh barang sebagai bagian
dari aset bersih dalam suatu transaksi kombinasi bisnis seperti yang diatur pada IFRS 3
Business Combinations. Oleh karena itu, instrumen ekuitas yang diterbitkan pada suatu
kombinasi bisnis sebagai ganti pengendalian pada entitas yang diakuisisi tidak dicakup
pada IFRS ini.
Meskipun demikian, instrumen ekuitas yang diberikan kepada karyawan entitas
yang diakuisisi dalam kapasitas mereka sebagai karyawan (misalnya sebagai imbalan
atas pelayanan yang berkelanjutan) termasuk dalam ruang lingkup IFRS ini. Serupa
dengan hal tersebut, pembatalan, penggantian atau modifikasi lainnya dari perjanjian
pembayaranberbasis saham yang diakibatkan oleh kombinasi bisnis atau restrukturisasi
ekuitas lainnya harus diperlakukan sesuai dengan IFRS ini. IFRS 3memberikan
pedoman tentang penentuan apakah instrumen ekuitas yang diterbitkan dalam
kombinasi bisnis adalah bagian dari penyerahan yang dipersyaratkan sebagai ganti
pengendalian atas entitas yang diakuisisi (dan karena itu diatur dalam ruang IFRS 3)
atau sebagai imbalan atas pelayanan yang berkelanjutan yang diakui dalam periode
setelah kombinasi bisnis (dan karena itu diatur dalam ruang lingkup IFRS ini).
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk transaksi pembayaran berbasis saham
dimana entitas menerima atau memperoleh barang atau jasa sesuai dengan perjanjian
yang tercakup dalam paragraphs 8–10, IAS 32 : Financial Instruments: Disclosure and
Presentation (revisi 2003) atau paragraphs 5–7, IAS 39 :Financial Instruments:
Recognition andMeasurement (revisi 2003).
5
Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan ekuitas,
entitas harus langsung mengukur barang atau jasa yang diterima pada nilai wajar pada
saat barang atau jasa tersebut diterima, kecuali bila nilai wajar tidak dapat diestimasi
secara andal. Jika entitas tidak dapat mengestimasikan keandalan dari nilai wajar dari
barang atau jasa yang diterima, entitas harus mengukur nilainya sesuai dengan
peningkatan ekuitas, secara tidak langsung menggunakan referensi pada nilai wajar dari
instrumen ekuitas yang diizinkan.
Untuk menerapkan paragraf 10 pada transaksi dengan karyawan dan jasa yang
serupa, entitas harus mengukur nilai wajar dari jasa yang diterima dengan mengacu
pada nilai wajar dari instrumen ekuitas yang diizinkan, karena biasanya tidak mungkin
untuk mengestimasikan keandalan nilai wajar dari jasa yang diterima seperti yang
dijelaskan dalam paragraf 12. Nilai wajar dari instrumen ekuitas harus diukur pada
tanggal pemberian.
Biasanya, saham, opsi saham atau instrument ekuitas lainnya diberikan kepada
karyawan sebagai bagian dari paket pemberian upah mereka, di samping pemberian gaji
secara tunai dan imbalan kerja lainnya. Biasanya, tidak mungkin untuk mengukur secara
langsung jasa yang diterima untuk komponen tertentu dari paket pemberian upah
mereka. Hal ini juga tidak memungkinkan untuk mengukur nilai wajar dari paket
pemberian upah mereka secara independen, tanpa mengukur secara langsung nilai wajar
dari instrument ekuitas yang diizinkan
Selain itu, saham atau opsi saham terkadang diberikan sebagai bagian dari bonus
daripada bagian dari pembagian upah yang biasa, contohnya sebagai insentif kepada
karyawan karena telah bertahan pada perusahaan atau untuk memberikan penghargaan
atas usaha mereka dalam meningkatkan performa perusahaan. Dengan memberikan
saham atau opsi saham, disamping pemberian upah lainnya, entitas memberikan
tambahan upah untuk memperoleh tambahan manfaat. Mengestimasi nilai wajar dari
tambahan manfaat merupakan hal yang sulit. Karena kesulitan inilah, entitas mengukur
nilai wajar dari jasa yang diberikan oleh karyawan dengan referensi dari nilai wajar
instrument ekuitas yang diizinkan
6
Ilustrasi – Pengakuan dari pemberian opsi saham kepada karyawan
Perusahaan memberikan hibah dari total 100 opsi saham kepada 10 anggota
executive tim manajemen (masing – masing mendapat 10 hak opsi) pada Januari 20X5.
Opsi ini mempunyai masa tunggu pada akhir periode ketiga. Perusahaan telah
menentukan bahwa setiap opsi memiliki nilai wajar pada saat pemberian sama dengan
15. Perusahaan mengharapkan dari seluruh 100 hak opsi saham akan diambil pada akhir
masa tunggu, sementara itu jurnal yang dicatat pada 30 Juni 20X5 – akhir dari periode
laporan interim pertama
Ekuitas 250
Ekuitas 150
[(90 x 15) : 6 periode = 225 periode. [225 x 4] – [250+250+250] = 150
7
untuk mendapatkan pembayaran tunai di masa mendatang (bukan instrument ekuitas),
berdasarkan kenaikan harga saham entitas dari level spesifik tertentu selama periode
waktu tertentu. Atau sebuah entitas mungkin memberikan kepada karyawannya hak
untuk menerima uang tunai di masa mendatang dengan memberikan mereka hak atas
saham (termasuk saham yang akan diterbitkan atas opsi saham) yang dapat ditebus
kembali, baik wajib (misalnya pemberhentian kerja) atau berdasarkan pilihan karyawan.
2.4 Akuntansi Untuk Transaksi yang Dapat Diselesaikan Melalui Kas atau
Penerbitan Saham
Jika entitas telah diberikan hak oleh rekan untuk memilih apakah transaksi
berbasis saham akan diselesaikan melalui kas atau dengan menerbitkan saham, entitas
telah diberikan gabungan instrumen keuangan, dimana termasuk komponen hutang
(yaitu hak rekan untuk meminta pembayaran secara tunai) dan komponen ekuitas (yaitu
hak rekan untuk meminta penyelesaian dalam instrument ekuitas daripada tunai). Untuk
transaksi dengan pihak lain selain karyawan, dimana nilai wajar dari barang atau jasa
yang diterima diukur dengan nilai wajar, entitas harus mengukur komponen ekuitas
sebagai gabungan instrumen keuangan sebagai perbedaan antara nilai wajar dari barang
atau jasa yang diterima dan nilai wajar dari komponen kewajiban, pada saat barang atau
jasa diterima.
2.5 Pengungkapan
Dalam hal transaksi pembayaran berbasis saham ini, IFRS mengharuskan sebuah
penjelasan dan pengungkapan yang komprehensif dan lengkap mengenai transaksi
pembayaran berbasis saham tersebut baik menyangkut sifat dan lingkup perjanjiannya,
nilai wajar dari barang ataupun jasa yang diterima, nilai dari instrumen ekuitas yang
8
diberikan sampai kepada dampak dari transaksi pembayaran berbasis saham tersebut
terhadap laba dan rugi perusahaan/entitas dalam suatu periode dan posisi keuangannya.
Namun demian, terdapat 3 kategori penting dalam pengungkapan transaksi pembayaran
berbasis saham yang harus dipenuhi oleh enitas/perusahaan, yaitu:
1. Pengungkapan tentang sifat dan ketentuan dari perjanjian pembayaran berbasis
saham yang terjadi selama periode pelaporan. Pengungkapan ini setidaknya
berisi:
a. Penjelasan tentang jenis/tipe dari rencana pembayaran berbasis kas,
termasuk ketentuan dan persyaratan dari rencana tersebut, kondisi vesting,
dan metode pembayaran (kas atau ekuitas)
b. Jumlah dari opsi yang outstanding di awal dan akhir tahun, dan jumlah dari
opsi yang dikeluarkan, hangus, dieksekusi, dan kadaluarsa selama
tahun/periode pelaporan
c. Rata-rata tertimbang dari harga saham pada tanggal eksekusi.
d. Untuk opsi saham yang outstanding di akhir periode pelaporan, jarak antara
harga sewaktu eksekusi dengan rata-rata tertimbang menyisakan umur
kontrak
2. Informasi mengenai bagaimana nilai barang atau jasa yang diterima atau nilai
dari harga opsi ditentukan. Pengungkapan seperti ini harus berisikan penjelasan
dari model Option Pricing yang digunakan.
3. Pengungkapan yang cukup mengenai dampak dari transaksi pembayaran
berbasis saham yang dilakukan terhadap laba rugi perusahaan dalam periode
pelaporan.
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
1. https://kupdf.net/queue/20160730-makalah-ifrs-
2docx_58bbed5ae12e89ee7dadd374_pdf?
queue_id=1&x=1541728835&z=MTE4Ljk2LjExNS4yMTk