Anda di halaman 1dari 15

Bidang Kekhususan Pendidikan

I. LATAR BELAKANG PRAKTIKUM

Program Magister Studi Profesi Psikologi merupakan program lanjutan setelah


mahasiswa menyelesaikan program S1 Psikologi. Program tersebut dirancang
untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan agar
lulusan program ini dapat menjalankan praktik sebagai Psikolog, dengan metode
pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi. Mahasiswa yang menjalankan
program ini membutuhkan kesempatan untuk mengikuti praktikum yang
ditujukan untuk menunjang pencapaian keterampilan sebagai Psikolog.

Program tersebut dirancang dalam bentuk mata kuliah praktikum mayor dan
praktikum minor. Dalam rangka pelaksanaan praktikum tersebut, Program
Magister Profesi Psikologi Universitas Tarumanagara membutuhkan kerjasama
dengan instansi seperti panti sosial, biro layanan psikologis, perusahaan,
ataupun lembaga pendidikan baik yang bersifat formal maupun informal.
Kerjasama yang terjalin diharapkan bersifat menguntungkan kedua belah pihak.

Mahasiswa yang akan menjalani praktikum adalah mahasiswa yang menekuni


bidang kekhususan Psikologi Klinis Anak, Psikologi Klinis Dewasa, Psikologi
Pendidikan serta Psikologi Industri dan Organisasi. Untuk menunjang
kelancaran tugasnya nanti sebagai Psikolog, mereka memerlukan pemahaman
dan pengalaman nyata dalam menangani kasus-kasus yang terkait dengan
bidang kekhususan masing-masing.

Adapun tujuan kegiatan praktikum adalah untuk: (a) membekali mahasiswa


dengan pengetahuan dan pengalaman nyata dalam menangani kasus; (b)
meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi klien; (c)
mempersiapkan mahasiswa dalam menjalankan praktik sebagai Psikolog.

1
Bidang Kekhususan Pendidikan

II. KETENTUAN PRATIKUM

Praktik kerja yang ditujukan untuk mencapai ketrampilan sebagai Psikolog,


dalam Program Studi Magister Psikologi Universitas Tarumanagara dituangkan
ke dalam bentuk mata kuliah Praktikum. Beberapa ketentuan yang terkait
dengan mata kuliah Praktikum diatur berdasarkan hasil Kolokium Pendidikan
Psikologi XVIII – 2008, sebagai berikut:
1. Mahasiswa wajib mengambil mata kuliah Praktikum Mayor (6 sks) dan
Praktikum Minor (2 sks)
2. Mata kuliah Praktikum Mayor dengan beban sks sebesar 6 Setara
dengan 560 – 640 jam, yang berarti ekuivalen dengan 6-7 kasus.
3. Mata kuliah Praktikum Mayor mencakup 4 unit analisis, yaitu individu,
kelompok, organisasi dan komunitas. Dalam kesetaraan dengan 6-7
kasus – equivalent dengan pengambilan kasus yang mencakup minimal
2 dari 4 unit analisis. Di antara 2 unit analisis tersebut, unit analisis
individual wajib diambil.
4. Terkait dengan penangan yang dilakukan dalam Praktikum Mayor,
mahasiswa melakukan minimal satu dari tiga tahap berikut secara
mendalam, yaitu: asessmen, intervensi atau evaluasi.
5. Dalam pelaksanaan praktikum, PSMP perlu menentukan supervisor dari
pihak fakultas dan supervisor lapangan (yang berasal dari instansi yang
terkait).
6. Berkaitan dengan penguji praktikum, Pengurus Pusat HIMPSI akan
menunjuk wakil dari HIMPSI sebagai penguji.
7. Mata kuliah Minor diberi beban 4 sks, dengan prinsip menambah
wawasan para mahasiswa profesi agar mengetahui bidang lain. Pada
PSMP telah ditetap alur sebagai berikut:
Bidang Kekhususan Mayor Bidang Kekhususan Minor
Klinis Anak Klinis Dewasa, Pendidikan
Klinis Dewasa PIO, Klinis Anak
Pendidikan Klinis Anak, Klinis Dewasa
PIO Klinis Dewasa

III. KOMPETENSI

2
Bidang Kekhususan Pendidikan

BIDANG KEKHUSUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Mengacu pada hasil Kolokium Pendidikan Psikologi XVIII – 2008, maka


kompetensi yang diharapkan dari para mahasiswa setelah melakukan praktikum
mayor dengan Bidang Kekhususan Pendidikan adalah mampu dan terampil
melakukan asesmen, intervensi dan evaluasi pada unit analisis individual dan
kelompok. Sedangkan tujuan kompetensi pada mata kuliah minor adalah
memperluas wawasan mahasiswa profesi terhadap bidang kekhususan yang
lain. Secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 1
Kompetensi Praktikum Bidang Kekhususan Pendidikan
Aspek Keterangan
Mata kuliah dirancang untuk mengkaji secara langsung aplikasi teori,
dalam praktek individual dan kelompok di lapangan terhadap peserta
didik mulai usia dini hingga dewasa, baik peserta didik normal maupun
Tujuan Kompetensi MK Praktik berkebutuhan khusus.
Mayor
Kompetensi: Mampu dan trampil mengidentifikasi permasalahan,
asesmen, intervensi (konseling, pelatihan dan/atau terapi) dan evaluasi
baik untuk individu maupun kelompok.
Mampu dan terampil mengidentifikasi permasalahan melalui
Asesmen asesmen sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam
psikologi pendidikan.
Individual (usia Prasekolah,
Mampu dan terampil merancang dan
SD, SMP, SMU, Perti,
Intervensi melaksanakan intervensi (penyuluhan/konsultasi, konseling,
berkebutuhan khusus)
pelatihan dan/atau terapi) sesuai hasil asesmen
Mampu dan terampil mengevaluasi hasil intervensi dan
Evaluasi
menyarankan tindak lanjut.
Mampu dan terampil mengidentifikasi permasalahan melalui
Asesmen asesmen sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam
psikologi pendidikan.
Mampu dan terampil merancang dan
Kelompok
Intervensi melaksanakan intervensi (penyuluhan/konsultasi, konseling,
pelatihan dan/atau terapi) sesuai hasil asesmen
Mampu dan terampil mengevaluasi hasil intervensi dan
Evaluasi
menyarankan tindak lanjut.

3
Bidang Kekhususan Pendidikan

Aspek Keterangan
Mampu dan terampil mengidentifikasi permasalahan melalui
Asesmen asesmen sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam
psikologi pendidikan.
Sistem Mampu dan terampil merancang sistem sesuai hasil
Intervensi
asesmen
Mampu dan terampil mengevaluasi hasil intervensi dan
Evaluasi
menyarankan tindak lanjut. (jika intervensi dijalankan)
Minimal Jumlah
Kasus/Topik/Unit
5 kasus individual, setara 3 kasus kelompok, setara 2 kasus Sistem
Analisis/Tahapan Kegiatan
Penanganan
Standard Proses Pembelajaran
Mengikuti ketentuan kolokium.
(Bimbingan s/d Ujian)

4
Bidang Kekhususan Pendidikan

IV. BENTUK KEGIATAN PRAKTIKUM MAYOR

Bentuk kegiatan praktik dalam mata kuliah praktikum mayor bidang kekhususan
Psikologi Pendidikan ditetapkan sebagai berikut:
1 Bentuk kegiatan meliputi: (a) identifikasi minat dan bakat; (b)
identifikasi kasus siswa (kesulitan belajar, keberbakatan, anak
berkebutuhan khusus); (c) efektifitas pengajaran guru/dosen atau
identifikasi metode pengajaran guru/dosen; (d) intervensi pendidikan
(penyusunan program pembelajaran efektif atau counseling/training).
2 Batasan kasus: (a) guru bermasalah, (b) siswa berprestasi akademik,
(c) siswa bermasalah (prestasi akademik rendah), (d) tes bakat minat,
(e) intervensi psikologis.

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, mahasiswa akan melakukan


pemeriksaan psikologis yang meliputi observasi, wawancara, dan pemberian
pemeriksaan psikologis. Wawancara dilakukan terhadap kasus dan juga
terhadap orangtua, kerabat, dan pihak-pihak yang dianggap dapat mendukung
kelengkapan data, seperti: orangtua, saudara kandung, anggota keluarga yang
lain (kerabat), atasan, bawahan, rekan kerja, dan pihak-pihak lain yang
mengenal subyek.

5
Bidang Kekhususan Pendidikan

V. KEWAJIBAN DAN HAK DOSEN PEMBIMBING DAN MAHASISWA


PRAKTIKUM

V.1.1 Kewajiban Dosen Pembimbing Praktikum


a. Menyediakan waktu bimbingan secara teratur (sesuai dengan
perjanjian dengan mahasiswa).
b. Dosen pembimbing wajib memberitahukan kepada mahasiswa
bimbingan, bila berhalangan hadir pada saat waktu bimbingan yang
sudah disepakati.
c. Memeriksa laporan praktikum, memberikan saran, teguran, ataupun
nasihat kepada mahasiswa selama proses bimbingan.
d. Mengisi buku bimbingan dan daftar kehadiran setiap kali melakukan
bimbingan.
e. Khusus pembimbing praktikum mayor, para pembimbing diwajibkan
melakukan kunjungan & koordinasi dengan supervisor di tempat
praktikum (minimal 1x selama proses bimbingan).
f. Memberikan penilaian selama proses bimbingan dan praktikum.
(Bersedia ditugaskan menjadi penguji praktikum)
g. Memberikan/merangkum nilai bimbingan (dari pembimbing di
lapangan/supervisor, pembimbing di kampus, & dari penguji).

V.1.2 Hak Dosen Pembimbing Praktikum


a. Mendapatkan surat tugas.
b. Mendapatkan sertifikat melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Sertifikat diberikan setelah laporan kegiatan pengabdian masyarakat
diserahkan kepada ketua program magister profesi dan instansi
tempat praktikum.
c. Mendapat penggantian biaya transport, setiap melakukan kunjungan
ke tempat praktikum.

6
Bidang Kekhususan Pendidikan

d. Mendapat penggantian biaya transport kehadiran, bila melakukan


bimbingan di luar waktu kerja normal (bagi pembimbing Mahasiswa
Profesi kelas B atau bagi Dosen Tidak Tetap).

V.1.3 Kewajiban Mahasiswa Praktikum


a. Melakukan proses bimbingan secara rutin
b. Memberikan laporan kemajuan kepada pembimbing secara rutin
setiap dua minggu sekali
c. Mahasiswa wajib mengajukan izin kepada dosen pembimbing, bila
berhalangan melakukan bimbingan, setidaknya satu hari sebelum
waktu yang sudah ditetapkan.
d. Menyerahkan laporan tepat waktu. Jika terjadi keterlambatan dalam
menyerahkan laporan, maka laporan tersebut tidak dapat diajukan
pada ujian saat itu.
e. Memenuhi ketentuan jumlah jam praktik kerja, yaitu 640 Jam. Secara
rinci dituangkan dalam bentuk: praktik kerja 8 jam sehari dalam 5 hari
(1 minggu), dikalikan 16 SKS. Jika mahasiswa praktikum tidak
memenuhi jumlah jam tersebut akan dikenai sanksi akademik.
f. Wajib membawa buku bimbingan setiap kali melakukan
pembimbingan dan meminta tanda tangan dari dosen pembimbing.
Buku bimbingan wajib dikumpulkan pada saat UTS dan UAS.
g. Jika mahasiswa tidak hadir selama lebih dari dua minggu, tanpa
pemberitahuan/izin secara resmi/tertulis, maka mahasiswa
kehilangan hak untuk dibimbing atau tidak diperkenankan untuk
mengikuti ujian.
h. Selama praktikum dan melakukan pemeriksaan psikologis wajib
berpakaian rapi dan sopan (mengenakan hem/kemeja, menggunakan
sepatu).
i. Selama praktikum wajib mengenakan pakaian formal dan sopan,
serta bersepatu.
j. Menggunakan Tata Bahasa Indonesia yang formal/benar.
k. Menggunakan badge nama selama praktikum di institusi (badge
nama akan disediakan oleh Program Magister Profesi Psikologi).

7
Bidang Kekhususan Pendidikan

V.1.4 Hak Mahasiswa Praktikum


a. Mendapatkan bimbingan secara teratur, sesuai perjanjian dengan
dosen pembimbing.
b. Mahasiswa berhak mendapatkan informasi dari dosen pembimbing
jika dosen yang bersangkutan berhalangan hadir pada waktu
bimbingan yang sudah disepakati.
c. Mahasiswa berhak mendapatkan masukan dan saran dari dosen
pembimbing selama proses bimbingan.
d. Mahasiswa berhak mendapatkan masukan dan saran dari dosen
supervisor lapangan selama proses pengambilan data lapangan.
e. Mahasiswa berhak meminta bantuan kepada Ketua PSMP jika
mengalami kesulitan saat menjalani proses bimbingan (misal:
kesulitan menghubungi dosen pembimbing).
f. Mengetahui hasil penilaian ujian.

V.1.5 Tata tertib Praktik di Lingkungan Instansi/lembaga


a. Membawa surat pengantar dari Program Magister Profesi Psikologi
dan disampaikan pada Ketua instansi/lembaga yang bersangkutan.
b. Memperkenalkan diri kepada instansi terkait sebagai mahasiswa
praktikum.
c. Mengkomunikasikan jadwal kegiatan praktikum kepada petugas
terkait di institusi/lembaga tempat praktik.
d. Wajib hadir 8 jam sehari sesuai dengan jam kerja instansi/ lembaga
(kecuali ada permintaan khusus dari instansi/lembaga mengenai
jumlah jam praktik). Jika jumlah jam praktik tersebut tidak terpenuhi
maka yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi akademik
berupa penambahan jumlah jam praktik di instansi/ lembaga tersebut.

8
Bidang Kekhususan Pendidikan

e. Total jumlah kehadiran adalah 75%. Jika kurang dari 75% maka yang
bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian akhir.
f. Setelah selesai melakukan pemeriksaan psikologis maupun
intervensi, mahasiswa praktikum wajib memberitahukan kepada
petugas terkait di institusi/lembaga tempat praktik.

7.1.5 Larangan Saat Mengikuti Praktikum


a. Mahasiswa praktikum tidak diperbolehkan memberikan souvenir,
buah tangan, ataupun imbalan kepada subyek (klien) selama
pemeriksaan psikologis berlangsung.
b. Dilarang memberikan nomer telepon pribadi kepada klien/subyek.
c. Dilarang meminjamkan telepon genggam kepada subyek dan tidak
diperbolehkan memberi kesempatan bagi subyek untuk menelepon
menggunakan telepon pribadi. Jika ingin membantu, sarankan
subyek untuk meminta bantuan kepada petugas instansi yang
bersangkutan.

9
Bidang Kekhususan Pendidikan

10
Bidang Kekhususan Pendidikan

VI. FORMAT PENILAIAN

VI.1Aspek Penilaian
Terdapat 3 aspek yang akan dinilai dari mahasiswa praktikum yaitu: (a)
Penguasaan pengetahuan teoretis dan praktik (ujian tengah semester dan
ujian akhir semester), (b) Kemampuan dalam memberikan intervensi, dan
(c) kondite selama periode praktikum. Secara rinci presentase dari masing-
masing aspek dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2
Presentase Aspek Penilaian

Aspek Presentase Keterangan


1.Penguasaan UTS 25% Kemampuan melakukan asessmen,
pengetahuan teoretis dan menegakkan diagnosis dan
praktik (ujian praktikum menentukan saran tindak lanjut.
mayor) UAS 30%

2. Tugas 1 – pelaksanaan Indvidual 15% Kemampuan dalam melaksanakan


intervensi intervensi baik yang bersifat
Kelompok 15%
individual maupun kelompok
3. Tugas 2 – Evaluasi 15% Penilaian terhadap sikap kerja /
eksternal kondite selama praktikum.

VI.2Penilaian Terhadap Pengetahuan Teoretis dan praktik (ujian praktikum


mayor)
Setelah melakukan pemeriksaan psikologis dan dituangkan dalam laporan
tertulis, mahasiswa praktikum diminta untuk mempresentasikan dan
mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan psikologis yang sudah
dilakukan, dihadapan 3 orang penguji (2 orang penguji dan 1orang
pembimbing).
Pada ujian tengah semester, mahasiswa praktikum mempresentasikan 4
kasus. Pada ujian akhir semester, mahasiswa praktikum akan
mempresentasikan 3 kasus terakhir.

11
Bidang Kekhususan Pendidikan

Aspek-aspek yang dinilai akan diuraikan secara rinci dalam tabel berikut

Tabel 3
Kriteria Penilaian Ujian Praktikum Mayor

Kriteria Aspek
Basic Pengetahuan Kemampuan memahami konsep/istilah
Knowledg dasar
e
Ability Ketrampilan Kemampuan melakukan asesmen berdasarkan
pemeriksaan wawancara.
psikologis
Kemampuan melakukan asesmen berdasarkan
observasi.
Kemampuan melakukan asesmen berdasarkan
alat tes / instrumen
Ketrampilan Kemampuan merumuskan permasalahan
intervensi (kemampuan merumuskan diagnosis;
kemampuan merumuskan hasil analisis –
psikodinamika dan integrasi)
Kemampuan menyusun rancangan program
intervensi (saran praktis, usulan program)
Kemampuan melaksanakan program intervensi
(konseling, terapi, training, dll).
Attitude Sikap Keterbukaan menerima pendapat/masukan
(kemauan untuk belajar)
Kedisiplinan dalam pelaksanaan praktikum dan
pengumpulan laporan (validasi: buku laporan)
Kemampuan menerapkan kode etik
Skill Presentasi dan Ketrampilan mempresentasikan dan menjawab
penulisan pertanyaan (bahasa)
Kelengkapan laporan dan kaidah penulisan
(ketelitian).
(Form penilaian ujian praktikum mayor – Lampiran 1)

12
Bidang Kekhususan Pendidikan

Tabel 4
Acuan Penilaian

Penilaian Acuan Patokan (PAP) Nilai


Sesuai PUT nomor: 058
80 - 100 A
70 – 79.99 B
56 – 69.99 C
0 - 45 E

VI.3Penilaian Pelaksanaan Intervensi


Penilaian terhadap kompetensi dalam memberikan intervensi dilakukan
hanya pada mahasiswa yang mengikuti praktikum mayor. Pelaksanaan
intervensi dilakukan sesudah mahasiswa mempresentasikan kasus pada
ujian tengah semester. Intervensi individual diberikan pada kasus yang telah
diambil. Sedangkan pelaksanaan intervensi kelompok dilakukan sesudah
mahasiswa mempresentasikan kasus pada ujian akhir semester. Bentuk
intervensi kelompok dapat berupa dinamika kelompok, penyuluhan ataupun
seminar. Intervensi kelompok dapat ditujukan pada kelompok subyek/siswa,
para petugas instansi/sekolah, ataupun keluarga dari subyek.

VI.4Penilaian Terhadap Kondite


Selama praktikum di lapangan, mahasiswa akan mendapatkan evaluasi
terhadap sikap kerja atau kondite mereka sebagai calon psikolog. Evaluasi
akan diberikan oleh supervisor di lapangan (dosen / petugas dari
instansi/lembaga terkait).

13
Bidang Kekhususan Pendidikan

Tabel 5
Form penilaian kondite dan kode etik

Aspek Nilai
1. Kesopanan
2. Kedisiplinan
3. Kerjasama
4. Komunikasi
5. Ketaatan
Kriteria Penilaian dapat dilihat pada Tabel 4 – Acuan Penilaian

14
Bidang Kekhususan Pendidikan

VII. FORMAT LAPORAN

VII.1Format laporan praktikum bidang kekhususan Psikologi Pendidikan


(lihat lampiran)

15

Anda mungkin juga menyukai