0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas upaya kesehatan olah raga di puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan budaya berolahraga masyarakat secara teratur dan meningkatkan kebugaran jasmani. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan program kesehatan olah raga melalui tes kebugaran dan penentuan jenis latihan.
Dokumen ini membahas upaya kesehatan olah raga di puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan budaya berolahraga masyarakat secara teratur dan meningkatkan kebugaran jasmani. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan program kesehatan olah raga melalui tes kebugaran dan penentuan jenis latihan.
Dokumen ini membahas upaya kesehatan olah raga di puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan budaya berolahraga masyarakat secara teratur dan meningkatkan kebugaran jasmani. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan program kesehatan olah raga melalui tes kebugaran dan penentuan jenis latihan.
PUSKESMAS SUKALARANG Dr. Eddy Ramdhan NIP.196604152006041011 A. Pengertian Upaya kesehatan yang memanfaatkan olah raga atau latihan fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja puskesmas dan sesuai dengan kemampuan puskesmas B. Tujuan 1. Meningkatkan budaya masyarakat berolahraga secara baik, benar, terukur dan teratur (BBTT). 2. Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat. C. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Baradatu No: th 2016 Tentang Upaya Kesehatan Masyarakat D. Referensi Pedoman Upaya Kesehatan Olah Raga di Puskesmas tahun 2005
E. Prosedur 1. Melaporkan hasil pertemuan dan pelatihan program kesehatan olah
raga kepada Kepala Puskesmas. 2. Melakukan sosialisasi program kesehatan olah raga kepada seluruh staf, bidan desa dan lintas program. 3. Melakukan koordinasi dengan lintas program n lintas sector. 4. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah di tentukan. 5. Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan 6. Pencatatan dan pelaporan
F. Langkah- 1. Konsultasi Kesehatan Olah Raga
langkah 2. Pengukuran Tingkat Kebugaran: A. Pemeriksaan Kesehatan Peserta mengisi formulir PAR-Q & You, KMB, Kartu Pantau Latihan (KPL), inform consent B. Tes kebugaran jasmani a) Anak sekolah: Baterei test atau single test b) Dewasa:Tes health related physical fitness: 1. Daya tahan jantung-paru 2. Daya tahan otot 3. Kekuatan otot 4. Fleksibilitas 5. Komposisi tubuh c) Calon jemaah haji: Tes daya tahan jantung-paru 1. TesJalan/Lari (Walk/Run Test) 2. Tes Bangku (Step Test) 3. Tes Sepeda Statis (Ergocycle Test) 4. Tes Treadmill(Treadmill Test) C. Menentukan jenis Latihan fisik Cara menentukan jenis latihan fisik di sesuaikan dengan dosis latihan yang sdh ditentukan dari hasil test kebugaran: a) Kurang: Frekuensi : 1 -2 x/minggu Intensitas : 50-70 % DNM T empo: 20 menit Tipe : Aerobik Tipe I + latihan beban + latihan fleksibilitas b) Cukup Frekuensi: 2-3x/minggu Intensitas: 70-85% DNM Tempo: 30-40 menit Tipe: Aerobik tipe I dan II + latihan beban+ latihan fleksibilitas c) Baik Frekuensi: 4-5x/minggu Intensitas: 70-85% DNM Tempo: 40-60 menit Tipe: Aerobik tipe I, II dan III + latihan beban+ latihan fleksibilitas 3. Penanganan Cidera Olah Raga Sebagai Tim Kesehatan Pada Event Olah Raga G. Unit Terkait 1. Pengelola Program UKS 2. Pengelola Program USILA 3. Pengelola Program PTM 4. Pengelola Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 5. Bidan Desa