4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KIMIA DASAR I

INTERFERENSI CAHAYA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar I

Nama :Rizka Zakiyatul Miskiyah

NIM :24040115100393

Kelas :Kimia B

PROGAM STUDI FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
Kata pengantar

Assalamualaikum wr.wb.

Segala puji kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas
makalah kimia dasar I ini

Diman pembuatan makalah ini didasarkan dengan adanya tugas I kimia dasar I
semester gasal tahun akademik 2015 dengan bertemakan interferensi
cahaya.didalam makalah ini membahas tentang maksud , penjelasan,dan hal-
hal yang berkaitan dengan interferensi cahaya lebih lanjut.

Namun dalam penyusunan makalah ini masih ada banyak kekurangan dan
membutuhkan banyak perbaikan lagi tentunya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada khalayak pembaca


pada umumnya,meski tak sepenuhnya makalah ini tersusun dengan sempurna.

Demikian sepatah kata pengantar dari saya selaku penulis,kritikan dan


masukan sangat berarti sekali untuk saya guna perbaikan dalam penyusunan
makalah di tugas yang akan mendatang.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Semarang ,10 september 2015


BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Zaman modern seperti sekarang ini ,ilmu pengetahuan dituntut untuk lebih dan
semakin canggih dari waktu ke waktu,terlebih ilmu fisika yang ikut menjadi peran utama dan
ikut andil dalam penyusunan teknologi canggih masa kini.tak lepas dari itu,adanya teori teori
klasik yang dikolaborasikan dengan teori modern masa kini,semakin menambah warna ragam
dari ilmu fisika itu sendiri.salah satu topik bahasan yang akan saya bahas kali ini adalah
mengenai interferensi cahaya,dimana peran ilmu fisika dan ilmu kimia sangat berperan sekali
dalam pembahasan lebih lanjut mengenai bahasan saya kali ini.Selain itu penulis juga ingin
mengulas sedikit apa itu pengertian dari interferensi cahaya,fungsi dan kegunaannya serta
contoh-contoh interferensi dalam kehidupan sehari-hari.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan penyusun diatas,maka akan penyusun kemukakan beberapa


rumusan masalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian dari interferensi cahaya


2. Mengemukakan syarat-syarat dan proses terjadinya interferensi cahaya
3. Mengemukakan interferensi konstruktif dan destruktif

C.Tujuan

1. Untuk memenuhi pemenuhan tugas dari mata kuliah kimia dasar I


2. Untuk memahami lebih lanjut tentang interferensi cahaya
3. Sebagai suatu pemantapan materi interferensi cahaya sebagai bekal dalam proses
riset-riset berbasis ilmiah dan logis.
BAB II

PEMBAHASAN
A.Pengertian Interferensi Cahaya

Interferensi (Interference) menunjukkan efek-efek fisis yang timbul karena superposisi


dua atau lebih gelombang akibat adanya dua celah ganda yang membuat gelombang
bertabrakan.Preristiwa interferensi juga disebut superposisi gelombang yang menimbulkan
pola gelap terang(monokromatik) dan pelangi(polikromatik).Interferensi cahaya mempunyai
sifat membangun dan merusak.Membangun jika beda fasenya sama,merusak jika beda
fasenya 1800.

B.Syarat Interferensi Cahaya

1. Kedua cahaya bersifat kokeren maksudnya kedua cahaya mempunyai beda fase tetap
sehingga frekuensinya sama boleh nol tapi tidak harus nol
2. Kedua gelombang harus memiliki amplitudo yang hampir sama jika tidak interferensi
yang dihasilkan tidak kontras

C.Terjadinya Interferensi Cahaya

Terjadinya interferensi cahaya ditunjukkan oleh percobaan thomas young.Berkas cahaya


melewati dua celah S1 dan S2 yang berasal dari celah sempit S0,perhatikan gambar berikut.

Gambar.1

Jika berkas cahaya melalui S1 dan S2,maka kedua celah S1 dan S2 akan membentuk sumber
cahaya baru dan menyebarkan ke segala arah.Apabila cahaya ini berinterferensi maka akan
membentuk pola interferensi cahaya yang menghasilkan pola gelap terang pada layar.
D.Interferensi Konstruktif dan Destruktif
1. Interferensi konstruktif(maksimum)

Bila gelombang dari dua atau lebih sumber tiba sefasa disebuah titik,maka amplitudo
gelombang resultan adalah jumlah dari amplitudo gelombang-gelombang indvidu,jika
gelombang-gelombang individu itu saling memperkuat.ini dinamakan interferensi
konstruktif(constructive interference).Dalam peristiwa ini terbentuk pola garis terang.Pada
celah ganda ,interferensi ini akan terjadi jika apabila gelombang memiliki fase gelombang
yang sama (sefase) ,yaitu apabila keduanya mempunyai frekuensi yang sama dan titik-titik
yang bersesuaian berada pada tempat sama selama isolasi pada tempat yang sama.

Gambar.2 Sudut θ sangat kecil sehingga sin θ = θ = p / l.


Jarak garis terang ke-n dari pusat terang dinyatakan dengan persamaan:
n.λ = d.sin θ ......................................................... (1)
Karena l >> d, maka sudut θ sangat kecil, sehingga berlaku pendekatan sinθ = tanθ = p / l
Jadi, persamaan (1) dapat dituliskan menjadi:
n. λ = d (p / l)
n. λ = pd / l ............................................................. (2)
Keterangan:
p = jarak garis terang dari pusat terang
d = jarak kedua sumber
l = jarak layar ke sumber cahaya
λ = panjang gelombang
n = orde atau nomor terang (n = 0, 1, 2, ... .)
2. Interferensi destruktif(minimum)

Sesuatu keadaan yang berlainan,sebuah puncak dari satu gelombang tiba pada waktu yang
sama seperti sebuah puncak dari arah berlawanan(sebuah “lembah”)dari gelombang
lainnya.Amplitudo resultan itu adalah selisih diantara kedua amplitudo individu tersebut.Jika
amplitudo-amplitudo individu sama ,maka amplitudo total ini adalah nol.!keadaan saling
meniadakan parsial dari gelombang-gelombang individu itu dinamakan interferensi
destruktif(destructive interference) yang membentuk pola garis gelap.Interferensi ini terjadi
pada saat dua gelombanh tidak sefase.

Jarak garis gelap ke-n dengan terang pusat.

(n-(1/2)) λ = d.sin θ ................................................ (3)

Bilangan n menyatakan orde atau nomor gelap, yang besarnya n = 1, 2, 3, ... . Untuk n = 1
disebut minimum orde ke-1.

Mengingat sinθ = p / l

maka persamaan (3) menjadi:

(n-(1/2)) λ = d. (p / l) .................................................... (4)

dengan p adalah jarak gelap ke-n dari pusat terang. Pada interferensi celah ganda, jarak dua
garis terang yang berurutan sama dengan jarak dua garis gelap yang berurutan. Dengan
mengunakan persamaan (2) diperoleh:

(Δpd / l) = Δnλ ................................................... (5)

Untuk dua garis terang mapun dua garis gelap berurutan dapat dikatakan ikatakan nilai Δn
=1, sehingga jarak antara dua garis terang maupun jarak antara dua garis gelap berurutan
dapat diperoleh dengan persamaan:

(Δpd / l) = λ ................................................................ (6)


BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Interferensi cahaya adalah superposisi dua gelombang yang saling tumpang tindih yang
membentuk pola gelap terang pada layar.Membentuk pola terang disebut dengan interferensi
konstruktif,sedan pola gelap disebut dengan interferensi destruktif.Syarat terjadinya
interferensi yaitu harus bersifat kokeren,beda fasenya sama ,frekuensi dan amplitudonya
sama.Mempunyai sifat membangun jika dengan beda fase sama dan merusak jika beda fase
1800.
DAFTAR PUSTAKA
Young&,Freedman.2000.”UNIVERSITY PHYSICS”.Addison-wesley-Longman, Inc
New York
C.Giancoli, Douglas, 1998.”PHISICS”, 5th, Pretntice-Hall, Inc NewYork

Anda mungkin juga menyukai