TUGAS KELOMPOK EPIDEMIOLOGIkel 2
TUGAS KELOMPOK EPIDEMIOLOGIkel 2
NAMA KELOMPOK 2 :
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
mana atas karunia dan hidayah-Nya pembuatan makalah ini selesai tepat pada waktunya. Tugas
makalah ini di buat untuk memberikan penjelasan tentang konsep dasar epidemiologi.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Sistem Informasi
Kesehatan 3 yang diajukan oleh Ibu Deasy Rosmaladewi, Kesempatan kali ini kami
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang ikut membantu
baik secara langsung maupun tak langsung.
Kami sadar makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangaun dan demi kesepurnaan makalah ini. Kami
mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………................0
KATA PENGANTAR………………………………………………………….............1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………............2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
1. Pengertian epidemiologi.............................................................................................5
2. Tujuan epidemiologi...................................................................................................5
3. Ciri-ciri epidemiologi ................................................................................................5
4. Pola variabel segitiga epidemiologi............................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 3 kata dasar yaitu “Epi”
yang berarti Tentang, “Demos” yang berati Penduduk dan kata terakhir adalalah “Logos”
yang berarti Ilmu Pengetahuan. Jadi Epidemiologi adalah Ilmu yang Mempelajari tentang
Penduduk.
Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini Epidemiologi adalah : “Ilmu
yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) serta Determinan
masalah kesehatan pada sekelompok orang / masyarakat serta Determinannya (Faktor –
factor yang Mempengaruhinya).
Epidemiologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Epidemiologi Deskriptif
Tentang distribusi berdasarkan siapa yang terkena (who), di mana (where),
when (kapan), atau man, place, time
b. Epidemiologi Analitik
Mempelajari hubungan sebab akibat
Eksperimental: dengan pemberian percobaan
Non eksperimental: tidak dengan pemberian percobaan
Dalam suatu penelitian epidemiologi salah satu metode yang digunakan untuk
memecahkan dan mengetahui kebenaran suatu masalah adalah dengan metode
epidemiologi deskriptif. Epidemiologi deskriptif menggambarkan distribusi penyakit
menurut variabel orang, tempat, dan waktu. Dalam penelitian deskriptif peneliti
mengadakan eksplorasi fenomena tanpa berusaha mencari hubungan antar-variabel
didalam fenomena tersebut.
2. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan epidemiologi deskriptif ?
2) Apa tujuan epidemiologi deskriptif ?
3) Apa ciri – ciri epidemiologi deskriptif ?
4) Variabel apa saja yang digunakan dalam epidemiologi deskriptif ?
3. Tujuan
1) Mengetahui definisi epidemiologi deskriptif.
2) Mengetahui tujuan epidemiologi deskriptif.
3) Mengetahui ciri – ciri epidemiologi deskriptif.
4) Mengetahui variabel yang ada di epidemiologi deskriptif.
BAB II
PEMBAHASAN
Studi Deskriptif disebut juga studi prevalensi atau studi pendahuluan dari studi
analitik yang dapat dilakukan suatu saat atau suatu periode tertentu. Jika studi ini
ditujukan kepada sekelompok masyarakat tertentu yang mempunyai masalah kesehatan
maka disebutlah studi kasus tetapi jika ditujukan untuk pengamatan secara berkelanjutan
maka disebutlah dengan surveilans serta bila ditujukan untuk menganalisa faktor
penyebab atau risiko maupun akibatnya maka disebut dengan studi potong lintang atau
cross sectional.
a. Orang (Person)
Disini akan dibicarakan peranan umur, jenis kelamin, kelas sosial, pekerjaan,
golongan etnik, status perkawinan, besarnya keluarga, struktur keluarga dan paritas.
1) Umur
2) Jenis Kelamin
3) Kelas Sosial
Kelas sosial adalah variabel yang sering pula dilihat hubungannya dengan
angka kesakitan atau kematian, variabel ini menggambarkan tingkat kehidupan
seseorang. Kelas sosial ini ditentukan oleh unsur-unsur seperti pendidikan,
pekerjaan, penghasilan dan banyak contoh ditentukan pula oleh tempat tinggal.
Karena hal-hal ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk
pemeliharaan kesehatan maka tidaklah mengherankan apabila kita melihat
perbedaan-perbedaan dalam angka kesakitan atau kematian antara berbagai kelas
sosial.
Masalah yang dihadapi dilapangan ialah bagaimana mendapatkan indikator
tunggal bagi kelas sosial. Di Inggris, penggolongan kelas sosial ini didasarkan atas
dasar jenis pekerjaan seseorang yakni I (profesional), II (menengah), III (tenaga
terampil), IV (tenaga setengah terampil) dan V (tidak mempunyai keterampilan).
Di Indonesia dewasa ini penggolongan seperti ini sulit oleh karena jenis
pekerjaan tidak memberi jaminan perbedaan dalam penghasilan. Hubungan antara
kelas sosial dan angka kesakitan atau kematian kita dapat mempelajari pula dalam
hubungan dengan umur, dan jenis kelamin.
4) Jenis Pekerjaan
5) Penghasilan
7) Status Perkawinan
Didalam keluarga besar dan miskin, anak-anak dapat menderita oleh karena
penghasilan keluarga harus digunakan oleh banyak orang.
9) Struktur Keluarga
10) Paritas
b. Tempat (Place)
Migrasi antar desa tentunya dapat pula membawa akibat terhadap pola dan
penyebaran penyakit menular di desa-desa yang bersangkutan maupun desa-desa di
sekitarnya.
Peranan migrasi atau mobilitas geografis didalam mengubah pola penyakit di
berbagai daerah menjadi lebih penting dengan makin lancarnya perhubungan darat,
udara dan laut; lihatlah umpamanya penyakit demam berdarah.
Susunan umur
Susunan kelamin
Kualitas data
Derajat representatif dari data terhadap seluruh penduduk.
1) Lingkungan fisis, kemis, biologis, sosial dan ekonomi yang berbeda-beda dari
suatu tempat ke tempat lainnya.
2) Konstitusi genetis atau etnis dari penduduk yang berbeda, bervariasi seperti
karakteristik demografi.
3) Variasi kultural terjadi dalam kebiasaan, pekerjaan, keluarga, praktek higiene
(sanitasi) perorangan dan bahkan persepsi tentang sakit atau sehat.
4) Variasi administrasi termasuk faktor-faktor seperti tersedianya dan efisiensi
pelayanan medis, program higiene (sanitasi) dan lain-lain.
Banyaknya penyakit hanya berpengaruh pada daerah tertentu. Misalnya
penyakit demam kuning, kebanyakan terdapat di Amerika Latin. Distribusinya
disebabkan oleh adanya “reservoir” infeksi (manusia atau kera), vektor (yaitu Aedes
aegypty), penduduk yang rentan dan keadaan iklim yang memungkinkan suburnya
agen penyebab penyakit. Daerah dimana vektor dan persyaratan iklim ditemukan
tetapi tidak ada sumber infeksi disebut “receptive area” untuk demam kuning.
Contoh-contoh penyakit lainnya yang terbatas pada daerah tertentu atau yang
frekuensinya tinggi pada daerah tertentu, misalnya Schistosomiasis di daerah dimana
terdapat vektor snail atau keong (Lembah Nil, Jepang), gondok endemi (endemic
goiter) di daerah yang kekurangan yodium.
c. Waktu (Time)
http://aryindrawicaksono.blogspot.co.id/2011/08/pola-penyakit-variabel-orang-
tempat-dan.html
http://dindailma.blogspot.co.id/p/epidemiologi-deskriptif.html