Anda di halaman 1dari 9

BAB III

LAPORAN KASUS

3.1 Identitas Pasien


Nama : An. NA
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahir : Palembang, 4 April 2017 ( 1 tahun, 10 bulan)
Alamat : Jalan Panca Usaha Lr. Usaha I RT 59 RW 10, 5
Ulu, Seberang Ulu I, Palembang
Pekerjaan : Belum Bekerja
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
No. Rekam Medis : 568654
Tanggal Berobat : Senin, 28 Januari 2019

3.2 Anamnesis
Alloanamnesis (Tanggal 28 Januari 2019, pukul. 10.30 WIB)
Keluhan Utama : Timbul bintil-bintil kemerahan bernanah pada
pada kedua telapak kaki, betis, bokong dan
tangan sejak tiga bulan yang lalu
Keluhan Tambahan : Rasa gatal pada bintil – bintil merah yang
terutama pada malam hari
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak lebih kurang tiga bulan sebelum datang ke Poli Kulit dan Kelamin
RSUD Bari orang tua Os mendapati bintil-bintil kecil di daerah telapak kaki
kanan anaknya. Pertama-tama bintil tersebut berisi cairan bening. Kemudian
cairan tersebut berubah menjadi putih dan pecah mengeluarkan nanah. Ibu Os
menyangkal adanya gigitan serangga sebelum adanya keluhan tersebut.
Os juga sering merasa gatal sepanjang hari namun gatal pada malam hari
dirasa sangat hebat sehingga membuat Os terbangun dari tidurnya sehinga Os
sering menggaruk pada daerah tersebut.

12
13

Kemudian, bintil-bintil tersebut muncul di kaki kiri, kedua betis, daerah


bokong dan kedua tangan. Semua bintil tersebut juga dirasa gatal sehingga Os
mencoba untuk menggaruknya.
Os sudah dibawah berobat ke bidan. Bidan memberikan obat kompres,
sirup bewarna putih serta tablet bewarna kuning namun tidak ada perbaikan.
Orang tua
Ibu Os mengakui bahwa ada anggota keluarga yang mengalami keluhan
serupa yaitu Ayah Os.
Menurut orang tua Os beraktifitas Os seperti biasa, anak tidak nampak
lesu, lemah selama mengalami keluhan diatas

Riwayat Sosial-Ekonomi dan Higiene :


Pasien tinggal serumah dengan ayah, ibu, dan seorang kakak. Pasien tidur
di kamar yang sama dengan orang tua dan kakaknya.
Sprei tempat tidur dan sarung bantal dicuci lebih kurang satu bulan sekali.
Kasur dijemur kira-kira 2 bulan sekali. Penggunaan handuk di rumah pasien
sering dipakai secara bersamaan. Pasien mandi 2 kali sehari.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat
asma (-), rhinitis alergi (-), riwayat alergi obat (-), riwayat alergi mengonsumsi
makanan laut (-).

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada.

3.3 Pemeriksan Fisik (Tanggal 21 Februari 2018, pukul 10.30 wib)


Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos Mentis
Berat Badan : 9 kg
Kepala : Dalam batas normal
14

Leher : Dalam batas normal


Thoraks : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas Superior : Dalam batas normal
Ekstermitas Inferior : Dalam batas normal

Status Dermatologikus

Papul

Krusta
dan
erosi
15

1. Pada regio femoralis posterio sinistra, terdapat papul eritema,


multipel, berbentuk bulat, berdiameter 0,2 cm-0,3 cm, diskret,
2. Pada regio femolis posterior sinista terdapat nodul eritema, soliter
berbentuk bulat, berdiameter 0,8 cm dengan skuama dan erosi

papul

Krusta dan erosi

1. Pada regio glutea bilateral, terdapat papul eritema , multiple berbetuk bulat
berdiameter 0,2cm-0,3 cm diskret.
2. Pada regio glutea dextra terdapat krusta, soliter, bebentuk ireguler,
beukuran 0,5 cm x 0,3 cm dengan skuama dan erosi.
16

Pustul, skuama

eskoriasi

1. Pada regio plantar pedis sinstra terdapat pustule, soliter, berbentuk bulat,
berdiamter 0,5 cm disertai dengan skuama
2. Pada regio plantar pedis sinistra terdapat eksoriasi, multipel, berbentuk
ireguler, berukuran 0,3 cm-0,4 cm x 0,5 cm-0,6 cm, diskret.
17

Erosi + eritema

1. Pada regio plantar pedis sinistra terdapat erosi eritema , soliter,


bebentuk bulat, berdiameter 0,6 cm.
18

Papul,

1. Pada region palmar manus dextra dan sinistra terdapat papul


eritema, multiple, berbentuk bulat, berdiameter 0,1cm-0,2 cm,
diskret
19

3.4 Diagnosis banding


- Skabies
- Prurigo hebra
- Impetigo bulosa

3.5 Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Penunjang tidak dilakukan.

3.6 Diagnosis Kerja


Skabies

3.7 Penatalaksanaan
Non-farmakologi :
a. Memberikan edukasi bagi orang tua penderita mengenai penyakit
anaknya. Memberikan edukasi bagi orang tua penderita untuk
memperbaiki hygiene penderita dan lingkungan, dengan cara :
1. Menghindari kontak langsung dengan orang lain untuk mencegah
penularan skabies.
2. Tidak menggunakan peralatan pribadi secara bersama-sama dan alas
tidur diganti bila ternyata pernah digunakan oleh penderita skabies.
3. Seprei, bantal, handuk dan pakaian pasien yang digunakan dalam 5
hari terakhir, direndam atau disiram dengan air panas, harus dicuci
bersih dan dikeringkan dengan udara panas.
4. Orang yang berkontak erat hendaknya juga diobati dikarenakan
penyakit ini mudah sekali menular.
20

Farmakologi :
a. Diberikan obat topical, Krim Permetrin 5%, 30 mg, 1 tube (aplikasi satu
kali kecuali wajah, pada malam hari). Setelah 8 - 10 jam, dibersihkan
dengan mandi bersih pada pagi hari.
b. Untuk mengurangi gejala simptomatik berupa gatal-gatal dapat diberikan
anti histamin berupa sirup cetirizine 5 mg/5ml , 1 x 0,5 sendok teh.

3.8 Prognosis
Quo Ad vitam : Bonam
Quo Ad functionam : Bonam
Quo Ad sanationam : Bonam
Quo Ad cosmeticam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai