Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teluk Ambon merupakan salah satu teluk yang memiliki peranan panting di
wilayah indonesia bagian timur. Teluk Ambon dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Teluk
Ambon Luar (outer Ambon bay) dan Teluk Ambon Dalam (inner Ambon bay). Teluk
Ambon dalam relatif sempit namun kelaman perairannya tersambung dengan perairan
laut banda.

Teluk Ambon dalam banyak dimanfaatkan oleh pemerinah dan masyarakat


setempat sebagai sarana pemukiman pada daerah pesisir, adapun pembangunan
dermaga dan industri di sekitar perairan, aktifitas diatas sangat mempengaruhi
kondisi perairan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah profil kedalaman atau
Batimetri.

Pengetahuan yang mendalam tentang topongafi merupakan dasar dalam


memahami proses-proses yang terjadi di bumi. Di laut, batimetri juga sangat berperan
dalam pemahaman tentang fisik oseanografi dan geofisika kelautan (Sandwell dan
Smith, 1996). Batimetri sendiri memberikan gambaran mengenai topografi dasar laut
sehingga akan memudahkan untuk membedahkan karakteristik dasar laut yang
berupa paparan, palung, tebing, lembah atau bukit (Triarso, 2004)

Aktifitas diatas seperti laju erosi dan sedimentasi turut pula mempengaruhi
kondisi topografi perairan dalam hal ini batimetri, karena itu pemanfaatan peta
batimetri perlu dikembangkan untuk menunjang studi pada bidang kelutan.
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :

 Mengetahui teknik pengoprasian Garim Fishfinder 340C


 Mengetahui batimerti perairan Teluk Ambon dalam
 Memberikan informasi mengenai batimetri perairan Teluk Ambon dalam

1.3 Manfaat

Manfaat dari Prakter keterampilan lapangan ini adalah memberikan informasi


mengenai batimetri perairan Teluk Ambon Dalam yang dapat berguna bagi
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai