Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol.

1, Edisi 1, Juni 2018 e-ISSN : 2621-9557

IDENTIFIKASI TELUR NEMATODA USUS PADA KOL


(Brassica oleraceae) DI PASAR TRADISIONAL KOTA MAKASSAR

Widarti
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Makassar

widarti@poltekkes-mks.ac.id

ABSTRAK
Sayur kol merupakan salah satu pendamping makanan pokok yang kaya gizi. di
dalam sayuran terkandung protein, vitamin dan mineral.Sebagai sayuran, Kol
banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat di butuhkan tubuh
manusia. Juga dapat membantu pencernaan, menetralkan zat-zat asam dan
memperlancar buang air besar. Kubis atau kol di konsumsi sebagai sayuran daun,
di antaranya sebagai lalapan (lalap) mentah dan di masak, lodeh, campuran
bakmi, lotek, pecal, asinan dan aneka makanan lainnya. cacing usus dapat di
tularkan melalui tanah (soil transmitted helmint). penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya telur nematoda usus pada sayur kol yang di pasar
tradisional Kota Makassar.Penelitian ini bersifat observasi laboratorik,diambil 10
sampel kol secara purposive sampling selanjutnya di lakukan identifikasi dengan
metode flotasi.dari hasil identifikasi menunjukkan bahwa tidak di temukan telur
nematoda usus pada kol yang diperjualbelikan di pasar tradisional kota Makassar.
Disarankan perlu dilakukan penyuluhan kepada pedagang sayur mengenai
kontaminasi telur nematoda usus pada sayuran sehingga tingkat hygiene tetap
terjaga.

Kata kunci : Kol, Nematoda usus


PENDAHULUAN berkembang biak dengan baik
Jumlah infeksi kecacingan yang terutama oleh cacing yang ditularkan
sangat banyak di Asia Tenggara melalui tanah (Soil transmitted
termasuk Indonesia, dipengaruhi oleh Helminth). Penularan cacing usus
kondisi iklim yang sesuai untuk bisa terjadi melalui makanan atau
pertumbuhannya, kondisi sanitasi minuman atau secara langsung
lingkungan dan higiene perorangan melalui tangan yang tercemar telur
yang buruk serta keadaan sosial cacing yang infektif. (Muyassaroh,
ekonomi dan pendidikan yang rendah. 2006)
(Kundain, 2012) Masyarakat Indonesia
Di Indonesia angka kesakitan mempunyai kebiasaan memakan
karena terinfeksi cacing usus atau sayuran dalam bentuk lalapan untuk
perut cukup tinggi. Hal ini campuran makanan lain. Kebiasaan
dikarenakan letak geografis Indonesia memakan sayuran mentah perlu hati-
didaerah tropis yang mempunyai hati terutama jika dalam pencucian
iklim yang panas akan tetapi lembab. kurang baik sehingga memungkinkan
Pada lingkungan yang masih adanya telur cacing
memungkinkan, cacing usus dapat padasayuran. Parasit pada sayuran

78
Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol. 1, Edisi 1, Juni 2018 e-ISSN : 2621-9557

yang biasanya ditemukan adalah ditemukan pada faeces (kotoran)


Ascaris lumbricuides, Trichuris manusia. Manusia merupakan hospes
trichiura, cacing tambang, larva beberapa nematoda usus. Sebagian
Strongyloides stercoralis,larva besar Nematoda ini menyebabkan
Rhabditidae dan cercaria yang masalah kesehatan masyarakat di
umumnya di tularkan melalui Indonesia. Diantara Nematoda usus
makanan/minuman atau melalui kulit. terdapat sejumlah spesies yang
(Khomsan, 2005) ditularkan melalui tanah dan disebut
Sayuran merupakan makanan ―soil transmitted helminthes yang
pendamping makanan pokok yang terpenting bagi manusia adalah
kaya gizi. Di dalam sayuran Ascaris lumbricoides, Necator
terkandung protein, vitamin dan americanus, Ancylostoma duodenale,
mineral. Hampir semua jenis vitamin Trichuris trichiura, Strongyloides
dan mikronutrien (terutama mineral) stercolaris dan beberapa spesies
yang penting bagi tubuh terdapat pada Trichostrongylus. Nematoda usus
sayuran,salah satunya adalah sayur lainnya yang penting bagi manusia
kol. Selain vitamin dan mineral, adalah Oxyuris vermicularis dan
memiliki kandungan serat yang Trichinella spiralis. (Nugroho dkk,
tinggi. 2010)
Sebagai sayuran, Kol banyak Berdasarkan latar belakang di
mengandung vitamin dan mineral yang atas, penulis telah melakukan
sangat di butuhkan tubuh manusia. penelitian identifikasi telur Nematoda
Sebagai sayuran, kubis dapat usus pada sayur kol di Pasar
membantu pencernaan, menetralkan Tradisional Kota Makassar
zat-zat asam dan memperlancar buang
air besar. Kubis atau kol di konsumsi METODE
sebagai sayuran daun, di antaranya Jenis penelitian ini yaitu
sebagai lalapan (lalap) mentah dan observasi laboratorik yang bersifat
masak, lodeh, campuran bakmi, lotek, deskriptif untuk mengetahui gambaran
pecal, asinan dan aneka makanan hasil pemeriksaan telur nematoda usus
lainnya. pada kol di pasar tradisional Kota
Sayur kol yang di cuci bersih Makassar.
kemungkinan besar masih Lokasi pengambilan sampel
mengandung telur cacing. Penggunaan adalah dibeberapa pasar tradisional di
sayuran mentah yang langsung Kota Makassar. Lokasi pemeriksaan
dikonsumsi dimungkinkan masih dilaksanakan di Laboratorium
tercemar oleh kotoran. Penyebaran Parasitologi Jurusan Analis Kesehatan
cacing usus pada makanan sayuran Politeknik Kesehatan pada tanggal 15
dapat terjadi tingkat konsumen. bulan Juni 2017.
Prevalensi penyakit cacing yang di Sampel yang di ambil dalam
tularkan melalui tanah di daerah tropik penelitian ini adalah sayur kol dari
masih cukup tinggi. Beberapa spesies pasar tradisional Kota Makassar
dari nematoda hidup sebagai parasit sebanyak 10 sampel dengan tekhnik
didalam saluran pencernaan tubuh pengambilan purposive sampling yaitu
manusia, dan didalam suatu kasus tekhnik pengambilan sampel yang di
tertentu kemungkinan juga dapat lakukan secara sengaja sesuai kriteria.

79
Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol. 1, Edisi 1, Juni 2018 e-ISSN : 2621-9557

Kriteria sampel penelitian yaitu: Dimasukkan larutan NaCl dan


tempat penjualan yang terbuka, sayuran ke dalam beaker glass
lingkungan sekitar penjualan yang kemudian aduk 10-15 menit agar
kurang bersih dan kol yang masih parasit yang ada di sayuran bisa
segar. tercampur dengan larutannya.
Bahan penelitian yaitu sampel kol Dimasukkan cairan pada tabung
yang akan di periksa, aquadest, NaCl reaksi besar. Isi penuh sampai bibir
jenuh. Instrumen yang digunakan tabung kemudian tutup dengan cover
dalam penelitian ini yaitu gelas ukur glass dan dibiarkan selama 60 menit.
500 ml, rak tabung reaksi, tabung Angkat cover glass dan letakkan di
reaksi,mikroskop, pisau ,pipet tetes, atas obyek glass. Kemudian diperiksa
Beaker glass, obyek glass, stopwatch dengan mikroskop mengunakan
dan cover glass. perbesaran 10x-40x
Prosedur Penelitian Analisa Data
1. Metode Teknik analisa data diperoleh dari
Metode yang di gunakan adalah hasil pemeriksaan telur cacing
flotasi yaitu menggunakan larutan nematoda usus yang di sajikan dalam
NaCl jenuh yang di dasarkan atas bentuk tabel dan hasilnya dibahas
berat jenis telur sehingga telur akan dalam bentuk narasi.
mengapung dan dapat diamati.
2. Prosedur Kerja HASIL
a. Persiapan sampel Berdasarkan hasil penelitian
Membuat larutan NaCl yang dilakukan di Laboratorium
menggunakan aquadest 500 ml yang Parasitologi Jurusan Analis
telah dicampur garam sedikit demi Kesehatan Politeknik Kesehatan
sedikit sampai garam tidak bisa larut. Makassar pada tanggal 15 Juni 2017
Sayuran yang telah disiapkan terhadap kol (Brassica oleraceae) di
dipotong kecil-kecil. pasar tradisional kota Makassar.di
b. Pemeriksaan mikroskopik peroleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1 Hasil Identifikasi Telur Nematoda Usus Pada Kol (Brassica


oleraceae) di Pasar Tradisional Kota Makassar
No. Kode sampel Hasil identifikasi telur nematode usus
pada kol ( Brassica oleraceae)
1 A Negatif (-)
2 B Negatif (-)
3 C Negatif (-)
4 D Negatif (-)
5 E Negatif (-)
6 F Negatif (-)
7 G Negatif (-)
8 H Negatif (-)
9 I Negatif (-)
10 J Negatif (-)

80
Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol. 1, Edisi 1, Juni 2018 e-ISSN : 2621-9557

Pada tabel 1 di atas hasil pasar tradisonal Kota Makassar


pemeriksaan telur nematoda usus menunjukkan bahwa sayur kol dari
pada 10 sampel kol (Brassica pasar Pa’baeng-baeng, pasar Tidung,
oleraceae) tersebut menunjukkan pasar Maricayya, pasar Hertasning,
bahwa semua sampel kol negatif atau pasar Dg tata, pasar Manuruki, pasar
tidak ditemukan adanya kontaminasi Pettarani, pasar Terong, pasar
telur nematode usus. Senggol, dan pasar Rajawali tidak
ditemukan telur nematode usus pada
PEMBAHASAN sayur kol tersebut sehingga aman
Sayuran merupakan makanan untuk di konsumsi masyarakat ini bisa
pendamping makanan pokok yang di karenakan bahwa distribusi dari
kaya gizi. Di dalam sayuran penjualan tersebut memiliki tingkat
terkandung protein, vitamin dan hygiene yang cukup baik. Beberapa
mineral. Hampir semua jenis vitamin factor yang berpengaruh terhadap
dan mikronutrien (terutama mineral) kebersihan dalam pengolahan dan
yang penting bagitu pun terdapat pada pemanfaatan sayuran yang
sayuran, salah satunya adalah sayur diperjualbelikan di pasar tradisional
kol. Selain vitamin dan mineral, kota Makassar seperti cara mencuci
memiliki kandungan serat yang sayuran atau penggunaan air mengalir
tinggi. lebih di anjurkan dari pada
Sebagai sayuran, Kol banyak menggunakan air yang tergenang.
mengandung vitamin dan mineral
yang sangat dibutuhkan tubuh KESIMPULAN
manusia. Sebagai sayuran, kubis Berdasarkan hasil penelitian
dapat membantu pencernaan, yang dilakukan di Laboratorium
menetralkan zat-zat asam dan Parasitilogi Jurusan Analis Kesehatan
memperlancar buang air besar. Kubis Poltekkes Makassar terhadap 10
atau kol di konsumsi sebagai sayuran sampel kol (Brassica oleraceae) di
daun, diantaranya sebagai lalapan peroleh hasil Negatif atau tidak
(lalap) mentah dan masak, lodeh, ditemukan adanya telur nematoda
campuran bakmi, lotek, pecal, asinan usus (Ascaris lumbricoides,Trichuris
dan aneka makanan lainnya. trichiura, Necator americanus, dan
Hasil penelitian yang di lakukan Ancylostoma duodenale)
oleh Bieer pada tahun 1991,mengenai
isolasi pada sayuran dan buah-buahan SARAN
menggunakan metode infitro a. Perlu dilakukan penelitian
diantaranya di gunakan sayur kol selanjutnya pengenai pencemaran
sebagai contoh uji pemeriksaan di nematode usus pada kol dengan
dapatkan gambaran adanya menggunakan metode yang
kontaminasi spesies telur ascaris sp berbeda.
dan trichuris sp dalam bentuk telur b. Perlu dilakukan penyuluhan
dekortikasi dengan rata kepada pedagang sayur mengenai
ratapertumbuhan 10% daritelur yang kontaminasi telur nematoda usus
dibiakkan. pada sayuran sehingga tingkat
Berdasarkan hasil penelitian hygiene tetap terjaga .
Sayur kol yang di perjualbelikan di

81
Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol. 1, Edisi 1, Juni 2018 e-ISSN : 2621-9557

DAFTAR PUSTAKA Telur Nematoda Usus pada


Al-Rasyid,M. 2012. Trichuris Sayuran Kubis (Brassica
trichiura (Cacing Cambuk). oleracea) Warung Makan
http://maksumprocedure.blogsp Lesehan Wonosari Gunung
ot.com/2012/05/trichuris- Kidul Yogyakarta Tahun 2010.
trichiura-cacing Fakultas Kesehatan Masyarakat
cambuk.html?m=1. Diakses 7 Universitas Ahmad Dahlan.
April 2017 Yogyakarta. (Online). Jurnal
Ganda husada, Srisasi., Herry D., Wita KESMAS UAD Vol 4, No 1.
Pribadi. 2004. Parasitologi Diakses pada 8 April 2017.
kedokteran. Gaya baru. Natadisastra djaenudin. 2009.
Jefferey; Leach. 1983. Atlas Parasitologi Kedokteran.
Helmintologi dan protozoologi Jakarta: Penerbit Buku
kedokteran. Edisi 2. Jakarta: Kedokteran EGC
Penerbit Buku Kedokteran EGC Peraturan Presiden No112 Tahun. 2007
Khomsan, Ali. Pencucian Sayuran. tentang Penataan dan
http://www.google.com. Di Pembinaan Pasar Tradisional,
akses tanggal 7 April 2017 Pusat Perbelanjaan danToko
Kementerian Kesehatan RI. 2006. Modern.
Keputusan Menteri Kesehatan Soedarto. 2009. Pengobatan Penyakit
Rupublik Indonesia Nomor Parasit Amubiasis Malaria
424/MENKES/SK/VI/2006 Cacing Tambang Filariasis dan
Tentang Pendoman Penyakit Parasit lainnya.
Sagung Seto. Jakarta
Pengendalian Cacingan.
Suriptiastuti. 2006. Infeksisoil-
Kementrian Kesehatan
transmittedhelminth:
Republik Indonesia. Jakarta. Ascariasis, Trichiuriasis dan
Kundain,F,. 2012. Hubungan Antara cacing tambang. Universa
Sanitasi Lingkungan dengan Medicina.
Infestasi Cacing pada Murid Siti Muyassaroh. 2006. Pengaruh
Sekolah Dasar di Desa Teling Frekuensi Pencucian pada
Kecamatan Tombariri Daun Kubis (Brassica
Kabupaten Minahasa. oleraceae Capitata) terhadap
http://ejournal.unsrat.ac.id/ Jumlah Telur Cacing Usus
Diakses tanggal 8 April 2017 (Nematoda Intestinalis). FKM
Levine, ND. 1990. Buku Pelajaran UNIMUS. Semarang.
Parasitologi Veteriner. Gajah Wahyuningsih, Sri. 2011. Petunjuk
Mada University Press. Laporan Praktikum
Yogyakarta. Parasitologi. Jember.
Nugroho C, Djanah SN, Mulasari SA.
2010. Identifikasi Kontaminasi

82

Anda mungkin juga menyukai