Anda di halaman 1dari 24

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENGEMBANGAN DESAIN PROGRAM PEMBELAJARAN

OLEH

ENI SUGIAN

I2KOI8007

PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019
JAWABAN UAS :

1. Pembelajaran adalah suatu sistim yang terdiri atas beberapa komponen yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi. Salah satu komponen yang penting dalam proses
pembelajaran adalah media, tanpa media komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran tidak akan bisa berlangsung secara optimal.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan, siswa dalam kegiatan
belajarvsehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Menggunakan media secara kreatif dan inofatif di sesuaikan dengan kebutuhan dan tema,
media pembelajaran di PAUD tidak harus mahal dan Canggih, akan tetapi kesesuaian dengan
tema atau materi dan mampu memanfaatkan bahan bahan yang ada disekitarnya.
Pengembangan dasar teoritis media pembelajaran adalah
1. Reyanda Asyar ( 2012 ) mengemukakan bahwa Media pembelajaran dapat di pahami
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber
secara terencana sehingga terjadi lingkukngan belajar yang kondusif dimana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efektif dab efesien.
2. Syaeful bahri djamarah dan Azwan Zain ( 2010 ) bahwa media pembelajaran adalah alat
sebagai penyalur pesan agar tercapai tujuan pembelajaran.
3. Briggs ( 2000 ) Media pembelajaran adalah sarana fisik yang dapat menyajikan pesan
atau menyampaikan isi materi sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar.
4. Wilbur schramm ( 1989 ) mengemukakan bahwa media pembelaharan teknologi penbawa
pesan yang dapat di manfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
5. NEA mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak atau pandang dengar termasuk teknologi perangkat keras.
6. Gagne bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsang untuk belajar selanjutnya.
7. AECT Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan menyatakan bahwa media
sebagai segala bentuk dari saluran yang di gunakan untuk menyalurkan pesan.
Pengembangan dasar empiris media pembelajaran adalah
Menurut Afid Burhanudin (2013 ) aliran empiris merupakan salah satu aliran dalam folosof
yang menekankan peranan dalam ilmu pengetahuan dan mengecilkan perana akal. Penganut
empiris berpandangan bahwa pengalaman merupakan sumber pegetahuan bagi manusia,.
Menurut saya jelas pengalan empiris tidak bisa di gunakan dalam pembelajaran PAUD di
karenakan anak anak dalam masa perkembangan membutuhkan pengalaman yang bersifat
NYATA dan KONKRIT.
Manfaat media pembelajaran adalah :
- Menimbulkan gairah belajar, interaksi secara langsung antara siswa dengan sumber
belajar
- Mempejelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
- Mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama

Contoh penggunaan media pembelajaran di PAUD terkait dengan Pengetahuan dan Ketrampilan

Nama Tema / Media


Tumbuh Tumbuhan / Audio Visual
Sasaran :
Kelompok usia 4-6 tahun
Tujuan dan Aspek yang Ingin Dikembangkan
Kognitif : KI.3. Anak mengamati benda dengan rasa ingin tahu
KI.4. Anak Menerapkan pengetahuanatau pengalaman dalam konteks yang baru
Bahasa : KI.3. Anak menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan
KI.4. Anak Menunjukan Konsep
Social emosional : KI.3. Anak Menujukan Rasa Empati pada Tanaman
KI.4. Anak Bersikap Kerja Sama terhadap teman Kelompok

Alat dan Bahan


Cetak / copy Macam macam gambar Pohon di tempel pada kardus atau kartun kemudian di
gunting menjadi beberapa bagian bagian pohon, puzzle Pohon. Video atau dongeng tentang
pohon
Cara menstimulasi :
Guru mempersiapkan alat alat dan bahan bahan
Guru menstimulasi dengan pertanyaan sederhana tentang pohon
Kemudian guru menunujukan gambar atau foto tentang macam macam pohon
Guru menyakan siapa yang menciptakan pohon
Lalu guru menunujukan gambar gambar yang sudah di buat dan menjelaskan secara sederhana
Guru meminta anak untuk menujukan dan menyebutkan bagian bagian pohon
Guru meminta anak untuk menyusun puzzle
Hasil dan tujuan
Melalui media pembelajaran anak didik dapat mengetahui , memahami secara langsung pohon
pohon yang ada di sekitar, bagaimana menjaganya, bagian bagian pohon dan siapa yang
menciptakanya,,

2. Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, melalui
penyusunana bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa
akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar.
Ada tahap tahap dalam menganalisis kebutuhan bahan ajar
1. Menganalisis kurikulum.
Untuk menentukan kompetensi yang di harapkan dapat menjadikan peserta didik
menguasai segala kompetensi yang di tentukan, untuk mencapai hal tersebut ada 5
kompetensi yang ada dalam kurikulum yaitu :
a. Standar Kompetensi yaitu kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
b. Kompetensi Dasar yaitu sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indicator kompetensi.
c. Indicator ketercapaian hasil belajar yaitu rumusankompetensi yang spesifik yang
dapat di jadikan sebagai bahan acuan kriteria dalam penilaian.
d. Materi pokok yaitu sejumlah informasi utama yang berisis pengetahuan ketrampilan,
yang di susun sedemikian rupa agar peserta didik menguasai kompetensi yang telah di
tetapkan.
e. Pengalaman belajar adalah suatu aktifitas yang di desain oleh pendidik agar dapat di
lakukan oleh para peserta didik agar mereka menguasai kompetensi yang telah I
lakukan.

Kebutuhan bahan ajar dapat di lihat dari silabus mata pelajaran, sedangkan jenis bahan
ajar dapat di turunkan dari pengalaman belajarnya,

2. Menganalisis Sumber Belajar


Analisis sumber belajar di lakukan berdasarkan kesesuaian, ketersediaan dan kemudahan
dalam memanfaatkanya
3. Memilih dan menetukan bahan ajar yaitu menetukan dan membuat bahan ajar yang sesuai
dengan kebutuhan dan kecocokan dengan kompetensi dasar / KD yang akan di raih
peserta didik.
Ada 3 prinsip bahan ajar
1. Prinsip Relefansi
Memiliki hubungan antara pencapaian standar kompetensi dengan KD
2. Prinsip Konsistensi
Antara KD dan Bahan ajar mempunyai keselarasan dan kesamaan
3. Prinsip Kecukupan
Bahan ajar hendaknya memadai untuk membantu siswa menguasai KD yang di
ajarkan.
Analisis Kompetensi dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan
pembelajaran, tema pembelajaran dan pengalaman belajar yang mengacu pada
kompetensi inti, rumusan KD di kembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan awal anak serta tujuan setiap program pengembangan.Modul kurikulum
pedagogic ( 2017 )

Morisson ( 2013 ) konsentrasi dan keterlibatan indra memudahkan anak untuk berpikir dan dapat
terjadinya proses pembelajaran.

KD kompetensi dasar di bagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan


kompetensi inti yaitu:

1. KD 1= sikap spiritual. Menjabarkan KI. 1. Menerima ajaran agama yang di anutnya


2. KD 2= sikap social, menjabarkan KI. 2 yaitu prilaku sikap sehat, rasa ingin tahu, kreatif,
estetis, percaya diri, di siplin mandiri, percaya diri, tanggung jawab, jujur dan rendah diri.
3. KD 3-pengetahuan, menjabarkan KI 3, yaitu menegenali diri, keluarg, teman , pendidik,
lingkungan sekita, agama, tekhnologi, seni , budaya di rumah tempat bermainserta
mengamati dengan indra.
4. KD 4= ketrampilan, menjabarkan KI 4 yitu menunjukan apa yang di ketahui, di rasa , di
butuhkan melalui bahasa, music, gerakan, karya secara produktif dan kreatif.
Indikator perkembangan merupakan ukuran program perkembangan , indicator perkembangan
juga merupakan gambaran minimal menegenai ciri ciri peserta didik yang di anggap telah
mencapai kemampuan dasar pada tingkatan usia tertentu. Sedangkan Kompetensi Inti merupakan
pengikat kompetensi dasar KD
3. Model pembelajaran kelompok pemprosesan informasi
Family social adalah merupakan sebuah proses untuk melakukan perubahan prilaku
seseorang yang berupa aspek kognitif , afektif dan psikomotorikdalam melanjutkan
kehidupan yang lebig baik, tiga aspek ini merupakan tujuan pendidikan pada umumnya.
Rumpun pembelajaran terdiri dari empat model pembelajaran menurut Joyce dan Weill
dalam rumusan (2014: 133) yaitu
1. model pembelajaran pemrosesan informasi
2. model pembelajaran interaksi social
3. model pembelajaran personal
4. model pembelajaran prilaku
Model pembelajaran pemrosesan informasi adalah kemampuan pesrta didik dalam
memproses informasi yang mdi bagi lagi beberapa bagian yaitu model berpikir induktif,
model latihan inkuiri, inkuiri ilmiah , penemuan konsep, pertumbuhan kognitif, model penata
lanjutan dan memori.
Kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang paling penting dalam implementasi
kurikulum.dan untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi. Menurut Robert M gagne dalam
rumusan (2014: 139-140)menulis bahwa pemrosesan informasi terdiri dari 8 fase yakni:
1. motivasi yaitu fase awal memulai pembelajaran
2. pemahaman fase menerima dan memahami informasi yang di peroleh dalam
pembelajaran
3. pemerolehan fase memahami dan menyimpan memorinya
4. penahanan, fase menahan informasi
5. ingatan kembali, mengeluarkan kembali informasi yang di simpan
6. generalisasi, fase menggunakan hasil pembelajaran untuk keperluant ertentu
7. perlakuan perwujudan perubahan prilaku individu sebagai hasil pembelajaran
8. umpan balik, indifidu memperoleh feedback dari prilaku yang telah di lakukanya.

Menurut Annurahman ( 2012:158) bahwa model penemuan konsep merupak model


pembelajaran yang di rancang untuk menata dan menyusun datasehingga konsep konsep
yang pnting dapat di pelajari secara tepat dan efisien.

Jadi model pembelajaran pemrosesan informasi adalah model pembelajaran yang bertujuan
agar peserta didik bisa berpikir logis, berkreasi,dan produktif agar bisa memecahkan masalah
yang sedang atau akan dihadapinya.
4. Model pembelajaran orang dewasa, Widya ( 2014 ) Pembelajaran merupakan suatu proses
dimana prilaku dapat di ubah atau di bentuk dan di kendalikan. Sedangkan pembelajaran
orang dewasa adalah pembelajaran untuk memahami orang dewasa dalam belajar dengan
kondisi optimum bagi orang dewasa. Menurut Smith ( 1982 ) mengungkapkan ada 6
mengenai pembelajaran orang dewasa, yaitu :
1. Belajar berlangsung sepanjang hayat, hidup berarti belajar, belajar dapat di kehendaki,
2. Belajar merupakan suatu proses yang bersifat pribadi dan alamiah
3. Belajar mencakup perubahan, sesuatu, sesuatu yang di tambahkan atau di kurangkan
4. Belajar di batasi oleh tingkat perkembangan manusia, dan di pengaruhi oleh perubahan
fisik maupun biologis dalam kepribadian.
5. Berkaitn dengan pengalaman .
Pembelajaran yang di berikan pada orang dewasa ( Andragogi ) harus lebih efektif dan
pembibingnya tidak terlalu mendominasi kelompok kelas, mengurangi banyak bicara, namun
mengupayakan agar individu mampu menemukan alternative untuk mengembangkan
kepribadian mereka. Seorang guru yang baik harus berupaya untuk banyak mendengarkan,
menerima gagasan seseorang, kemudian menilai dan menjawab pertanyaan pertanyan yang di
ajukan mereka.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata
dalam kehidupan sehari hari, bersifat terbuka untuk di selesaikan oleh peserta didik untuk
mengembangkan ketrampilan berpikir, ketrampilan menyelesaikan masalah, ketrampilan
social, ketrampilan untuk belajar mandiri, membangun dan memperoleh ketrampilan baru.
Menurut Dewey ( Dalam Trianto,2009. 91 ) belajar berdasarkan masalah yaitu interaksi antar
stimulus dan respon, merupakan hubungan antar dua arah belajar dan lingkungan, lingkungan
memberikan masukan pada peserta didik berupa bantuan dan masalah, sedangkan sistim saraf
otak berfungsi menafsirkan bantuan secara efektif, sehingga masalah yang di hadapi dapat di
nilai,di analisa serta di cari pemecahanya dengan baik.
Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah
Tahap 1. Orientasi peserta didik pada masalah. Yaitu :guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistic yang di butuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi, memotifasi
peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan masalah.
Tahap 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar. Yaitu guru membantu peserta didik
mendefinisikn dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
Tahap 3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok yaitu guru mendorong
peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan
Tahap 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya yaitu guru membantu peserta didik
untuk merencanakan dan meyiapkan yang sesuai seperti laporan, video dll.
Tahap 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yaitu guru membantu
peserta didik untuk melakukan refleksi atau efaluasi terhadap penyelidikan, proses proses
yang mereka gunakan.
5. Kegiatan bermain melalui pendekatan saintifik dalam model pembelajaran.
Ada 5 pendekatan dalam proses pembelajaran yaitu :
1. Mengamati : contoh kegiatan PAUD yaitu mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca atau menyimak.
2. Menanya contoh dalam kegiatan PAUD yaitu membangun pengetahuan peserta didik
secara factual, konseptual, dan procedural, hingga berpikir meta kognitif seperti diskusi,
dan kerj kelompok.
3. Mencoba yaitu mengekplor atau mengumpulkan informasi Model pembelajaran Saintifik
PAUD bersifat memberikan pengalaman pada anak yang bersifat konkrit, konsepnya
mengembangkan kemampuan anak untuk mengobserfasi, klasifikasi, pengkuran,
menggunakan bilangan, dan mengidentifikasi hubungan sebab akibat.
4. Mengasosiasi taitu berupa mengana;isis data, mengelompokan, membuat kategori,
menyimpulkan dan memprediksi
5. Mengkomunikasikan yaitu menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,
tulisan, gambar/ sketsa, presentasi atau laporan unjuk kerja.

Komponen model pembelajaran meliputi : konsep, tujuan pembelajaran, tema, langkah


langkah, metode, sumber belajar, dan tekhnik evaluasi, dan pembelajaran di PAUD dikenal
beberapa model pembelajaran yaitu model klasikal, model kelompok dengan pengaman,
model sudut, area dan sentra.

Contoh lembar kegiatan menggunakan pendekatan saintifik, Kebetulan di sekolah saya


menggunakan model pembelajaran kelompok dengan pengaman.
TK NURUL JANNAH, AMPENAN

Semester / Minggu / Hari ke :1/9/2


Hari, tanggal : ………………, ………………………
Kelompok usia : 5 – 6 Tahun
Tema / subtema / sub subtema : Kebutuhanku / Pakaian / Seragam Sekolah
Kompetensi Dasar (KD) : 1.1 – 2.4 – 2.7 – 2.14 – 3.3 – 4.3 – 3.5 – 4.5
Materi Kegiatan : - Bersyukur atas nikmat Tuhan (pakaian)
- Gerakan sederhana
- Kebiasaan mengucap terimakasih
- Budaya antri
- Memakai baju sesuai ukuran
- Puzzle
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan
sesudah makan.
Alat dan bahan : Puzzle baju, gambar baju seragam, krayon

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang guna pakaian
3. Berdiskusi tentang jenis–jenis pakaian
4. Lomba memakai baju
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI
1. Bermain
2. Mengelompokkan baju seragam untuk sekolah (baju, topi, dasi, kaos kaki)
3. Mewarnai gambar baju seragam sekolah
4. Menghitung baju
5. Menyusun puzzle bentuk baju

C. RECALLING
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4. Menginformasikan kegiatan untuk besok
5. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN
1. Sikap
a. Dapat menghargai hasil karya orang lain
b. Menggunakan kata sopan pada saat bertanya
2. Pengetahuan dan ketrampilan
a. Dapat mengelompokkan pakaian untuk sekolah
b. Dapat mewarnai gambar baju seragam sekolah
c. Dapat menghitung baju dengan benar
d. Dapat mengikuti perlombaan secara sportif
e. Dapat menyusun puzzle

LEMBAR PENILAIAN

1. Penilaian Spritual

Mensyukuri Ciptaan Bersyukur (KI-


TOTAL
No Nama Siswa Tuhan 1.2.1) PREDIKAT
SKOR
1 2 3 4 1 2 3 4
1 ALKIAN
2 ABUHARIS
3 BAIQ AFIKA
4 BUDI HAMDANI
5 CITRA
6 FADIL AKBAR
7 ERNA
8 GUNTUR
9 RAMLI
10 GALIH
11 HANA
12 NAYA
13 RAFI
14
15
16
LEMBAR PENILAIAN

2. Penilaian Sikap

Dapat Menghargai Menggunakan Kata-


Hasil Karya Orang Kata Sopan Pada TOTAL
No Nama Siswa PREDIKAT
Lain saat di tanya SKOR
1 2 3 4 1 2 3 4
1 ALKIAN
2 ABUHARIS
3 BAIQ AFIKA
4 BUDI HAMDANI
5 CITRA
6 FADIL AKBAR
7 ERNA
8 GUNTUR
9 RAMLI
10 GALIH
11 HANA
12 NAYA
13 RAFI
14

LEMBAR PENILAIAN

3. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Pengetahuan dapat
Dapat Menghitung
Mengelompokkan TOTAL
No Nama Siswa Baju dengan Benar PREDIKAT
Pakaian Sekolah SKOR
1 2 3 4 1 2 3 4
1 ALKIAN
2 ABUHARIS
3 BAIQ AFIKA
4 BUDI HAMDANI
5 CITRA
6 FADIL AKBAR
7 ERNA
8 GUNTUR
9 RAMLI
10 GALIH
11 HANA
12 NAYA
13 RAFI
14
6. Konsep Model Pembelajaran

Permendikbud no 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah pasal 2 yaitu, secara umumnya model pembelajaran adalah cara atau
tekhnik penyajian sistematis yang di gunakan oleh guru dalam mengorganisasikan
pengalaman proses pembelajaran agar tercapai tujuan dari sebuh pembelajaran.

1. Joyce, weil dan Calhoun (2011 )


Bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita dalam merancang pembelajaran
untukmembantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
2. Olivia ( 1992 )
Menurut Olivia membuat rencana perkembangan kurikulum terbagi menjadi 3 kriteria
yaitu sederhana, konferhensif dan sistimatik, dan terdiri dari 12 komponen yang
menggambarkan langkah langkah pengembangan kurikulum yang komperhensif.
3. Unu (2008 )
Pembelajaran discovery learning, menyusun materi pembelajaran yang di sesuaikan
dengan tingkat kemampuan anak
4. Briggs, dan Sommefeld (2002:39 )
Berorientasi pada rancangan sistim dengan sasaran guru sebagai perancang kegiaan
instruksional maupun tim pengembang instruksional yang bersandarkan pada 3 prinsip
keselarasan yaitu tujuan yang akan di capai, strategi untuk mencapainya dan evaluasi
keberhasilanaya.
5. Ellis ( 1979 )
Model ellis cocok di gunakan untuk peroustakaan dan perguruan tinggi yang sarat dengan
kegiatan penelitian dan para ilmuan yang sedang melakukan penelitian.
6. Collins, Brown dan Newman
Prosedur newman merupakan metode diagnostik untuk mengidentifikasi katagori
kesalahan terhadap jawaban dari sebuah uraian.
Berbagai model pembelajaran telah di kembangkan oleh para ahli yang di sesuaikan
dengan mengikuti perkembangan jaman dan penerapan tekhnologi
Bagaiman mengembangkan prinsip prinsip dasar dalam model pembelajaran, saya lebih
condong menggunakan model UNU karena medel pembelajaranya di rancang mengikuti
kemampuan peserta didik, Model discovery / inguiry learning yaitu model pembelajaran
adalah memahami konsep arti dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
pad suatu kesimpulan, discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan
proses mental, untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip di lakukan melalui obserfasi,
klasifikasi pengukuran prediksi , penenentuan dan inferensi, proses tersubut di sebut konnitif
proses sedangkan discovery itu sendiri adalah the mentol process of assimilating concsepts
and principles in the mind( Robert B. sund dalam malik, 2001: 219 )
Langkah kerja sintak discovery learning :
1. Pemberian rangsangan ( stimulant )
2. Pernyataan / identifikasi masalam, problem statemen
3. Pengumpulan data (data collection )
4. Pengolahan data ( data processing )
5. Pembuktian (verivikation )
6. Menarik kesimpulan ( generalisation ).

Model pembelajaran membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui


penyelidikan dan penjelasan dalam seting waktu yang singkat ( joice and wells, 2003 )

Model pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara


maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki
sesuatusecara sistimatis kritis dan logissehingga mereka dapat merumuskan senidiri
temuanya.

Sintak atau tahap model inkuiri meliputi :

1. Orientasi masalah
2. Pengumpulan data ferifikasi
3. Pengumulan data melalui eksperimen
4. Pengorganisaisan dan formulasi eksplanasi
5. Analisis proses inkuiri.

7.Jika dilihat dari gambar I model of Teaching proses,model tersebut menurut saya masuk dalam
model pembelajaran Prilaku (The Behavioral system Family ) teori belajar Behavioristik yang
bertujuan mengembangkan sistim yang efisien untuk mengurutkan tugas tugas belajar dengan
cara manipulasi penguatan . Teory belajar prilaku adalah sebuah teory yang menekankan
terbentuknya prilaku yang Nampak sebagai hasil belajar, perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman pengalaman yang di dapat dari lingkungan dan keluarga

Menurut saya ( Maaf kalo salah ) Pengendalian prilaku terletak pada semua sistim yaitu
lingkungan,keluarga, guru dan kepemimpinan suatu lembaga pendidikan, dari empat komponen
ini berkaitan dan berhubungan dari lingkungan dan keluarga yang baik akan melahirkan guru
dan murid yang berkualitas , dan jika mereka telah berkualitas di tunjang dengan lembaga dan
pemimpin atau kepala sekolah yang memiliki kemampuan leadership maka akan melahirkan
siswa siswa yang berprestasi,

Dari bagan ini saya kaitkan dengan Teory belajar prilaku yaitu sebuah teory yang menekankan
terbentuknya prilaku yang Nampak sebagai hasil belajar, perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman pengalaman yang di dapat dari lingkungan dan kelarga.

8. Di dalam Pendidikan Anak Usia Dini PAUD , kurikulum 2013 mengamanatkan bahwa
pembelajaran PAUD menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah proses
pembelajaran yang di rancang sedemikian rupa agar peserta didik membangun kompetensi sikap,
pengetahuan dan ketrampilan melalui 5M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar dan mengkomunikasikan.

Leeper (1994) tujuan pembelajaran sains bagi anak Usia Dini adalah untuk memecahkan masalah
yang di hadapinya, mendapatkan pengetahuan dan informasi dan agae anak lebih berminat dan
tertarik.berdasarkan tujuan tersebut jelaslah bahwa pengembangan pembelajaran sains bukan
menggali pengetahuan Kognitif tetapi aspek afektif dan psikomoter secara seimbang.
Di Modul Pengembangan Kepropesian berkelanjutan (2017 ) bahwa pembelajaran 5M
mendorong agar anak berpikir Kritis, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan
mendorong anak mencari tahu dari berbagai sumber melalui Obserfasi.
Metode pembelajaran yang paling tepat untuk PAUD menurut saya adalah metode
BERCERITA, meskipun ada bebrapa metode lain yang bisa di gunakan seperti metode
demonstrasi, bercakap cakap, sosio darama/ main peran dan karya wisata meskipun setiap
metode memiliki kelebihan dan kekurangan namun metode berscerita dapat meenuhidari unsur
5M dan mampu memnuhi indicator kompetensi dan tujuan yang ingin di capai.
Metode bercerita sangat sering di lakukan guru dalam menerapkan pembelajarannya. Metode
bercerita harus diserta dengan gambar atau contoh yang konkrit agar memnuhi unsur 5M. Alat
peraga bisa di sesuaikan dengan tema , misalnya
Usia :4-5 Tahun
Tema : binantang,
sub tema : binantang peliharaan,
sub sub tema : Kucing
KD : 1.1,- 1.2- ,2.3-,2.5-, 2.8-, 2.10,-3,3-3.4-4.3.12-4.12.
Materi :
Kucing adalah ciptaan tuhan, menjawab pertanyaan dengan sopan, bagian bagian dari tubuh
kucing , fungsi dari tubuh kucing, makanan kucing, cara merawat kucing.
Di kegitan ini guru harus membawa contoh dari kucing, baik itu kucing yang di pelihara bisa
juga gambar atau vidio kucing.
Kegiatan kegiatan yang bisa di lakukan dan mencakup semua aspek perkembangan anak :
1. Bercerita atau bercakap tentang siapa yang menciptakan hewan kucing ( NAM nilai
agama dan moral)
2. mengenal dan menyusun huruf dari kata kucing (kognitif )
3. mewarnai gambar kucing (Motorik halus )
4. menggunting gambar kucing lalu menempel di buku (Motorik Halus dan Kasar )
5. menyebutkan bagian bagian tubuh kucing ( bahasa, Mengukapkan bahasa )
6. menghitung jumlah kaki kucing ( kognitif )
7. menyanyikan lagu kucingku dan menirukan cara berjalan kucing ( Seni dan Motorik
Kasar )

Pembelajaran merupakan suatu sistim yang terdiri atas berbagai komponen yang saling
berhubungan dan mempengaruhi komponenyang lainya. Model pembelajaran di PAUD lebih
aktif dimana model pembelajaran tersebut akan membuat siswa lebih aktif dalam
menggunakan seluruh anggota tubuhnya, kerena semakin banyaknya anggota tubuh yang
bergerak dan berkoordinasi maka semakin banyak pembelajaran yang bisa di peroleh oleh
anak tersebut.
9.Proses belajar dan pembelajaran serta evaluasinya, evaluasi menurut Bloom (1971 ) adalah
proses pengumpulan data real secara sistimatis.dimana data ini akan di gunakan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan atau tingkat perubahan peserta didik.

- Purwanto ( 2002 ) juga mengemukakan pendapat yaitu penilaian yang di lakukan terhadap
kualitas tertentu dalam dunia pendidikan evaluasi sangat berkaitan erta dengan keputusan untuk
kebijakan yang di berikan pemerintah atau lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.

- Jhon M Echols dan Hasan Shadily ( 1983 ) secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa inggris
yang berarti penialaian atau penaksiran.

- Stark dan Thomas (1994 ) bahwa evaluasi hanya melihat kesesuain antara unjuk kerja dan
tujuan telah di kritik karena menyempitkan focus dalam banyaksituasi pendidikan.

- Undang undang RI no 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional bab XVI pasal 57
menyatakan evaluasi di lakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak pihak yang berkepentingan.

Dalam upaya pengembangan potensi anak pada usia emasnya maka di perlukan sebuah bentuk
layanan yang dapat memberikan stimulasi, perawatan, dan pengasuhan yang dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan Usia Dini merupakanwahana pendidikan yang
sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar
dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

Banyaknya lembaga PAUD yang hadir di tengah masyarakat, seharusnya juga diiringi dengan
fasilitas dan kesiapan pengelola untuk menyelenggarakan PAUD sesuai dengan stndar

Jadi menurut saya evaluasi adalah salah satu langkah dalam proses pembelajaran yang tidak
boleh di tinggalkan, melalui evaluasi kita dapat mengetahui tingkat kemampuan anak dan
menentukan tingkat keberhasilan , apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak dan dapat
melihahat efektifitas program desain pembelajaran baik itu model, dan media yang di gunakan.
10. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN RPPH
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Semester/Bulan/Minggu : I/Juli/Minggu ke 4
Hari/Tanggal : Senin,14 Januari 2018
Tema : Alam semesta
Subtema : mengenal benda-benda alam
Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)

Model KELOMPOK DENGAN KEGIATAN PENGAMAN


Kompetensi Dasar (KD):
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, sebagai rasa syukur pada tuhan.
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar
dan motorik halus.
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk
melatih kedisiplinan
3.6 Mengenal benda-benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya
(nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
melalui berbagai hasil karya
2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan
teman
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menunjukkan keaksaraan melalui bermain
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media

Materi Kegiatan :
1. Doa sebelum dan sesudah belajar,
2. Mengenal benda-benda alam dan gejala alam
3. Mengenal konsep bilangan, huruf,dan warna (merah, biru, kuning), (Catatan: materi
pengelompokan berdasarkan bentuk dan jumlah bilangan disampaikan pada hari
berikutnya),
4. Lagu “pelangi-pelangi ciptaan tuhan.

Materi yang masuk dalam SOP untuk pembiasaan:


1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan
4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.
Tujuan Pembelajaran:
1. Anak dapat Mengenal benda-benda alam
2. Anak dapat Mengelompokkan benda berdasarkan ukuran, fungsi dan warna
3. Anak dapat Menjelaskan sebab akibat terjadinya gejalanya
4. Anak dapat mempragakan cara menanam pohon

Alat dan bahan


1. Media papan gembira
2. Dadu
3. Pot dan tanaman

A. KEGIATAN PEMBUKAAN
1. Bernyanyi “pelangi-pelangi ciptaan tuhan
2. Doa sebelum belajar
3. Mengenalkan aturan bermain
4. Berdiskusi macam-macam benda alam sekitar,
5. Mengelompokkan benda-benda berdasarkan ukuran, fungsi, dan warna

B. KEGIATAN INTI
Mengamati:
- Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang disediakan (Mengidentifikasi/ C1-
Mengingat)
Menanya:
- Guru menstimulus anak untuk bertanya mengenai warna dan bentuk yang ada di alat dan
bahan (BHS, 3.11-4.11) (Menguraikan C2-Memahami)
- Guru memberi kesempatan kepada anak untuk saling bertanya tentang dimana mereka
pernah menemukan konsep tersebut. (BHS, 3.11-4.11) (Menjelaskan / C2-Memahami)
Mengumpulkan Informasi
 Guru mempersilakan anak mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan konsep yang
dipahami anak
Menalar ( mengamati gambar-gambar yang ada di media pagem, pot, bunga dan gambar
pelangi )
Kegiatan 1: bermain dengan papan gembira,
- Bermain Hom Pim pa untuk membentuk kelompok
- Guru mengajak anak untuk menelaah papan gembira (Kog. 3.6 – 4.6) (mengingat C1 )
- Guru mencontohkan cara bermain dengan Media Pagem
- Guru mengajak anak mulai bermain pagem secara bergantian
Kegiatan 2: Mempraktekkan cara menanam tanaman
- Guru mengajak anak untuk memahami alat dan bahan-bahan yang ada
- Guru mempragakan cara menanam tanaman
- Anak diminta untuk mempraktekkan cara menanam tanaman secara bergantian
(melaksanakan C3).
Kegiatan 3: Mewarnai gambar pelangi
- Guru mengajak anak mengamati bahan-bahan yang disediakan
- Guru memperlihatkan gambar pelangi
- Guru mengajak anak untuk bernyanyi lagu pelangi.
- Guru mengajak anak untuk melakukan pengamatan warna warna pelangi
( kog.melakukan C3 )
- Guru membagikan kertas menggambar dan crayon
- Anak melakukan kegiatan mewarnai gambar pelangi

Kegiatan Pengaman:

Menyusun balok
Mengomunikasikan
- Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya (bhs. ) ( C2 menceritakan )
- Guru menanyakan konsep yang ditemukan anak di kegiatan mainnya

C. RECALLING
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Pemberian tugas kepada anak untuk mengamati gejala-gejala alam seperti pohon-pohon
yang teriup angin
4. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
5. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
6. Berdoa setelah belajar

E. RENCANA PENILAIAN
BIDANG HASIL PENILAIAN
PENGEMBANGA KD INDIKATOR
BB MB BSH BSB
N
Nilai agama moral 1.1 Anak terbiasa bersyukur dirinya
sebagai ciptaan Tuhan
3.1 - 4.1 Anak dapat berdoa sebelum dan
sesudah belajar
Motorik 2.1 Anak terbiasa mencuci tangan
dan menggosok
gigi
3.3 - 4.3 Anak dapat menyebutkan nama
anggota tubuh, fungsi anggota
tubuh, cara merawatnya
Sosem 2.5 - Anak terbiasa memberi salam
2.6 - Anak terbiasa mengikuti aturan
Kognitif 3.6 - 4.6 Anak dapat mengelompokkan
berdasarkan warna (merah, biru,
kuning)
Bahasa 2.14  Anak terbiasa berlaku ramah,
3.10 – 4.10  Anak memahami cerita yang
dibacakan
Seni 3.15 - 4.15 Anak dapat menyanyikan lagu
“Aku Ciptaan Tuhan”
Teknik penilaian yang akan digunakan:
- Catatan hasil karya
- Catatan anekdot
- Skala capaian perkembangan (rating scale)

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

…ENI SUGIAN……………… …ENI SUGIAN…………

Dari RPPH yang saya susun di atas sudah memnuhi persyaratan perencanaan pembelajaran dan
memenuhi semua aspek perkembangan yaitu :
- Pembelajaran berpusat pada anak
- Mencoba mengembangkan keinginan anak
- Memungkinkan anak mempelajari peristiwa secara nyata dan mendalam
- Mencoba mengembangkan cara memcahkan masalah
- Mengembangkan ketampilan social dan berkomunikasi dalam kelompok
- Mampu mengingat dan kegiatan yang telah terjadi
- Perduli dengan gejala alam dan sifat, jenis, waran dan bentuk.

THE BEST TEACHER PROF DADI


ANGKET PERKULIAHAN
1. Apa saja yang sudah di anggap baik pada perkuliahan setengah semester terakhir dalam
perkuliahan Pengembangan Desan Program Pembelajaran.
Jawaban : menurut saya perkuliahan yang sudah saya jalani cukup memuaskan saya jadi tau
perkembangan program pembelajaran yang terbaru, saya juga tau mendesain program
pembelajaran dan langkah langkahnya, saya juga sedikit tau tentang tokoh tokoh yang
mengilhami lahirnya desain pembelajaran.
2. Apa manfaat yang anda peroleh dari perkuliahan Pengembangan Desain Program Pembelajaran
pada perkuliahan setengah semester terakhir,
Jawaban : saya jadi tahu bahwa mendesain program pembelajaran harus di laksanakan agar
pembelajaran menjadi lebih menarik dan bisa mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan
3. Apa saja yag harus diperbaiki dalam perkuliahan Pengembangan Desain Program Pembelajaran.
Jawaban : menurut saya sudah cukup baik, dosennya memberikan semampunya , menanggapi
pertanyaan kami dengan jelas, rajin dan tepat waktu, mungkin yang harus di tambah adalah memberikan
contoh study kasus yang terjadi saat ini secara nyata dan jelas sehingga tibul penasaran kami.
4.Apa saja yang harus di perbaiki dalam perkuliahan Pengembangan Desain Program Pembelajaran
untuk angkatan berikutnya.
Jawaban : menurut saya,, kami tidak perlu membuat surat pernytaan, cukup dengan memberitahukan
bahwa tidak boleh plagiat sudah cukup. Seperti mengutip perkataan pak husni apalah arti sebuah nilai
yang penting itu kebenaran dan ilmu yang di dapat. Hatur nuhun pak.
5. Hal lain yang perlu di perbaiki, sudah cukup, Cuma sedikit masukan, kenapa tidak ada soal tentang
pengalaman belajar.
6. Kelebihan dan kekurangan ujian akhir semester
Kelebihan : kami jadi lebih rajin membaca buku buku yang terkait dan bikin penasaran karena terkait
dengan tugas sehari hari.
Kekurangan: soalnya cukup banyak dan sulit, piss pak heee

Kualitas Soal : soal soal nya sangaat membantu dalam memahami ilmu perkuliahan Pengembangan
Desain Program Pembelajaran
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ENI SUGIAN

Nim : I2K018007

Prodi : MAP

Semester : 1 Satu

Menyatakan bahwa jawaban saya ini murni dari pemikiran sendiri , ada pun hal hal yang penting
saya kutip dari buku dan referensi lainya.

Demkian surat pernyataan ini saya buat untuk di pergunakan sebagaimana mestinya..

Yang menbuat Pernyataan

( ENI SUGIAN )

Anda mungkin juga menyukai