Anda di halaman 1dari 12

Oleh Kelompok I

 1. Legalitas (UU 6/2014)


 2. Kepemilikan – Masyarakat
 3. Prinsip & Tujuan = PNPM
 4. Pendirian mudah (MAD /Perdes Bersama)
 5. Bersinergi dengan Pemerintah Desa
 6. Cakupan usaha = PNPM
 7. Penambahan modal dari Desa/penyertaan
masyarakat
 8. Sasaran usaha --- Individu / Kelompok
 9. Penetapan regulasi simple – MAD
 10. Keberadaan BKAD tetap eksis
 1. Tidak semua Desa mau membentuk
BUMADes
 2. Aturan pengamanan aset belum jelas
 3. Kerugian dan Force majure tidak dijamin BI
 4. Unit Usaha yang dikerjasamakan harus
berbentuk PT (LKM)--- profit oriented
 1. Bisa kerjasama dengan BUMADes lain
 2. Pengembangan usahanya lebih luas
 3. Kepengurusan dan Kegiatan diatur dalam
AD/ART
 1. Desa-desa dapat / mudah menarik
kerjasama yang telah disepakati
 2. Pada kegiatan kerjasama rentan dengan
kepentingan politik dan ego sektoral
 1.Sebenarnya secara harfiah BUMADes TIDAK
DIKENAL baik dalam UU No. 6 tahun 2014,
yang ada hanya Kerjasama Antar BUMDes

 2. Apabila dilakukan modifikasi atau aturan


teknis menganut lex spesialis terkait aset
PNPM MPd maka berdasar analisa SWOT
konsep
BUMADes bisa
diterapkan apabila
ada aturan yang
bersifat khusus
terhadap aset PNPM
 PERATURAN MENTERI DESA, EMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN,
PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN, DAN PEMBUBARAN
BADAN USAHA MILIK DESA pada
 Bagian Ketujuh
 Kerjasama BUM Desa Antar-Desa
 Pasal 28
 (1) BUM Desa dapat melakukan kerjasama antar 2 (dua)
BUM Desa atau lebih.
 (2) Kerjasama antar 2 (dua) BUM Desa atau lebih dapat
dilakukan dalam satu kecamatan atau antar kecamatan
dalam satu kabupaten/kota.
 (3) Kerjasama antar 2 (dua) BUM Desa atau lebih harus
mendapat persetujuan masing-masing Pemerintah Desa.
 Pasal 30
 (1) Kegiatan kerjasama antar 2 (dua) BUM
Desa atau lebih dipertanggungjawabkan
kepada Desa masing-masing sebagai pemilik
BUM Desa.
 (2) Dalam hal kegiatan kerjasama antar unit
usaha BUM Desa yang berbadan hukum diatur
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan tentang Perseroan Terbatas dan
Lembaga Keuangan Mikro.
TAMBAHAN KELOMPOK 5

1.BUMADes tidak mungkin dibentuk


2.Tidak mungkin diterapkan untuk
daerah yang lebih banyak Kelurahan
dibanding Desa
3.Kesimpulan: BUMADes tidak
direkomendasikan (Krn lebih bersifat
profit oriented, tidak sama dengan
semangat pemberdayaan
masyarakat)
TANGGAPAN

1. Secara regulasi dapat memunculkan


BUMdes yang dikerjasamakan. OJK
melindungi pinjaman/simpanan (UU
No 1/2012) dg syarat tertentu.
2. Bentuk badan usaha BUMAdes dapat
sebagai PT atau Koperasi.
3. Menyikapi keberbedaan situasi
masing-masing kecamatan dapat
difasilitasi dalam AD/ART,
KESIMPULAN

1. UU No 6/2014 dapat
mengakomodasi suatu bentuk
pengelolaan dalam bentuk BUMdes.
2. Pengelolaan aset dapat
dimungkinkan mengacu pada
Permendes No 4/2015.

Anda mungkin juga menyukai