PENDAHULUAN
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku dalam industri. Salah satu industri yang memanfaatkan
sumber daya alam adalah industri biodiesel, dengan menggunakan bahan baku
CPO (crude palm oil).
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki potensi cukup besar
untuk pengembangan industri PDO terutama yang berbahan baku gliserol. Hal ini
disebabkan Indonesia sedang menjalankan program pengembangan sumber
energi alternatif dimana biodiesel adalah salah satu sasaran utama untuk dijadikan
sebagai sumber energi alternatif. Dengan diadakannya program tersebut maka
jumlah pabrik biodiesel di Indonesia akan terus bertambah sehingga jumlah
gliserol, yang merupakan produk samping biodiesel, juga akan meningkat. Saat
ini, pabrik biodiesel di Indonesia terdapat di Serpong (kapasitas 1,5 ton/hari), di
Riau (8 ton/hari), dan yang terbesar hingga saat ini terdapat di Gresik dengan
kapasitas 50 ton/hari (akan dikembangkan hingga kapasitas 200.000 ton/hari).
Pada tahun 2009, telah terdapat 25 unit pabrik biodiesel dengan kapasitas masing-
masing pabrik minimal 30.000 ton/tahun. Hal tersebut semakin memperkuat
bahwa pendirian pabrik DPO mempunyai prospek yang cerah karena jumlah
bahan baku yang melimpah. Hingga sekarang di Indonesia sendiri masih belum
terdapat pabrik PDO.
C3H8O2, massa molekul 76,09 gr/mol, titik didih 210-212oC, titik leleh -28oC dan
2.1.2 Gliserol
operasi pada suhu 25-250oC tekanan 200-600 Psig. Jumlah hidrogen yang
Proses kedua terdiri atas reaksi hidrolisis dan hidrogenasi katalitik acrolein.
Penyiapan bahan baku dilakukan dengan hidrasi dalam fasa larutan kemudian
menggunakan katalis asam untuk membentuk HPA (3-hydroxypropanal). Setelah
menyingkirkan acrolein yang tidak bereaksi, kemudian campuran reaksi
dihidrogenasikan untuk membentuk 1,3-propandiol (PDO). Kemudian PDO
direcovery dengan distilasi untuk memperoleh PDO murni. Katalis yang digunakan
yaitu Al2O3, SiO2 atau TiO2. Suhu operasi 30-80oC, dan konversi mencapai 50%.
(US. Patent No. 334,778)
30oC serta pH dijaga pada nilai 6,0–7,0. Proses fermentasi berlangsung dalam
kondisi anaerobik dengan mengalirkan gas N2 kedalam fermentor. Konversi yang
diperoleh yaitu 69%. (US . Patent No. 7,572,376 B2)
PROSES
No SIFAT 1,3- 1,3-Propandiol 1,3-Propandiol
ethylene dari acrolein Gliserol
Propandiol dari
oxide
dari
1 Bahan ethylene Acrolein Gliserol
Baku oxide
2 Katalis GOLONGAN Al2O3, SiO2 atau Biokatalis
VIII A TiO2.
3 Tempera 100–250oC 100oC 25–30oC
4 tur
Tekanan 200–600 psig 400 Psig 14,7 Psig
5 Konversi 50–70% 70% 69 %
1 Gliserol 92 0,2
2 Acrolein 56 2,795
3 Ethylene Oxide 44 1,606
4 1,3-propandiol 98 2,1
5 Air 18 0,53 x 10-3
Pada sub bab berikut ini akan dijelaskan mengenai tahap-tahap dalam
penyiapan umpan. Tahap-tahap tersebut terdiri dari penyiapan bahan baku utama
berupa gliserol, penyiapan inokulum (Klebseilla pneumoniae), penyiapan nutrisi
(garam-garam mineral dan amonia) , dan penyiapan nitrogen.
a) Gliserol yang akan digunakan sebagai bahan baku dalam produksi PDO
ini adalah crude glycerol yang dihasilkan sebagai limbah pada industri
biodiesel. Agar dapat digunakan sebagai bahan baku, gliserol harus
melalui proses sterilisasi terlebih dahulu. Gliserol yang digunakan
memilki spesifikasi 80% gliserol, 6.5% air, K3PO4 7.5% serta sabun dan
air sebesar 6%. Kondisi optimum untuk proses fermentasi adalah
konsentrasi awal gliserol sebesar 700 mmol/L dengan konversi sebesar
69%. Sehingga perlu dilakukan pengenceran dengan menggunakan air
agar konsentrasi gliserol dapat mencapai kondisi optimum.
b) Penyiapan inokulum
c) Penyiapan nutrisi
e) Penyiapan Nitrogen
3.3.2 Fermentasi
m3. Sedangkan untuk kondisi operasi, fermentasi dilakukan pada temperatur 37oC
serta nilai pH dijaga pada pH netral (pH = 7,0) dengan penambahan larutan KOH
30% (Menzel et al., 1997).
terlarut (NH4OH 25%-w H2O) dalam satu m3 volum kerja. Jumlah amonia harus
dibuat berlebih agar pembentukan produk PDO dapat optimum. Suplai amonia ke
dalam fermentor utama diberikan excess sebesar 30% dari kebutuhan amonia
stoikiometri.
Selain itu, hal lain yang sangat perlu untuk diperhatikan dalam proses
fermentasi ini adalah untuk menjaga kondisi proses tetap dalam keadaan
anaerobik sepenuhnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembentukan etanol
sebagai hasil reaksi samping. Untuk produk yang dihasilkan selama fermentasi,
dari reaksi 2.1 tersebut, dapat diketahui bahwa selain PDO dihasilkan pula asam
asetat (produk samping), karbon dioksida (CO2), serta biomassa.
Selain berhasil memisahkan biomassa, tahap ini juga berhasil memisahkan ash
dan soap (berasal dari crude glycerol) yang terdapat pada aliran produk. Aliran
keluar dari alat mikrofiltrasi ini (permeat) mengandung 85% w/w dari aliran
masuk. Setelah keluar dari membran mikrofiltrasi, aliran (permeat) kemudian
memasuki tahap pemekatan menggunakan membran reverse osmosis. Pada tahap
ini konsentrasi produk ditingkatkan dari 0,03 kg/L menjadi 0,2 kg/L dengan
pemisahan sejumlah besar air.
menggunakan resin asam lemah untuk memisahkan kation berupa K+, Na+,
kuat untuk memisahkan anion-anion basa kuat seperti SO42-, PO43- dan Cl-.
Terakhir, resin basa kuat digunakan untuk memisahkan kation yang masih tersisa.
Hasil proses pertukaran ion ini dapat dianggap hanya terdiri dari PDO, gliserol
dan H2O.
Keluaran dari ion exchange kemudian diproses lebih lanjut pada tahap
evaporasi vakum. Di evaporator, proses yang akan terjadi adalah proses
penguapan air yang masih terdapat di dalam aliran produk dimana jumlah air yang
berhasil diuapkan hampir 100% (penguapan air mencapai 99,5%- w). Setelah
melalui evaporator, selanjutnya aliran yang masih mengandung produk PDO akan
melalui tahap distilasi vakum. Pada proses distilasi ini dengan memanfatkan
perbedaan titik didih senyawa-senyawa yang ada, maka akan dipisahkan antara
produk PDO (top product) dengan gliserol (bottom product). Akhirnya setelah
tahap-tahap pemisahan dan pemurnian tersebut maka didapatkan produk 1,3-
propandiol dengan kemurnian 99,84%-w.
BAB IV
SPESIFIKASI BAHAN DAN PRODUK
b) Amoniak (NH3)
4.1.2 Produk
a) 1,3 – propandiol (PDO)
b) Klebsiella pneumoniae
Biebl, H., Menzel K., Zeng A.P., dan Deckwer W.D., 1999, Microbial production
of 1,3-propanediol, Application Microbiolg Biotechnology, 52: 289-297.
Diah, M., Roosdiana, A., Widjanarko, S.B., dan Retnowati, 2010, Sintesis dan
Pemurnian Poliester Dari Sumber Monomer Minyak Jarak dan Gliserol,
Jurnal ilmu-ilmu hayati (life sciences), 22, 37-42.
Fahad, B., Eduardus, I.S., Tjandra, S., 2010, Kajian Awal Produksi Etanol dari
Gliserol sebagai Hasil Samping Industri Biodiesel, KKPP Produk Teknik
Kimia Fakultas Teknologi industri Institut Teknologi Bandung.
Guimaraes, D.H., Michel, M.B., Raigens., Luis, A.S., Almeida, P., Jaime S.B.,
Nadia, M.J., 2007, Synthesis and Characterization of Polyesters Derived
from Glycerol and Phthalic Acid, 10, 3.
Igari, S., Mori, S., Takikawa, Y., 2000, Effects of molecular structure of aliphatic
diols and polyalkylene glycol as lubricants on the wear of aluminum, 244:
180- 184.
Knothe, G., Van Gerpen, dan Krahl, 2005, The biodiesel handbook. AOCS
Publishing, USA.
Kośmider, A., dan Czaczyk, K., 2009, The Prospects of Use of Glycerol in
Biotechnological Processes, Microbiology, 48, 4, 277-287.
Liu H.J., Zhang D.J., Xu Y.H., Mu Y., Sun Y.Q., Xiu Z.L., 2007, Microbial
Production of 1,3-Propanediol from Glycerol by Klebsiella Pneumoniae
Under Micro Aerobic Conditions Up to a Pilot Scale, 29, 1281-1285.
Pachauri, N., He, B., 2006, Encontro Anual da American Society Biological and
Agricultural Engineering, Paper Number: 066223.
Ruppert, T., Hall, G., Huybrighs, T., Goodman, W., 2008, Free and Total Glycerol
in B100 Biodiesel by Gas Chromatography According to Methods EN
14105 and ASTM D6584, Application Note. http://www.perkinelmer.com.
Diakses 15/09/17, 20.55.
Sarath, A., Ashfaqur, R., dan Paul, B., 2013, Synthesis and Characterization of All
Renewable Resources Based Branched Polyester: Poly(2,5-
Furandicarboxylic Acid-Co-Glycerol), European Polymer Journal,
Department of Chemistry, Prairie View A&M University, Texas , USA.
Xiu, Z.L., Song, B.H., Wang, Z.T., Sun, L.H., Feng, E.M., dan Zeng, A.P., 2004,