DIVISIBILITY TEST
DISUSUN OLEH:
NIDYA MILANO (15029072)
DOSEN PEMBIMBING:
DEFRI AHMAD, S.Pd., M.Si.
Definisi 1
Suatu bilangan bulat x dikatakan habis dibagi oleh suatu bilangan bulat y
≠ 0, jika terdapat satu bilangan bulat p sedemikian sehingga x = py. Jika hal ini
dipenuhi maka y dikatakan membagi x dan dinotasikan dengan y │ x yang dapat
diartikan sebagai y adalah faktor (pembagi) x, atau x adalah kelipatan y. Jika y
tidak membagi x dinotasikan dengan y ┼ x.
Contoh :
Jadi a │c.
b ± c = at dengan t Z.
Jadi a │b ± c.
bx + cy = ( pa)x + (qa)y
Jadi a │(bx+cy).
b = pa dan p =1 → b = a atau a = b
a = b atau a < b → a = b
mb = m (ap) dan m ≠ 0 → b = ap → a │b
b │c → c = q b, untuk suatu q Z.
8. a │b → b = pa, untuk suatu p Z
a │b + c → b + c = qa, untuk suatu q Z.
b + c = qa → c = qa – b.
Bukti.
Jadi jika a > 0 dan a,b Z maka ada q,r Z sedemikian sehingga b = qa +
r.
Jika r a maka r – a 0.
r = b – qa r – a = b – qa – a
= b – ( q +1) a.
r – a 0 dan r-a = b – ( q + 1 ) a 0.
Karena a > 0 maka r – a < r sehingga r – a merupakan unsur terkecil dari S dan
lebih kecil dari r. Hal ini bertentangan dengan pengambilan r sebagai unsur
terkecil S. Jadi haruslah 0 r < a.
b = q1a + r1
b = q2a + r2
( q1 - q2 ) a + ( r1 - r2 ) = 0 .
( r1 - r2 ) = ( q2 – q1 )a
a│ ( r1 - r2 )
a│ ( r1 - r2 ) r1 - r2 = 0 atau r1 - r2 a ( a r1 - r2 )
r1 - r2 = 0 r1 = r2 (q1 - q2 ) a = 0 q1 = q2
Selanjutnya jika a ┼ b, maka tidak ada q Z sehingga b = qa. Hal ini berarti
b qa atau b = qa + r dengan 0 < r < a. ( r 0, sebab jika r = 0 diperoleh b =
qa).
Dalil 3
Untuk r = 0 maka b = 2q + r = 2q + 0.
b = 2q, dengan q Z.
b = 3q
b = 3q + 1
b = 3q + 2
Dengan alasan yang sama, setiap bilangan bulat selalu dapat dinyatakan antara
lain:
Contoh:
Untuk n = 2q maka
n3 – n = n (n2 – 1)
= n(n-1)(n+1)
= 2q(2q-1)(2q+1)
= 2{q(2q-1)(2q+1)
n3 – n = 2{q(2q-1)(2q+1)
= n(n-1)(n+1)
= (2q+1)(2q+1-1)(2q+1+1)
= (2q+1)(2q)(2q+2)
n3 – n = (2q+1)(2q)(2q+2)
n = 2q atau n = 2q + 1, q Z.
4 │n2 + 2
n2 + 2 = 4q2 + 2
4 │4q2 + 2
= 4(q2+q) + 3
4 │n2 + 2
n2 + 2 = 4(q2 +q) + 3
4 │4(q2 + q) + 3
Contoh:
Dalil 4
r = x – qt
= x – q(aox + boy)
r = ( 1-aoq)x + (-boq)y
b1 = -boq Z.
t = aox + boy
= ao (dp) + bo (dp)
= atx + bty
= t (ax + by)
= t (ax +by)
x y
3. Jika x,y Z dan d = (x,y) maka ( , )=1
d d
Bukti
x y
d = (x,y) berarti d │x dan d │y dan , Z
d d
x y x y
(x,y) = (d. , d. ) = d ( , )
d d d d
x y x y
Karena d > 0 maka d ( , ) atau 1 = ( , )
d d d d
x y
Dengan demikian ( , )=1
d d
w │ xy → w │ axy
= 1- (bo - b1 + bob1t)t
Jadi d = ax + by.
Misal f adalah sebarang pembagi persekutuan dari x dan y, maka berlaku
f │x dan f │y, sehingga f │ax dan f │ay dan menurut sifat keterbagian
berlaku f │ ax + by.
f │ ax + by dan d = ax + by → f │d.
Bukti
(x,y) │ax dan (x,y) │ax + y →(x,y) adalah pembagi persekutuan dari x
dan y+ax, sehinggga menurut dalil sebelumnya berarti (x,y) │(x,y+ax)
(x,y+ax) adalah pembagi persekutuan dari x dan (y+ax), hal ini berarti
Perhatikan bahwa:
Yaitu:
.............................................
Bukti.
= (r3,r4)
.......
.......
.......
= (rk,rk+1)
(r1,r2) = rk
Contoh
ax + by = c, dimana c = (a,b).
105 = (1) 60 + 45
60 = (1) 45 + 15
15 = 60 – 45 (1)]
= 60 – [105 – 60(1)]
= 60 – 105 + 60 (1)
= 7 (570) – 2 (1938)
= -2(1938) – 7(570).
2. Cara Lain Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar dan Kombinasi
Linear
Marilah kita ingat kembali dalil Algoritma Pembagian Euclides
Jika r1, r2 Z, dan r1 > r2 dan dengan proses algoritma pembagian dibentuk
Suatu barisan menurun bilangan-bilangan bulat r1, r2, r3, ... , rk-1, rk, rk+1=0
Yaitu:
.............................................
Sehingga diperoleh :
r3 = r1 - q1r2
r4 = r2 - q2r3
r5 = r3 - q3r4
r6 = r4 - q4r5
.............................
………………….
………………….
ri = ri-2 - qi-2ri-1
Berdasarkan persamaan tersebut di atas dapat diketahui bahwa bilangan
bulat ri ditentukan oleh r1-1 dan ri-2
maka dengan cara yang sama (analog) diperoleh bentuk persamaan dalam x
dan y yang secara umum dinyatakan oleh xi = xi-2 - qi-2xi-1 dan yi = yi-2 - qi-
2yi-1 .
Sehingga terdapat 3 persamaan dalam bentuk ri, xi, dan yi dan selanjutnya
masing-masing konstanta tersebut dapat dimulai dengan syarat awal yang
berbeda.
r-1 = r1, ro = r2
x-1 = 1, xo = 0
y-1 = 0, ro = 1
i qi+1 ri xi yi
-1 * r1 (b) 1 0
0 ... r2 (a) 0 1
1 ... ….. …. …..
2 ….. ….. …. …..
3 ….. ….. …. …..
Dstnya. ….. ….. …. …..
xi = xi-2 - qi-2xi-1
yi = yi-2 - qi-2yi-1
Contoh.
Jawab
i qi+1 ri xi yi
-1 - 42823 1 0
0 6 6409 0 1
1 1 4369 1 -6
2 2 2040 -1 7
3 7 289 3 -6-2(7)=-20
4 17 17 -1-7(3)=-22 7-7(-20)=147
5 - 0 - -
i qi+1 ri xi yi
-1 - 123 1 0
0 2 56 0 1
1 5 11 1-2(0) =1 0 – 2(1) = -2
2 11 1 0 – 5(1) = -5 1 -5(-2)=11
3 0
i qi+1 ri xi yi
-1 - 7469 1 0
0 3 2464 0 1
1 32 77 1 -3
2 - 0 - -
i qi+1 ri xi yi
-1 - 4999 1 0
0 4 1109 0 1
1 1 563 1 -4
2 1 546 -1 5
3 32 17 2 -9
4 8 2 -65 293
5 2 1 522 -2353
6 - 0 - -
i qi+1 ri xi yi
-1 - 5033464705 1 0
0 1 3137640337 0 1
1 1 1895824368 1 -1
2 1 124115969 -1 2
3 1 654008399 2 -3
4 1 587807570 -3 5
5 8 66200829 5 -8
6 1 58200938 -43 69
7 7 7999891 48 -77
8 3 2201701 -379 608
9 1 1394788 1185 -1091
10 1 806913 -1564 2509
11 1 587875 2749 -4410
12 2 219038 -4313 6919
13 1 149799 11375 -18248
14 2 69239 -15688 25167
15 6 11321 42751 -68582
16 8 1313 -272194 436659
17 1 817 2220303 -3561854
18 1 496 -2492497 3998513
19 1 321 4712800 -7560367
20 1 175 -7205297 11558880
21 1 146 11918097 -19119247
22 5 29 -19123394 30678127
23 29 1 107535067 -172509882
24 - 0 - -
Diperoleh (5033464705,3137640337) = 1 dan
Definisi 3
Dalil 5
3.4 + 6.1 = 18
3(-6) + 6(6) = 18
Teorema
Bukti.
x’-xo = st.
x’ = xo + st
x’ = xo + (b/d)t .....................(1)
Dengan cara yang sama diperoleh
yo – y’ = rt.
y’ = yo - rt
= c+0
=c
Contoh:
Jawab
172 = (8) 20 + 12
20 = (1) 12 + 8
12 = (1) 8 + 4
8 = (2) 4
Sehingga (172,20) = 4.
4 = 12 – (1) 8
= 2 [172 – (8)20] – 20
= 500.172 + (-4250) 20
Untuk memilih t, gunakan ketentuan 500 + 5t >0 dan –4250 –43t > 0
(mengapa?).
Akibat dari teorema di atas adalah, Jika (a,b) = 1 dan jika xo dan yo adalah
selesaian khusus dari persamaan Diophantine linear ax + by = c, maka seluruh
selesaian dari persamaan yang diberikan adalah x = xo + bt dan y = yo - at
Sederhananya:
Konsep habis dibagi adalah jika a suatu bilangan asli dan b suatu bilangan
bulat, maka a membagi b (dinyatakan dengan a│b ).
Sehingga b = ac.
Sifat-Sifat Keterbagian
Banyak definisi dan dalil yang telah dipaparkan di atas yang berkaitan
dengan keterbagian. Dalam banyak hal lain sering diperlukan suatu jawaban
apakah suatu bilangan habis atau tidak jika dibagi oleh bilangan tertentu. Jawaban
yang dimaksud menyangkut ciri-ciri suatu bilangan habis dibagi oleh bilangan
yang lain. Ciri-ciri habis dibagi dikembangkan dan dijabarkan dari definisi dan
dalil yang telah dibicarakan. Sebelum ciri-ciri habis dibagi dibahas, perlu
dipaparkan beberapa sifat dasar keterbagian, hal ini dilakukan karena sangat
diperlukan.
1. k │ 0, untuk semua k Z. dan k ≠ 0.
Karena 0 = 0 dan 0 Z, maka jelaslah bahwa k │0.
Jadi 2 │0, 10 │0, -2 │0, 122│0 adalah semua pernyataan yang bernilai benar
2. 1 │ k, untuk semua k Z.
Karena k = k.1 dan k Z, maka jelaslah bahwa 1│k.
Jadi 1 │2, 1│20, 1│-10, 1 │22 0 adalah semua pernyataan yang bernilai benar
3. k │ m → k │x.m untuk semua x Z.
Karena 0 = 0 dan 0 Z, maka jelaslah bahwa k │0.
Jadi 3 │6 → 3 │3.6, 3│10.6 , 3 │22 6 adalah pernyataan yang bernilai benar
4. k │ m1, k │m2 → k │(m1 ± m2)
k │ m1, k │m2, ....... k │mi → k │(m1 ± m2 ± ... ± mi )
Jadi 3 │9, 3 │3 → 3 │(9+3) 3 │(9-3) adalah pernyataan yang bernilai benar
5. k │ k, untuk semua k Z. dan k ≠ 0.
Karena k = 1.k dan 1 Z, maka jelaslah bahwa k │k.
Jadi 2 │2, -4│-4 , 1│1, 22 │22 adalah pernyataan yang bernilai benar
6. (k,m) = 1 dan k │ mn → k │n.
Jadi (3,5) =1 dan 3 │5.9 → 3 │9.
(4,7) =1 dan 4 │7.4 → 4 │4.
(3,4) =1 dan 3 │4.12 → 3 │12.
7. k │m, k │m + n → k │n
k │ m1, k │m2, ....... k │(m1 + m2 + ... + mi ), → k │n
Jadi 3 │6, 3 │12, 3 │15, 3 │6 + 12 + 15 + 21 → 3 │21
Selanjutnya suatu bilangan asli
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao
Ditulis dalam bentuk sederhana
N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao)
Perhatikan
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Di mana
2 │10 → 2 │a1.10
2 │10 → 2 │10.10 → 2 │102 → 2 │a2.102.
2 │10 → 2 │100.10 → 2 │103 → 2 │a3.103.
2 │10 → 2 │1000.10 → 2 │104 → 2 │a4.104.
...............................................................................
...............................................................................
2 │10 → ............................................................... 2 │ak.10k.
maka:
2 │ak.10k , 2 │ak-110k-1 , 2 │ak-210k-2 , 2 │ak-310k-3 , 2│ak-410k-4 , ...,
2 │a1.10
2 │(ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a1.10)
2 │N → 2 │ ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a1.10 + ao.
2 │ ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a1.10
Jadi 2 │ ao
Kesimpulan suatu bilangan asli N habis dibagi 2 jika angka terakhir lambang
bilangan N (yaitu ao) habis dibagi 2. Jadi haruslah ao bilangan genap.
Sederhananya:
Bilangan habis dibagi 2 jika dan hanya jika bilangan satuannya genap atau
habis dibagi 2.
Perhatikan
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Karena
a1.10 = a1 ( 9 + 1 ) = a1. 9 + a1
a2.102 = a1 ( 99 + 1 ) = a1.99 + a2
a3.103 = a3 ( 999 + 1 ) = a3.999 + a3
...............................................................................
...............................................................................
ak.10k = ..... = ak ( 999...9 + 1 ) = ak.999...9 + ak
maka:
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
= (a3.999...9 + ak ) + ... + (a3.999 + a3 ) + (a2.99 + a2 ) + (a1. 9 + a1 ) + ao
= (a3.999...9 + ... + a3.999 + a2.99 + a1. 9 ) + (ak + ... + a3 + a2 + a1 + ao )
Dari hasil ini dapat ditentukan bahwa
3│9 → 3│a1.9
3│9 → 3 │11.9 → 3│99 → 3│a2.99
3│9 → 3 │111.9 → 3│999 → 3│a3.999
...............................................................................
...............................................................................
3│9 → ............................................................... 3│ak.999 ... 9
sehingga
3│ak.999 ... 9, ... , 3│a3.999, 3│a2.99, 3│a1.9
atau 3│(ak.999 ... 9) + ... + (a3.999) + (a2.99) + (a1.9)
3│N → 3│(ak.999...9 + ... + a3.999 + a2.99 + a1. 9 ) + (ak + ... + a3 + a2 + a1 + ao )
maka 3 │(ak + ... + a3 + a2 + a1 + ao )
Kesimpulan suatu bilangan bulat N habis dibagi 3 jika jumlah angka-angka dari
lambang bilangan N habis dibagi 3.
Sederhananya:
Bilangan yang habis dibagi 3 jika dan hanya jika jumlah bilangan yang
dinyatakan oleh angka pada lambang bilangan tersebut habis dibagi 3.
Perhatikan
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Dimana
4│100 → 4 │102 → 4 │a2.102
4│100 → 4 │10.100 → 4 │103 → 4│a3.103
4 │100 → 4 │100.100 → 4 │104 → 4 │a4.104.
4 │100 → 4 │1000.100 → 4 │105 → 4 │a5.105.
...............................................................................
...............................................................................
4 │100 → ............................................................... 4 │ak.10k.
maka:
4 │ak.10k , 4 │ak-110k-1, 4│ak-210k-2 , 4│ak-310k-3 , 4 │ak-410k-4 , ... ,
4 │a2.102
4 │(ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a2.102)
4 │N → 4 │( ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a2.102
+ a1.10 + ao.
4 │ (ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a2.102
Jadi 4 │ a1.10 + ao atau 4│ a1ao
Kesimpulan suatu bilangan asli N habis dibagi 4 jika bilangan yang dibentuk oleh
dua angka terakhir dari lambang bilangan N habis dibagi 4.
Sederhanya:
Suatu bilangan habis dibagi 4 jika dan hanya jika 2 bilangan/digit terakhir
bilangan tersebut habis dibagi 4.
Perhatikan
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Karena :
5 │10 → 5 │a1.10
5 │10 → 5 │10.10 → 5 │102 → 5 │a2.102.
5 │10 → 5 │100.10 → 5 │103 → 5 │a3.103.
5 │10 → 5 │1000.10 → 5 │104 → 5 │a43.104.
...............................................................................
...............................................................................
5 │10 → ............................................................... 5 │ak.10k.
5 │ak.10k , 5│ak-110k-1 , 5│ak-210k-2 , 5│ak-310k-3 , 5 │ak-410k-4 , .... , 5│a1.10
5 │(ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a1.10)
5 │N → 5 │ (ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a1.10) +
ao.
5│ ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a1.10
Jadi 5│ ao. Kemungkinannya ao = 0 atau ao = 5
Kesimpulan suatu bilangan asli N habis dibagi 5 jika angka terakhir lambang
bilangan N adalah 0 atau 5.
Sederhanya:
Suatu bilangan habis dibagi 5 jika dan hanya jika satuan dari bilangan
tersebut 0 atau 5.
Perhatikan
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Karena
a1.10 = a1( 7 + 3 ) = 7a1 + 3a1
a2.102 = a2. 100 = a2( 98 + 2 ) = 98 a2 + 2a2
a3.103 = a3. 1000 = a3( 1001 –1 ) = 1001 a3 - a3
a4.104 = a4. 10000 = a4( 10003 - 3 ) = 10003a4 - 3a4
a5.105 = a5. 100000 = a5( 100002 – 2 ) = 100002 - 2a5
dan seterusnya
sehingga:
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
= ak.10k + .... + a5105 + a4.104 + a3.103 + a-2 .102 + a1.10 + ao.
= ak.10k + ..... + (100002 a5 - 2a5) + (10003a4 - 3a4 ) + (1001 a3 - a3 ) +
( 98 a2 + 2a2 ) + ( 7a1 + 3a1) + a0.
= (7a1 + 98 a2 + 1001 a3 - 10003a4 - 100002 a5 + ... 7.t.10k ) + (a0 +3a1 + 2a2 )
-
(a3 + 3a4 + 2a5) + ...
= 7m + (a0 +3a1 + 2a2 ) - (a3 + 3a4 + 2a5) + ...
7 │N dan 7 │m , maka 7 │(a0 +3a1 + 2a2 ) - (a3 + 3a4 + 2a5) + ...
Kesimpulan bilangan N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao) habis dibagi jika
7 │(a0 +3a1 + 2a2 ) - (a3 + 3a4 + 2a5) + ...
Sederhanya:
Suatu bilangan habis dibagi 7 jika dan hanya jika selisih antara bilangan
yang dinyatakan oleh lambang bilangan mula-mula kecuali angka terakhir
dengan dua kali bilangan angka terakhir tersebut habis dibagi 7.
Perhatikan
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Dimana
8 │1000 → 8 │103 → 8 │ a3.103.
8 │1000 → 8 │10.1000 → 8 │104 → 8 │ a4.104.
8 │1000 → 8 │100.1000 → 8 │105 → 8 │ a5.105.
...............................................................................
...............................................................................
8 │1000 → ............................................................... 8 │ak.10k.
maka:
8 │ak.10k , 8 │ak-110k-1 , 8│ak-210k-2 , 8 │ak-310k-3 , 2 │ak-410k-4 , ...,
8 │a3.103
8 │( ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 + ak-410k-4 + ....+ a3.103
8 │N → 8 │ ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a1.10 + ao.
8 │ ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a3.103
Jadi 8 │ a2.102 +a1.101 + + a0 atau 8 │ a2a1a0
Kesimpulan : suatu bilangan asli N habis dibagi 8 jika bilangan yang dibentuk
oleh tiga angka terakhir dari lambang bilangan N habis dibagi 8.
Sederhananya:
Bilangan yang habis dibagi 8 jika dan hanya jika bilangan yang dinyatakan
oleh tiga bilangan terakhir dari bilangan tersebut habis dibagi 8.
Perhatikan
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Karena
a1.10 = a1( 11 – 1 ) = 11a1 - a1
a2.102 = a2. 100 = a2( 99 + 1 ) = 99 a2 + a2
a3.103 = a3. 1000 = a3( 1001 –1 ) = 1001 a3 - a3
a4.104 = a4. 10000 = a4( 9999 + 1 ) = 9999a4 + a4
a5.105 = a5. 100000 = a5( 100001 - 1 ) = 100001a5 - a5
dan seterusnya
sehingga:
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
= ak.10k + .... + a5105 + a4.104 + a3.103 + a-2 .102 + a1.10 + ao.
= ak.10k + ..... + (99999 a5 + a5) + (10003a4 - 3a4 ) + (1001 a3 - a3 ) +
( 99a2 + a2 ) + ( 11a1- a1) + a0.
= (11a1 + 99 a2 + 1001 a3 + 10003a4 + 99999 + ... ) + (a0 + a2 + a4 ) -
(a2 + a4 + a6) + ...
= 11.t + (a0 + a2 + a4 ) - (a2 + a4 + a6) + ...
11 │N dan 11 │11.t , maka 11│(a0 + a2 + a4 ) - (a2 + a4 + a6) + ...
Kesimpulan bilangan N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao) habis dibagi 11 jika selisih
jumlah angka-angka pada urutan genap dengan jumlah angka pada urutan ganjil
habis dibagi 11.
Sederhananya:
Bilangan yang habis dibagi 11 jika dan hanya jika jumlah bilangan yang
dinyatakan oleh angka yang terletak pada posisi ganjil dikurang jumlah
bilangan yang dinyatakan oleh angka yang terletak pada posisi genap habis
dibagi 11.
9. Ciri-ciri habis dibagi 13
Untuk memeriksa bilangan yang habis dibagi 13, dapat dilakukan langkah
berikut:
a) Kalikan angka terakhir dengan 4
b) Buanglah angka terakhir bilangan itu, kemudian bilangan itu ditambahkan
degan hasil (a).
c) Apabila hasilnya habis dibagi oleh 13, maka bilangan itu habis dibagi oleh
13.
d) Jika bilangan bulat cukup besar (banyak angkanya) lakukan prosedur (a) dan
(b) berulang-ulang sehingga didapat hasilnya.
2. Habis dibagi 3
3│197946
3│68885
3│4518
3. Habis dibagi 4
4│84
4│146392
4│231516
4. Habis dibagi 5
5│196190
5│4536785
5│125
5. Habis dibagi 7
7│2583
7│43778
7│4746
6. Habis dibagi 8
8│219184
8│1240
8│1234567504
7. Habis dibagi 9
9│32931
9│819
9│10006470
8. Habis dibagi 11
11│402578
11│1210
11│945351
9. Habis dibagi 13
13│5928
13│462
13│520