Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi.Seismologi berasal dari
dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang
berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata
seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar. Â Ilmu ini mengkaji tentang apa yang
terjadi pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam
perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses
tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabakan terjadinya gempa. Dengan
demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena
getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi
merupakan bagian dari ilmu geofisika.
B. PERKEMBANGAN SEISMOLOGI
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi dan struktur dalam bumi
dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di timbulkan dari gempa bumi atau sumber
lain
Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia tertarik untuk mengkaji fenomena alam
yang berupa gempa bumi. Dari rasa ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang
mengapa, bagaiman, maupun untuk apa gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan tinggak
peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya
gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi,
diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh
gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya mempelajari tentang gempa bumi semata,
tetapi mengkaji tentang gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa
buatan da n juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan dari pelajaran
gelombang-gelombang tersebut.
Berdasarkan posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf, secara umum gempa bumi
diklarifikasikan, menjadi dua katagori yaitu:
a. Gempa bumi dekat atau lokal
Gempa lokal adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat tidak melebihi
dari beberapa ratus kilometer, sehingga kkelengkungan bumi dapat diabaikan, gempa lokal di
manfaatkan untuk mengetahui struktur permukaan bumi termaksut di dalamnya adalah
gempa buatan yabg dilakukan terhadap seismik eksplorasi
b. Gempa bumi jauh atau teleseimik
Telesesmik adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat lebih dari 1000
kilometer katagori gempa ini memberikan peranan penting dalam penentuan struktur bagian
dalam bumi, seperti yang di bahas dalam paper ini.
E. GEMPA BUMI.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk
menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat,
selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah
terlalu besar untuk dapat ditahan.
Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan
kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi
sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.
Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa
bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter).
Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.
1. KESIMPULAN
1. SEISMOLOGI
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi dan struktur dalam bumi
dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di timbulkan dari gempa bumi atau sumber
lain.
2. PERKEMBANGAM SEISMOLOGI.
Seirang dengan tinggak peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi,
seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan
alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan informasi
yang di indikasikan oleh gempa bumi.
3. BEBERAPA ISTILAH DALAM SEISMOLOGI.
a. Hiposenter
b. Episenter
c. Origin time
d. Travel time atau waktu tempuh
4. PEMBANGKITAN GELOMBANG SEISMIC.
a. Metode aktif
b. Metode pasif.
5. GEMPA BUMI.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk
menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.
6. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA.
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
7. JENIS JENIS GEMPA.
a. Keruntuhan dalam gua
b. Peritiwa tektonik.
c. Peristiwa vulkanisme
d. Tumbukan antara meteor dan permukaan.
8. GELOMBANG GEMPA
a. Gelombang Primer
b. Gelombang Skunder
c. Gelombang permukaan
d. Gelombang permukaan lainya.
2. SARAN.
Dari pembahasan yang ada di makalah ini yang mungkin masih belum lengkkap dalam
pengumpulan data baik dari segi sestimatis dalam penyusunan makalah ini kami mengharapkan
saran dari para pembaca agar dalam penyusun makalah di lain hari kami tidak dapat mengulangi
kesalahan yang sama seperti daalam pembuatan makalah ini.