Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuk Besar

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Teks Persuasi

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x Tatap Muka )

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif


pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator


3.13 Mengidentifikasi jenis saran, 3.13.1 Menentukan informasi dalam teks persuasi
ajakan, arahan, dan pertimbangan
tentang berbagai hal positif atas 3.13.2 Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi
permasalahan aktual dari teks
persuasi (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca..
4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, 4.13.1 Menjawab pertanyaan tentang isi teks persuasi
arahan, pertimbangan tentang
berbagai hal positif permasalahan 4.13.2 Menyimpulkan isi teks persuasi
aktual dari teks persuasi
(lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan
dibaca
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks persuasi, siswa diharapkan dapat:

1. Menentukan informasi dalam teks persuasi secara benar .

Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi secara benar.


2. Menentukan langkah-langkah membuat teks persuasi

Pertemuan Ketiga

Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi dan teks persuasi dengan, siswa diharapkan dapat:
1. Menjawab pertanyaan tentang isi teks persuasi dengan benar.
2. Menyimpulkan isi teks persuasi secara benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian dan isi teks persuasi


2. Ajakan-ajakan dalam teks persuasi
3. Langkah-langkah penyusunan kesimpulan

E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN

Saintifik

F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

Media::

LCD proyektor

Bahan :

Teks teks persuasi

Sumber belajar:

Harsiati,.Titik dkk.2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud,

Harsiati,.Titik dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu


Tahap
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
Pendahuluan 1 10’
2. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
3. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan.
4. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan contoh teks persuasi yang berjudul 60’
Kebudayaan Indonesia Harus Mulai Dijaga
2. Guru menjelaskan ciri-ciri teks persuasi
3. Siswa mengidentifikasi isi teks persuasi yang ditayangkan. (literasi
media)
4. Siswa menyimpulkan isi teks persuasi yang ditayangkan. (literasi media).
5. Guru menanyakan keterkaitan tayangan contoh teks dengan materi yang
akan diajarkan.
6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari
empat orang.
7. Siswa dalam kelompok mengamati teks teks persuasi yang
telah di bagikan
8. Dengan dipandu guru, siswa membuat pertanyaan secara
berkelompok mengenai informasi dalam teks persuasi
9. Masing-masing kelompok mencari informasi dari berbagai
sumber informasi atau berdiskusi dengan anggota
kelompoknya tentang teks persuasi
10. Siswa menuliskan informasi yang diperoleh dari teks teks
persuasi
11. Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok di
depan kelas.
12. Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan.
Penutup 1. Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah 10’
dipelajari.
2. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah berlangsung.
3. Siswa menerima tugas dari guru untuk menemukan
informasi dari teks persuasi
4. Siswa merefleksi proses KBM yang berlangsung.
5. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar
dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Pertemuan Kedua

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu


Tahap
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
Pendahuluan 1 10’
2. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa
5. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
Kegiatan Inti 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 60’
empat orang.
2. Siswa membaca dua teks teks persuasi dan secara
berkelompok (literasi)
3. Setiap kelompok mengidentifikasi ciri isi teks persuasi
4. Siswa menuliskan informasi dari dua teks persuasi
5. Dengan dipandu guru, siswa membuat pertanyaan secara
berkelompok mengenai ciri-ciri isi teks persuasi.
6. Siswa menukarkan hasil kerja dengan hasil kerja kelompok
lain.
7. Setiap kelompok memberikan penilaian atas hasil kelompok
lain.
8. Setiap kelompok menyampaikan hasil penilaiannya,
kelompok lain menanggapi.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang 10’
telah berlangsung.
2. Siswa menerima tugas dari guru, yaitu membaca contoh-
contoh teks persuasi dan teks persuasi dari berbagai sumber.
3. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar
dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Ketiga

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu


Tahap
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
Pendahuluan 1 10’
2. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
3. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa
5. Guru dan siswa menyepakati langkah- langkah kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
Kegiatan Inti 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 4 60’
orang.
2. Siswa dalam kelompok membaca beberapa teks teks
persuasi.
3. Dengan dipandu guru, siswa diminta untuk membuat teks
persuasi secara berkelompok berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas.
5. Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan tentang isi teks persuasi.
Penutup 1. Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah 10’
dipelajari.
2. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang
telah berlangsung.
3. Siswa diberi tugas untuk menyimpulkan isi teks persuasi
dan teks persuasi dari berbagai sumber.
4. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar
dengan mengucap syukur.

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

1. Teknik Penilaian

a. Sikap (spiritual dan sosial)


Jurnal

b. Pengetahuan

1) Tes tertulis (Uraian)


2) Penugasan (Lembar Kerja)

c. Keterampilan :

Praktik (Penilaian Praktik)

2. Pembelajaran Remedial

Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

1. pembelajaran ulang
2. bimbingan perorangan
3. belajar kelompok
4. pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara
lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-
buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Lubuk Besar, Maret 2019

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

. Rosmala Dewi, S.Pd Apriyanti, S.Pd


NIP 19671006 199512 2 002 NIP 19790408 200604 2029
LAMPIRAN MATERI TEKS PERSUASI

1. Pengertian Paragraf Persuasi

Pengertian paragraf persuasi adalah suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau
membujuk pemabacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam
paragraf disebut dengan paragraf persuasi. Paragraf ini dibuat dengan berdasarkan pemahaman
atau asumsi bahwa setiap pandangan atau pendirian umat manusia bisa berubah-ubah.

Tujuan paragraf ini adalah untuk membujuk atau mempengaruhi pembacanya agar
mempercayai dan melakukan apa yang penulis sampaikan di dalam paragraf. Untuk mencapai
tujuan ini, paragraf persuasi harus disertai dengan bukti dan data-data pendukung yang kuat.
Di dalam paragraf persuasi banyak ditemukan kata-kata yang bersifat mengajak seperti “ayo”,
“mari”, dan “lakukanlah”. Paragraf ini banyak ditemukan di dalam iklan, himbaun atau
propaganda di media masa.

2. Ciri-ciri paragraf persuasi

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa paragraf persuasi memiliki


beberapa ciri-ciri sebagai berikut ini:

a) Dikarenakan tujuan utamanya untuk mempengaruhi pembaca, paragraf persuasi memiliki


alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

b) Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang
ditulis oleh penulis.

c) Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan
lain-lain.

d) Paragraf persuasi biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang
dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.

Paragraf persuasi banyak dipakai oleh media, produsen-produsen produk tertentu atau
keperluan politik karena paragraf persuasi merupakan cara yang paling efektif untuk
mempengaruhi pembacanya.

Contoh paragraf persuasi:

Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bisa mempercepat pertumbuhan


tanaman dan dapat meningkatkan hasil panen. Namun, pupuk kimia memiliki dampak negatif
bagi lingkungan sekitarnya karena pupuk ini bisa mencemari lingkungan. Bahkan, pupuk ini
juga bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang
berbahaya buat tubuh manusia. Oleh karena itu, tinggalkanlah pupuk kimia dan beralihlah ke
pupuk kompos karena selain harganya yang murah, pupuk kompos juga aman dan tidak
menimbulkan efek negatif bagi buah yang dihasilkan.
3. Jenis-jenis paragraf persuasi

Berdasarkan fungsinya, paragaf persuasi dapat dikelompokan ke dalam 4 jenis paragraf


yaitu persuasi politik, pendidikan, advertensi dan propaganda.

a) Paragraf Persuasi Politik

Paragraf ini adalah paragraf yang isinya berusaha mengajak atau mempengaruhi
pembacanya untuk melakukan sesuatu atau terjun ke dalam dunia politik. Paragraf jenis ini
banyak digunakan oleh orang-orang politik untuk kepentingan partai ataupun kepentingan
Negara.

Contoh:

Sebentar lagi pemilihan umum (Pemilu) tiba. Ayo gunakan hak pilih kita untuk memilih
calon presiden yang terbaik untuk Negara ini. Ingat, masa depan Negara kita 5 tahun ke
depan bergantung dengan pilihan Anda pada tangga 1 juni 2015. Jangan sampai Anda golput
atau hak suara Anda akan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, marilah ajak semua saudara, teman adik dan kakak untuk datang ke TPU
untuk menggunakan hak pilihnya. Ingat jadilah pemilih yang bijak.

b) Paragraf Persuasi Pendidikan

Paragraf persuasi ini digunakan oleh lembaga atau orang-orang yang berkecimpung di
dalam dunia pendidikan untuk membantu tujuan pendidikan. Paragraf ini biasanya berupa
himbauan, anjuran, motivasi atau panduan. Biasanya paragraf ini digunakan oleh guru untuk
mempengaruhi anak didik mereka supaya giat belajar.

Contoh:

Pendidikan adalah hal yang paling penting di dalam hidup ini ,baik pendidikan formal
atau informal. Dengan pendidikan kita bisa mendapatkan dan menjadi apapun yang kita
inginkan. Pendidikan juga bisa mengarahkan kita ke kehidupan yang lebih baik. Pendidikan
bisa kita raih dengan belajar yang giat baik di sekolah, di rumah maupun di tempat-tempat
lain. Jika kita tidak belajar dengan serius dan giat, tentunya apa yang kita lakukan hanyalah
sia-sia karena tidak ada yang bisa dicapai dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh.
Akibatnya kita tidak bisa menggapai citi-cita. Oleh karena itu, marilah belajar dengan giat dan
sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.

c) Paragraf Persuasi Advertensi

Paragraf ini dibuat untuk tujuan komersil yang digunakan oleh produsen-produsen
produk tertentu untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada para konsumen. Persuasi
advertensi bertujuan untuk memasarkan barang atau jasa sehingga konsumen mau membeli
barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Paragraf ini sering diisebut juga dengan iklan.

Iklan yang baik biasanya bisa merangsang atau mempengaruhi konsumennya untuk membeli
barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan dan sebaliknya.
Contoh:

Susu sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. Dengan meminum susu tubuh akan
menjadi sehat dan kuat karena susu mengandung banyak kalsium dan protein yang sangat
berguna buat tubuh kita. Oleh karena itu, ayo minum health milk sebuah susu yang memiliki
segudang manfaat dikarenakan kandungan vitamin dan mineralnya yang lebih bayak jika
dibandingkn dengan produk susu lain. Mari ganti susu Anda dengan health milk dan jadilah
sehat dan kuat.

d) Paragraf Persuasi Propaganda

Persuasi propaganda biasanya menyampaikan sebuah informasi dengan tujuan agar


pembacanya mau melakukan atau mempercayai apa yang disampaikan oleh penulis di dalam
paragraf tersebut. Persuasi propaganda banyak ditemukan di media-media cetak seperti majalah,
surta kabar dan lain-lain.

Contoh:

Islam saat ini dianggap sebagai agama penuh kekerasan atau agama teroris. Namun,
sebenarnya anggapan tersebut salah besar. Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian
dan toleransi. Hanya sebagian orang-orang yang salah mengartikan kata jihad lah yang
membuat nama islam menjadi kotor. Banyak para pemuda yang direkrut oleh kelompok-
kelompok tertentu yang katanya berjihad tapi malah membunuh sesamanya. Padahal sudah jelas
Allah SWT melarang perbuatan membunuh apalagi membunuh saudaranya sesama islam. Oleh
karena itu, kita sebagai pemuda islam janganlah terpengaruh akan ajakan-ajakan sesat yang
mengatas namankan Islam. Marilah kita membentengi diri kita agar tidak terpengaruh oleh
mereka yang akan menjerumuskan kita. Dan ayo kita membangun kembali Agama Islam yang
sudah dicap sebagai agama kekeraan ini menjadi agama yang penuh dengan kebaikan dengan
cara berbuat baik kepada sesama manusia. Namun dengan batasan-batasan yang diatur oleh
agama kita.

4. Langkah-langkahnya membuat teks persuasi

a) Menentukan topik

Langkah yang pertama ialah menentukan topik, jadi topik apa yang akan diangkat dan
dituangkan kedalam karangan persuasi. Topik sendiri merupakan suatu lingkup yang akan
dibahas dalam karangan. Banyak sekali topik-topik yang biasanya digunakan dalam karangan
ini misalnya kita ambil topik mengenai minuman keras, rokok, narkoba, dan lain sebagainya.

b) Tentukan tujuan karangan

Ya, benar sekali tujuan dari paragraf pesuasi sendiri yakni untuk membujuk pembaca
agar mau melakukan apa yang telah dibacanya. Jadi, dalam hal ini kemampuan penulis
dituntut untuk meyakinkan pembaca supaya apa yang dia tuliskan dapat dilaksanakan dan
dijalankan dengan baik oleh pembaca sekalian. Kemampuan penulis dan kemahiran disini
menjadi modal utama dalam membuat karangan persuasi.

c) Membuat kerangka karangan

langak selanjutnya yakni membuat kerangka karangan, setelah langkah pertama dan
kedua dilakukan tentunya tinggal menyusun kerangka karangan, tujuannya tidak lain supaya
hasil karangan dan tulisan kita runtut dan sistematis, sehingga pembaca mudah menyerap apa
yang kita baca. Kerangka karangan biasanya menghubungkan dengan paragraf-paragraf sebab
akibat, dimana ada sebab pastilah ada akibatnya. Mungkin ini yang menjadi patokan dalam
membuat kerangka dan mengembangkan karangan persuasi.

d) Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting disini, karena apa, karena
dta dapat meyakinkan pembaca mengenai apa yang penulis utarakan, ada data yang
mendukung maka ada solusi atau saran yang dapat penulis tuangkan lewat tulisan. Jangan
pernah sekali-kali kita membubuhkan data palsu, itu sangat tidak dianjurkan dalam penulisan
karangan persuasi, karena dapat menimbulkan ketidak percayaan pembaca dan bisa saja
pembaca tidak menyukai penulis. Maka, gunakan data yang valid dan tidak mengada-ada.

e) Menyusun karangan

Tiba diakhir langkah-langkah pembuatan karangan persuasi. Langkah terakhi ini


membutuhkan kemampuan penulis dalam menyusun karangan yang benar-benar sesuai dengan
topik, tujuan karangan, kerangka karangan, data-data dalam karangan yang digabungkan dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

Berikut contoh karangan persuasi.

Kebudayaan Indonesia Harus Mulai Dijaga

Indonesia adalah negeri yang beraneka ragam. bangsa yang multikultur,banyak sekali
kebudayaan yang tersebar dari ujung barat ampai ujung timur. Kebudayan nasional yang
menjadi ciri khasbangsa khususnya.sebagai warga yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat ini
kita harus berpikir bahwa kebudayaan Indonesia mulai harus dijaga. Kenapa kebudayaanbangsa
Indonesia harus dijaga? Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebudayaan Indonesia
harusdijaga. Diantaranya, banyak orang yang tidak mengenal budayanya sendiri.

Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia lebih banyak menyebabkan seseorang


malas untuk mengetahui bahkan untuk mengenalnya. sehingga tak heran jika ada orang yang
tidak tahu tentang kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat aneh dan terheran-heran jika
melihat tari kecak misalnya atau mendengarkan lagu soleram. karena dia tak pernah
mengetahuinya dan memang tak pernah mau tahu.

Tak hanya itu, globalisasi atau medernisasiyang terjadi pada dunia saat ini mempunyai
pengaruh besar terhadap kelestarian budaya Indonesia. Melalui modernisasi kebudayaan dengan
mudah kebudayaan asing dapat masuk ke Indonesia. Dan memang tidak mengherankan, kita
bisa lihat dengan jelasdari beberapa media, kebudayaan asing telah merambah luas ke seluruh
penjuru nusantara. Kebudayaan-kebudayaan asing ini ternyata lebih mudah membudaya dari
pada kebudayaan asli yang sudah ada. Contohnya saja dalam cara berpakaian, kita lebih sering
mengikuti orang-orang di luar sana untuk cara berpakaian.
Dengan masuk dan berkembangnya budaya asing ke Indonesiamembuat kebudayaan-
kebudayaan daerahtersingkir. tak jarang banyak kebudayaan daerah yang tidak lagi dimunculkan
atau malah dapat dikatakan menghilang. Kebudayaan-kebudayaan daerah ini mulai meredup
setelah kedatangan kebudayaan asing. Seperti ayang yang sekarang jarangsekali kita dapat
menyaksikan pertunjukanwayang secara langsung. Atau tari jaipongyang benar-benar asli,
karena yang sering kita lihat adalah tari jaipong yang sudah banyak mengalami perubahan.

Generasi muda Indonesia pun ternyata lebih menyukai kebudayaan asing. Mereka kurang
mencintai kebudayaannya sendiri, bahkan ada yang menganggapnya kampungan. Terlihat bahwa
generasi muda sekarang lebih bergaya hidup hedonistikatau gaya hidup penuh hura-hura.
Generasi muda saat ini lebih menyenangi kebebasan tanpa batas daripada kebebasan dengan
batasan norma. Musik yang mereka dengarkan bukn lagi gending karismen atau tanjidor tapi
musik yang mereka dengarkan adalah house music atau musik DJ, R&B, Hip-hop, metal dan
lain-lain. Tarian mereka bukan lagi jaipongan, kecak, atau pendet tapi tarian mereka dengarkan
adalah modern dance, break dance dan lain-lain.

Oleh karena itu, memang sudah saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya dan
sebagai generasi muda terpelajar khusunya, harus mulai berpikir untuk menjaga kebudayaan
Indonesia. Karena kebudayaan Indonesia adalah ciri khas bangsa Indonesia yang menjadi
kebanggaan tersendiri dari bangsa Indonesia. Masyarakat dan pemerintah adalah pelaku sentral
dalam proses pelestarian kebudayaan nasional.

Kebudayaan indonesia sebaiknya kita pelihara, kita juga dan kita lestarikan bersama-
sama. Jangan sampai kita kehilangan budaya kita sendiri. Marilah kita sama-sama menjaga
kebudayaan Indonesia agar jangan sampaiterkubur dan hanya menjadi sejarah anak cucu kita di
masa yang akan dating. Marilah kita bersama-sama menjaganya!

DAFTAR PUSTAKA

http://www.gurungapak.com/2016/10/langkah-mudah-membuat-karangan-persuasi.html

http://kangbull.blogspot.co.id/2013/05/paragraf-persuasif-pengertian-ciri-jenis-contoh.html
LAMPIRAN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Petunjuk:

a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif maupun
negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah
menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun
belum menonjol)

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuk Besar


Kelas/Semester : VIII/2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1
2
3
4
6

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a. Teknik : tes tertulis


b. Bentuk : raian
c. Indikator soal/Kisi-kisi :

No Materi Indikator Bentuk tes No.Soal


1. Teks 1. Menentukan informasi dalam teks persuasi Uraian 1
persuasi 2. Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi 2
3. Menjawab pertanyaan tentang isi teks persuasi 3
4. Menyimpulkan isi teks persuasi 4
5. Langkah-langkah membuat teks persuasi 5

d. Butir soal :

Bacalah teks persuasi berikut!


Sistem Pendidikan Indonesia

Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi
harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas 1X SMP di Indonesia yang
berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.

Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SMP kelas IX untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia
hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan
penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata
agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis.

Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak hanya dari
pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih penting adalah kesadaran dari
berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri. Hal tersebut dapat memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks persuasi tersebut!

No Pertanyaan
1. Apa isi dari teks persuasi tersebut?
2. Informasi apa yang dapat diambil dari teks persuasi tersebut?
3. Teks persuasi tersebut termasuk kedalam teks persuasi jenis apa?
4. Apa ciri-ciri isi teks persuasi?
5. Apa kesimpulan teks persuasi tersebut?

Pedoman penskoran

No. Deskriptor Skor


1. Dapat menuliskan isi dari teks persuasi dengan benar 1
2. Dapat menuliskan informasi dari teks persuasi dengan benar 2
3. Dapat menjawab jenis teks persuasi dengan benar 1
4. Dapat menjawab cirri-ciri teks persuasi dengan benar 4
5. Dapat menyimpulkan teks persuasi dengan benar 2

Nilai = (skor perolehan:skor maksimal 10) x 10

Kunci jawaban

Teks persuasi

No. Jawaban
1. Sistem perkembangan pendidikan di Indonesia yang belum memenuhi perkembangan
2. Berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SMP kelas IX untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun.
Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan.
3. Jenis paragraf persuasi tentang pendidikan
4. a) Dikarenakan tujuan utamanya untuk mempengaruhi pembaca, paragraf persuasi
memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.
b) Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai
yang ditulis oleh penulis.
c) Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari,
lakukanlah, dan lain-lain.
d) Paragraf persuasi biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak
hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
5. Semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak hanya dari pemerintah
sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih penting adalah kesadaran
dari berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

a. Teknik : kinerja/praktik

b. Indikator soal/Kisi-kisi:
No Materi Indikator Bentuk tes No.Soal

1. Teks persuasi Disajikan teks persuasi, siswa mampu Uraian


1. Menemukan informasi bagian pada teks 1
persuasi tersebut!
2. Menyajikan isi pada teks persuasi 2
tersebut!
3. Mampu menyimpulkan isi teks persuasi. 3

c. Butir soal

Cermati teks teks persuasi berikut kemudian jawab pertanyaannya!

Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bisa mempercepat pertumbuhan


tanaman dan dapat meningkatkan hasil panen. Namun, pupuk kimia memiliki dampak negatif
bagi lingkungan sekitarnya karena pupuk ini bisa mencemari lingkungan. Bahkan, pupuk ini
juga bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang
berbahaya buat tubuh manusia. Oleh karena itu, tinggalkanlah pupuk kimia dan beralihlah ke
pupuk kompos karena selain harganya yang murah, pupuk kompos juga aman dan tidak
menimbulkan efek negatif bagi buah yang dihasilkan.

Setelah membaca teks teks persuasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut!

1. Menemukan informasi bagian pada teks persuasi tersebut!


2. Menyajikan isi pada teks persuasi tersebut!
3. Mampu menyimpulkan isi teks persuasi.

No. Deskriptor Skor


1. Dapat menjawab pertanyaan nomor 1 dengan benar 20-30
2. Dapat menjawab pertanyaan nomor 2 dengan benar 20-30
3. Dapat menjawab pertanyaan nomor 3 dengan benar 30-40

ALTERNATIF JAWABAN
Teks persuasi
1. Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman
dan dapat meningkatkan hasil panen. Namun, pupuk kimia memiliki dampak negatif bagi
lingkungan sekitarnya karena pupuk ini bisa mencemari lingkungan. Bahkan, pupuk ini juga
bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbahaya
buat tubuh manusia.
2. dampak negatif pupuk brbahan kimia dan ajakan berganti menggunakan pupuk berbahan kompos.
3. Penggunaan kompos karena sela harganya yang murah, pupuk kompos juga aman dan tidak
menimbulkan efek negatif bagi buah yang dihasilkan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Lubuk Besar

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Teks Persuasi

Tema : Pendidikan dalam Bahasa Indonesia

Subtema 2 : Wajib Belajar Sembilan Tahun, Ayo belajar Giat,


Tuntutlah Ilmu Setinggi Mungkin

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x Tatap Muka)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif


pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator dan Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 3.14.1Mengidentifikasi informasi teks berupa teks persuasi
persuasi yang berupa saran, ajakan, 3.14.2 dan Menemukan struktur teks persuasi
pertimbangan tentang berbagai permasalahan 3.14.3Menemukan unsur- unsur kebahasaan teks persuasi
aktual ( lingkungan hidup, kondisi sosial, 3.14.4
dan Menemukan aspek lisan teks persuasi
/ atau keragaman budaya, dll ) dari berbagai
sumber yang didengar dan dibaca.

4.14 Menyajikan teks persuasi ( saran, ajakan, 4.14.1 Menjawab pertanyaan tentang teks
dan pertimbangan ) secara tulis dan lisan persuasi
dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, 4.14.2 Menulis isi teks persuasi
atau aspek lisan.
C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan ke-1

Siswa dapat menyebutkan informasi yang terdapat pada teks persuasi, menemukan struktur teks
persuasi,dan menemukan unsur kebahasaan teks persuasi, serta menemukan aspek lisan teks persuasi

Pertemuan ke-2

Bersama kelompoknya para siswa dapat menjawab teks persuasi dan menulis isi teks persuasi

D Materi Pembelajaran

1. Teks persuasi
2. Struktur teks persuasi
3. Unsur kebahasaan teks persuasi
4. Aspek lisan teks persuasi

E. Metode Pembelajaran

1. Metode discovery learning, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi.


2. Model Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach)

E. Media

1. Teks persuasi

F. Sumber Belajar

1) Buku Siswa (Kemendikbud.2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTS KelasVIII.


Jakarta: Kemendikbud)

2) Buku Guru (Kemendikbud.2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTS Kelas VIII.
Jakarta: Kemendikbud)

3) Multi media

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Alokasi


waktu
Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam guru pada awal pelajaran serta merespon 10 menit
pertanyaan guru tetntang berbagai kesiapan belajar.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi yang harus dicapai, tujuan
pembelajaran, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
4. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Inti MENGAMATI 60 menit
1. Dengan sikap peduli dan santun siswa mengamati teks persuasi
sebagai bahan untuk dapat membangun konteks sesuai dengan tema.

MENANYA
1.Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan santun, siswa
menanyakan soal-soal yang harus dikerjakan.
MENGUMPULKAN DATA
1.Dengan sikap tanggung jawab, siswa menjawab pertanyaan , sebagai
bahan untuk membangun konteks.
MENALAR
 1. Dengan sikap responsif dan bertanggung jawab siswa
mendiskusikan sekali lagi apakah jawaban-jawaban yang telah dibuat itu
sudah betul atau belum, atau masih memerlukan penyempurnaan lebih
lanjut.

MENGKOMUNIKASIKAN
1. 1. Dengan perilaku jujur dan tanggung jawab serta santun masing-
masing kelompok melaporkan hasil diskusinya secara tertulis.
2. Dengan sikap tanggung jawab, santun, dan jujur salah satu perwakilan
kelompok melaporkan hasil diskusinya di depan kelas.

10 menit
Kegiatan 1. 1. Dengan sikap tanggung jawab, jujur, dan santun siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran
Penutup
2. 2. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami
saat menjawab sosl-soal yang harus dikerjakan.
3. 3. Dengan sikap responsif dan santun siswa mendengarkan umpan balik dan
penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam menjawab
soal.
4. 4. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran pada pertemuan kedua

Pendahuluan
1. Siswa menjawab salam dari guru pada awal pelajaran. 10 menit
2. 2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. 3. Siswa menerima informasi kompetensi yang harus dicapai dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan Inti MENGAMATI 60 menit


 1.Dengan sikap tanggung jawab, dan jujur siswa bersama kelompoknya
mengamati tanaman yang ada di halaman sekolah
MENANYAKAN
 1. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan santun, siswa
bertanya hal-hal yang berhubungan dengan nama dan kegunaan dari tanaman
yang sedang diamati.

MENGUMPULKAN DATA
 1. Dengan sikap tanggung jawab, dan jujur siswa mengumpulkan data-data
tentang tanaman yang diamati sesuai dengan kelompoknya (apotik hidup,
warung hidup, tanaman pangan, atau tanaman hias), yang dapat digunakan
untuk menyusun karangan/teks persuasi.

MENALAR
 1. Dengan sikap tanggung jawab, dan jujur siswa menjelaskan manfaat dari
masing-masing kelompok tanaman tersebut, sebagai bahan laporan.

MENGKOMUNIKASIKAN
1. 1. Dengan sikap tanggung jawab dan santun siswa melaporkan hasil
pengamatannya itu dalam bentuk teks persuasi.
2. 2. Siswa yang lain ,menanggapi laporan hasil pengamatan yang telah
disampaikan oleh kelompok yang bertugas.

Kegiatan 1. 1. Dengan sikap tanggung jawab, responsif, dan santun siswa bersama guru 10 menit
Penutup menyimpulkan pembelajaran
2. 2. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami
saat memahami struktur teks persuas.i
3. 3. Dengan sikap peduli, responsif, dan santun siswa mendengarkan
umpan balik dan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang
hambatan dalam memahami struktur teks persuasi.
4. 4. Dengan sikap tanggung jawab, responsif, dan santun siswa menyimak
informasi mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

H. Penilaian

1. Penilaian Proses (Pengamatan Sikap),

a. Teknik Penilaian : Observasi


b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi:

Instrumen: lihat Lampiran 01

2. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis


b. Bentuk Instrumen : Penugasan
c. Kisi-kisi:

N No Indikator Butir Instrumen


1 Membangunkonteks. B1
Men
2 Menyusun teks persuasi B2

Instrumen: lihat Lampiran 02.

3. Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Tes Tuls


b. Kisi-kisi:

Keterampilan Butir Instrumen


 Menyusun teks persuasi C1

Lubuk Besar, Maret 2019

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

. Rosmala Dewi, S.Pd Apriyanti, S.Pd


NIP 19671006 199512 2 002 NIP 19790408 200604 2029
Lampiran 01

Instrumen Penilaian

Penilaian Proses (Pengamatan Sikap),

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas : VIII

PENGAMATAN SIKAP
No. Nama Siswa Religious Jujur Tanggung Santun
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Rubrik penilaian sikap

Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1

Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
2
sedikit dan belum ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
3
dan mulai ajeg/konsisten
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
4
menerus dan ajeg/konsisten
Instrumen Penilaian

Penilaian Proses (Pengamatan Sikap),

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas : VIII

PENGAMATAN SIKAP
No. Nama Siswa Religious Jujur Tanggung Santun
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Rubrik penilaian sikap


Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1

Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
2
sedikit dan belum ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
3
dan mulai ajeg/konsisten
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
4
menerus dan ajeg/konsisten
Instrumen Penilaian

Penilaian Proses (Pengamatan Sikap),

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas : VIII

PENGAMATAN SIKAP
No. Nama Siswa Religious Jujur Tanggung Sntun
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1

Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
2
sedikit dan belum ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
3
dan mulai ajeg/konsisten
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
4
menerus dan ajeg/konsisten
Rubrik penilaian sikap
Instrumen Penilaian

Penilaian Proses (Pengamatan Sikap),

Lembar Pengamatan Sikap


Kelas : VIID

PENGAMATAN SIKAP
No. Nama Siswa Religious Jujur Tanggung Santun
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Rubrik penilaian sikap


Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1

Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
2
sedikit dan belum ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
3
dan mulai ajeg/konsisten
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
4
menerus dan ajeg/konsisten
Lampiran 02

Lembar Kerja Siswa “Pendidikan dalam” Bahasa Indonesia

Tugas 1

Membangun konteks :

Sebelum membaca teks, coba kamu jawab pertanyaan berikut!

1) Apa yang kamu ketahui tentang pendidikan dalam bahasa Idonesia?

2) Mengapa wajib belajar sembilan tahun harus dilaksanaka

3) Tulislah kalimat beupa ungkapan yang berhubungan dengan pendidikan di indonesia?

Ranbu-rambu jawaban tugas 1 :

Tugas Menyusun Teks Persuasi

Petunjuk :

Penilaian Hasil

LEMBAR PENILAIAN PROYEK

Nama Kelompok : ……………………..

Nama Siswa : 1 …………. 2 …………. 3 ………… 4 ………… 5…………….

Judul Proyek : Menulis Teks Persuasi

Bobot Nilai
Kegiatan No Aspek yang dinilai Skor

Perencanaan 1. Kekreatifan dalam menentukan gagasan 1–3


2. Merumuskan kerangka 1–3
3. Sumber rujukan yang akan dituliskan 1–3
Pengumpulan 5 Keluasan akses mencari data 1–3
Data 6 Keakuratan sumber data 1–3
7 Pengolah data bahan tulisan 1–3
Penulisan Teks 8. Unsur orientasi 1–3
Persuasi 9. Unsur komplikasi 1–3
10. Unsur resolusi 1–3
11. Kreativitas dalam mengembangkan 1–3
gagasan
12. Kaidah kebahasaan 1–3
Skor maksimum
Rubrik Penilaian

Kriteria dan Skor


Aspek
3 2 1
Perencanaan Jika memuat langkah- Jika memuat langkah - Jika memuat langkah -
langkah persiapan, langkah persiapan, langkah persiapan,
merumuskan tujuan, merumuskan tujuan, merumuskan tujuan,
tempat pengambilan data, tempat pengambilan data, tempat pengambilan data,
dan daftar isian dengan dan daftar isian kurang dan daftar isian tidak
lengkap dan tepat lengkap dan kurang tepat lengkap dan tidak tepat
Pengumpulan Jika data yang ditampilkan Jika data kurang tercatat Jika data tidak tercatat
data dalam tabel semuanya dengan lengkap, dan data dengan rapi, tidak
benar, data tercatat dengan yang ditampilkan dalam lengkap dan data yang
rapi dan lengkap serta tabel hanya sebagian yang ditampilkan dalam tabel
sumber data yang akurat benar serta sumber data banyak yang salah serta
yang kurang akurat sumber data yang tidak
akurat
Pengolahan data Jika analisis data Jika analisis data sesuai Jika analisis data tidak
sesuai dengan data dengan data yang sesuai dengan data yang
yang diperoleh dan diperoleh tetapi dilakukan diperoleh dan dilakukan
dilakukan dengan dengan kurang tepat dengan tidak tepat
dengan benar
Penulisan Jika struktur teks Jika struktur teks Jika struktur teks
eksposisi benar, bahasa eksposisi benar, bahasa eksposisi benar, bahasa
komunikatif, penyampaian komunikatif, komunikatif,
orientasi, komplikasi dan penyampaian orientasi, penyampaian orientasi,
resolusi dikembangkan komplikasi dan resolusi komplikasi dan resolusi
dengan baik berdasarkan dikembangkan kurang dikembangkan tidak baik
kaidah. dan kreatif. baik berdasarkan kaidah. berdasarkan kaidah. dan
dan kreatif. kreatif.

Pedoman Penskoran :

Tugas 1 :

Aspek Skor
Jawaban benar dan lengkap 8-10
Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6-7
Jawaban benar tidak lengkap 3-5
Jawaban salah 0-2
SKOR MAKSIMAL 10
Bobot Nilai
No Aspek yang dinilai Skor

1. Kekreatifan dalam menentukan gagasan 1–3


2. Merumuskan kerangka 1–3
3. Sumber rujukan yang akan dituliskan 1–3
5 Keluasan akses mencari data 1–3
6 Keakuratan sumber data 1–3
7 Pengolah data bahan tulisan 1–3
8. Unsur orientasi 1–3
9. Unsur komplikasi 1–3
10. Unsur resolusi 1–3
11. Kreativitas dalam mengembangkan gagasan 1–3
12. Kaidah kebahasaan 1–3
Skor maksimum

Skor maksimal tugas 1 = 10 X 1 = 10

Skor maksimal tugas 2 = 12 X 5 = 60

Jumlah = 70

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100


70

Anda mungkin juga menyukai