(RPP)
Kelas/Semester : VIII/2
A. KOMPETENSI INTI
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua
Pertemuan Ketiga
Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi dan teks persuasi dengan, siswa diharapkan dapat:
1. Menjawab pertanyaan tentang isi teks persuasi dengan benar.
2. Menyimpulkan isi teks persuasi secara benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
Saintifik
Media::
LCD proyektor
Bahan :
Sumber belajar:
Harsiati,.Titik dkk.2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud,
Harsiati,.Titik dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Pertemuan Ketiga
1. Teknik Penilaian
b. Pengetahuan
c. Keterampilan :
2. Pembelajaran Remedial
1. pembelajaran ulang
2. bimbingan perorangan
3. belajar kelompok
4. pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara
lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-
buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Mengetahui,
Pengertian paragraf persuasi adalah suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau
membujuk pemabacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam
paragraf disebut dengan paragraf persuasi. Paragraf ini dibuat dengan berdasarkan pemahaman
atau asumsi bahwa setiap pandangan atau pendirian umat manusia bisa berubah-ubah.
Tujuan paragraf ini adalah untuk membujuk atau mempengaruhi pembacanya agar
mempercayai dan melakukan apa yang penulis sampaikan di dalam paragraf. Untuk mencapai
tujuan ini, paragraf persuasi harus disertai dengan bukti dan data-data pendukung yang kuat.
Di dalam paragraf persuasi banyak ditemukan kata-kata yang bersifat mengajak seperti “ayo”,
“mari”, dan “lakukanlah”. Paragraf ini banyak ditemukan di dalam iklan, himbaun atau
propaganda di media masa.
b) Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang
ditulis oleh penulis.
c) Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan
lain-lain.
d) Paragraf persuasi biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang
dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
Paragraf persuasi banyak dipakai oleh media, produsen-produsen produk tertentu atau
keperluan politik karena paragraf persuasi merupakan cara yang paling efektif untuk
mempengaruhi pembacanya.
Paragraf ini adalah paragraf yang isinya berusaha mengajak atau mempengaruhi
pembacanya untuk melakukan sesuatu atau terjun ke dalam dunia politik. Paragraf jenis ini
banyak digunakan oleh orang-orang politik untuk kepentingan partai ataupun kepentingan
Negara.
Contoh:
Sebentar lagi pemilihan umum (Pemilu) tiba. Ayo gunakan hak pilih kita untuk memilih
calon presiden yang terbaik untuk Negara ini. Ingat, masa depan Negara kita 5 tahun ke
depan bergantung dengan pilihan Anda pada tangga 1 juni 2015. Jangan sampai Anda golput
atau hak suara Anda akan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, marilah ajak semua saudara, teman adik dan kakak untuk datang ke TPU
untuk menggunakan hak pilihnya. Ingat jadilah pemilih yang bijak.
Paragraf persuasi ini digunakan oleh lembaga atau orang-orang yang berkecimpung di
dalam dunia pendidikan untuk membantu tujuan pendidikan. Paragraf ini biasanya berupa
himbauan, anjuran, motivasi atau panduan. Biasanya paragraf ini digunakan oleh guru untuk
mempengaruhi anak didik mereka supaya giat belajar.
Contoh:
Pendidikan adalah hal yang paling penting di dalam hidup ini ,baik pendidikan formal
atau informal. Dengan pendidikan kita bisa mendapatkan dan menjadi apapun yang kita
inginkan. Pendidikan juga bisa mengarahkan kita ke kehidupan yang lebih baik. Pendidikan
bisa kita raih dengan belajar yang giat baik di sekolah, di rumah maupun di tempat-tempat
lain. Jika kita tidak belajar dengan serius dan giat, tentunya apa yang kita lakukan hanyalah
sia-sia karena tidak ada yang bisa dicapai dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh.
Akibatnya kita tidak bisa menggapai citi-cita. Oleh karena itu, marilah belajar dengan giat dan
sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.
Paragraf ini dibuat untuk tujuan komersil yang digunakan oleh produsen-produsen
produk tertentu untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada para konsumen. Persuasi
advertensi bertujuan untuk memasarkan barang atau jasa sehingga konsumen mau membeli
barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Paragraf ini sering diisebut juga dengan iklan.
Iklan yang baik biasanya bisa merangsang atau mempengaruhi konsumennya untuk membeli
barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan dan sebaliknya.
Contoh:
Susu sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. Dengan meminum susu tubuh akan
menjadi sehat dan kuat karena susu mengandung banyak kalsium dan protein yang sangat
berguna buat tubuh kita. Oleh karena itu, ayo minum health milk sebuah susu yang memiliki
segudang manfaat dikarenakan kandungan vitamin dan mineralnya yang lebih bayak jika
dibandingkn dengan produk susu lain. Mari ganti susu Anda dengan health milk dan jadilah
sehat dan kuat.
Contoh:
Islam saat ini dianggap sebagai agama penuh kekerasan atau agama teroris. Namun,
sebenarnya anggapan tersebut salah besar. Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian
dan toleransi. Hanya sebagian orang-orang yang salah mengartikan kata jihad lah yang
membuat nama islam menjadi kotor. Banyak para pemuda yang direkrut oleh kelompok-
kelompok tertentu yang katanya berjihad tapi malah membunuh sesamanya. Padahal sudah jelas
Allah SWT melarang perbuatan membunuh apalagi membunuh saudaranya sesama islam. Oleh
karena itu, kita sebagai pemuda islam janganlah terpengaruh akan ajakan-ajakan sesat yang
mengatas namankan Islam. Marilah kita membentengi diri kita agar tidak terpengaruh oleh
mereka yang akan menjerumuskan kita. Dan ayo kita membangun kembali Agama Islam yang
sudah dicap sebagai agama kekeraan ini menjadi agama yang penuh dengan kebaikan dengan
cara berbuat baik kepada sesama manusia. Namun dengan batasan-batasan yang diatur oleh
agama kita.
a) Menentukan topik
Langkah yang pertama ialah menentukan topik, jadi topik apa yang akan diangkat dan
dituangkan kedalam karangan persuasi. Topik sendiri merupakan suatu lingkup yang akan
dibahas dalam karangan. Banyak sekali topik-topik yang biasanya digunakan dalam karangan
ini misalnya kita ambil topik mengenai minuman keras, rokok, narkoba, dan lain sebagainya.
Ya, benar sekali tujuan dari paragraf pesuasi sendiri yakni untuk membujuk pembaca
agar mau melakukan apa yang telah dibacanya. Jadi, dalam hal ini kemampuan penulis
dituntut untuk meyakinkan pembaca supaya apa yang dia tuliskan dapat dilaksanakan dan
dijalankan dengan baik oleh pembaca sekalian. Kemampuan penulis dan kemahiran disini
menjadi modal utama dalam membuat karangan persuasi.
langak selanjutnya yakni membuat kerangka karangan, setelah langkah pertama dan
kedua dilakukan tentunya tinggal menyusun kerangka karangan, tujuannya tidak lain supaya
hasil karangan dan tulisan kita runtut dan sistematis, sehingga pembaca mudah menyerap apa
yang kita baca. Kerangka karangan biasanya menghubungkan dengan paragraf-paragraf sebab
akibat, dimana ada sebab pastilah ada akibatnya. Mungkin ini yang menjadi patokan dalam
membuat kerangka dan mengembangkan karangan persuasi.
d) Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting disini, karena apa, karena
dta dapat meyakinkan pembaca mengenai apa yang penulis utarakan, ada data yang
mendukung maka ada solusi atau saran yang dapat penulis tuangkan lewat tulisan. Jangan
pernah sekali-kali kita membubuhkan data palsu, itu sangat tidak dianjurkan dalam penulisan
karangan persuasi, karena dapat menimbulkan ketidak percayaan pembaca dan bisa saja
pembaca tidak menyukai penulis. Maka, gunakan data yang valid dan tidak mengada-ada.
e) Menyusun karangan
Indonesia adalah negeri yang beraneka ragam. bangsa yang multikultur,banyak sekali
kebudayaan yang tersebar dari ujung barat ampai ujung timur. Kebudayan nasional yang
menjadi ciri khasbangsa khususnya.sebagai warga yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat ini
kita harus berpikir bahwa kebudayaan Indonesia mulai harus dijaga. Kenapa kebudayaanbangsa
Indonesia harus dijaga? Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebudayaan Indonesia
harusdijaga. Diantaranya, banyak orang yang tidak mengenal budayanya sendiri.
Tak hanya itu, globalisasi atau medernisasiyang terjadi pada dunia saat ini mempunyai
pengaruh besar terhadap kelestarian budaya Indonesia. Melalui modernisasi kebudayaan dengan
mudah kebudayaan asing dapat masuk ke Indonesia. Dan memang tidak mengherankan, kita
bisa lihat dengan jelasdari beberapa media, kebudayaan asing telah merambah luas ke seluruh
penjuru nusantara. Kebudayaan-kebudayaan asing ini ternyata lebih mudah membudaya dari
pada kebudayaan asli yang sudah ada. Contohnya saja dalam cara berpakaian, kita lebih sering
mengikuti orang-orang di luar sana untuk cara berpakaian.
Dengan masuk dan berkembangnya budaya asing ke Indonesiamembuat kebudayaan-
kebudayaan daerahtersingkir. tak jarang banyak kebudayaan daerah yang tidak lagi dimunculkan
atau malah dapat dikatakan menghilang. Kebudayaan-kebudayaan daerah ini mulai meredup
setelah kedatangan kebudayaan asing. Seperti ayang yang sekarang jarangsekali kita dapat
menyaksikan pertunjukanwayang secara langsung. Atau tari jaipongyang benar-benar asli,
karena yang sering kita lihat adalah tari jaipong yang sudah banyak mengalami perubahan.
Generasi muda Indonesia pun ternyata lebih menyukai kebudayaan asing. Mereka kurang
mencintai kebudayaannya sendiri, bahkan ada yang menganggapnya kampungan. Terlihat bahwa
generasi muda sekarang lebih bergaya hidup hedonistikatau gaya hidup penuh hura-hura.
Generasi muda saat ini lebih menyenangi kebebasan tanpa batas daripada kebebasan dengan
batasan norma. Musik yang mereka dengarkan bukn lagi gending karismen atau tanjidor tapi
musik yang mereka dengarkan adalah house music atau musik DJ, R&B, Hip-hop, metal dan
lain-lain. Tarian mereka bukan lagi jaipongan, kecak, atau pendet tapi tarian mereka dengarkan
adalah modern dance, break dance dan lain-lain.
Oleh karena itu, memang sudah saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya dan
sebagai generasi muda terpelajar khusunya, harus mulai berpikir untuk menjaga kebudayaan
Indonesia. Karena kebudayaan Indonesia adalah ciri khas bangsa Indonesia yang menjadi
kebanggaan tersendiri dari bangsa Indonesia. Masyarakat dan pemerintah adalah pelaku sentral
dalam proses pelestarian kebudayaan nasional.
Kebudayaan indonesia sebaiknya kita pelihara, kita juga dan kita lestarikan bersama-
sama. Jangan sampai kita kehilangan budaya kita sendiri. Marilah kita sama-sama menjaga
kebudayaan Indonesia agar jangan sampaiterkubur dan hanya menjadi sejarah anak cucu kita di
masa yang akan dating. Marilah kita bersama-sama menjaganya!
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gurungapak.com/2016/10/langkah-mudah-membuat-karangan-persuasi.html
http://kangbull.blogspot.co.id/2013/05/paragraf-persuasif-pengertian-ciri-jenis-contoh.html
LAMPIRAN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif maupun
negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah
menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun
belum menonjol)
d. Butir soal :
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi
harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas 1X SMP di Indonesia yang
berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.
Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SMP kelas IX untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia
hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan
penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata
agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis.
Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak hanya dari
pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih penting adalah kesadaran dari
berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri. Hal tersebut dapat memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks persuasi tersebut!
No Pertanyaan
1. Apa isi dari teks persuasi tersebut?
2. Informasi apa yang dapat diambil dari teks persuasi tersebut?
3. Teks persuasi tersebut termasuk kedalam teks persuasi jenis apa?
4. Apa ciri-ciri isi teks persuasi?
5. Apa kesimpulan teks persuasi tersebut?
Pedoman penskoran
Kunci jawaban
Teks persuasi
No. Jawaban
1. Sistem perkembangan pendidikan di Indonesia yang belum memenuhi perkembangan
2. Berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SMP kelas IX untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun.
Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan.
3. Jenis paragraf persuasi tentang pendidikan
4. a) Dikarenakan tujuan utamanya untuk mempengaruhi pembaca, paragraf persuasi
memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.
b) Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai
yang ditulis oleh penulis.
c) Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari,
lakukanlah, dan lain-lain.
d) Paragraf persuasi biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak
hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
5. Semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak hanya dari pemerintah
sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih penting adalah kesadaran
dari berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri.
a. Teknik : kinerja/praktik
b. Indikator soal/Kisi-kisi:
No Materi Indikator Bentuk tes No.Soal
c. Butir soal
ALTERNATIF JAWABAN
Teks persuasi
1. Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman
dan dapat meningkatkan hasil panen. Namun, pupuk kimia memiliki dampak negatif bagi
lingkungan sekitarnya karena pupuk ini bisa mencemari lingkungan. Bahkan, pupuk ini juga
bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbahaya
buat tubuh manusia.
2. dampak negatif pupuk brbahan kimia dan ajakan berganti menggunakan pupuk berbahan kompos.
3. Penggunaan kompos karena sela harganya yang murah, pupuk kompos juga aman dan tidak
menimbulkan efek negatif bagi buah yang dihasilkan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : VIII/2
A. Kompetensi Inti
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
4.14 Menyajikan teks persuasi ( saran, ajakan, 4.14.1 Menjawab pertanyaan tentang teks
dan pertimbangan ) secara tulis dan lisan persuasi
dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, 4.14.2 Menulis isi teks persuasi
atau aspek lisan.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Siswa dapat menyebutkan informasi yang terdapat pada teks persuasi, menemukan struktur teks
persuasi,dan menemukan unsur kebahasaan teks persuasi, serta menemukan aspek lisan teks persuasi
Pertemuan ke-2
Bersama kelompoknya para siswa dapat menjawab teks persuasi dan menulis isi teks persuasi
D Materi Pembelajaran
1. Teks persuasi
2. Struktur teks persuasi
3. Unsur kebahasaan teks persuasi
4. Aspek lisan teks persuasi
E. Metode Pembelajaran
E. Media
1. Teks persuasi
F. Sumber Belajar
2) Buku Guru (Kemendikbud.2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTS Kelas VIII.
Jakarta: Kemendikbud)
3) Multi media
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
MENANYA
1.Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan santun, siswa
menanyakan soal-soal yang harus dikerjakan.
MENGUMPULKAN DATA
1.Dengan sikap tanggung jawab, siswa menjawab pertanyaan , sebagai
bahan untuk membangun konteks.
MENALAR
1. Dengan sikap responsif dan bertanggung jawab siswa
mendiskusikan sekali lagi apakah jawaban-jawaban yang telah dibuat itu
sudah betul atau belum, atau masih memerlukan penyempurnaan lebih
lanjut.
MENGKOMUNIKASIKAN
1. 1. Dengan perilaku jujur dan tanggung jawab serta santun masing-
masing kelompok melaporkan hasil diskusinya secara tertulis.
2. Dengan sikap tanggung jawab, santun, dan jujur salah satu perwakilan
kelompok melaporkan hasil diskusinya di depan kelas.
10 menit
Kegiatan 1. 1. Dengan sikap tanggung jawab, jujur, dan santun siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran
Penutup
2. 2. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami
saat menjawab sosl-soal yang harus dikerjakan.
3. 3. Dengan sikap responsif dan santun siswa mendengarkan umpan balik dan
penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam menjawab
soal.
4. 4. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran pada pertemuan kedua
Pendahuluan
1. Siswa menjawab salam dari guru pada awal pelajaran. 10 menit
2. 2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. 3. Siswa menerima informasi kompetensi yang harus dicapai dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
MENGUMPULKAN DATA
1. Dengan sikap tanggung jawab, dan jujur siswa mengumpulkan data-data
tentang tanaman yang diamati sesuai dengan kelompoknya (apotik hidup,
warung hidup, tanaman pangan, atau tanaman hias), yang dapat digunakan
untuk menyusun karangan/teks persuasi.
MENALAR
1. Dengan sikap tanggung jawab, dan jujur siswa menjelaskan manfaat dari
masing-masing kelompok tanaman tersebut, sebagai bahan laporan.
MENGKOMUNIKASIKAN
1. 1. Dengan sikap tanggung jawab dan santun siswa melaporkan hasil
pengamatannya itu dalam bentuk teks persuasi.
2. 2. Siswa yang lain ,menanggapi laporan hasil pengamatan yang telah
disampaikan oleh kelompok yang bertugas.
Kegiatan 1. 1. Dengan sikap tanggung jawab, responsif, dan santun siswa bersama guru 10 menit
Penutup menyimpulkan pembelajaran
2. 2. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami
saat memahami struktur teks persuas.i
3. 3. Dengan sikap peduli, responsif, dan santun siswa mendengarkan
umpan balik dan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang
hambatan dalam memahami struktur teks persuasi.
4. 4. Dengan sikap tanggung jawab, responsif, dan santun siswa menyimak
informasi mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
H. Penilaian
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
Mengetahui,
Instrumen Penilaian
Kelas : VIII
PENGAMATAN SIKAP
No. Nama Siswa Religious Jujur Tanggung Santun
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
2
sedikit dan belum ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
3
dan mulai ajeg/konsisten
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
4
menerus dan ajeg/konsisten
Instrumen Penilaian
Kelas : VIII
PENGAMATAN SIKAP
No. Nama Siswa Religious Jujur Tanggung Santun
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
2
sedikit dan belum ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
3
dan mulai ajeg/konsisten
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
4
menerus dan ajeg/konsisten
Instrumen Penilaian
Kelas : VIII
PENGAMATAN SIKAP
No. Nama Siswa Religious Jujur Tanggung Sntun
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
2
sedikit dan belum ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
3
dan mulai ajeg/konsisten
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
4
menerus dan ajeg/konsisten
Rubrik penilaian sikap
Instrumen Penilaian
PENGAMATAN SIKAP
No. Nama Siswa Religious Jujur Tanggung Santun
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih
2
sedikit dan belum ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering
3
dan mulai ajeg/konsisten
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-
4
menerus dan ajeg/konsisten
Lampiran 02
Tugas 1
Membangun konteks :
Petunjuk :
Penilaian Hasil
Bobot Nilai
Kegiatan No Aspek yang dinilai Skor
Pedoman Penskoran :
Tugas 1 :
Aspek Skor
Jawaban benar dan lengkap 8-10
Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6-7
Jawaban benar tidak lengkap 3-5
Jawaban salah 0-2
SKOR MAKSIMAL 10
Bobot Nilai
No Aspek yang dinilai Skor
Jumlah = 70