Anda di halaman 1dari 47

SISTEM RUJUKAN

BERJENJANG-ONLINE
PESERTA JKN-KIS

Purwokerto, 16 Agustus 2018


Jumlah Peserta dan Antrian Layanan

200.368.793*
92.292.010

30.724.889
26.113.972 29.057.754
17.079.926
5.100.242

PBI-APBN PBI-APBD PPU-PN PPU PBPU BUKAN


SWASTA PEKERJA

*Per 3 Agustus 2018


2
Pengaduan Peserta Terhadap Layanan Faskes*

FKTP FKRTL
Akses &
Akses &
Antrian
Sikap Antrian
Pelayanan
Petugas Pelayanan
14%
17% 12%
Obat
Sarana 28%
Prasarana Iur Biaya
4% 15%

Iur Biaya
Sikap 26%
Pembedaa Jam Petugas
n Layanan Layanan 8%
22% 8%

Kurang Sarana
Prasarana Kurang
Inforamasi Pembedaan
4% Informasi
20% Layanan 13%
9%

*Sumber : Data Pengaduan melalui Care Center 1500400 Periode Januari s.d. Juli 2018
Indeks Kepuasan Peserta Terhadap Layanan Faskes
Tahun 2017

80,4 79,6

79,7 79,3

79,1

78,6
78,8

PUSKESMAS KLINIK DPP RS RS SWASTA RJTL RITL


PRATAMA PEMERINTAH

PRIORITAS PERBAIKAN : PRIORITAS PERBAIKAN :


1. Kecepatan penanganan pasien 1. Kecepatan penanganan pasien
2. Keramahan petugas 2. Ketepatan jam praktek (RJTL)
3. Emphati dan kepedulian Perawat 3. Emphati dan kepedulian Perawat
4
Filosofi
Mengapa Ada Sistem Rujukan?

1. Tidak semua penyakit dapat ditangani di


fasilitas kesehatan tingkat pertama (fktp)
2. Jumlah RS terbatas serta penyebarannya

RUJUK BALIK
Pelayanan
BERJENJANG

Kesehatan tidak merata


RUJUKAN

Sub Spesialistik 3. Kompetensi setiap rumah sakit tidak sama


(jumlah dokter spesialis dan sarana
Pelayanan prasarana tidak sama)
Kesehatan 4. Untuk memberikan pelayanan kesehatan
Spesialistik kepada peserta sesuai kebutuhan medis
berdasarkan fasilitas kesehatan yang
tersedia

Pelayanan Kesehatan
Dasar

Sistem rujukan memanfaatkan teknologi:


RUJUKAN ONLINE
6
Dasar Hukum

1. UU No 29 Th 2004 Tentang Praktek Kedokteran


2. UU Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional
3. UU Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
4. Perpres Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang
Jaminan Kesehatan
5. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional
6. Permenkes Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan
7. Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

7
Landasan Hukum

UU No 29 Th 2004 Tentang Praktek Kedokteran Pasal 51


Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai
kewajiban :
b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan;

Perpres No 19 Tahun 2016 Pasal 29


(5) Dalam hal Peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, Fasilitas
Kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat
lanjutan terdekat sesuai dengan sistem rujukan yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.

8
Landasan Hukum

Permenkes No 71 Tahun 2013 Pasal 15


(1) Dalam hal Peserta memerlukan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
atas indikasi medis, Fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke
Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai dengan Sistem
Rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
(3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dikecualikan pada
keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien,
pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan fasilitas.

9
Landasan Hukum

Permenkes No 28 Tahun 2014 BAB IV Pelayanan Kesehatan


5. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan
atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat
ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau
tingkat pertama, kecuali pada keadaan gawat darurat, kekhususan permasalahan
kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan fasilitas.

6. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) penerima rujukan wajib


merujuk kembali peserta JKN disertai jawaban dan tindak lanjut yang harus dilakukan
jika secara medis peserta sudah dapat dilayani di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) yang merujuk.

10
Landasan Hukum

Permenkes No 001 Tahun 2012 Pasal 4 dan Pasal 5


Pasal 4 (1) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan
medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tingkat pertama. (3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya
dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat
pertama
(4) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter gigi
pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)
dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan
kesehatan pasien, dan pertimbangan geografis.
Pasal 5 (1) Sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta jaminan
kesehatan atau asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan

11
Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan (Permenkes
No 1 Th 2012)

Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan


pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab
pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal

RUJUKAN

RUJUKAN TINGKAT III


Pelayanan kesehatan tk. III hanya
TINGKAT II dapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tk. II
Pelayanan kesehatan tk.II hanya
dapat diberikan atas rujukan dari
*dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana,
pelayanan kesehatan tk. I kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan
pertimbangan geografis
TINGKAT I
Tingkat Pelayanan Fasilitas Kesehatan
(Permenkes No 1 Th 2012)

Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh dokter


dan dokter gigi di puskesmas, puskesmas perawatan,
tempat praktik perorangan, klinik pratama, klinik umum
TINGKAT I di balai/Lembaga pelayanan kesehatan, dan rumah sakit
pratama.

Pelayanan kesehatan spesialistik yang dilakukan


oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis
yang menggunakan pengetahuan dan teknologi
TINGKAT II kesehatan spesialistik.
FASILITAS
KESEHATAN

Pelayanan kesehatan sub spesialistik yang


dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter
gigi sub spesialis yang menggunakan
TINGKAT III
pengetahuan dan teknologi kesehatan sub
spesialistik.
Sistem Rujukan Online JKN-KIS
Adalah Digitalisasi proses rujukan berjenjang untuk
kemudahan dan kepastian peserta dalam memperoleh
layanan di rumah sakit disesuaikan dengan kompetensi,
jarak dan kapasitas rumah sakit tujuan rujukan berdasarkan
kebutuhan medis pasien.
Mengapa Harus Rujukan Online ?

 Pelaksanaan rujukan berjenjang di masing-masing daerah merujuk


kepada Peraturan Daerah, Peserta yang tinggal pada daerah
perbatasan tidak dapat mengakses faskes terdekat apabila tidak
sesuai dengan pengaturan Pemerintah Daerah terkait pengaturan rujukan
berjenjang di wilayah setempat.

 Peserta yang dirujuk ke fasilitas penerima rujukan, tidak mendapatkan


pelayanan yang dibutuhkan akibat keterbatasan informasi terkait
kebutuhan medis, sarana prasarana dan SDM sehingga menyebabkan
peserta harus kembali dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya

 Antrian yang menumpuk pada Rumah Sakit akibat menjadi tumpuan


rujukan pada sebuah daerah

 Belum ada sistem informasi yang dapat mengatur pelaksanaan rujukan


secara online dan real time
Manfaat bagi Peserta

 Membantu peserta mendapatkan kepastian waktu pelayanan


dengan kompetensi dan radius terdekat
 Membantu peserta mendapatkan fasilitas kesehatan penerima
rujukan yang sesuai dengan kompetensi dan sarana prasarana
yang dibutuhkan sehingga meminimalisir adanya rujukan berulang
kepada peserta dengan alasan tidak adanya SDM dan sarana
yang dibutuhkan.

 Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas kesehatan


penerima rujukan dengan memberikan beberapa opsi tujuan
kepada peserta (dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan
sarana prasarana serta kompetensi SDM)
Manfaat bagi Fasilitas Kesehatan

 Membantu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam melakukan


rujukan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan sarana
prasarana yang dibutuhkan.

 Memberikan rujukan secara real time dan online dengan data


pada faskes perujuk yang langsung terkoneksi ke faskes
penerima rujukan (Digital Documentation)

 Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas kesehatan


penerima rujukan
Konsep & Disain
Konsep Rujukan Online
Rujukan Rujuk Balik
Penyelenggaraan pelkes yang Penyelenggaraan pelayanan
mengatur pelimpahan tugas kesehatan yang mengatur
dan tanggung jawab pelimpahan tugas dan
pelayanan kesehatan secara tanggung jawab pelayanan
timbal balik baik vertikal kesehatan vertikal ke tingkat
03
maupun horizontal yang lebih rendah

02 04
Berbasis kompetensi
Berdasarkan Indikasi Medis
01 05 Terintegrasi
Pasien dan Kompetensi Pcare–HFIS- Aplicares–
Fasilitas Kesehatan Vclaim– Lupis/Apotek Online
06 –Sisrute– Vidi/Defrada

Berjenjang
Berdasarkan Tingkat Terendah Kekhususan
dan Jarak Terdekat Karakteristik Geografis
Tertentu
19
Pusat Informasi Dan Profil
Faskes
 Data dokter beserta
Disain Integrasi Sistem spesialisasi
 Data sarana pemeriksaan
penunjang (lab/radiologi)
 Data Ketersediaan TT
(ICU,HCU,kamar rawat kelas)
 Data jam pelayanan poli
 Data jarak berdasarkan
koordinat GPS
 Masa berlaku PKS
 Masa berlaku SIP
Aplikasi
Aplikasi P-Care Informasi
di FKTP dan Profil
Faskes Perujuk FKTP: Faskes HFIS-
APLIKASI P-CARE APLICARES Faskes Perujuk FKRTL:
 Faskes memilih APLIKASI VCLAIM
spesialis/subspesialis  Faskes memilih
yang dibutuhkan spesialis/subspesialis yang
 Tampil data RS yang dibutuhkan
sesuai kompetensi  Faskes memilih pemeriksaan
dibutuhkan Aplikasi VCLAIM di Penunjang Radiologi
 Memilih nama RS FKRTL dan/atau laboratorium yang
dengan dibutuhkan
mempertimbangkan  Memilih RSdengan
jam praktek poli mempertimbangkan jam
 Kapasitas rumah sakit praktek poli, ketersediaan TT

20
Sistem Rujukan Online
Rujuk Balik
 Surat Rujuk balik
 Kartu JKN-KIS / Kartu Digital Mobile JKN
 Resep Obat PRB
Antar RS
Aplikasi Vclaim

Kontak Pertama
Aplikasi P-Care
 Surat Rujukan / Kartu JKN-KIS /
 Data Peserta diinput ke dalam Aplikasi Pcare Kartu Digital Mobile JKN
 Surat Rujukan dapat dicetak  Bukti Identitas Tambahan
 Key : Edukasi Peserta JKN-KIS
terhadap tindak lanjut perawatan

Kontak Kedua dst Rawat Inap


Kontrol Ulang
Kontrol 1X  Surat Perintah Rawat Inap
 Surat Kontrol  Kartu JKN-KIS / Kartu Digital
 Surat Rujukan / Kartu JKN-KIS / Mobile JKN
Kartu Digital Mobile JKN  Bukti Identitas Tambahan
 Bukti Identitas Tambahan

Alur RJTL Alur RITL Alur Rujuk Balik


Ketentuan Penyelenggaraan Rujukan
di Fasilitas Kesehatan Perujuk

Kasus yang
PESERTA FASKES PERUJUK dikecualikan:
• Thalassemia
APLIKASI P-CARE • Hemofilia
Peserta  Faskes memilih • Kanker
datang spesialis/subspesialis • HD
yang dibutuhkan (dapat • Jantung
*dengan kriteria
memilih >1 spesialis) tertentu
 Tampil data RS yang
sesuai kompetensi Rujukan Khusus
dibutuhkan
Perlu di rujuk sesuai
 Memilih nama RS Fasilitas
indikasi medis Dokter
dengan Kesehatan TK
melakukan
mempertimbangkan III
pemeriksaan Nomor
jam praktek F
poli rujukan
 Jarak
Perujuk  Klasifikasi
APLIKASI RS
VCLAIM Fasilitas
Peserta FKTP  Faskes memilih Kesehatan TK II
mendapatkan spesialis/subspesialis
rujukan Perujuk yang dibutuhkan
FKRTL  Faskes memilih
Faskes perujuk wajib pemeriksaan Penunjang
Fasilitas
komunikasi dengan Radiologi dan/atau
Kesehatan TK
Faskes penerima rujukan laboratorium yang
III
dibutuhkan Nomor
utk memastikan bahwa
 Memilih nama RS rujukan
penerima rujukan dapat Fasilitas
dengan
menerima pasien dalam Kesehatan TK II
mempertimbangkan jam
hal keadaan pasien lainnya
praktek poli,
gawat darurat ketersediaan tempat Rujukan Horisontal
Penyelenggaraan Rujukan di Fasilitas
Kesehatan Penerima Rujukan

FASKES PENERIMA
FASKES PERUJUK RUJUKAN

Penerima rujukan wajib melakukan verifikasi kebenaran


identitas Peserta:
1) Membandingkan data pada kartu JKN/ KIS Digital
Mobile dengan data identitas lain yang dimiliki peserta
Mendapatkan informasi dari
Fasilitas kesehatan Penerima 2) Memastikan kesesuaian pasien melalui pengecekan
rujukan ttg ketersediaan sarana identitas atau dengan identifikasi sidik jari
dan prasarana serta kompetensi 3) Mengidentifikasi penggunaan layanan JKN oleh peserta
dan ketersediaan tenaga pada aplikasi eligibilitas yang dikeluarkan BPJS Kesehatan
kesehatan; dan menerima dalam hal penerima rujukan adalah FKRTL dan atau
pertimbangan medis atas
melalui bantuan care center BPJS Kesehatan 1500400
kondisi pasien

Faskes perujuk tidak


diperkenankan meminta
pasien/keluarga untuk mencari
rujukan sendiri dengan
mendatangi fasilitas
kesehatan penerima rujukan
Penyelenggaraan Rujukan di Fasilitas
Kesehatan Penerima Rujukan

FASKES PENERIMA
FASKES PERUJUK
RUJUKAN

Memasukan informasi keterangan asal rujukan


pada kolom asal rujukan berupa nomor rujukan
yang dikeluarkan fasilitas kesehatan perujuk

Memasukkan informasi pada kolom keterangan


berupa indikasi medis dilakukan rujukan pada
kasus rujukan dari fasilitas kesehatan lain

Pasien tidak memerlukan


Pasien masih memerlukan perawatan lanjutan di perawatan lanjutan dari
faskes penerima rujukan faskes penerima rujukan
dan dapat ditangani oleh
Diberikan surat kontrol oleh faskes perujuk
DPJP dikembalikan ke faskes
perujuk

Maksimal 3 bulan sejak


tanggal rujukan dibuat harus
kembali ke FKTP
Mekanisme
Skema Rujukan Online
FASKES TK.I
Input dalam aplikasi eligibilitas
di Faskes Tk I sesuai kriteria Terdapat daftar Faskes Tk II yang dapat dipilih sesuai dengan
kebutuhan kompetensi SDM kriteria yang ditentukan
dan Sarana /prasarana

Dokter umum melakukan


pemeriksaan dan memberikan
penilaian kebutuhan rujukan pasien

Informasi tampilan:
1. Nama faskes penerima rujukan dengan kelas ketetapan
Kemenkes
Kasus yang
2. Jumlah rujukan yang ditujukan pada faskes tsb (dalam
dikecualikan: pengembangan)
• Thalassemia 3. Kapasitas pelayanan di faskes (dengan pertimbangan jumlah
• Hemofilia ketersediaan dokter per poli) (dalam pengembangan)
• Kanker 4. Jadwal praktek poli
Pemetaan Fasilitas • HD 5. Keterangan jarak faskes tujuan rujukan
*dengan kriteria
Kesehatan tertentu
mempertimbangkan
kebutuhan faskes pada
daerah perbatasan

FASKES TK.III
FASKES TK.II
Pada aplikasi eligibilitas di
Faskes Tk II dapat
dilakukan rujukan
Horizontal/Vertikal
Tahapan Implementasi Rujukan Online

Tahap Uji Coba


Fase I (Pengenalan) Fase II (Penguncian) Fase III (Pengaturan)
NO URAIAN Tahap Persiapan
15 s.d. 31 Agustus 1 s.d. 15 September 16 s.d. 30 September
2018 2018 2018
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

Melakukan Mapping FKTP dan FKRTL dengan mempertimbangkan


jumlah rujukan, variasi kasus dan kemampuan RS sebagai penerima Mereview Mapping FKTP dan FKRTL
rujukan melibatkan Dinkes dan Asosiasi Faskes setempat
1 KANTOR CABANG
Sosialisasi kepada Pemda, Dinas Kesehatan, FKTP, FKRTL, Organisasi
Monev pelaksanaan program
Peserta dan Peserta
Menyediakan petugas sebagai PIC beserta nomor HP yang setiap
Mereview peran petugas sebagai PIC
saat siap dihubungi
Memberikan feedback kepada FKTP dan FKRTL
Melakukan Sosialisasi internal (PIC FKTP, Dokter dan Petugas Mereview pemahaman petugas PIC FKTP, Dokter dan Petugas
Pendaftaran) Pendaftaran
Melakukan sosialisasi kepada peserta ( Spanduk, Poster, PIL )
Menyediakan Jarkomdat yang memadai (minimal 3 Mbps) Mereview kecukupan Jarkomdat
2 FKTP
Mengisi dan melengkapi data HFIS (Titik Ordinat dan Tenaga Medis) Mengupdate data HFIS
Menyediakan petugas sebagai PIC beserta nomor HP yang setiap
Mereview peran petugas sebagai PIC
saat siap dihubungi
Memberikan usulan kepada KC untuk penyempurnaan mapping.
Melakukan Sosialisasi internal (PIC FKRTL, Dokter dan Petugas Melakukan Sosialisasi internal ( PIC FKRTL, Dokter dan Petugas
Pendaftaran) Pendaftaran )
Melakukan sosialisasi kepada peserta ( Spanduk, Poster, PIL )
Mengupdate data
kapasitas
Mengisi data dokter, sarana/prasarana, jam praktek pelayanan pada Mengisi data kapasitas pelayanan pada HFIS
3 FKRTL pelayanan pada
HFIS
HFIS
Mengupdate data HFIS (data dokter, sarana/prasarana, jam praktek)
Menyediakan petugas sebagai PIC beserta nomor HP yang setiap Menyediakan petugas sebagai PIC beserta nomor HP yang setiap saat
saat siap dihubungi siap dihubungi
Memberikan usulan kepada KC untuk penyempurnaan mapping.
Sistem Rujukan Online

1. Uji Coba implementasi rujukan online di FKRTL akan dilaksanakan mulai


tanggal 15 (lima belas) Agustus 2018.
2. Dalam implementasi rujukan online di FKRTL pelayanan kesehatan
Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) di Fasilitas Kesehatan Rujukan
Tingkat Lanjutan (FKRTL) menggunakan rujukan online dengan data
Peserta diinput ke dalam Aplikasi Primary Care (Pcare) BPJS Kesehatan.
3. Peserta dapat hanya membawa kartu JKN-KIS atau kartu JKN-KIS digital
melalui Aplikasi Mobile JKN karena data rujukan akan diakomodir pada
Aplikasi Vclaim BPJS Kesehatan dan berlaku maksimal 90 (sembilan
puluh) hari.
4. Penggunaan kartu JKN-KIS atau kartu JKN-KIS digital dilakukan dengan
verifikasi yaitu membandingkan kesesuaian data KIS digital dengan
identitas pendukung Peserta berupa NIK yang akan mengakses
pelayanan kesehatan.
5. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) tidak dapat diterbitkan tanpa adanya
nomor rujukan untuk kunjungan RJTL pertama atau nomor surat kontrol
untuk kunjungan RJTL berikutnya di FKRTL.

28
Sistem Rujukan Online

6. Surat kontrol diberikan apabila Peserta masih memerlukan perawatan di


FKRTL tersebut. Peserta dapat langsung datang ke FKRTL (tanpa harus
ke FKTP terlebih dahulu) dengan membawa surat kontrol dari dokter
tersebut. Surat kontrol berlaku 1 (satu) kali untuk kunjungan berikutnya.
7. Surat kontrol hanya dapat dipergunakan dan diinput pada Aplikasi Vclaim
BPJS Kesehatan apabila mempunyai nomor numerik.
8. Apabila dokter spesialis/subspesialis tidak memberikan surat kontrol,
maka pada kunjungan berikutnya pasien harus melalui FKTP.
9. Dalam hal peserta membutuhkan pemeriksaan dari dokter spesialis/sub-
spesialis lainnya, maka dokter spesialis/sub-spesialis dapat
mengeluarkan surat konsultasi internal.

29
Surat Kontrol
Kendala poli RS tidak terbaca di PCare

Isian HFIS kurang lengkap dan atau kurang


tepat.

32
Case 1 : Data dokter dan
jadwal lengkap, koordinat
kurang tepat
Perbaiki letak titik
koordinat

34
Post approval titik koordinat, poli
RS terbaca

35
Case 2 : Poli sudah dientri, data
dokter kosong

36
Ajukan data dokter
secara lengkap

37
Post approval data dokter,
poli RS terbaca

38
Case 3 : Entri data dokter
lengkap, kategori poli kurang
tepat

39
40
Case 4: Data sudah entri,
belum ajukan perubahan
data

41
Data yang sudah dientri, harus
segera diajukan untuk dilakukan
approval

42
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
RS yg punya Unit MDR dapat melakukan entri di HFIS dengan isian unit pelaksana
resistensi obat

43
44
Pastikan data yang diinput sudah lengkap dan tepat, baik dari NIK
dokter, masa berlaku SIP, scan SIP dokter hingga kapasitas pasien per
minggu.

45
46
Terima Kasih

Kini Semua Ada


Dalam Genggaman!

Download Aplikasi Mobile JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai