Lapkas Dispepsia
Lapkas Dispepsia
Disusun Oleh :
Indah Puspita Sari
Miftha Khussholikhah
Siti Rohmah Damayanti
Firman S Wijaya
Pembimbing :
dr. Syarifah Mahlisa Soraya, Sp.A
I. Identitas Pribadi
STASE ANAK 1
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
STASE ANAK 2
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
RIWAYAT NUTRISI
0 – 6 bulan
ASI : 8-10 kali/hari atau setiap menangis
Lainnya :-
6 – 8 bulan
ASI : 8-10 kali/hari atau setiap menangis
Makan Pagi/siang/malam : Bubur saringdiberikan 3 kali/hari
Makanan Selingan (Snack): Roti milna, 2-4 kali sehari
Lainnya :-
8 – 12 bulan
ASI : 6-8 kali/hari atau setiap menangis
Makan Pagi/siang/malam : Bubur tim diberikan 3 kali/hari
Makanan Selingan (Snack): Biskuit/roti, Buah-buahan 3 kali/hari
Lainnya : Susu formula, semau anak.
12 – 23 bulan
ASI : 4-6 kali/hari atau setiap menangis
Makan Pagi/siang/malam : Makanan keluarga diberikan 3 kali/hari
Makanan Selingan (Snack): Biskuit/ roti, Buah-buahan 3 kali/hari
Lainnya :-
Glasgow Coma Scale
RESPONSE SCORE
EYE
STASE ANAK 3
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
TOTAL 15 15
PEMERIKSAAN FISIK
I. Keadaan Umum
STASE ANAK 4
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
Data Antropometri
Berat Badan : 50 Kg
Tinggi Badan : 147 cm
Lingkar Lengan Atas : 27 cm
Lingkar Kepala : 53,5 cm
Status Gizi
50
BB/U : × 100% = 92% (BB Baik)
54
147
TB/U : 163 × 100% = 90% (TB Baik)
50
BB/TB : 39 × 100% = 128% (Obesitas)
50
BMI : 1,472 × 100% = 23,1% (Normal)
STASE ANAK 5
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
STASE ANAK 6
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
STASE ANAK 7
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
a. Wajah :
Dismorfik : Ya Tidak Lainnya: -
b. Mata
Palpebra
Edema : Ya Tidak Lainnya: -
Konjungtiva
Pucat : Ya Tidak
Hiperemis : Ya Tidak
Sekret : Ya Tidak
Lainnya :-
Sklera
Ikterus : Ya Tidak
Lainnya : -
Pupil
Isokor : Ya Tidak
Refleks Cahaya : +/+
Lainnya :-
c. Hidung : Bentuk normal, simetris, sekret (-),
Mukosa hiperemis (-)
d. Mulut
Bibir : Dalam batas normal
Gusi : Dalam batas normal
Palatum : Dalam batas normal
Lidah : Dalam batas normal
Tonsil : T1/T1
Faring : Hiperemis
e. Telinga : Dalam batas normal
f. Leher : Dalam batas normal
a. Kelenjar getah bening
Pembesaran : Tidak ada
STASE ANAK 8
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
Thoraks
a. Paru
Inspeksi : Simetris dikedua lapangan paru
Palpasi : Stem fremitus parukanan=kiri
Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler kedua lapangan paru, suara tambahan (-)
b. Jantung
Auskultasi : Suara jantung I dan suara jantung II normal, Gallop(-),
Murmur(-)
Abdomen
a. Inspeksi : Soepel dan simetris
b. Palpasi
Nyeri tekan : (+) epigastrika
Turgor : kembali cepat, kurang dari 2 detik
Ascites : Tidak ditemukan
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba
Massa : Tidak ditemukan
c. Perkusi : Timpani
d. Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Ekstremitas : Teraba hangat Edema : - CRT: < 2 detik
Lainnya : Rumple Leed (+)>10 petekie
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Anus/Rectum : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Neurologis
a. R. Fisiologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. R. Patologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. R. Meningeal : Tidak dilakukan pemeriksaan
STASE ANAK 9
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
DIAGNOSA BANDING
1. DHF
2. Chikungunya
3. IRA atas
DIAGNOSA SEMENTARA
Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
TERAPI SEMENTARA
- IVFD Kaen 1b 30 gtt/i makro
- Inj. Ranitidine 50 mg/8 jam iv
- Paracetamol 500 mg 3x1 tab
- Domperidone 10 mg 3x1 tab
- Curcuma syr 2x1cth
- Diet : Makanan Biasa(MB)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Pemeiksaan IgG dan IgM anti dengue
STASE ANAK 10
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
HASIL LABORATORIUM
Hasil laboratorium tanggal 30-07-2018 pukul 18.23 WIB
HEMATOLOGI
Darah rutin
Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 14,5 11,7 – 15,5 g/dl
Hitung eritrosit 5,3 3,8 - 5,2 10^6/µl
Hitung leukosit 3.850 4,000- 11,000 /µl
Hematokrit 41,8 35-47 %
Hitung trombosit 48.000 150,000-450,000 /µl
Index eritrosit
MCV 78,9 80 – 100 fL
MCH 27,3 26 – 34 pg
MCHC 34,6 32 – 36 %
STASE ANAK 11
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
Darah rutin
Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 12,7 11,7 – 15,5 g/dl
Hitung eritrosit 4,8 3,8 - 5,2 10^6/µl
Hitung leukosit 4.830 4,000- 11,000 /µl
Hematokrit 37,1 35-47 %
Hitung trombosit 38.000 150,000-450,000 /µl
Index eritrosit
MCV 77,7 80 – 100 fL
MCH 25,6 26 – 34 pg
MCHC 34,2 32 – 36 %
IMUNOSEROLOGI
IgG POSITIF 800-1700 mg/dL
IgM NEGATIF 52-217 mg/dL
STASE ANAK 12
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
DIAGNOSIS KERJA
Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
TERAPI KERJA
- IVFD Kaen 1b 30 gtt/imakro
- Inj. Ranitidine 50 mg/8 jam iv
- Paracetamol 500 mg 3x1 tab
- Domperidone 10 mg 3x1 tab
- Curcuma syr 2x1 cth
- Diet : MB
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
30-07- 2018 Demam(+) HR : 115 x/i DHF -IVFD Kaen 1b
Nyeri kepala (+) RR : 24x/i Chikungunya 30gtt/imakro
Nyeri perut (+) T : 38,1 ͦC IRA atas -Inj. Ranitidine
Mual (+) BB : 50 Kg . 50mg/8 jam
Nafsu makan TD:100/80 - Paracetamol 500
berkurang (+) mmHg mg 3x1 tab
BAB (+) cair 1 - Domperidone 10
kali dalam 1 hari mg 3x1 tab
BAK (+) normal - Curcuma syr 2x1
cth
-Diet MB
31-07-2018 Demam (-) HR : 72 x/i DHF -IVFD Kaen 1b 30
Nyeri kepala (+) RR : 20 x/i gtt/imakro
Nyeri perut (+) T : 36,3 ͦ C - Inj. Ranitidine
Mual (+) TD:100/70 50 mg/8 jam iv
mmHg
STASE ANAK 13
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
STASE ANAK 14
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
DIAGNOSIS AKHIR
Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
STASE ANAK 15
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
Resume
Kasus Literatur
Anamnesis
Demam 4 hari yang Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Virus
timbul mendadak, Dengue pada Anak (IDAI) tahun 2014 :
tinggi, terus menerus Demam 2-7 yang timbul mendadak, tinggi, terus-
Menggigil menerus,bifasik
Nyeri kepala Nyeri epigastrik, mual, muntah, nyeri di daerah
Nyeri ulu hati, dan mual subkostal kanan atau nyeri abdomen difus, kadang
Nafsu makan berkurang disertai sakit tenggorok
Teman sekolah pasien Muka kemerahan (facial flushing), anoreksia, mialgia
terkena DBD 1 minggu dan artalgia
sebelumnya Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah,
rumah atau sekitar rumah
Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis Edisi Kedua (IDAI)
tahun 2017 :
Diare, batuk, pilek
Rasa menggigil
Gejala prodromal seperti nyeri kepala, nyeri berbagai
bagian tubuh
Pemeriksaan Fisik
Faring hiperemis Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Virus
Uji rumple leed (+) Dengue pada Anak (IDAI) tahun 2014 :
STASE ANAK 16
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
Pemeriksaan Penunjang
Pada tanggal Darah Rutin
30-07-2018 Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Virus
Darah rutin Dengue pada Anak (IDAI) tahun 2014 :
-Leukopenia Terdapat kebocoran plasma yang ditandai dengan
(3.850/µl) salah satu tanda/gejala:
-Trombositopenia - Peningkatan nilai hematokrit > 20% dari
(48.000/µl) pemeriksaan awal atau dari data populasi menurut
umur
Pada tanggal - Ditemukan adanya efusi pleura,asites
01-08-2018 - Hipoalbuminemia,hipoproteinemia
(hari sakit kelima) Trombositopenia <100.000/mm
Darah Rutin Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis Edisi Kedua (IDAI)
Trombositopenia tahun 2017 :
(38.000 /µl) Leukopenia atau leukositosis
STASE ANAK 17
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
Penatalaksanaan
- IVFD Kaen 1b 30 Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Virus
gtt/imakro Dengue pada Anak (IDAI) tahun 2014 :
- Inj. Ranitidine 50mg/8 Penatalaksanaan
jam iv 1. Cairan adekuat
- Paracetamol 500 mg 3x1 2. Terapi simptomatik
tab
- Domperidone 10 mg Terapi Cairan, Elektrolit, dan Metabolik Edisi 2 tahun
3x1 tab 2003 :
- Curcuma syr 2x1 cth - IVFD RL 32 gtt/imakro
Kebutuhan Cairan
= 1500 + 20 (50-20) / 24 jam
= 1500 + 20 (30) / 24 jam
= 1500 + 600 / 24 jam
= 2100 cc / 24 jam
Koreksi Suhu
Karena terjadi peningkatan suhu 1ºC pada anak, maka + 12%
dari kebutuhan cairan: (Graber, 2003)
= 2100 + (12% x 2100)
= 2100 + 252
= 2352 cc/ 24 jam
= 98 cc/ jam
STASE ANAK 18
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
STASE ANAK 19
[LAPORAN KASUS] Agustus, 2018
DAFTAR PUSTAKA
1. Graber, MA. 2003. Terapi Cairan, Elektrolit, dan Metabolik Edisi 2. Jakarta :
Farmedia
2. Hardinegoro , SR, Moedjito, I & Chairulfatah, A. 2014. Pedoman Diagnosis
dan Tata Laksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta : IDAI
3. Shann, Frank. 2017. Drug Doses Edisi 17. Australia : Department of
Pediatrics University of Melbourne
4. Soedarmo, Sumarno dkk. 2017. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis Edisi
2. Jakarta : IDAI
STASE ANAK 20