Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN PROGRAM PPI

Jl. Tanjung Sari No. 481 Tiuh Balak Pasar Kec. Baradatu Kab. Way Kanan

Telp./Hp 0723 4760 022 / 0812 7857 9322

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda i


RUMAH SAKIT UMUM
"BUNDA"
Jl. Tanjung Sari No. 481 Kelurahan Tiuh Balak Pasar
Kec. Baradatu Kab. Way Kanan Telp./Hp.08234760022/081278579322
Izin Dinas Kesehatan Nomor.446/003/REK/III.03-WK/X1/2014

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNDA

NO :028/ RS-B/KEP/ DIR / VI / 2018

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PROGRAM PPI

RUMAH SAKIT BUNDA

MENIMBANG
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Bunda,
maka diperlukan pengelolaan Program PPI rumah sakit yang bermutu tinggi
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya panduan Direktur Rumah Sakit
Bunda sebagai landasan bagi penyelenggaraan Program PPI di Rumah Sakit
Bunda.

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b ,


perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur rumah Sakit Bunda.

MENGINGAT
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda ii


RUMAH SAKIT UMUM
"BUNDA"
Jl. Tanjung Sari No. 481 Kelurahan Tiuh Balak Pasar
Kec. Baradatu Kab. Way Kanan Telp./Hp.08234760022/081278579322
Izin Dinas Kesehatan Nomor.446/003/REK/III.03-WK/X1/2014

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNDA


TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN PROGRAM PPI
RUMAH SAKIT BUNDA

Kesatu : Memberlakukan Panduan Program PPI Rumah Sakit Bunda


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Kedua : Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur Rumah Sakit Bunda


ini, maka apabila terdapat peraturan yang bertentangan dengan
peraturan Direktur Rumah Sakit Bunda, maka peraturan-peraturan
yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.

Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan/atau


kekeliruan dalam Peraturan Direktur Rumah Sakit Bunda ini maka
akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Way Kanan


Pada tanggal 30 Juni 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNDA

dr. Meliza Agusti Artha

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda iii


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya, kami dapat menyusun Panduan Program PPI dengan lancar.
Adapun maksud penyusunan Panduan ini untuk memenuhi syarat Akreditasi. Rasa
terima kasih kami tidak terkirakan kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Bunda dalam
pembuatan Panduan ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan Panduan
Kebersihan Tangan ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan kami bahwa Panduan Program PPI ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah Mutu di Rumah Sakit Bunda Way Kanan.
Kami menyadari bahwa Panduan Program PPI ini masih jauh dari sempurna dengan
keterbatasan yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan
terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan Panduan Program PPI ini.

Ditetapkan di Baradatu
Pada tanggal 30 Juni 2018

DIREKTUR RS BUNDA

dr. Meliza Agusti Artha

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda iv


DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................................. i


Surat Keputusan Direktur Tentang Panduan Program PPI ........................................................ ii
Kata Pengantar ............................................................................................................................. iv
Daftar Isi ....................................................................................................................................... v
BAB I. DEFINISI ……………………………………………………………………………… 1
BAB II . RUANG LINGKUP ....................................................................................................... 3
BAB III. TATA LAKSANA ....................................................................................................... 4
BAB IV. DOKUMENTASI ....................................................................................................... 10

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda v


BAB I
DEFINISI

Penyakit infeksi merupakan masalah penting, baik di negara maju maupun di Negara
berkembang. Menurut asal kuman penyebab, infeksi dibagi 2 yaitu infeksi yang berasal dari
komunitas dan infeksi yang berasal dari rumah sakit. Infeksi yang berasal dari rumah sakit
disebut HAIs (Hospital Acquired Infections) yaitu infeksi yang terjadi selama proses perawatan
di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, dimana pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam
masa inkubasi saat masuk, termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang
juga infeksi pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan kesehatan (WHO, 2007).

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masayarakat. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dihadapkan pada resiko
terjadinya infeksi baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi
nosokomial terus menigkat (Al Varado, 2000) mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih
dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Hasil survey point prevalensi dari 11
rumah sakit di DKI Jakarta yang dilakukan oleh PerdalinJaya dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada tahun 2003 didapatkan angka infeksi nosokomial untuk
ILO (Infeksi Luka Operasi) 18,9%, ISK (Infeksi Saluran Kemih) 15,1%, IADP (Infeksi Aliran
Darah Primer) 26,4%, Pneumonia 24,5% dan Infeksi Saluran Napas lain15,1%, serta infeksi lain
32,1%.

Dampak HAIs meliputi peningkatan angka kesakitan dan kematian, kecacatan,


peningkatan lama tinggal di rumah sakit, dan peningkatan biaya. Selain itu infeksi akan
berdampak pada penurunan pendapatan RS, penurunan mutu dan citra RS serta menimbulkan
tuntutan hukum.

Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring
dan evaluasi.

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 1


Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS) sangat penting karena
menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit. Apalagi akhir-akhir ini muncul berbagai penyakit
infeksi baru (new emerging, emerging diseases dan re-emerging diseases).

Wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) dari penyakit infeksi sulit diperkirakan
datangnya, sehingga kewaspadaan melalui surveilans dan tindakan pencegahan serta
pengendaliannya perlu terus ditingkatkan. Selain itu infeksi yang terjadi di rumah sakit tidak saja
dapat dikendalikan tetapi juga dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah yang sesuai
dengan prosedur yang berlaku.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka pentingnya penyusunan program


pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di Rumah Sakit BUNDA. Dimana program tersebut
menjadi kerangka acuan dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di
Rumah Sakit BUNDA dan diharapkan dapat meminimalkan angka kejadian HAIs sampai angka
0% dan dapat diharapkan semua petugas kesehatan patuh terhadap pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI).

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 2


BAB II
RUANG LINGKUP

Seluruh unit kerja di Rumah Sakit Bunda Way Kanan

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 3


BAB III

TATA LAKSANA

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan Prinsip Dasar Pencegahan


dan Pengendalian Infeksi

a. Kewaspadaan Standar

1) Cuci tangan dan kebersihan tangan


Penyediaan sarana cuci tangan :

 Wastafel dengan kran panjang


 Sabun cair
 Tisu kertas tebal
 Handrub di setiap pintu kamar pasien,
dan tempat tidur di ruang intensif
 Petunjuk kebersihan/cuci tangan

Pemantauan pelaksanaan cuci tangan dan


kebersihan tangan

2) Penggunaan alat pelindung diri


(APD) Penyediaan APD :

 sarung tangan
 masker
 kaca mata
 pelindung wajah
 penutup kepala
 gaun (baju kerja / celemek)
 sepatu.

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 4


 Petunjuk penggunaan APD

Pemantauan penggunaan APD

3) Pengelolaan peralatan perawatan Penyediaan sarana :


Pasien
 Dekontaminasi
 Pembersihan/Pencucian
 Sterilisasi/DTT
 Penyimpanan
 Petunjuk pengelolaan peralatan
perawatan pasien

Pemantauan pengelolaan peralatan


perawatan pasien

Penyediaan sarana :
4) Penyuntikan yang aman
 Tempat jarum suntik bekas pakai yang
sesuai standar
 Petunjuk penyuntikan yang aman

Pemantauan penyuntikan yang aman

5) Pengelolaan limbah Penyediaan sarana :

 Tempat sampah sesuai standar


 Petunjuk jenis-jenis limbah

Pemantauan pengelolaan limbah

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 5


6) Pengelolaan kebersihan lingkungan : Penyediaan sarana :
a) Kebersihan ruangan dan
 Peralatan sesuai standar
halaman
 Petunjuk pengelolaan kebersihan
b) Pemeriksaan makanan secara
lingkungan
berkala
c) Pemeriksaan air secara berkala
d) Pemeriksaan mikrobiologis Pemantauan pengelolaan kebersihan
udara dan air lingkungan

 Pemeriksaan makanan tiap 6 bulan


sekali
 Pemeriksaan air tiap 6 bulan sekali
 Pemeriksaan mikrobiologis udara
dan air tiap 6 bulan sekali

7) Pengelolaan linen Penyediaan sarana :

 Peralatan sesuai standar


 Petunjuk pengelolaan linen
Pemantauan pengelolaan linen

Penyediaan sarana :

 Peralatan sesuai standar


8) Higiene respirasi / etiket batuk
 Petunjuk etiket batuk
Pemantauan etiket batuk

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 6


b. Kewaspadaan Berdasarkan Penyediaan sarana :
Penularan/Transmisi
 Peralatan sesuai standar
 Petunjuk kewaspadaan berdasarkan
penularan
Pemantauan kewaspadaan berdasarkan
penularan

 Persiapan formulir
 Pengumpulan data
 Pengolahan dan penyajian data
Surveilans Infeksi Nosokomial
1.  Analisis data
 Pembuatan laporan dan penyebaran
informasi
 Rekomendasi dan tindak lanjut

 Survei untuk mendapatkan data peta


kuman dan mengetahui pola
Survei Peta Kuman dan Pola Resistensi
2. resistensinya
Terhadap Antibiotika
 Pemeriksaan air secara berkala tiap
bulan
 Pemeriksaan mikrobiologis udara dan
air tiap bulan

 Pemilihan antibiotika yang bekerja


3. singkat dan berspektrum sempit
Kebijakan Penggunaan Antimikroba
 Pemantauan penggunaan antimikroba

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 7


 Pelatihan PPI tiap 3 bulan sekali
 Orientasi tentang PPI setiap mahasiswa
kesehatan yang baru praktek di RS
Sobirin
 Pembuatan banner, poster, spanduk di
lingkungan RS

4. Pendidikan dan Latihan :  Pembuatan kebijakan skrining


karyawan
 Pelatihan cuci tangan
 Investigasi dan menindaklanjuti petugas
 Pelatihan pemakaian APD
yang terpapar infeksi
 Pelatihan dekontaminasi
 Kerjasama dengan dokter karyawan
 Pelatihan manajemen linen dan laundry
pada program imunisasi karyawan
 Pelatihan Manajemen Limbah
 Pemberian saran tentang pembatasan
 Pelatihan penanganan pasien infeksius
kerja bagi karyawan yang terpapar
 Pengadaan sarana sosialisasi PPI
penyakit communicable
Kesehatan Karyawan
 Dilakukan 1 tahun sekali

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 8


Adapun untuk melaksanakan kegiatan di atas maka dilakukan :

1. Rapat rutin tiap bulan


2. Kerjasama dengan pihak laboratorium untuk mendapatkan data peta kuman dan mengetahui
pola resistensinya
3. Kerjasama dengan pihak farmasi PPI dalam penggunaan antimikroa
4. Kerjasama dengan pihak diklat dalam pendidikan dan pelatihan PPI
5. Kerjasama dengan pihak komite medik, askes dalam kesehatan karyawan
6. Kerjasama dengan pihak rumah tangga dalam penyediaan sarana dan prasarana
7. Kerjasama dengan pihak kesehatan lingkungan dalam pemeriksaan air dan udara
8. Kerjasama dengan humas dalam pembuatan sarana informasi (poster, banner, spanduk)
9. Audit pelaksanaan PPI, kepatuhan petugas
10. Monitoring rutin

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 9


BAB IV

DOKUMENTASI

1. Seluruh petugas kesehatan di Rumah Sakit BUNDA tanpa kecuali


2. Angka kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO) 0% dalam waktu 1 tahun
3. Angka kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) 0% dalam waktu 1 tahun
4. Angka kejadian Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) 0% dalam waktu 1 tahun
5. Angka kepatuhan petugas cuci tangan / kebersihan tangan 100%
6. Angka kepatuhan petugas memakai APD 100%
7. Angka kepatuhan petugas mendekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi 100%
8. Angka kepatuhan petugas menangani linen 100%
9. Angka kepatuhan petugas menangani pasien infeksius 100%

Panduan Program PPI | Rumah Sakit Bunda 10

Anda mungkin juga menyukai