Anda di halaman 1dari 2

VCT (Voluntary Counseling And Testing)

No Dokumen No Revisi Halaman

RSUD DATU PANCAITANA


KABUPATEN BONE
Standar Prosedur Ditetapkan oleh
Operasional (SPO) Kepala
Tanggal Terbit

Dr. Hj Khasma, M.Kes


Nip. 19600920 198712 2 001
Pengertian Konseling dan tes sukarela selanjutnya disebut VCT (Voluntary
Counseling And Testing) adalah kegiatan konseling yang bersifat sukarela
dan rahasia antara konselor dari tim penanggulan HIV-AIDS dengan
orang yang ingin mengetahui status HIV nya atau orang yang beresiko
HIV.
Disebut telah menjalani VCT apabila menjalani : konseling pre tes,
testing, dan konseling pasca tes.
Konseling adalah saran. Anjuran. Nasehat profesional yang diberikan
kepada seseorang yang mempunyai masalah/ problem ( oxford Advance
Learnes Dictionary)
Konselor adalah petugas yang memiliki keterampilan konseling dan
pemahaman akan seluk beluk HIV-AIDS.
Prosedur pelaksanaan VCT adalah alur pelayanan yang wajib dilalui oleh
semua orang yang akan menjalani di RS.
Tempat pelaksanaan VCT adalah ruang konseling VCT.
Tujuan Tujuan pembuatan protap ini:
1. Sebagai acuan bagi petugas medis dan non medis di RS rawat inap
dalam pelaksanaan VCT
2. Sebagai acuan bagi orang yang akan menjalani tes HIV
3. Sebagai pedoman pelaksanaan pemeriksaaan tes HIV
Tujuan pelaksanaan VCT adalah:
- Membantu terduga HIV dan ODHA untuk melakukan perubahan
perilaku kearah perilaku lebih sehat dan aman melalui:
a. Memberikan dukungan fisikologis bagi pasien dan keluarga
b. Mencegah penularan HIV dengan menyampaikan informasi
tentang perilaku yang beresiko.
- Membantu mengembangkan keahlian pribadi yang diperlukan untuk
mendukung perilaku hidup sehat
- Memastikan pengobatan yang efektif sedini mungkin yang termasuk
alternatif pemecahan berbagai masalah.
Kebijakan SK kepala RS tentang tim penanggulangan HIV-AIDS
Prosedur 1. Pasien yang akan menjalani VCT baik datang sendiri atau dikirim
oleh petugas medis terlebih dahulu mendaftar ditempat
pendaftaran.
2. Pasien menjalani konseling
3. Apabila setuju untuk diperiksa tes HIV, pasien menandatangani
informent konsen yang disediakan.
4. Pasien menjalani tes laboratorium
5. Untuk pembukaan hasil tes anti- HIV/ pasien menjalani konseling
pasca tes
6. Bagi pasien yang belum setuju untuk menjalani tes pada saat itu
dianjurkan untuk kunjungan ulang pada waktu yang disepakati

Unit Terkait Rekam Medik


BP umum KIA

Anda mungkin juga menyukai