Pada gambar di atas menunjukan kolom kiri sebagai gambar utama (gambar teknis),
kolom sebelah kanan merupakan atribut atau kelengkapan gambar yang terdiri dari :
a. Nama Program (Misalnya Program Dana Desa)
b. Daerah Penerima Program
c. Jenis kegiatan/Prasarana
d. Lokasi Prasarana dilaksanakan
e. Digambar oleh siapa
f. Diperiksa oleh siapa
g. Diketahui/Disetujui
h. Lembar ke (berapa) dari (keseluruhan jumlah gambar)
Sedangkan perhitungan RAB akan menggunakan gambar teknis yang ada pada kolom
sebelah kiri. Dengan memperhatikan secara seksama gambar Tembok Penahan Tanah
(TPT) di atas, akan diperoleh beberapa informasi (data) yang diperlukan dalam
menyusun RAB. Yaitu : Bahan/Material, daftar pekerjaan dan volume masing-masing
item pekerjaan.
Untuk jelasnya mari kita memasuki tahap ke-2
Dengan melihat gambar di atas kita dapat mengetahui bahan yang diperlukan
selanjutnya kita perlu menentukan spesifikasi bahan tersebut.
Misalnya sebagai berikut :
a. Semen /PC merek Holcim atau sekwalitas
b. Pipa PVC 1,5 inchi -AW merek Wavin/sekwalitas
c. Batu Belah 15-20 ex Bataragung
d. Pasir pasang ex Cikeruh
e. Bambu ampel (cerucuk)
Perlu diingat bahwa setiap pekerjaan pasangan/konstruksi diperlukan persiapan yang
meliputi pengukuran dan pemasangan bouplank dalam gambar teknis hal ini tidak
cantumkan, namun pada prakteknya pasti diklaksanakan sehingga perlu dimasukan
dalam RAB. Nah bahan material yang dibutuhkan umumnya adalah :
a. Kayu 5/7
b. Paku 2”-5”
c. Kayu Papan 3/20
Kalau telah selesai menentukan spesifikasi bahan maka lanjutkan pada langkah
berikutnya.
b. Pekerjaan galian
Tabel analisa seperti di bawah ini, kolom (5) diisi dengan harga upah berdasarka hasil
survey.Pada pekerjaan galian hanya perlu menghitung upah pekerja dan mandor karean
pada pekerjaan galian tanah tidak membutuhkan material.
d. Pekerjaan suling-suling
Khusus jika pekerjaan suling-suling tidak ada di analisa harga satuan maka kita dapat
menghitungnya sendiri. Jika kita asumsikan tiap meter pasangan batu dipasang 3 buah
suling-suling dengan panjang rata-rata 50 cm maka tiap meter akan membutuhkan 1,5
meter PVC. Maka perhitungan koefisien kebutuhan piva PVC/pralon tersebut
yaitu (kebutuhan PVC per m2 : panjang PVC perbatang )= (1,5/4)= 0,3750
Maka tabelnya analisa harga satuannya dibuat sebagai berikut :
Analisa satuan pekerjaan per item (merupakan harga satuan per m1/m2/m3)
Untuk mengetahui jumlah keseluruhan biaya yang diperlukan dalam pembuatan TPT
seperti yang ditunjukan pada gambar teknis pada langkah-1, maka tinggal mengalikan
volume tiap item pekerjaan pada langkah 4 dengan harga analisa. Hasilnya
sebagaimana pada langkah berikutnya.
Selanjutnya kita memasuki langkah terakhir penyusunan RAB yaitu menyusun data
yang sudah kita kerjakan pada langkah 1-7 kedalam format baku.
Akan sangat membantu apabila anda membuat format RAB diatas dalam format MS
Excel. Karena dengan Excel Anda tidak perlu menghitung secara manual, cukup
masukan formula penjumlahan atau perkalian pada sel yang dikehendaki dan hasilnya
akan langsung muncul.
Dibawah ini hasil akhir RAB yang kita buat namun kami tambahkan kolom koefisien
pada kolom 3 sehingga jumlah kolom RAB menjadi 6 (enam). Nilai koefisien diambil dari
analisa pekerjaan dalam Peraturan Bupati dan tidak boleh di rubah (bersifat tetap). Hal
ini untuk memudahkan penghitungan. Hasilnya RAB seperti pada LAMPIRAN I (bagian
akhir modul).
Meskipun tidak diatur dalam Permendagri maupun Peraturan Bupati, untuk membantu
memudahkan belanja oleh (TPK) dan pengelolaan pertanggung jawaban oleh
bendahara, perlu dibuat format kebutuhan bahan/matrial, alat dan pekerja. Tujuan dari
pengisian format ini untuk merekap (menjumlahkan) kebutuhan material, alat maupun
upah yang sejenis dari masing-masing item pekerjaan. Sikalan lihat pada LAMPIRAN II
Ingat bahwa RAB yang dibuat akan merupakan bagian pada tahap perencanaan
sebagai lampiran RKPDesa dan dasar penganggaran pada APBdesa. Selain itu RAB
juga akan digunakan pada tahap eksekusi anggaran sebagai lampiran Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan akan digunakan pada pembuatan laporan pertanggung jawaban
(LPJ).
Sebagai bagian dari perencanaan RAB harus disusun dan dibuat dengan benar oleh
pemerintah desa. Meskipun tidak ada jaminan RAB yang baik akan menghasilkan hasil
pekerjaan yang baik. Namun apabila RAB dibuat asal-asalan dan tidak benar hasilnya
pasti tidak baik.
RAB memiliki peranan penting karena bagi pemerintah desa, setiap kegiatan
infrastruktur dalam RKPDesa harus dilampiri RAB. Dan RAB pada RKPDesa selain jadi
dasar pada penganggaran APBDesa, sebagai pedoman pelaksanaan dilapangan, juga
akan digunakan oleh pihak terkait untuk pemeriksaan dari kemungkinan adanya
penyimpangan keuangan negara misalnya Inspektorat, BPKP, BPK atau bahkan KPK.