Anda di halaman 1dari 2

JJJ1U ffiEflGEflHL JEfliS TIKUS

Zumrotus Sholichah, SKM*

T
ikus termasuk dalam binatang pengerat ( Ordo 6. Panjang kepala dan badan. Luruskan badan (tulang
Rodentia, rodere : mengerat). Ciri paling utama punggung terbentang lurus) dan ukur dari ujung
semua Rodentia adalah kemampuannya mengerat hidung sampai anus.
benda-benda 1 dengan sepasang gigi seri yang besar, 7. Panjang telapak kaki belakang dari tumit sampai
tidak memiliki gigi taring dan gigi geraham depan, ujung kuku, letakkan kaki belakang di penggaris.
sehingga terdapat bagian yang kosong antara gigi seri Ukur dari tumit sampai ujung jari kaki yang paling
dan geraham belakang. Pada lapisan luar gigi seri panjang, tapi tidak termasuk kuku jari kaki.
terdapat email yang amat keras, sedangkan bagian 8. Panjang telinga. Biarkan telinga tegak secara
dalamnya tanpa lapisan email sehingga mudah aus. alamiah, ukur dari pangkal daun telinga sampai
Selisih kecepatan ausnya ini membuat gigi itu selalu ujung dan pengukuran dilakukan pada bagian yang
tajam. Gigi seri tersebut tumbuh terus menerus dan paling panjang.
untuk mengurangi pertumbuhan gigi seri yang dapat 9. Berat badan (gram)
membahayakan dirinya sendiri, maka tikus selalu 10. Jumlah puting susu pada tikus be tina yaitu jumlah
mengerat benda apapun yang ia jumpai. Kekhasan lain puting susu bagian dada dan perut (Dada + Perut).
pada mulut Rodentia adalah cara penyaringan makanan Contoh 2 + 3 = 10 artinya 2 pasang di bag ian dada
yang tidak layak dimakan2. Tikus dan kerabatnya tidak dan 3 pasang di bagian perut sama dengan 10 buah.
2.3.4
memiliki gigi taring (canina) -'dan geraham depan
(premolar} sehingga diantara gigi seri dan geraham Jenis Tikus
belakang (molar) terdapat celah yang disebut Ordo Rodentia mempunyai 2000 spesies, ada sekitar 15
"diastema". Celah ini berfungsi untuk membuang kotoran spesies genus Mus dan lebih dari 500 spesies genus
yang ikut terbawa bersama dengan _pakannya masuk ke Rattus tersebar di seluruh dunia, kurang lebih 150
dalam mulue. Mlsalnya benda asing atau serpihan kayu spesies tikus yang ada di Indonesia dan hanya beberapa
yang terlampau besar yang mampu membuatnya spesies yang paling berperan sebagai hama tanaman ,
tersedak akan keluar melalui rongga yang terdapat permukiman dan penyebar penyakit pada manusia, yaitu
antara gigi seri dan gigi gerahamnya2 • Bandicota indica , Bandicota bengalensis, Rattus
Rodentia bentuk tikus (Myomorpha) merupakan norvegicus, Rattus tanezumi, Rattus tiomanicus, Rattus
kelompok terbesar dalam Ordo Rodentia. Selain itu argentiventer, Rattus exulans, Mus musculus, Mus caroli
terdapat juga rodentia bentuk tupai (Sciuromorpha) dan u.•. Dari sem!Ja jenis tikus tersebut hanya empat yang
benJuk landak (Hystricomorpha). menjadi hama penting di bidang permukiman yaitu
Para ahli ilmu hewan sepakat menggolongkan tikus ke Bandicota indica, Rattus norvegicus, Rattus rattus
1
dalam Kingdom Animalia, Filum Chordata, Subfilum diardii, Mus musculus • Rodensia komensal (Rodentia
Vertebrata, Kelas Mammalia, Ordo Rodentia (hewan yang aktivitas hidupnya di lingkungan permukiman
pengerat), Subordo Myomorpha, Famili Muridae, manusia) yang umum dan luas penyebarannya di dunia
Subfamili Murinae, Genus Bandicota, Rattus dan Mus,. adalah Rattus norvegicus, Rattus rattus diardii, Mus
3
musculus •
Cara ldentifikasi Tikus 1. Rattus norvegicus (Tikus rioI)
Untuk menentukan jenis tikus dengan digu!] akan tanda- Tekstur rambut kasar dan agak panjang, bentuk hidung
tanda sebagai berikut: t kerucut terpotong \ hidung tumpul, bad an besar,
3
1. Warn a dan jenis ram but, pendek , bentuk badan silindris agak membesar ke
2. Warna ekor, belakang, warna badan bag ian atas coklat hitam kelabu,
3. Panjang ekor dari pangkal sampai ujung yaitu dari warna badan bag ian bawah ~oklat kelabu (pucat), warn a
anus sampai ujung ekor tapi tidak termasuk rambut ekor bagian atas gelap dan bagian bawah gelap agak
yang ada di ujung ekor, pucat , berat 150-600 gram, panjang kepala + badan
4. Bentuk dan ukuran tengkorak, 150-250 mm, panjang ekor 160-210 mm (lebih pendek
5. Panjang total dari ujung hidung sampai ujung ekor, dari panjang kepala+badan), panjang dari ujung hidung

*Staf Loka Litbang P2B2 Banjarnegara


18 BALABA, Ed.005, no. 02, Des 2007: ,8-19

Anda mungkin juga menyukai