Anda di halaman 1dari 3

Pro dan Kontra Seputar Kebijakan Tax Amnesty

Eko Sri Suhariyanto

2 years ago

Pemberlakuan tax amnesty di Indonesia akan dicanangkan kembali oleh


pemerintah pada tahun 2016 setelah terakhir kali pernah dilakukan pada tahun
2004. Tax amnesty sendiri memiliki arti pengampunan pajak, Suatu kebijakan
perpajakan berupa penghapusan pajak yang terutang oleh wajib pajak,
penghapusan sanksi administrasi dan penghapusan sanksi-sanksi pidana yang
berkaitan dengan pajak dengan imbalan para wajib pajak membayar pajak
dengan tarif yang lebih rendah. Tujuan utama dari tax amnesty ini adalah
menarik dana orang-orang Indonesia yang menyimpan hartanya di luar negeri
untuk dipindahkan ke Indonesia dan mendorong para wajib pajak untuk
disiplin membayar pajak. Tentu saja ada pro kontra mengenai pemberlakuan
tax amnesty ini karena di samping bisa meningkatkan pendapatan pajak,
kebijakan ini juga bisa disalahgunakan dan menimbulkan kecemburuan.
Berikut adalah beberapa pandangan pro dan kontra terkait pemberlakuan tax
amnesty:

Potensi kenaikan APBN

Pembangunan infrastruktur dan belanja pemerintah didanai dari pembayaran


pajak yang dibayarkan oleh para wajib pajak. Dengan semakin banyaknya
uang milik masyarakat Indonesia yang disimpan di luar negeri, misalnya
Singapura, yang dipindahkan ke Indonesia, itu artinya pendapatan pajak akan
meningkat dan menarik wajib pajak baru dengan adanya kebijakan tax
amnesty. Pemberlakuan tax amnesty diyakini bisa menambah nilai APBN
yang akan digunakan untuk pendanaan pembangunan infrastruktur dan juga
menambah belanja pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, mengurangi
angka pengangguran, dan sebagainya.

Baca Juga : Pengertian dan manfaat tax amnesti


Meningkatkan stabilitas ekonomi makro
Dengan pemberlakuan tax amnesty diharapkan orang Indonesia yang
menyimpan hartanya di luar negeri akan memindahkan asetnya ke Indonesia.
Dengan demikian pada tahun-tahun berikutnya pemberlakuan kebijakan ini
akan berdampak postif terhadap ekonomi makro Indonesia. Hal itu termasuk
nilai rupiah yang semakin menguat, cadangan devisa yang surplus, neraca
pembayaran dan juga likuiditas perbankan yang lebih tinggi. Dengan demikian
perekonomian secara menyeluruh akan semakin baik yang juga akan
berdampak pada ekonomi mikro.

Masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah


Meski secara teori pemberlakuan tax amnesty memang bisa mendatangkan
manfaat bagi finansial Indonesia, tetapi dalam prakteknya pemberlakuan
kebijakan ini masih menyisakan hal-hal teknis yang cukup banyak.
Diberlakukannya tax amnesty masih harus didukung dengan implementasi
penegakan hukum yang matang, penguatan sistem perpajakan, sistem
peraturannya, dan juga sistem kelembagaannya, serta reformasi sistem
administrasi pajak menyeluruh lainnya. Jika tidak, dikhawatirkan
kegagalan pemberlakuan tax amnesty akan terulang seperti tahun-tahun
sebelumnya.

Pemerintah dianggap putus asa


Pandangan kontra terhadap pemberlakuan tax amnesty ini adalah pemerintah
bisa dianggap lemah dan sudah putus asa dalam hal menarik iuran pajak dari
para wajib pajak dengan mengeluarkan kebijakan yang “memohon” kepada
masyarakat untuk membayar pajak. Jika tidak dibarengi dengan sistem
penegakan hukum yang bersih, kebijakan tax amnesty ini juga bisa dijadikan
peluang bagi wajib pajak yang nakal untuk menghindari pembayaran pajak
dan beranggapan bahwa pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa untuk
menindaknya.

Dinilai tidak adil

Dampak pemberlakuan tax amnesty memang bisa membantu untuk


memajukan Indonesia, tetapi bagi masyarakat kecil kebijakan ini dinilai tidak
adil. Menurut mereka yang membayar pajak sesuai dengan ketentuan merasa
diperlakukan tidak adil karena kebijakan tax amnesty sejatinya adalah
pengampunan pajak bagi orang-orang kaya yang melakukan segala cara untuk
menghindari membayar pajak. Pemasukan pajak yang akan didapatkan
dari pemberlakuan tax amnesty juga dinilai tidak seimbang dengan besarnya
sanksi yang seharusnya diberlakukan kepada mereka yang mengemplang
pajak.

Jadi pada kesimpulannya, kebijakan tax amnesty memang bisa jadi cara yang
efektif bagi pemerintah untuk meningkatkan kesadaran pajak di seluruh
lapisan masyarakat tetapi harus dibarengi dengan penyelesaian sistem
perpajakan Indonesia yang masih menumpuk.

Anda mungkin juga menyukai