1. Alat atau instrumen terlebih dahulu dicuci dengan menggunakan detergent hingga
bersih
3. Larutan klorin sangat efektif melawan virus Hepatitis B dan AIDS, murah dan mudah
diperoleh. Klorin sangat berguna untuk dekontaminasi permukaan yang luas (meja
periksa). Klorin besifat korosif terhadap benda logam, namun instrument tahan
karat cukup aman untuk direndam (menggunakan wadah plastic) 20 menit. Klorin
cepat sekali berubah keadaannya sehingga harus dibuat larutan baru atau harus
selalu diganti. WHO (1989) menganjurkan proses dekontaminasi dengan klorin 0,5
%, sedangkan DTT klorin 0,1 %, dianggap cukup efektif dan pelarutnya dengan air
matang. Glutaraldehida dipakai sebagai sterilisator kimiawi dan DTT. Zat ini kurang
iritatifnya dibanding formaldehida. Larutan atau tablet formaldehida untuk proses
pencegahan infeksi harus dihindari karena bersifat karsinogen.
4. Sebaiknya digunakan larutan yang baru dicampur atau masa penggunaannya belum
kadaluarsa
5. Gunakan wadah yang mempunyai penutup dan terbuat dari bahan non korosif
(plastic, kaca, email atau alumunium)
6. Digunakan untuk instrument yang tidak tahan panas (plastic, lensa optic dan karet)
7. Instrument harus terendam dengan baik
8. Waktu untuk DTT adalah 20 menit
9. Setelah 20 menit, angkat instrument (pakai penjepit), bilas dengan air DTT/steril
hingga sisa larutan DTT dapat dihilangkan (karena iritatif) langsung digunakan atau
disimpan di dalam wadah DTT dapat disimpan hingga 1 minggu.