Anda di halaman 1dari 21

Skip to content

IrDarmadiMT's Blog
Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur Indonesia
HomeMENGHITUNG KECEPATAN ALIRAN SALURAN TERBUKA PADA
ALIRAN UNIFORM

MENGHITUNG KECEPATAN ALIRAN


SALURAN TERBUKA PADA
ALIRAN UNIFORM
10 March 2016 ir_darmadi_MM Uncategorized

2 Votes

Di dalam praktek, faktor penting dalam studi hidraulika adalah kecepatan aliran V atau debit
aliran Q. Dalam hitungan praktis, rumus yang banyak digunakan adalah persamaan
kontinuitas, Q = AV, dengan A adalah tampang aliran.

Apabila kecepatan dan tampang aliran diketahui, maka debit aliran dapat dihitung. Demikian
pula jika kecepatan dan debit aliran diketahui maka dapat dihitung luas tampang aliran yang
diperlukan untuk melewatkan debit tersebut.
Dengan kata lain dimensi pipa atau saluran dapat ditetapkan. Biasanya debit aliran ditentukan
oleh kebutuhan air yang diperlukan oleh suatu proyek (kebutuhan air minum suatu kota,
untuk irigasi, debit pebangkitan tenaga listrik, dan sebagainya) atau debit yang terjadi pada
proyek tersebut (debit aliran melalui sungai). Dengan demikian besarnya debit aliran adalah
sudah tertentu. Berarti untuk bisa menghitung tampang aliran A, terlebih dahulu harus
dihitung kecepatan V. Rumus kecepatan ini diperoleh secara Matematis-Empiris yaitu
berdasarkan percobaan- percobaan yang dilakukan CHEZY, MANNING dan STRICKLER

PARAMETER DAN GEOMETRIK SALURAN TERBUKA

1. Rumus Chezy

Seperti yang telah diketahui, bahwa perhitungan untuk aliran melalui saluran terbuka hanya
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus empiris, karena adanya banyak variabel
yang berubah. Untuk itu berikut ini disampaikan rumus-rumus empiris yang banyak
digunakan untuk merencanakan suatu saluran terbuka.
Chezy berusaha mencari hubungan bahwa zat cair yang melalui saluran terbuka akan
menimbulkan tegangan geser (tahanan) pada dinding saluran, dan akan diimbangi oleh
komponen gaya berat yang bekerja pada zat cair dalam arah aliran. Di dalam aliran seragam,
komponen gaya berat dalam arah aliran adalah seimbang dengan tahanan geser, dimana
tahanan geser ini tergantung pada kecepatan aliran. Setelah melalui beberapapenurunan
rumus, akan didapatkan persamaan umum :

V = C √R I

Dengan V adalah Kecepatan aliran (m/det), R =A/P=adalah Jari-jari Hydraulik (m), I adalah
Kemiringan dasar saluran dan C adalah Koefisien Chezy, A-luas basah P=keliling basah

nilai koefisien CHEZY


2.Rumus Manning

Rumus Manning yang banyak digunakan pada pengaliran di saluran terbuka, juga berlaku
untuk pengaliran di pipa. Rumus tersebut mempunyai bentuk:

V = 1/n R2/3 I1/2

Dengan n adalah koefisien Manning dan R adalah jari-jari Hydraulik, yaitu perbandingan
antara luas tampang aliran A dan keliling basah P.
Untuk pipa lingkaran, A = πD2/4 dan P = π D , sehingga:

Atau

D = 4R

Angka kekasaran menurut MANNING


3. Rumus STRICKLER

Rumus Strickler yang banyak digunakan pada pengaliran di saluran terbuka, juga berlaku
untuk pengaliran di pipa. Rumus tersebut mempunyai bentuk:
V = k R2/3 I1/2

Dengan k adalah koefisien Strickler dan R adalah jari-jari Hydraulik, yaitu perbandingan
antara luas tampang aliran A dan keliling basah P.

Angka kekasaran STRICKLER

Koefisien kekasaran Strickler yang dianjurkan (m1/3 /detik) adalah

saluran pasangan 60

saluran beton 70

saluran tanah bersih 30-45

saluran bersemen plesteran 70

DIMENSI OPTIMUM SALURAN TERBUKA

Dimensi optimum adalah suatu dimensi saluran yang memberikan energi minimum dan
memberikan aliran yang maksimum atau debitnya maksimum
CONTOH SOAL – SOAL

2500 SOLVED PROBLEM HIDRAULICS

Saluran terbuka berbentuk segiempat terbuat dari pasangan batu bata yang difinish dengan
plester & aci (n=0,025). Apabila kemiringan dasar saluran adalah 0,00015. dan diinginkan
mampu mengalirkan air 10 m3/detik.

Hitung Dimensi saluran.

Jawab :

Penentuan dimenssi ini sebenarnya bebas saja terserah perencana ,,,,,,.. ….

Tapi ada kondisi dimana dimensi tertentu akan memberikan dimensi yang
ekonomis , misalnya jenis saluran plester maka b- 2 h ( b= lebar saluran dan h- dalamnya air)

sehingga A = b . h = 2h . h = 2 h2

dan P = h+b+h = h+2h+h=4 h


maka R = A/P = 2 h2 / 4h = h/2

karena nilai kekasaran saluran yang diketahui hanya manning maka kecepatan dihitung
dengan

V = 1/n R2/3 I1/2 = 1/0.025 x (h/2)2/3 (0.0016)1/2 = 40 x ((h/2)2/3 ) x 0.04

Q=A,V

10 = 2 h2 x 40 x ((h/2)2/3 ) x 0.04 …

dengan cara coba – ralat (trial and error), maka diperoleh. h= 3.20 meter

Saluran segiempat dengan lebar 5,0 m dan kedalaman aliran 1,5 m mempunyai kemiringan
dasar 0,0005. Hitung debit aliran apabila koefisien Chezy adalah 40.

Penyelesaian :

Lebar dasar saluran : B = 5,0 m

Kedalaman aliran : h = 1,5 m

Kemiringan dasar saluran : I = 0,0005

Koefisien Chezy : C = 40

Luas tampang aliran : A = Bh = 5,0 x 1,5 = 7,5 m2

Keliling basah : P = B + 2h = 5,0 + 2×1,5 = 8,0 m

Jari-jari hidraulis : R = A/P = 7,5/8 = 0,9375 m

Kecepatan aliran : V = C √R I = 40 √0,9375 x 0,0005 = 0,866 m/d

Debit aliran : Q = A V = 7,5 x 0,866 = 6,495 m3/d

Saluran segiempat dengan lebar 3,5 m dan kedalaman aliran 1,5 m melewatkan debit 5 m3/d.
Hitung kemiringan dasar saluran apabila koefisien Manning adalah 0,02.

Penyelesaian :

Lebar dasar saluran : B = 5,0 m

Kedalaman aliran : h = 1,5 m

Debit aliran : Q = 5,0 m3/d

Koefisien Manning : n = 0,02


Luas tampang aliran : A = Bh = 5,0 x 1,5 = 7,5 m2

Keliling basah : P = B + 2h = 5,0 + 2×1,5 = 8,0 m

Jari-jari hidraulis : R = A/P = 7,5/8 = 0,9375 m

Kecepatan aliran dihitung dengan rumus manning :

= V = 1/n R2/3 I1/2

Debit aliran : Q = A V → 5 = 5,25 x 43,365 I1/2

I = 0,00048 ≈ 0,0005

Saluran trapesium dengan lebar dasar 5,0 m dan kemiringan tebing 1 : 1. hitung debit aliran
apabila kedalaman aliran ada;ah 1,0 m. Koefisien Manning n = 0,025 dan kemitingan dasar
saluran 0,001.

Penyelesaian :

Luas tampang aliran : A = [B+(B+2mh)]0,5h = (B+mh)h

= (5+1×1)1 = 6 m2

Keliling basah : P = B + 2h = 5,0 + 2×1= 7,8284 m

Jari-jari hidraulis : R = = 0,7664 m

Debit aliran : Q = AV = A 1/n R2/3 I1/2

= 6.356 m3

Saluran trapesium dengan lebar dasar 5,0 m dan kemiringan tebing 1 : 1. debit aliran Q = 10
m3/d. Hitung kedalaman aliran apabila koefisien Chezy C = 50 dan kemiringan dasar saluran
0,001.

Penyelesaian :

Lebar dasar saluran : B = 5,0 m

Debit aliran : Q = 10,0 m3/d

Kemiringan tebing : 1 : 1 → m = 1

Kemiringan dasar : I = 0,0001

Koefisien Chezy : C = 50

Luas tampang aliran :


A = [B+(B+2mh)]0,5h = (B+mh)h = (B+h)h

Keliling basah : P = B + 2h = B + 2h

Jari-jari hidraulis : R =

Debit aliran : Q = AV = A C √R I

10 = (5+h)h x 50 x √ R I

6,3246 = (5 + h) h

Persamaan di atas diselesaikan dengan metode iterasi yang akhirnya diperoleh:

h = 1,125 m

Air mengalir melalui pipa lingkaran berdiameter 3,0 m. Apabila kemiringan dasar saluran
adalah 0,0025, hitung debit aliran apabila kedalaman aliran adalah 0,9 D. Koefisien Chezy
adalah C = 50.

Penyelesaian :

Diameter pipa : D = 3,0 m

Kemiringan dasar saluran : I = 0,0025

Kedalaman aliran : h = 0,9D

Koefisien Chezy : C = 50

cos θ = = 0,8

θ = cos-1 0,8 = 36,87°

Luas tampang basah : A = luas ABCD

= luas AOCD + luas AOC

= 0,62452 D2 + 2 x ½ x 0,5 D sin (36,87°)x0,5D cos (36,87°)

= 0,74452 D2 = 0,74452 (3)2 = 6,7 m2

Keliling basah : P = busur ADC

Busur ADC = πD = 2,4981 D =7,49427 m

Jari-jari hidraulis : R = = 0,894 m


Debit aliran : Q = AV = AC= 6,7 x 50 =15,837 m3/d

Air mengalir melalui pipa lingkaran berdiameter 2,0 m. Apabila kemiringan dasar saluran
adalah 0,0025, hitung debit aliran apabila kedalaman aliran adalah 1,0 m. Koefisien Manning
n = 0,015.

Penyelesaian :

Diameter pipa : D = 2,0 m

Kemiringan dasar saluran : I = 0,0025

Kedalaman aliran : h = 1,0 m

Koefisien Manning : n = 0,015

Luas tampang aliran : A = =1,5708 m2

Keliling basah : P = = 3,1416

Jari-jari hidraulis : R = = 0,5 m

Debit aliran : Q = AV = A

= = 3,298 m3/d

Saluran segiempat dengan luas tampang basah 10 m2. Hitung dimensi ekonomis dan debit
aliran, apabila kemiringan dasar saluran adalah 0,001 dan C = 50.

Penyelesaian :

Luas tampang aliran : A = 10 m2

Kemiringan dasar saluran : I = 0,001

Koefisien Chezy : C = 50

Kemiringan tebing : m = 0

Persyaratan saluran ekonomis :

B + 2mh = 2h
B = 2h

Luas tampang aliran :

A = Bh = 10

Substitusi persamaan (1) ke dalam persamaan (2) didapat :

(2h)h = 10 → h = 2,24

B = = 4,46 m

Dimensi saluran adalah B = 4,46 m dan h = 2,24 m

P = B + 2h = 4,46 + 2×2,24 = 8,94 m

R = =1,119 m

Q = AV = AC= 10 x 50 =16,726 m3/d

Saluran segiempat mengalirkan debit 20 m3/d dengan kecepatan 2 m/d. Tentukan dimensi
ekonomis saluran. Apabila koefisien Manning n = 0,022, berapakah kemiringan dasar
saluran.

Penyelesaian :

Debit aliran : Q = 20 m3/d

Kecepatan aliran : V = 2 m/d

Koefisien Manning : n = 0,022

Luas tampang aliran :

A = =10 m2

Persyaratan saluran ekonomis :

B + 2mh = 2h

B = 2h

A = Bh → 10 = Bh

Substitusi persamaan (1) ke dalam persamaan (2) diperoleh :

10 = 2h2 → h = 2,24 m

B = 2h = 4,47 m
Keliling basah : P = B + 2h = 4,47 + 2 x 2,24 = 8,95 m

Jari-jari hidraulis : R = =1,117 m

Kecepatan aliran dihitung dengan rumus Manning :

→2=

I = 0,00167

Saluran trapesium dengan kemiringan sisi tebing 1 : 2 (vertikal : horisontal) dan kemiringan
dasar saluran 0,0005. Tentukan dimensi ekonomis saluran apabila debit aliran 25 m3/d.
Koefisien Manning n = 0,02.

Penyelesaian :

Kemiringan tebing : m = 2

Kemiringan dasar saluran : I = 0,0005

Debit aliran : Q = 25 m3/d

Koefisien kekasaran Manning : n = 0,02

Luas tampang aliran : A = (B + mh)h = (B + 2h)h

Keliling basah : P = B + 2h= B + 2h= B + 2h

Jari-jari hidraulis : R =

Debit aliran : Q = AV = A

25 = (B + 2h)h

22,361 = (B + 2h)

Persyaratan ekonomis :

B + 2mh = 2h

B + 4h = 2h

B = 2h– 4h = 0,4721 h
Substitusi persamaan (2) ke dalam persamaan (1) menghasilkan :

22,361 = (0,4721 h + 2 h ) h

= 2,4721 h2

22,361 = 1,5573 h 8/3 → h = 2,716 m

B = 0,4721 h = 1,282 m

Jadi dimensi saluran ekonomis adalah B = 1,282 m dan h = 2,716 m.

Debit aliran apabila kedalaman aliran air h = 2 m :

A = (B + 2h)h = (1,282 + 2 x 2)2 = 10,564 m2

Keliling basah : P = B + 2h= 1,282 + 2×2=10,226 m

R = = 1,033

Q = 10,564 = 12,069 m3/d

Advertisements
Loading...

HECRAS untuk menghitung kapasitas sungaiIn "Hidrolika"

TutorialPipe flow bagian 1 dari 5With 13 comments

HECRAS untuk analisis scour atau erosi dasar sungaiWith 1 comment

Post navigation
TUGAS PERANCANGAN TERBARU 2016 dst
DAFTAR PEMBIMBING TUGAS AKHIR 2016

One thought on “MENGHITUNG KECEPATAN


ALIRAN SALURAN TERBUKA PADA
ALIRAN UNIFORM”

1. insan fadil

12 August 2017 at 00:05


0

Rate This

perhitung trial and error bisa dijelaskan kah min? soalnya bingung

terima kasih

Reply

Leave a Reply

FOTOKU…….. 2010

HP..ku=0812-1962-1958 mail=ptendozy@yahoo.com / darmadi1860@yahoo.com /


darmadi18@ftspjayabaya.ac.id

roker brother band hp085711019997


https://www.youtube.com/watch?v=mszBrUBXep8
Search for:
User Online
Jumlah pengunjung sampai dengan saat ini
 531,662 hit - Thanks visitors

10 Top Post
 MENGHITUNG KECEPATAN ALIRAN SALURAN TERBUKA PADA ALIRAN
UNIFORM
 CONTOH PROPOSAL TUGAS AKHIR jalan lalulintas air drainase gedung struktur
jembatan
 1000 + 500 judul tugas akhir / skripsi teknik sipil / PROPOSAL jalan jembatan air
gedung
 LATIHAN Gempa Statik Ekivalen
 Materi kuliah mekanika fluida dan hidrolika
 Nilai Karakteristik beton (K) dan specified compressive concrete strength (f'c)
 TUGAS BESAR JALAN RAYA
 Tentang Saya
 Modul SAP2000
 Membuka file RAR yang lupa password nya

Jumlah Pengguna

Categories
Categories

Archives
 November 2018
 October 2018
 March 2018
 August 2017
 March 2017
 February 2017
 January 2017
 December 2016
 October 2016
 September 2016
 August 2016
 July 2016
 June 2016
 April 2016
 March 2016
 February 2016
 November 2015
 October 2015
 September 2015
 August 2015
 June 2015
 May 2015
 April 2015
 March 2015
 January 2015
 December 2014
 October 2014
 August 2014
 June 2014
 May 2014
 April 2014
 March 2014
 February 2014
 January 2014
 November 2013
 July 2013
 May 2013
 April 2013
 March 2013
 December 2011
 October 2011
 September 2011
 July 2011
 June 2011
 May 2011
 April 2011
 March 2011
 February 2011
 January 2011
 December 2010
 November 2010
 October 2010
 September 2010
 August 2010

Langganan Surel
Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan
tulisan-tulisan baru melalui surel.

Join 64 other followers


Advertisements
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to
their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

Anda mungkin juga menyukai