IrDarmadiMT's Blog
Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur Indonesia
HomeMENGHITUNG KECEPATAN ALIRAN SALURAN TERBUKA PADA
ALIRAN UNIFORM
2 Votes
Di dalam praktek, faktor penting dalam studi hidraulika adalah kecepatan aliran V atau debit
aliran Q. Dalam hitungan praktis, rumus yang banyak digunakan adalah persamaan
kontinuitas, Q = AV, dengan A adalah tampang aliran.
Apabila kecepatan dan tampang aliran diketahui, maka debit aliran dapat dihitung. Demikian
pula jika kecepatan dan debit aliran diketahui maka dapat dihitung luas tampang aliran yang
diperlukan untuk melewatkan debit tersebut.
Dengan kata lain dimensi pipa atau saluran dapat ditetapkan. Biasanya debit aliran ditentukan
oleh kebutuhan air yang diperlukan oleh suatu proyek (kebutuhan air minum suatu kota,
untuk irigasi, debit pebangkitan tenaga listrik, dan sebagainya) atau debit yang terjadi pada
proyek tersebut (debit aliran melalui sungai). Dengan demikian besarnya debit aliran adalah
sudah tertentu. Berarti untuk bisa menghitung tampang aliran A, terlebih dahulu harus
dihitung kecepatan V. Rumus kecepatan ini diperoleh secara Matematis-Empiris yaitu
berdasarkan percobaan- percobaan yang dilakukan CHEZY, MANNING dan STRICKLER
1. Rumus Chezy
Seperti yang telah diketahui, bahwa perhitungan untuk aliran melalui saluran terbuka hanya
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus empiris, karena adanya banyak variabel
yang berubah. Untuk itu berikut ini disampaikan rumus-rumus empiris yang banyak
digunakan untuk merencanakan suatu saluran terbuka.
Chezy berusaha mencari hubungan bahwa zat cair yang melalui saluran terbuka akan
menimbulkan tegangan geser (tahanan) pada dinding saluran, dan akan diimbangi oleh
komponen gaya berat yang bekerja pada zat cair dalam arah aliran. Di dalam aliran seragam,
komponen gaya berat dalam arah aliran adalah seimbang dengan tahanan geser, dimana
tahanan geser ini tergantung pada kecepatan aliran. Setelah melalui beberapapenurunan
rumus, akan didapatkan persamaan umum :
V = C √R I
Dengan V adalah Kecepatan aliran (m/det), R =A/P=adalah Jari-jari Hydraulik (m), I adalah
Kemiringan dasar saluran dan C adalah Koefisien Chezy, A-luas basah P=keliling basah
Rumus Manning yang banyak digunakan pada pengaliran di saluran terbuka, juga berlaku
untuk pengaliran di pipa. Rumus tersebut mempunyai bentuk:
Dengan n adalah koefisien Manning dan R adalah jari-jari Hydraulik, yaitu perbandingan
antara luas tampang aliran A dan keliling basah P.
Untuk pipa lingkaran, A = πD2/4 dan P = π D , sehingga:
Atau
D = 4R
Rumus Strickler yang banyak digunakan pada pengaliran di saluran terbuka, juga berlaku
untuk pengaliran di pipa. Rumus tersebut mempunyai bentuk:
V = k R2/3 I1/2
Dengan k adalah koefisien Strickler dan R adalah jari-jari Hydraulik, yaitu perbandingan
antara luas tampang aliran A dan keliling basah P.
saluran pasangan 60
saluran beton 70
Dimensi optimum adalah suatu dimensi saluran yang memberikan energi minimum dan
memberikan aliran yang maksimum atau debitnya maksimum
CONTOH SOAL – SOAL
Saluran terbuka berbentuk segiempat terbuat dari pasangan batu bata yang difinish dengan
plester & aci (n=0,025). Apabila kemiringan dasar saluran adalah 0,00015. dan diinginkan
mampu mengalirkan air 10 m3/detik.
Jawab :
Tapi ada kondisi dimana dimensi tertentu akan memberikan dimensi yang
ekonomis , misalnya jenis saluran plester maka b- 2 h ( b= lebar saluran dan h- dalamnya air)
sehingga A = b . h = 2h . h = 2 h2
karena nilai kekasaran saluran yang diketahui hanya manning maka kecepatan dihitung
dengan
Q=A,V
10 = 2 h2 x 40 x ((h/2)2/3 ) x 0.04 …
dengan cara coba – ralat (trial and error), maka diperoleh. h= 3.20 meter
Saluran segiempat dengan lebar 5,0 m dan kedalaman aliran 1,5 m mempunyai kemiringan
dasar 0,0005. Hitung debit aliran apabila koefisien Chezy adalah 40.
Penyelesaian :
Koefisien Chezy : C = 40
Saluran segiempat dengan lebar 3,5 m dan kedalaman aliran 1,5 m melewatkan debit 5 m3/d.
Hitung kemiringan dasar saluran apabila koefisien Manning adalah 0,02.
Penyelesaian :
I = 0,00048 ≈ 0,0005
Saluran trapesium dengan lebar dasar 5,0 m dan kemiringan tebing 1 : 1. hitung debit aliran
apabila kedalaman aliran ada;ah 1,0 m. Koefisien Manning n = 0,025 dan kemitingan dasar
saluran 0,001.
Penyelesaian :
= (5+1×1)1 = 6 m2
= 6.356 m3
Saluran trapesium dengan lebar dasar 5,0 m dan kemiringan tebing 1 : 1. debit aliran Q = 10
m3/d. Hitung kedalaman aliran apabila koefisien Chezy C = 50 dan kemiringan dasar saluran
0,001.
Penyelesaian :
Kemiringan tebing : 1 : 1 → m = 1
Koefisien Chezy : C = 50
Keliling basah : P = B + 2h = B + 2h
Jari-jari hidraulis : R =
Debit aliran : Q = AV = A C √R I
10 = (5+h)h x 50 x √ R I
6,3246 = (5 + h) h
h = 1,125 m
Air mengalir melalui pipa lingkaran berdiameter 3,0 m. Apabila kemiringan dasar saluran
adalah 0,0025, hitung debit aliran apabila kedalaman aliran adalah 0,9 D. Koefisien Chezy
adalah C = 50.
Penyelesaian :
Koefisien Chezy : C = 50
cos θ = = 0,8
Air mengalir melalui pipa lingkaran berdiameter 2,0 m. Apabila kemiringan dasar saluran
adalah 0,0025, hitung debit aliran apabila kedalaman aliran adalah 1,0 m. Koefisien Manning
n = 0,015.
Penyelesaian :
Debit aliran : Q = AV = A
= = 3,298 m3/d
Saluran segiempat dengan luas tampang basah 10 m2. Hitung dimensi ekonomis dan debit
aliran, apabila kemiringan dasar saluran adalah 0,001 dan C = 50.
Penyelesaian :
Koefisien Chezy : C = 50
Kemiringan tebing : m = 0
B + 2mh = 2h
B = 2h
A = Bh = 10
(2h)h = 10 → h = 2,24
B = = 4,46 m
R = =1,119 m
Saluran segiempat mengalirkan debit 20 m3/d dengan kecepatan 2 m/d. Tentukan dimensi
ekonomis saluran. Apabila koefisien Manning n = 0,022, berapakah kemiringan dasar
saluran.
Penyelesaian :
A = =10 m2
B + 2mh = 2h
B = 2h
A = Bh → 10 = Bh
10 = 2h2 → h = 2,24 m
B = 2h = 4,47 m
Keliling basah : P = B + 2h = 4,47 + 2 x 2,24 = 8,95 m
→2=
I = 0,00167
Saluran trapesium dengan kemiringan sisi tebing 1 : 2 (vertikal : horisontal) dan kemiringan
dasar saluran 0,0005. Tentukan dimensi ekonomis saluran apabila debit aliran 25 m3/d.
Koefisien Manning n = 0,02.
Penyelesaian :
Kemiringan tebing : m = 2
Jari-jari hidraulis : R =
Debit aliran : Q = AV = A
25 = (B + 2h)h
22,361 = (B + 2h)
Persyaratan ekonomis :
B + 2mh = 2h
B + 4h = 2h
B = 2h– 4h = 0,4721 h
Substitusi persamaan (2) ke dalam persamaan (1) menghasilkan :
22,361 = (0,4721 h + 2 h ) h
= 2,4721 h2
B = 0,4721 h = 1,282 m
R = = 1,033
Advertisements
Loading...
Post navigation
TUGAS PERANCANGAN TERBARU 2016 dst
DAFTAR PEMBIMBING TUGAS AKHIR 2016
1. insan fadil
Rate This
perhitung trial and error bisa dijelaskan kah min? soalnya bingung
terima kasih
Reply
Leave a Reply
FOTOKU…….. 2010
10 Top Post
MENGHITUNG KECEPATAN ALIRAN SALURAN TERBUKA PADA ALIRAN
UNIFORM
CONTOH PROPOSAL TUGAS AKHIR jalan lalulintas air drainase gedung struktur
jembatan
1000 + 500 judul tugas akhir / skripsi teknik sipil / PROPOSAL jalan jembatan air
gedung
LATIHAN Gempa Statik Ekivalen
Materi kuliah mekanika fluida dan hidrolika
Nilai Karakteristik beton (K) dan specified compressive concrete strength (f'c)
TUGAS BESAR JALAN RAYA
Tentang Saya
Modul SAP2000
Membuka file RAR yang lupa password nya
Jumlah Pengguna
Categories
Categories
Archives
November 2018
October 2018
March 2018
August 2017
March 2017
February 2017
January 2017
December 2016
October 2016
September 2016
August 2016
July 2016
June 2016
April 2016
March 2016
February 2016
November 2015
October 2015
September 2015
August 2015
June 2015
May 2015
April 2015
March 2015
January 2015
December 2014
October 2014
August 2014
June 2014
May 2014
April 2014
March 2014
February 2014
January 2014
November 2013
July 2013
May 2013
April 2013
March 2013
December 2011
October 2011
September 2011
July 2011
June 2011
May 2011
April 2011
March 2011
February 2011
January 2011
December 2010
November 2010
October 2010
September 2010
August 2010
Langganan Surel
Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan
tulisan-tulisan baru melalui surel.