Menimbang, bahwa para Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada
pokoknya sebagai berikut.
Terdakwa IQBAL PRATAMA bin BOWO KURNIAWAN pada pokoknya memberikan keterangan
antara lain sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa mengakui bahwa pada hari sabtu tanggal 07 januari 2018 sekira pukuul
23.30 wib dijalan belia gang Kamboja, Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way halim,
Bandar Lampung terdakwa telah melakukan penusukkan/penikaman terhadap korban yang
bernama ANDHIKA MAHESA sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Bahwa terdakwa mengakui melakukan penusukan tersebut dengan menggunakan senjata
tajam jenis badik sebanyak 1 kali ke tubuh korban yaitu bagian perut sebelah kiri korban.
Bahwa terdakwa mengakui melakukan penusukan tersebut hanya seorang diri.
Bahwa terdakwa menerangkan kejadian tersebut berawal ketika saksi sedang tidur tiba tiba
sekitar pukul 23.30 wib saksi terbangun karena mendengan suara gaduh sehingga terdakwa
langsung terbangun dan mengambil sebilah badik dari dalam lemari, selanjutnya terdakwa
ke ruang tamu karena mendengar “ Mataku buta, Buta mataku nak “ dan di ruang tamu
terdakwa melihat kaca jendela rumah sudah dalam keadaan pecah dan ibu terdakwa
menangis.
Bahwa selanjutnya terdakwa langsung membuka pintu rumah dan melihat korban
memegang golok selanjutnya terdakwa berkelahi dengan korban dan menusuk dada kiri
korban sebanyak 1 kali dengan menggunakan senjata badik yang terdakwa bawa dalam
rumah selanjutnya dipisah oleh saksi EKO dengan cara menarik terdakwa menjauhi korban.
Bahwa terdakwa mengakui melakukan penusukkan terhadap korban tersebut hanya
terdakwa seorang diri.
Bahwa terdakwa mengakui orang tua terdakwa yang bernama BOWO KURNIAWAN serta
adik terdakwa yang bernama SANJAYA DWI SAPUTRA serta temannya yang bernama sdr.
RHIFA FRANATA tidak terlibat dalam kejadian tersebut.
Bahwa barang bukti berupa badik yang dihadirkan di sidang adalah senjata yang saksi
gunakan untuk menusuk korban sedangkan senjata jenis golok tersebut adalah senjata milik
korban.
Dengan kesimpulan pada pemeriksaan mayat seorang laki laki yang menurut surat
permintaan berumur dua puluh tujuh tahun ditemukan luka terbuka pada dada kiri akibat kekerasan
tajam, yang berdasarkan ciri lukanya adalah luka tusuk, serta ditemukan luka lecet pada puncak
bahu kanan, lengan kiri dan kanan sisi belakang, lutut kanan, jari manis dan jari kelingking kaki
kanan, mata kaki kiri sisi luar, punggung kaki kiri, sela antara jari tengah dan jari telunjuk tangan
kanan, jari tengah dan jari manis tangan kanan dan ditemukan memar pada siku kiri akibat
kekerasan tumpul. Sebab kematian tidak ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam
(tidak dilakukan outopsi)
Menimbang bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta
fakta hukum sebagai berikut :Bahwa benar telah terjadi pengroyokan atau kekerasan terhadap
korban yang bernama ANDHIKA MAHESA bin HIDAYAT yang dilakukan oleh sdr. IQBAL
PRATAMA bin BOWO KURNIAWAN, terdakwa BOWO KURNIAWAN, sdr. SANJAYA serta sdr.
RHEFA (keduanya belum tertangkap) yaitu bahwa pada hari sabtu tanggal 07 januari 2018 sekira
pukul 23.30 29b dijalan belia gang Kamboja, Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way halim, Bandar
Lampung.Bahwa benar akibat pengroyokan atau kekerasan yang dilakukan oleh sdr. IQBAL
PRATAMA terdakwa BOWO KURNIAWAN, sdr, SANJAYA serta sdr. RHEFA (keduanya belum
tertangkap) telah menyebabkan korban meninggal dunia.
Bahwa peristiwa pengroyokan atau kekerasan tersebut dipicu terkait permaslahan saling
tidak senang antara korban dan sdr. SANJAYA yang sering mengajak teman teman nya
untuk bermain gitar diteras rumahnya sehingga membuat gaduh dan mengganggu korban
sehingga pada hari sabtu tanggal 07 januari 2018 pukul 23.39 wib korban ANDHIKA
MAHESA bin HIDAYAT dengan membawa sebilah golok mendatangi rumah sdr.
SANJAYA yang berada dalam satu rumah dengan terdakwa IQBAL PRATAMA dan
terdakwa BOWO KURNIAWAN di jalan belia gang Kamboja Kekurahan Jagabaya II
Kecamatan Way halim Bandar Lampung.
Bahwa kemudian korban ANDHIKA MAHESA mendekati pintu rumah terdakwa dan
berteriak teriak, selanjutnya itu Korban ANDHIKA MAHESA bin HIDAYAT
membacokkan golok yang dibawanya kepintu rumah kedua terdakwa.
Bahwa pada saat itu saksi FIRDAUS sempat keluar rumah dan menyuruh korban pulang
sambil berkata “Kamu gak mandang saya lagi ?“ namun korban tidak pulang dan malah
kembali mendekati rumah terdakwa lalu memecahkan kaca rumah terdakwa dengan
menggunakan golok bergagang kayu yang dibawanya sehingga golok tersebut terlepas dari
gagangnya.
Bahwa kemudian terdakwa IQBAL PRATAMA bin BOWO KURNIAWAN keluar dari
dalam rumah dan langsung menerjang (menendang) perut korban ANDHIKA MAHESA bin
HIDAYAT dengan menggunakan kaki kiri sehingga korban terjatuh dalam keadaan
terduduk, lalu kemudian saksi EKO yang mengetahui ada keributan mendekat dan berusaha
melerai dengan cara mendorong terdakwa IQBAL PRATAMA bin BOWO KURNIAWAN
menjauh dari korban lalu menarik tubuh korban kearah pemakaman dan bersamaan dengan
itu sdr. SANJAYA DWI SAPUTRA (belum tertangkap), dan terdakwa BOWO
KURNIAWAN bin SELAMET serta RHIFA FRANATA keluar dari dalam rumah terdakwa
lalu sdr. SANJAYA DWI SAPUTRA langsung menyerang korban dengan menendang perut
korban sebanyak 1 kali lalu sdr. SANJAYA DWI SAPUTRA menusukkan pisau badik ke
perut bagian kiri sebanyak 1 kali sehingga korban tergeletak ditengah jalan umum,
selanjutnya terdakwa RAHMAT NURHADI bin NURI AHMAD bersama dengan terdakwa
NURI AHMAD bin TONI, sdr. SANJAYA DWI SAPUTRA dan sdr. RHIFA FRANATA
berkali-kali menginjak-injak (menendang) tubuh