A. JUDUL
PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG DAN KESEMPATAN
INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
B. I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
mereka jalani. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk menjadi yang
terbaik. Salah satu cara agar lebih unggul dibandingkan perusahaan lain adalah
manufaktur terlebih khusus di sektor foods and beverage di Indonesia bisa terlihat
Indonesia) semakin meningkat. Sektor ini banyak diminati oleh para investor
dikarenakan memiliki produk yang tetap diminati, sebab produk dari sektor ini
masyarakat. Hutang sebagai salah satu alternatif pengurang biaya agensi sekaligus
sumber pendanaan adalah dana yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya
1
2
dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
investor atau sering juga disebut pemodal adalah pihak yang menginvestasikan
dana pada sekuritas. Pada pasar modal, terdapat beberapa alasan bagi investor
Bagi kreditur, dividen kas dapat menjadi sinyal mengenai kecukupan kas
perusahaan untuk bunga yang harus dibayarkan atau untuk melunasi pokok
pinjaman. Dividen yang dibayarkan mencerminkan profit dan prospek yang baik
di masa yang akan dating. Menurut asumsi masyarakat, perusahaan yang mampu
membayar dengan dividen tunai atau dengan dividen saham. Dividen tunai
perusahaan. Faktor penentu kebijakan dividen tunai menjadi sedemikian rumit dan
3
Investasi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen tunai
berasal dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan yang akan sangat
ketika peluang investasi perusahaan naik, rasio pembayaran dividen harus turun.
Dengan kata lain, ada hubungan terbalik antara besarnya investasi dengan tingkat
yang dibiayai dari yang dapat di peroleh dari sumber internal maupun eksternal.
Jika kebutuhan dan investasi dibiayai dengan sumber intern, maka terjadi
4
(Suwarti, 2001).
mencari dana dari pihak luar perusahaan untuk mendanai investasinya dengan
bunga. Oleh karena itu, perusahaan akan membayar dividen yang tinggi kepada
guna mengetahui hasil yang terjadi dengan data yang relevan dalam penelitian
2. Rumusan Masalah
adalah :
indonesia ?
efek indonesia ?
5
3. Tujuan Penelitian
tujuan:
efek indonesia.
efek Indonesia.
4. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
kebijakan deviden.
b. Manfaat Praktis
5. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini di bagi kedalam beberapa bab yang disusun secara
A. JUDUL
B. I. PENDAHULUAN
C. JADWAL PENELITIAN
D. DAFTAR PUSTAKA
7
E. HALAMAN PENGESAHAN.
1) Tinjauan Pustaka
A. Kebijakan Utang
debt ratio. Debt ratio adalah total utang (baik utang jangka pendek maupun
jangka panjang) dibagi dengan total aktiva (baik aktiva lancar maupun aktiva
tetap) (Kieso et al. 2006). Rasio ini menunjukkan besarnya utang yang
besar biaya utang (biaya bunga) yang harus dibayar perusahaan. Hal ini akan
B.
Menurut Jensen dan Meckling (1976), penggunaan debt akan mengurangi
konflik antara shareholders dan agen. Crutchley dan Hansen (1989) melihat
kekayaan yang dimiliki non-agen atau shareholders yang bukan agen, sehingga
kebijakan utang dapat dilihat dari sisi pemegang saham (Tjandra, 2005).
saham tidak efektif. Oleh karena itu, diperlukan adanya pihak ketiga yang
Ditinjau dari free cash flow hypotesis, bila perusahaan mempunyai cukup
banyak cash flow dalam perusahaan maka dengan pengawasan yang tidak
manajemen
perquisites ini. Kebijakan utang lebih efektif dalam mengurangi agency cost of
Dividen di satu sisi tidak mempunyai legal liability kepada pemegang saham
B. Kesempatan Investasi
dilakukan oleh Smith dan Watts (1992) meneliti proporsi hubungan IOS
lebih kecil, membayar dividen yang lebih rendah dan membayar kompensasi
proksi berbasis investasi, dan proksi berbasis varian (Smith dan Watts, 1992;
Kallapur dan Trombley, 1999). Proksi berbasis harga mengacu pada gagasan
bahwa prospek perusahaan yang bertumbuh memiliki nilai pasar yang relatif
lebih tinggi dibandingkan dengan aktiva riilnya. Proksi ini juga sesuai dengan
data yang ada di Bursa Efek Indonesia. Proksi berbasis harga tersebut adalah:
Nilai Pasar
Keterangan:
Nilai Pasar = (Total Aktiva – Total Ekuitas) + (Jumlah Saham
yang Beredar Harga Penutupan), dan
Nilai Buku Aset = Total Aset.
10
Proksi IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah market to book
value of asset ratio. Proksi ini dipilih karena nilai pasar mencerminkan adanya
dan ekuitas.
C. Deviden
1. Definisi Deviden
hak untuk bagian yang proporsional dari setiap dividen di mana saham dalam
11
suatu kelas tertentu akan menerima dividen yang sama (Harrison Jr. W.T. et al,
2011). Dividen akan dibagikan dalam jumlah yang sama untuk setiap lembar
dengan potonganpotongan yang telah ditentukan dalam akta pendirian dan juga
bersih setelah pajak perusahaan. Dua alternatif tersebut adalah dibagi kepada
2. Macam-macam Deviden
Kebijakan dividen juga mengatur mengenai jenis dividen apa yang akan
dibagikan. Menurut Stice, E.K., Stice, J.D. dan Skousen, K.F. (2009), berikut
a) Dividen Tunai
Dividen jenis ini adalah dividen yang paling sering dipilih oleh
mengurangi saldo akun laba ditahan sedangkan bagi investor, dividen tunai
b) Dividen Properti
yang terutang dalam bentuk aset selain kas. Yang biasanya dibagikan
12
adalah aset dalam bentuk efek dari perusahaan lain yang dimiliki oleh
c) Dividen Saham
berarti sama dengan mentransfer kas ataupun aset lain kepada para
pemegang saham.
d) Dividen Likuidasi
Dividen jenis ini merupakan suatu pembagian yang mencerminkan
suatu pengembalian kepada para pemegang saham atas sebagian dari modal
yang telah disetor. Dividen ini merupakan pengembalian atas investasi yang
3. Kebijakan Deviden
kepentingan berbeda yaitu pihak pertama, para pemegang saham dan pihak
alternatif perlakuan terhadap laba bersih sesudah pajak atau EAT (Earning
After Tax). Dua alternatif tersebut yaitu dibagi kepada para pemegang saham
ditahan. Dalam perusahaan pada umumnya, sebagian EAT dibagi dalam bentuk
menjadi hak para pemegang saham dengan menentukan besarnya EAT yang
dibagi sebagai dividen dan besarnya EAT yang ditahan. Presentase dividen
komponen return di samping capital gain. Besar kecilnya dividen akan sangat
bergantung pada besar kecilnya laba yang diperoleh serta proporsi laba yang
dividend, stock dividend (Kieso et al. 2006). Dalam penelitian yang dilakukan,
bagian laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham. Kebijakan
dividen yaitu:
14
para investor akan mau membayar lebih tinggi untuk perusahaan yang
2) Kerangka Fikir
TERDAFTAR DI BEI
KEBIJAKAN DEVIDEN
HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN
3) Hipotesis
pada perusahaan food and beverages yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
pada perusahaan food and beverages yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
17
pertanggungjawaban data yang diperoleh. Oleh karena itu, lokasi penelitian perlu
ditetapkan terlebih dahulu. Lokasi yang dipilih oleh peneliti sebagai tempat
penelitian yaitu perusahaan food and beverage melalui situs resmi Bursa Efek
a. Populasi
perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan laporan
harga saham.
b. Sampel
diambil dengan metode purposive sampling ini adalah laporan keuangan serta
laporan kronologi harga saham selama lima tahun terakhir (2014-2017) pada
perusahaan food and beverage yang telah di sortir berdasarkan kriteria tertentu
a. Variabel Penelitian
atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
Berdasarkan topik penelitian yang akan dibahas maka variabel yang digunakan
(2014:39).
a. Kebijakan Hutang
b. Kesempatan Investasi
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel terikat dalam penelitian
19
ini adalah kebijakan deviden pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar
b. Desain Penelitian
berbagai variabel yang akan diteliti, kemudian membuat hubungan antara satu
menyelesaikan penelitian.
investasi terhadap kebijakan deviden. Data yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan data sekunder yang diambil dari Bursa Efek Indonesia yang kemudian
akan diolah. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan Food and Beverage yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia,
sedangkan dari populasi tersebut akan diambil beberapa sampel dengan cara
dokumentasi dan dari data tersebut akan dilakukan analisis dengan cara analisis
regresi beerganda hal ini untuk mengetahui pengaruh kebijakan hutang dan
Kebijakan Hutang
Kesempatan Investasi
HARGA SAHAM
Harga Pasar
7 DATA
ANALISIS
Sumber data yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia, yaitu
www.idx.co.id. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder dari laporan keuangan pada perusahaan food and beverage periode
2014-2017.
a. Definisi Operasional
yang diajukan dalam penelitian ini, serta untuk memudahkan dalam pengumpulan
sebagai berikut:
21
1) Kebijakan Deviden
2) Kebijakan Hutang
3) Kesempatan Investasi
datang dan mencerminkan adanya pertumbuhan aktiva dan ekuitas (Smith dan
Watts 1992)
b. Pengukuran Variabel
1) Kebijakan Deviden
sebagai berikut :
2) Kebijakan Hutang
fungsi berikut :
3) Kesempatan Investasi
Nilai Pasar
Market to Book Value Asset (MBVA)
Nilai Buku Aset
maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara dokumentasi
yaitu metode pengumpulan dengan cara mengkaji dan mempelajari dokumen atau
data-data yang ada pada perusahaan serta literatur-literatur lainnya yang erat
Teknik analisis data adalah suatu alat yang digunakan untuk menjawab
permasalahan dan hipotesis yang diajukan. Adapun teknik analisis data yang akan
berganda maka dalam penelitian ini untuk memenuhi syarat maka perlu digunakan
1) UJi Multikolinearitas
2) Uji Normalitas
normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau
mendekati normal.”
3) Uji Autokorelasi
apakah dalam sebuah model regresi linear terdapat hubungan yang kuat baik
positif maupun negative antara data yang ada pada variabel-variabel penelitian”.
kebijakan hutang dan kesempatan investasi dapat disusun dalam persamaan linear
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
24
Y = kebijakan deviden
a = konstanta
X2 = kesempatan invetasi
E = error 28
c. Uji Hipotesis
a) Jika profitabilitas (sig t) < α (0,05) maka Ho diterima, artinya ada pengaruh
yang signifikan secara parsial dari variabel independen (X) terhadap variabel
dependen (Y).
b) Jika profitabilitas (sig t) > α (0,05) maka Ho ditolak,. artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan sacara parsial dari variabel independen (X) terhadap
sebagai berikut:
25
a) Jika profitabilitas (sig F) < α (0,05) maka Ho diterima, artinya ada pengaruh
b) Jika profitabilitas (sig F) > α (0,05) maka Ha ditolak, artinya tidak ada
variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai mempunyai interval antara 0 sampai
1 ( 0 ≤ ≤ 1). Semakin besar nilai (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model
C. JADWAL PENELITIAN
penelitian ini lebih terarah dan terencana maka dibuatlah matriks jadwal penelitian
sebagai berikut:
26
Tahun 2018
N
Keterangan Januari Februari Maret April Mei
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan
Data
3 Pengolahan
dan Analisis
Data
4 Penulisan
Tugas Akhir
dan Konsul
5 Penggandaan
D. DAFTAR PUSTAKA
Gumanti, Tatang Ari dan Novi Puspitasari. 2008. Siklus Kehidupan Perusahaan
dan Kaitannya dengan Investment Opportunity Set, Risiko, dan Kinerja
Finansial. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 8, No. 2, Hal. 139-150.
Kieso, Donald E; Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield. 2006. Intermediate
Accounting. International Edition. New York: John Wiley & Sons.
SUMBER WEB
www.idx.co.id
28
a. HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar
Samirah NIP.
Dra. Hariany Idris, M.Si Dunakhir,S.E.,M.Buss.,Ph.D.,Ak.,CA
NIP. NIP. 19750203 1999903 2 001