Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN MAGANG I MAHASISWA FAKULTAS ILMU

TARBIYAH DAN KEGURUAN DI SMP ADABIYAH PALEMBANG

Oleh
MIKA EFTAWARA
Nim. 1730202197

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2018
LAPORAN MAGANG I MAHASISWA FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUANDI SMP ADABIYAH PALEMBANG

Oleh
MIKA EFTAWARA
Nim. 1730202197

Telah dinyatakan lulus dalam Praktik Kegiatan Mata Kuliah Magang I


Pada hari / tanggal : .....................................

Menyetujui Menyetujui
Dosen Pembimbing Magang Kepala Madrasah/sekolah
SMP Adabiyah Palembang

Afriantoni, M. Pd. I M. Ibnu Mukti, S. pd


NIP.197804032009011013 NIP. 0501097.G
Tanggal:................................... Tanggal:...................................

Mengesahkan Mengesahkan
Ketua UPM, Ketua Program Studi,

Dr.Febriyanti,M.Pd.I H.Alimron,M.Ag
NIP. 197109111997031004 NIP. 19720213200031002
Tanggal:................................... Tanggal: ..................................

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWTyang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan magang I ini. Salawat serta salam kita haturkan
kepada junjungan kita nabi besa Muhammad SAW, yang membawa kita dari
zaman kegelapan hingga zaman yang terang menderang seperti saat ini.
Disamping itu tak lupa ribuan terima kasih kami ucapkan kepada bapak
Afriantoni, M. Pd. I. selaku dosen pembimbing magang, bapak M. Ibnu Mukti,
S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Adabiyah Palembang, bapak Drs. Memed
sumedi selaku guru pembimbing magang dan segenap pihak SMP Adabiyah
Palembang yang telah membimbing selama pelaksanaan magang I.
Saya menyadari jika laporan ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, mungkin disebabkan karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman saya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan magang satu ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Palembang, 28 Juli 2018

Mika Eftawara

iii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................................iii
Daftar Isi............................................................................................................. iv
Daftar Bagan ....................................................................................................... v
Daftar Gambar .................................................................................................... vi
Daftar lampiran .................................................................................................. vi
BAB I – Pendahuluan ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Magang I....................................................................... 1
B. Tujuan Magang I .................................................................................... 2
C. Manfaat Magang I .................................................................................. 2
D. Waktu dan Tempat Magang I................................................................. 4
BAB II – Deskripsi Data dan Pembahasan ......................................................... 5
A. Gambaran Umum Tempat Magang I ...................................................... 5
1. Lokasi Lembaga .......................................................................... 5
2. Sejarah Lembaga ......................................................................... 5
3. Visi dan Misi Lembaga ............................................................... 6
4. Struktur Organisasi Lembaga ...................................................... 8
B. Pelaksanaan Kegiatan Magang I ............................................................. 9
1. Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang I.......................................... 9
2. Kendala yang Dihadapi dan Upaya Mengatasinya ................... 15
3. Hal yang Mendukung ................................................................ 15
BAB III – Penutup ............................................................................................ 16
A. Kesimpulan ........................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................... 16
Lampiran ........................................................................................................... 17

iv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Struktur Organisasi Lembaga ...................................................................8

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ruang Pimpinan ...................................................................................31
Gambar 2. Ruang Guru ..........................................................................................31
Gambar 3. Jamban .................................................................................................32
Gambar 4. lapangan/ tempat bermain/ tempat olah raga........................................32
Gambar 5. Ruang Kelas .........................................................................................33
Gambar 6. Proses Belajar Mengajar.......................................................................33
Gambar 7. Tadarus Sebelum PelajaranDimulai .....................................................34
Gambar 8. Mushallah .............................................................................................34
Gambar 9. Lab. Komputer/ Lab IPA ......................................................................35
Gambar 10. Pelaksanaan Upacara .........................................................................36
Gambar 11. Pelaksanaan Upacara 2 .......................................................................36
Gambar 12. Foto Bersama Peserta Magang, Guru Pembimbing, dan Kepala
Sekolah SMP Adabiyah Palembang.......................................................................37

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Aktivitas Magang ................................................................................ 17


Lampiran 2 Lembar Pengamatan & Refleksi Terhadap Kultur Lembaga .............. 19
Lampiran 3 Lembar Pengamatan & Refleksi Pemanfaatan Sarana Penunjang
Proses Pembelajaran .............................................................................. 25

vii
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang Magang I


Proses pendidikan di perguruan tinggi menuntut pencapaian
kompetensi mahasiswa secara optimal, baik dalam hal sikap,
pengetahuan, maupun ketrampilan. Pada Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) tuntutannya lebih banyak lagi, karena LPTK tidak
hanya mngemban tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan yang
berkompeten pada bidangnya akan tetapi juga mempersiapkan mereka
menjadi tenaga profesional di bidang penddikan.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Fatah
merupakan salah satu LTPK yang bertujuan untuk menghasilkan para
calon sarjan pendidikan. Untuk itu FITK bertanggungjawab untuk
membekali para lulusannya dengan berbagai kompetensi, dari penguasaan
bidang studi, landasan keilmuan mendidik, hingga strategi
menerapkannya secara profesional dilapangan.
Salah satu cara yang dapat di tempuh untuk memaksimalkan
pencapaiaan penguasaan yang dimaksud adalah melalui magang. Magang
adalah pembelajaran dengan berbuat ( learning by doing ) yang
memungkinkan pembentukan keterampilan, pengetahuan, dan sikap
secara makasimal. Magang merupakan upaya pengenalan secara dini
(early exposure) mahasiswa kepada sekolah/madrasah. Melalui magang,
diharapkan mahasiswa memiliki pengalaman awal yang dibutuhkan
dalam membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi sesuai
bidang studi, mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan
pedagogis dalam membangun bidang keahlian pendidikanserta sikap yang
dibutuhkan melalui pengalaman menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang
ditugaskan termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
dilapangan.

1
2

gradual/berjenjang untuk mengimplementasikan hasil belajar setiap


semester. Berbeda dengan program pengalaman lapangan (PPL) yang
selama ini dilaksanakan, magang tidak menekankan pada penguasaan
keterampilan mengajar melainkan lebih menekankan pada pemahaman
dan penguasaan menyeluruh terhadap situasi dan kondisi di
sekolah/madrasah, baik diluar maupun di dalam kelas.
Sejalan dengan hal itu dan seiring dengan kebijakan penerapan
kurikulum berbasis KKNI, maka Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UIN Raden Fatah menetapkan magang sebagai bagian integral
kurikulum yang wajib bagi mahasiswa mulai angkatan 2015.
B. Tujuan Magang I
Magang I bertujuan membangun landasan jati diri mahasiswa
sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan serta memperoleh
pemahaman dan keterampilan mengenai pemanfaatan srana prasarana,
manajemen lembaga, praktik kepemimpinan efektif, dan kultur lembaga
yang menunjang terlaksananya proses pembelajaran dilembaga
pendidikan formal.
C. Manfaat Magang I
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa,
lembaga tempat magang dalam hal ini adalah SMP Adabiyah Palembang
dan FITK UIN Raden Fatah Palembang yaitu sebagai berikut.
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah/madrasah;
b. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamaatan
terhadap proses pembelajaran dikelas;
c. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di
sekolah/madrasah;
3

d. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,


perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yan ada di
sekolah/madrasah;
e. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah/madrasah.
2. Manfaat bagi Lembaga Tempat Magang
a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara
sekolah/madrasah tempat magang dengan FITK UIN Raden Fatah
Palembang;
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon
sarjana pendidikan yang berdedikasi dan profesional; dan
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi
dalam merencanakan serta melaksanakan pengenmbanga
sekolah/madrasah.
3. Manfaat bagi FITK UIN Raden Fatah palembang
a. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja;
b. Membangun sinergitas antara sekolah/madrasah dengan FITK
UIN Raden Fatah Palembang dalam mempersiapkan lulusan yang
bermutu;
c. Mendapatkan umpan-baik tentang kompetisi akademik mahasiswa
FITK UIN Raden Fatah Palembang.
4

D. Waktu dan Tempat Magang I


1. Tempat
Magang dilaksanakan di SMP Adabiyah Palembang Jl. Punai
2 No.13 kelurahan Duku, kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang,
Sumatera Selatan.
2. Waktu
Kegiatan magang disekolah mitra dilaksanakan selama 8 hari
dengan 6 hari pengamatan di lapangan yakni dari tanggal 23 Juli 2018
hingga 31 Juli 2018, dimulai dari pukul 06.50 wib hingga 12.00 wib.
BAB II
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Magang I


1. Lokasi Lembaga
SMP Adabiyah Palembang terletak di jalan Punai II No.13
kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur II, kotaPalembangProvinsi
Sumatera Selatan.

2. Sejarah Lembaga
SMP Adabiyah Palembang terletak di Jl Punai II No. 13
kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang provinsi
Sumatera Selatan. Didirikan di sebidang tanah yang telah dimiliki oleh
yayasan perguruan islam Adabiyah .
Yayasan Perguruan islam Adabiyah sejak pertama kali didirikan
pada tahun 1948-1975 di pimpin atau diketuai oleh Sayyid H. Abdul
Kadir bin Hasan Shahab.
Pada masa kepengurusaan beliau selama kurang lebih 27 tahun
selain mendirikan perguruan islam Adabiyah 1 atau Madrasah islam
Adabiyah 1 (MIA 1). Yayasan perguruan islam Adabiyah
mengembangkan sayap dengan mendirikan perguruan islam Adabiyah
II atau Madrasah islam Adabiyah 2 (MIA 2) dan SMP Adabiyah.
Selanjutnya kepengurusan ini dilanjutkan oleh Sayyid H.
Ahmad bin Zen shahab. Pada kepengurusan beliau yayasan perguruan
islam Adabiyah bergerak dengan gigih memperjuangkan kepentingan
pendidikan khusus nya umat islam, kepengurusannya hingga tahun
1982.
Pada awal tahun 1983, tongkat estafet kepengurusan yayasan
Adabiyah di lanjutkan oleh sayyid H. Husin Ahmad Shahab.Dalam
perjalanan kepengurusannya ini pengembangan Adabiyah pun
dilanjutkan dengan membangun gedung-gedung sekolah yang di

5
6

peruntukkan untuk menambah kapasitas jumlah murid yang bisa


mengecap pendidikan madrasah ini. Pada tahun 1984, kepengurusan ini
meningkatkan jenjang pendidikan di yayasan ini mendirikan sekolah
menengah umum (SMU) yang juga di beri nama SMU Adabiyah.
Semua karya dan perjuangan mereka masih berjalan hingga saat ini.
Pada tahun 2001 yang lalu telah dilakukan perubahan
kepengurusan Adabiyah dengan di gantikan oleh pengurus generasi
penerus yakni generasi lapisan kedua dan ketiga. Pada kepengurusan
ini di percaya sebagai ketua yayasan adalah Drs. Sayyid H. Syech
Abdul Shahab.Selanjutnya pada tahun 2008 generasi ke empat di
percaya sebagai ketua yayasan adalah Ir. Zaki Shahab, M. SI.
SMP Adabiyah disahkan pada tanggal 1 oktober 1974 oleh
perwakilan departemen pendidikan dan kebudayaan provinsi sumatera
selatan kantor pembinaan pendidikan menengah umum pertama Nomor
: 080/1974 pejabatan kepala kantor pembinaan pendidikan menengah
umum pertama provinsi sumatera selatan di tandatangani oleh Z. A.
Ahmad, pada tahun 2001 Terakreditasi “Diakui “ dan pada tanggal 27
Desember 2010 terakreditasi dengan nilai “ B” (80).
Kepala sekolah pertama adalah H. Gasim Husin Shahab, kedua
Tugimin,ketiga Agus waluyo, ke empat Drs. Rusli Siddig, kelima Drs.
H. Ustadz Ali Alaydrus, ke enam Ir. Faisal Umar, dan ketujuh tahun
2001- sekarang Yusuf Alaydrus, S.pd.
3. Visi dan Misi Lembaga
a. Visi
Mencetak siswa yang berilmu pengetahuan.Berakhlak
mulia.Beriman dan Bertakwa.
b. Misi
Melaksanakan/ menyelenggarakan pendidikan terpadu
yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat
7

4. Struktur Organisasi Lembaga


Bagan 1. Struktur Organisasi Lembaga
SMP Adabiyah Palembang
Tahun Pelajaran 2018/2019

Yayasan perguruan DIKNAS


islam Adabiyah KOTA/PROVINSI

BENDAHARA KEPALA SEKOLAH


Munirah, S.E. M. Ibnu Mukti, S.Pd.

PERPUSTAKAAN
Elva Susanti, S.Ag. WK KURIKULUM/ WK KESISWAAN/ KEPALA TU
SAPRAS HUMAS Aqso Fauzi, S.Pd.
Nuraini, S,Pd. Juhaini, S. pd.
LABOR
BK(Bimbingan STAF TU
Iskandar Hadi, S.Pd.
Konseling) Kusbanlah, A.Pd.
WALI KELAS Yuliani, S,Pd/Melly
7.1 Fatimah Amira, S.Pd. Meilita, S.Pd.
7.2 Dra. Siti Alam Nurwana
7.3 Mahani, S.Pd.
8.1 Maghfuro, S.Pd.
8.2 Dra. Indriani
8.3 Zakiyah, S.Pd.
8.4 Rahmadalena, S.Pd.
9.1 Iskandar Hadi, S.Pd.
9.2 Mia Apriani, S.Pd.
9.3 Azizah, S.Pd.
9.4 Surbaiti

GURU PIKET GURU PESURUH SEKOLAH


Jumlah Guru Andri Susanto
(26)
8

Pelaksanaan Kegiatan Magang I


1. Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang I
Selama kegiatan magang I ini dimulai, penulis melakukan
pengamatan terhadap kultur lembaga dan sarana dan prasarana
penunjang proses pembelajaran di SMP Adabiyah Palembang berikut
uraian hasil pengamatan kultur lembaga dan sarana dan prasarana
penunjang proses pembelajaran di SMP Adabiyah Palembang.
a. Pengamatan dan Refleksi Kultur lembaga
1) Kegiatan Siswa
Dari hasil pengamatan terlihat bahwa sebagian besar
siswa berperilaku baik, sopan, santun dan sangat
menghormati guru dan civitas akademika sekolah lainya
(seperti kepala sekolah, karyawan, TU, satpam dan lain-lain).
Namun tidak dapat di pungkiri masih ada beberapa siswa
yang acuh tak acuh terhadap gurunya.Antara siswa dengan
siswa lain memiliki sikap yang sesuai dengan umurnya tetapi
tidak dapat dipungkiri ada siswa yang berperilaku yang
berlebihan (negatif).Sebagian kelas VII, VIII dan IX
membaur saat diluar kelas. Saat bermain tidak kasar, dan
sewajarnya.
Menghormati, memuliakan, sopan, dan santun
terhadap guru baik didalam maupun luar kelas adalah wajib
bagi siswa karena guru lah yang sangat besar jasanya dalam
memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman
dan mental bagi siswa. bukan hanya guru, siswa juga
Menghormati, memuliakan, sopan, dan santun terhadap
civitas akademika sekolah lainya (seperti kepala sekolah,
karyawan, TU, satpam dan lain-lain) serta bersikap baik, dan
bersahabat terhadap teman sebayanya meskipun pada usia
SMP seorang anak mengalami perubahan-perubahan biologis
yang memengaruhi psikologinya maka tidak heran jika ada
9

yang berperilaku yang berlebihan dan tidak jarang menuju


kearah yang negatif.
Salah satu usaha dalam mendisiplinkan siswa yakni
dengan adanya upacara bendera. Di SMP Adabiyah ini
kedisiplinan dalam mengikuti upacara bendera terlihat dari
upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan pukul 06:50
wib dengan hikmat meski masih memiliki kekurangan dalam
pelaksanaannya dan masih ada beberapa siswa yang tidak
disiplin.Adanya upacara bendera harus dipertahankan karena
upacara bendera sangat penting dilaksanakan untuk melatih
siswa bersikap tertib dan disiplin serta menumbuhkan rasa
patriotistik dan cinta tanah air dalam diri siswa sehingga
dengan zaman yang semakin maju ini siswa dapat menjadi
generasi yang berguna bagi bangsa dan negara serta agama.

2) Proses pembelajaran
Proses pembelajaran berjalan dengan baik dan disiplin.
Proses pembelajaran di mulai umumnya pukul 07:10
Wib,Selain ketepatan waktu hal penting lainnya dalam
proses pembelajaran adalah mengenai pembinaan guru dan
siswa. Setiap kelas di beri kegiatan untuk membaca asmaul
husna dan menyanyikan lagu wajib Indonesia raya, yang
pelaksanaannya di awasi oleh guru sesuai mata pelajaran,
pada hari jumat mereka membaca yasin didalam kelas
masing-masing.

3) Tata tertib
Tata tertib dibuat sebagai pedoman dan acuan warga
sekolah dalam berperilaku, menjalankan tugas dan kewajiban
sehingga dapat mengembangkan pola sikap dan perilaku
disiplin dalam hidupnya. Oleh karena itu bila tata tertib
10

dilanggar haruslah ditindak dengan tegas karena jika tidak


ditindak dengan tegas maka tujuan tata tertib tersebut tidak
lah tercapai. Dari hasil pengamatan bahwa tata tertib di SMP
dilaksanakan dengan baik oleh warga sekolah walau masih
ada beberapa siswa yang melanggar. Jika ada siswa yang
melanggar tata tertib langsung akan ditindak lanjuti dengan
tegas oleh guru.
Selain itu SMP juga memiliki budaya 7Kdan 5T.
Budaya 7K yaitu Keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan,kerindangan, kesehatan dan
sebagaimana tercantum dalam misi SMP. Dalam
pelaksanaannya budaya 7K dilaksanakan dengan baik oleh
warga SMP. Sama halnya dengan budaya 5T yaitu tertib
waktu, tertib administrasi, tertib belajar, tertib mengajar,
tertib lingkungan, dalam pelaksanaannya budaya 7K
dilaksanakan dengan baik oleh seluruh warga SMP. Budaya
5T dan 7K ini sangat penting diterapkan pada pendidikan
agar dapat membangun karakter generasi bangsa dan
menciptakan lingkungan yang harmonis disekolah.

b. Pengamatan dan refleksi sarana prasaranapenunjang proses


pembelajaran
1) Sarana dan prasarana pembelajaran
SMP memiliki sarana dan prasarana pembelaran
yakni berupa ruang kelas dan laboratorium komputer.Dari
hasil pengamatan terlihat pemanfaatan ruang kelas sudah
baik,karena jumlah minimum ruang kelas sama dengan
banyak rombongan belajar dan memiliki sarana dan prasarana
yang lengkap. Ruang kelas berukuran 15myang berjumlah 11
ruangan. Ruangan-ruangan tersebut seluruhnya dimanfaatkan
dengan baik untuk proses belajar mengajar dengan 30-36
11

siswa. Ruang kelas memiliki meja 16 – 19 meja dan 30 – 36


kursi serta dilengkapi gambar simbol negara, 1 meja guru, 1
kursi guru,dan gambar pahlawan.
Secara keseluruhan SMP memiliki laboratorium
komputer dan laboratorium IPA. Penggunaan laboratorium
komputer digunakan dengan sangat baik karena fasilitasnya
memenuhi standar sedangkan laboratorium IPA masih kurang
karena jarang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Sarana dan prasarana penunjang


Dari hasil pengamatan terlihat pemanfaatan sarana dan
prasarana penunjang dimanfaatkan dengan baik sedangkan
sarananya kurang lengkap. SMP memiliki sarana dan
prasarana penunjang yakni berupa ruang guru, ruang
pimpinan, perpustakaan, UKS, tempat ibadah, tempat
bermain, gudang dan jamban.SMP memiliki ruang konseling
namun bergabung dengan ruangan guru dan tempatnya tidak
terlalu besar, dan ruang UKS nya kurang layak karena berada
dibawah tangga dan didalam ruangan UKS tersebut terdapat
banyak buku-buku berserakan.Sebaiknya SMP memiliki
ruangan konseling sendiri sebagai tempat siswa mendapatkan
layanan konseling berkaitan dengan pengembangan pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Untuk ruang UKS seharusnya UKS
memiliki ruangan sendiri yang lebih besar dan nyaman dan
dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap.Karena
perpustakaan umum jarang dibuka dan lokasinya tidak
strategis karena berada diluar lingkungan SMP, jadi siswa
SMP menempatkan buku-buku pelajaran diruang guru dan
sebagian berada didalam UKS.
Tak kalah pentingnya sebagai sarana dan prasarana
penunjang yaitu jamban, gudang dan tempat bermain/ olah
12

raga. Luas jamban 4m2. Pemanfaatan Jamban baik di rawat


dengan baik, kamar mandinya bagus dan bersih, ada keran
dan air selalu tersedia, gayung, ember, dan kotak
sampah.Gudang juga dimanfaatkan dengan baik untuk
menyimpan barang-barang yang tidak digunakan. Dan
terakhirtempat bermain/berolah raga dimanfaatkan dengan
baik untuk bermain saat istirahat dan berolah raga.

2. Kendala yang Dihadapi dan Upaya Mengatasinya


Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan magang di
SMP Adabiyah Palembang yakni:
a. Ada beberapa ruangan yang sering terkunci sehingga tidak
dapat mengamati secara lansung. Upaya untuk mengatasinya
adalah menanyakan langsung ke guru atau siswa tentang
ruangan tersebut;
b. waktu magang yang sangat singkat. Upaya untuk mengatasinya
yaitu dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya;
c. kurangnya interaksi dengan guru-guru lain sehingga data yang
dikumpulkan terbatas. Upaya untuk mengatasinya yaitu
menanyakan langsung ke GPM.

3. Hal yang Mendukung


Hal yang Mendukung selama pelaksanaan magang SMP
Adabiyah Palembang yakni:
a. Pihak FITK UIN Raden Fatah memberikan dukungan berupa
pembekalan, bimbingan dan motivasi sebelum magang
dimulai;
b. Pihak SMP Adabiyah Palembang sangat menyambut dengan
baik dan sangat terbuka dengan peserta magang serta
senantiasa memberi arahan dan bimbingan selama
dilaksanakannya magang.
13

c. Adabiyah selalu terbuka dengan masyarakat sekitar.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan magang I ini dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan kultur lembaga SMP Adabiyah Palembang sudah baik dan
harus dipertahankan, namun akan lebih baik bila terus ditingkatkan.
Pemanfaatan sarana prasarana penunjang proses pembelajaran di SMP
Adabiyah Palembang juga sudah baik dan cukup lengkap namun masih
ada yang perlu diperbaiki lagi dalam pengadaan dan perawatan sarana dan
prasarana demi tercapainya visi dan misi SMP Adabiyah Palembang itu
sendiri.

B. Saran
Menyadari bahwa saya sebagai penulis masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya diharapkan kepada Unit Pelaksanaan Magang ini
akan menjadi lebih baik lagi dalam mengembangkan pemahaman dan
keterampilan mengenai pemanfaatan sarana prasarana, manajemen
lembaga, praktik kepemimpinan efektif, dan kultur lembaga yang
menunjang terlaksananya proses pembelajaran dilembaga pendidikan
formal bagi calon pendidik.

16
17

Lampiran 1 Aktivitas Magang

LAMPIRAN

AKTIVITAS HARIAN MAGANG


(Diisi Mahasiswa Setiap Hari)

Nama Lembaga :SMP ADABIYAH Palembang


Nama Mahasiswa : MIKA EFTAWARA
NIM : 1730202197
Waktu Pelaksanaan Magang : 23 Juli – 31 Juli 2018

Hari
No. Kegiatan Keterangan
ke-
Pelaksanaan pada tanggal
1. 1 Pembukaan magang 1
23Juli 2018
Survei lingkungan sekolah
Pelaksanaan pada tanggal
2. 2 Sosialsasi dengan siswa di dalam
24Juli 2018.
kelas
Pelaksanaan pada tanggal
3. 3 Survei lingkungan sekolah
24Juli 2018.
Pembuatan rekapitulasi nilai kelas Pelaksanaan pada tanggal
4. 4
IX dan pengamatan lingkungan. 25 Juli 2018.
Observasi lingkungan sekolah dan Pelaksanaan pada tanggal
5. 5
menulis kalender akademik 26 Juli 2018.
Observasi lingkungan sekolah dan
Pelaksanaan pada tanggal
6. 6 melaksanakan senam bersama
27 Juli 2018.
pihak SMP Adabiyah
Pelaksanaaan pada
7. 7 Pembuatan laporan
tanggal 28 Juli 2018.
8. 8 Pembuatan LKPD Pelaksanaaan pada
18

tanggal 29 Juli 2018.


Pelaksanaaan pada
9. 9 Pelaksanaan upacara bendera
tanggal 30 Juli 2018.
Penutupan dan penyerahan Pelaksanaaan pada
10. 10
cinderamata tanggal 31 Juli 2018.
Pelaksanaaan pada
11. 11 Pembuatan laporan
tanggal 1 Agustus 2018
12. 12 Pembuatan laporan Tanggal 2Agustus 2018
13. 13 Pembuatan laporan Tanggal 3 Agustus 2018

Mengetahui Palembang, 28 Agustus 2018


Guru Pembimbing Magang Mahasiswa

Afriantoni, M. Pd. I Mika Eftawara


NIP.197804032009011013
19

Lampiran 2 Lembar Pengamatan & Refleksi Terhadap Kultur Lembaga

LEMBAR PENGMATAN DAN REFLEKSI


TERHADAP KULTUR LEMBAGA
(Diisi Mahasiswa)

No. Aspek yang diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


1. Perilaku siswa Sebagian besar siswa Siswa
terhadap guru berperilaku baik, sopan, wajibmenghormati,
santun dan sangat memuliakan, sopan, dan
menghormati guru. santun terhadap guru
Namun masih ada karena guru lah yang
beberapa siswa yang sangat besar jasanya
acuh tak acuh terhadap dalam memberikan ilmu
gurunya. pengetahuan,
keterampilan,
pengalaman dan mental
bagi siswa.
2. Perilaku siswa Cenderung bersikap Pada usia SMP seorang
tehadap siswa lain kurang sopan karena anak mengalami
mereka menganggap perubahan-perubahan
usia mereka sama. biologis yang
memengaruhi
psikologinya maka tidak
heran jika ada yang
berperilaku yang
berlebihan.
3. Perilaku siswa diluar Kelas VII,VIII,dan IX Siswa harus memiliki
kelas membaur saat diluar perilaku yang baik
kelas. Saat bermain terhadap siswa lainnya
tidak kasar dan maupun guru. Baik
20

sewajarnya. Kepada didalam kelas maupun


guru siswa berperilaku diluar kelas. Karena,
baik, sopan dan santun. sebagai manusia
terutama sebagai pelajar
yang berintelektual
penting untuk berahklak
baik, bersahabat, dan
cinta damai.
4. Perilaku siswa Sebagian besar siswa Siswa harus
terhadap civitas berperilaku baik, sopan, menghormati,
akademika sekolah santun dan sangat memuliakan, sopan, dan
lainya (seperti menghormati civitas santun terhadap civitas
kepala sekolah, akademika sekolah. akademika sekolah
karyawan, TU, Namun tidak dapat di karena civitas akademika
satpam dan lain-lain) pungkiri masih ada sekolah memiliki posisi
beberapa siswa yang yang hampir sama
acuh tak acuh terhadap dengan guru, tanpa
civitas akademika adanya civitas
sekolah. akademika sekolah
pendidikan (sekolah)
tidak akan berjalan
dengan baik.
5. Ketepatan waktu Ketepatan waktu waktu memulai proses
memulai proses memulai proses pembelajaran semestinya
pembelajaran pembelajaran sudah harus benar-benar tepat
baik dan disiplin. karna akan berpengaruh
pada
berlangsungnyaproses
pembelajaran. Ketidak
tepatan memulai peroses
21

pembelajaran akan
mengacaukan jadwal
pelajaran yang telah
disusun.
6. Ketepatan waktu Ketepatan waktu dalam ketidaktepatan waktu
dalam pergantian pergantian proses dalam pergantian proses
proses pembelajaran pembelajaran sudah pembelajaran juga dapat
baik dan disiplin. mengacaukan jadwal
pelajaran.
7. Ketepatan dalam Ketepatan dalam Pengaruh ketidaktepatan
mengakhiri proses mengakhiri proses waktu memulai dan
pembelajaran pembelajaran sudah pergantian proses
tepat waktu tergantung pembelajaran akan
kurikulum yang menyebabkan
digunakan, pada kelas ketidaktepatan waktu
VII memakai kurikulum ketika mengakhiri
K13 sedangkan kelas pembelajaran.
VIII dan IX masih
memakai KTSP.
8. Kedisiplinan dalam Pelaksanaan upacara Adanya upacara bendera
mengikuti upacara dilaksanakan hikmat harus dipertahankan
bendera setiap hari meski masih memiliki karena upacara bendera
Senin dan senam kekurangan dalam sangat penting
setiap hari sabtu pelaksanaannya dan dilaksanakan untuk
masih ada beberapa melatih siswa bersikap
siswa yang tidak tertib dan disiplin serta
disiplin dan tidak menumbuhkan rasa
memakai atribut yang patriotistik dan cinta
lengkap. Pada hari tanah air dalam diri
sabtu seluruh siswa dan siswa sehingga dengan
22

guru melaksanakan zaman yang semakin


senam dan maju ini siswa dapat
menggunakan baju menjadi generasi yang
olahraga lengkap dan berguna bagi bangsa dan
rapi. negara serta agama.

9. Pembinaan guru dan Setiap pagi di dalam Pembinaan guru dan


siswa (dalam kelas sebelum memulai siswa sangat lah penting
kegiatan keagamaan pembelajaran, siswa terutama pada kegiatan
dan lain-lain) dan siswi membaca keagamaan. Hal itu
alquran , menyanyikan bertujuan agar guru dan
lagu wajib Indonesia siswa mendapatkan
dan asmaul husna bermacam-macam
pengalaman serta demi
tercapainya visi misi
SMP. Pembinaan dan
pengembangan peserta
didik di sekolah yaitu
kegiatan kurikuler
dalam bentuk proses
belajar mengajar dikelas
dan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan diluar jam
belajar. Selain itu, juga
harus diberikan
pembinaan-pembinaan
agar memiliki
pengalaman dan dapat
mengikuti
perkembangan IPTEK
yang terus berkembang
23

pesat.
10. Budaya 3S (senyum, Sekolah Dalam proses
Salam, Sapa) membudayakan 3S pendidikan budaya 3S
yaitu senyum, sapa, sangat lah penting agar
salam. dapat membangun
karakter generasi bangsa
dan menciptakan
lingkungan yang
harmonis disekolah.

11. Budaya 4K Sekolah Sama dengan 3S dalam


(Kebersihan, membudayakan 7K dan proses pendidikan
Kesehatan, 5T. Dalam budaya 7K juga supaya
Keindahan, pelaksanaannya budaya dapat membangun
Kesopanan) 7K dan 5T karakter generasi bangsa
dilaksanakan dengan dan menciptakan
baik oleh seluruh siswa lingkungan yang
siswa maupun guru di harmonis disekolah.
SMP ADABIYAH.
12. Pelaksanaan Tata Tata tertib dilaksanakan Tata tertib dibuat sebagai
Tertib Sekolah dengan baik oleh warga pedoman dan acuan
sekolah walau masih warga sekolah dalam
ada beberapa siswa berperilaku, menjalankan
yang melanggar. Jika tugas dan
ada siswa yang kewajibansehingga dapat
melanggar tata tertib mengembangkan pola
langsung akan ditindak sikap dan perilaku
lanjuti dengan tegas disiplin dalam hidupnya.
oleh guru piket dengan Bila tata tertib dilanggar
menggunakan surat haruslah di tindak
24

panggilan apa bila telah dengan tegas karena jika


melakukan 3x tidak ditindak dengan
pelanggaran tegas maka tujuan tata
tertib tersebut tidak lah
tercapai.
Kesimpulan:Secara keseluruhan kultur lembagaSMP ADABIYAH Palembang
sudah baik dan harus dipertahankan, namun akan lebih baik bila terus
ditingkatkan demi tercapainya visi dan misi SMP ADABIYAH Palembang.
25

Lampiran 3 Lembar Pengamatan & Refleksi Pemanfaatan Sarana Penunjang Proses Pembelajaran

`
LEMBAR PENGAMATAN DAN REFLEKSI
PEMANFAATAN SARANA PRASARANA PENUNJANG PROSES
PEMBELAJARAN
(Diisi oleh Mahasiswa)

No. Pemanfaatan Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


Sarana
Prasarana
1. Pemanfaatan Ruang kelas berukuran Dari hasil pengamatan terlihat
ruang kelas 15m2 yang berjumlah pemanfaatan ruang kelas sudah
11 ruangan. Ruangan- baik karena jumlah minimum
ruangan tersebut ruang kelas sama dengan banyak
seluruhnya rombongan belajar dan memiliki
dimanfaatkan dengan sarana dan prasarana yang
baik untuk proses lengkap.
belajar mengajar
dengan 30-36 siswa.
ruang kelas memiliki
meja 16 – 19 meja dan
30 – 36 kursi serta
dilengkapi gambar
simbol negara, 1 meja
guru, 1 kursi guru,dan
gambar pahlawan.
2. Pemanfaatan Ruang perpustakaan Seharusnya perpustakaan
Perpustakaan berukuran 15m2 , memiliki ruangan sendiri tidak
letaknya berada di bergabung dengan ruang UKS,
26

lingkungan MI kareana memiliki sarana dan prasarana


mereka berupa yayasan seperti meja bacadan kursi baca
, sehingga baik sd, smp, dengan luas minimum ruangan
maupun sma sama dengan luas satu setengah
menggunakan kali ruang kelas.
perpustakan tersebut
secara bersama sama.
Akan tetapi smp
adabiyah memiliki
perpustakan mini untuk
menunjang proses
belajar mengajar yang
berada di dalam kantor .
Perpustakaan umum
sering terkunci dan
letak nya lumayan jauh
dari lingkungan smp.
3. Pemanfaatan Ruang laboratorium Sebaiknya laboratorium IPA
laboratorium IPA berukuran 24m2. memiliki ruangan sendiri tidak
IPA Sarana dan prasarana bergabung dengan laboratorium
nya kurang lengkap Komputer, memiliki sarana dan
karena jarang sekali prasarana yang lengkap sebagai
digunakan. laboratorium IPA tingkat
SMP/MTs serta dimanfaatkan
dengan baik sebagai mana
mestinya.

4. Pemanfaatan Tidak memiliki Sebaiknya MTs memiliki


laboratorium laboratorium bahasa laboratorium bahasa. Namun,
bahasa laboratorium bahasa tidak wajib
ada di sekolah tingkat
27

SMP/MTs.
5. Pemanfaatan laboratorium Komputer Seharusnya laboratorium
laboratorium berukuran , sarana Komputer memiliki ruangan
Komputer prasarana sangat baik sendiri tidak bergabung dengan
karena jumlah computer laboratorium IPA, memiliki
yang disediakan cukup sarana dan prasarana yang
banyak dan ruangannya lengkap sebagai laboratorium
dilengkapi dengan ac. Komputer tingkat SMP/MTs
dengan rasio minimum luas
ruang laboratorium komputer
adalah 2 m2/siswa, lebar
minimum ruang laboratorium
komputer adalah 5 m dan
memiliki komputer minimal
Komputer1 unit/2 peserta didik,
ditambah 1 unit untuk guru.

6. Pemanfaatan Ruang pimpinan Seharusnya ruang pimpinan


ruang berukuran 5m2. memiliki luas minimum ruang
pimpinan Terdapat sebuah lemari pimpinan adalah 12 m2dan lebar
yang berisi buku, minimum adalah 3 m serta
berkas dan diatasnya memiliki sarana dan prasarana
terdapat beberapa yang lengkap.
piala,karena piala
lainnya di letakkan di
dalam etalase di luar
ruangan, kipas angin,
sebuah meja, 2 kursi,
dan simbol negara.
7. Pemanfaatan Ruang guru berukuran Ruang guru sebaiknya tidak
ruang guru 30m2 bergabung dengan digabung dengan kantor,
28

kantor dimanfaatkan memiliki rasio minimum luas


sebagai tempat istirahat ruang guru adalah 4 m2/guru,
dan makan. Dalam luas minimum adalah 48 m2,
ruangan tersebut kursi kerja 1/guru, dan meja
terdapat kursi, setiap kerja 1/guru.
guru memiliki kursi dan
meja sendiri namun
jumlah nya terbatas.
8. Pemanfaatan Mushallah memiliki Sebaiknya mushallah
tempat luas 54m2 dilengkapi dimanfaatkan dengan baikuntuk
beribadah dengan sajadah, beribdah sehingga siswa tidak
mukena, karpet, tempat shalat di kelas. Harus ada yang
gantungan mukena, memegang kunci cadangan
lemari,Al-Quran, mushallah serta yang
meja,dan papan tulis. bertanggung jawab memantau
Namun, mushallah air untuk wudhu agar selalu
tidak dimanfaatkan tersedia untuk berwudhu.
karena SMP
ADABIYAH pulang
pukul 12, sehingga
mereka melaksanakan
sholat di rumah masing-
masing.
9. Pemanfaatan Ruangan bimbingan Sebaiknya MTs memiliki
ruang konseling berada di ruangan bimbingan konseling
konseling kantor atau ruang guru sendiri sebagai tempat siswa
atau ruang kepsek. mendapatkan layanan konseling
dari konselor berkaitan dengan
pengembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Ruang
29

memiliki luas minimum 9 m2,


memberikan kenyamanan
suasana dan menjamin privasi
siswa, dan memiliki sarana yang
lengkap.

10. Pemanfaatan Ruang UKS berada di Seharusnya UKS memiliki


ruang UKS bawah tangga, tempat ruangan sendiri tidak bergabung
nya sangat strategis, dengan ruang perpustakaan,
akan tetapi rungan nya ruang memiliki luas minimum
kurang luas dan sarana 12 m2, dan memiliki sarana yang
ruang UKS tidak terlalu lengkap untuk menangani siswa
lengkap hanya memiliki yang mengalami gangguan
kasur, bantal, kipas kesehatan dini dan ringan.
angin dan kotak P3K.
Pemanfaatnya sangat
baik yaitu untuk
menangani siswa yang
mengalami gangguan
kesehatan dini dan
ringan.
11. Pemanfaatan SMP Adabiyah tidak Seharusnya IPM memiliki
ruang OSIS memiliki ruangan ruangan sendiri sehingga tidak
khusus untuk osis, lagi mengadakan rapat dimasjid.
karena organisasi tidak
berjalan dengan
maksimal, semua
aktifitas masih di pandu
oleh guru.
12. Pemanfaatan Luas jamban 4m2. Seharusnya Luas minimum 1
jamban Pemanfaatan Jamban unit jamban adalah 2 m2, dirawat
30

baik di rawat dengan dengan baik, terjaminnya


baik, kamar mandinya ketersediaan air bersih di setiap
bagus dan bersih, ada unit jamban, dan Jamban
keran selalu ada air, dilengkapi sarana yang lengkap.
adagayung, ember, dan
kotak sampah.
13. Pemanfaatan Gudang dimanfaatkan Gudang harusnya memiliki luas
gudang dengan baik untuk minimum adalah 21 m2, Gudang
menyimpan barang- dapat dikunci, dan dilengkapi
barang yang tidak sarana lemari dan rak.
digunakan.
14. Pemanfaatan tempat bermain/berolah Tempat bermain/berolahraga
tempat raga dimanfaatkan harus memiliki rasio minimum
bermain/bero dengan baik untuk luas tempat bermain/berolahraga
lah raga bermain saat istirahat adalah 3 m2/siswa, terdapat
dan berolah raga karena tempat berolahraga, tempat yang
terbatasnya lapangan paling sedikit mengganggu
sehingga lapangan proses pembelajaran di kelas,
tersebut di jadikan dantidak digunakan untuk
lapangan serba guna. tempat parkir.

Kesimpulan:Secara keseluruhan pemanfaatan sarana prasarana penunjang proses


pembelajaran di SMP Adabiyah palembang sudah baik dan cukup lengkap namun
masih ada yang perlu diperbaiki lagi dalam pengadaan dan perawatan sarana dan
prasarana demi tercapainya visi dan misi SMP Adabiyah Palembang itu sendiri.
31

DOKUMENTASI

Gambar1. Ruang Pimpinan

Gambar 2. Ruang Guru


32

Gambar 3. Jamban

Gambar 4. lapangan/ tempat bermain/ tempat olah raga


33

Gambar 5. Proses Belajar Mengaja

Gambar 6. Mushallah
34

Gambar 7. Lab. Komputer

Gambar 8. Pelaksanaan Upacara


35

Gambar 9. Foto Bersama Peserta Magang, Guru Pembimbing, dan Kepala


Sekolah SMP Adabiyah Palembang

Anda mungkin juga menyukai