1. LATAR BELAKANG
Banyak ibu post partum yang kurang mengetahui tentang perawatan payudara dan
pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Untuk itu perlu diberikan pembelajaran tentang
hal tersebut agar pengetahuan ibu bertambah dan dapat hidup lebih sehat dan baik.
4. METODE
- Ceramah dan tanya jawab
5. MEDIA
- Leaflet
6. ISI MATERI
1). Menjelaskan cara perawatan payudara
2). Menjelaskan cara dan manfaat pijat oksitosin
7. SUSUNAN ACARA
8. SETTING TEMPAT
- Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan di Bangsal Alamanda
II.
9. METODE EVALUASI
a. Formatif :
1). Antusiasme peserta dalam mengikuti penyuluhan
2). Keaktifan peserta dalam mengikuti penyuluhan
b. Sumatif :
1) Peserta mampu menjelaskan dan mempraktekkan cara perawatan payudara 75%
2) Peserta mampu menjelaskan manfaat dan cara melakukan pijat oksitosin 75 %.
LAMPIRAN MATERI
1. PERAWATAN PAYUDARA
a. Definisi
Melakukan perawatan payudara setelah melahirkan atau pada masa nifas. Perawatan
payudara pada ibu post partum sangat diperlukan untuk merawat puting payudara
agar bersih dan tidak mudah lecet, mempertahankan kelancaran ASI serta
menstimulasi reflex oksitosin untuk memperlancar produksi ASI.
b. Tujuan
Tujuan perawatan payudara antara lain :
- Membantu mengurangi pembengkakan payudara
- Memperlancar pengeluaran ASI
- Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar terhindar dari
infeksi
- Mengetahui secara dini kelainan puting susu (datar) dan memperbaiki bentuk
puting susu sehingga bayi dapat menyusu dengan baik
- Mencegah bendungan ASI
Segeralah atasi keluhan yang muncul agar tidak semakin parah. Adapun keluhan
yang umum terjadi saat menyusui adalah :
1) Payudara bengkak atau keras
Hal ini biasanya ditimbulkan akibat produksi ASI yang berlebihan tetapi belum
dihisap oleh bayi atau akibat adanya sumbatan. Kompreslah payudara dengan air
hangat selama beberapa menit, setelah itu keluarkan ASI sedikit secara manual
lalu menyusui bayi.
2) Puting terasa perih
Bila hal ini terjadi, batasi setiap waktu menyusu selama 10 menit atau hentikan
kegiatan menyusui (minimal 24 jam) agar tidak terjadi infeksi. Jaga payudara
dalam kondisi kering, saat masih terluka gunakan pelindung puting yang terbuat
dari bahan karet lunak saat menyusui. Pastikan cara dan posisi menyusui bayi
sudah tepat , masukkan semua bagian puting sampai areola ke dalam mulut bayi.
3) Air susu merembes
Adanya air susu yang merembes selain mengurangi keindahan penampilan juga
kurang baik bagi kesehatan ibu dan bayi. Payudara yang lembab bisa menjadi
media yang efektif bagi bakteri dan jamur sehingga mudah menimbulkan iritasi
dan infeksi. Untuk menghindarinya pilihlah breast pad (bantalan dalam BH)
dengan bahan yang halus dan berdaya serap baik. Jangan lupa sering mengganti
breast pad minimal 2 kali sehari. Pemakaian BH tidak boleh terlalu ketat karena
dapat menekan payudara dan membuat tidak nyaman.
4) Puting tenggelam
Bagi ibu yang memiliki puting susu datar dianjurkan untuk melakukan gerakan
menarik puting susu secara manual dan dilakukan rutin hingga puting susu
menonjol.
PIJAT OKSITOSIN
a. Tujuan
Membantu melancarkan pengeluaran ASI
Relaksasi bagi ibu
Mawarti, Retno., Trisetiyaningsih, Yanita., Nazila, Zuzun. 2012. Buku Panduan Praktek
Laboratorium Keperawatan Maternitas. PSIK STIKES A. Yani Yogyakarta :
Yogyakarta.
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS
Di Susun Oleh :
Diyah Nur Rahmawati NIM : 3213042
Disusun Oleh :
Diyah Nur Rahmawati
NIM : 3213042
( ) ( ) ( )
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
1. LATAR BELAKANG
Banyak ibu post partum yang kurang mengetahui tentang teknik menyusui yang benar.
Untuk itu perlu diberikan pembelajaran tentang hal tersebut agar pengetahuan ibu
bertambah dan dapat hidup lebih sehat dan baik.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Agar ibu dapat memahami tentang cara dan teknik menyusui yang benar.
3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Ibu mengerti tentang cara dan teknik menyusui yang benar.
4. METODE
Ceramah dan tanya jawab
5. MEDIA
Leaflet
6. ISI MATERI
Menjelaskan teknik menyusui yang benar.
7. SUSUNAN ACARA
8. SETTING TEMPAT
- Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan di Bangsal Alamanda
II.
9. METODE EVALUASI
a. Formatif :
1). Antusiasme peserta dalam mengikuti penyuluhan
2). Keaktifan peserta dalam mengikuti penyuluhan
b. Sumatif :
Peserta mampu menjelaskan dan mempraktekkan teknik menyusui yang benar.
LAMPIRAN MATERI
TEKNIK MENYUSUI
Di Susun Oleh :
Yuliani Kurniasari NIM : 3213064
Disusun Oleh :
Yuliani Kurniasari
NIM : 3213064
( ) ( ) ( )
DAFTAR PUSTAKA
Mawarti, Retno., Trisetiyaningsih, Yanita., Nazila, Zuzun. 2012. Buku Panduan Praktek
Laboratorium Keperawatan Maternitas. PSIK STIKES A. Yani Yogyakarta :
Yogyakarta.