Dki Arda
Dki Arda
ARTIKEL PENELITIAN
Pengaruh Faktor Risiko Penyakit Dermatitis Kontak Iritan
di Lingkungan Kerja Rumah Makan Bego’s Makassar
Andi Mardhatillah Akbar
Sub Departemen Kedokteran Okupasi, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Dan Ilmu Kedokteran
Keluarga, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia 2018.
1
Pengaruh Faktor Risiko Penyakit Dermatitis Kontak Iritan di Lingkungan Kerja Rumah Makan Bego’s Makassar
Hasil :Faktor yang dominan berpengaruh tepat yang di lakukan setiap hari selama 8
dalam tinea manus berupa faktor fisik yaitu jam. Mempunyai hubungan yang
kelembapan pada tangan akibat pajanan air signifikan dengan terjadinya keluhan gatal
terus menerus dan tidak menggunaan alat pada sela-sela jari kedua tangan.
pelindung diri seperti sarung tangan saat
bekerja. Kata Kunci :Dermatitis Kontak Iritan,
Pajanan Air
2
Pengaruh Faktor Risiko Penyakit Dermatitis Kontak Iritan di Lingkungan Kerja Rumah Makan Bego’s Makassar
imunologik pada kulit melalui jalur sebagai akibat dari pemaparan zat-zat
eksogen ataupun endogen yang berkontak kimia yang mengakibatkan penyakit
langsung dengan tubuh.1,2 Penyakit dermatitis kontak iritan dengan gejala
dermatitis kontak iritan dapat terjadi seperti iritasi, gatalgatal, kulit kering,
sebagai akibat dari pemaparan zat-zat pecah-pecah, kemerahmerahan, dan koreng
kimia yang mengakibatkan penyakit yang sulit sembuh. Penyakit dermatitis
dermatitis kontak iritan dengan gejala sering terjadi pada pekerja informal yang
seperti iritasi, gatalgatal, kulit kering, umumnya kurang memperhatikan sanitasi
pecah-pecah, kemerahmerahan, dan koreng dan perlindungan bagi kesehatan dirinya.3
yang sulit sembuh. Penyakit dermatitis Dermatitis kontak iritan dapat diderita oleh
sering terjadi pada pekerja informal yang semua orang dari berbagai golongan umur,
umumnya kurang memperhatikan sanitasi ras, dan jenis kelamin. Menurut penellitian
dan perlindungan bagi kesehatan dirinya.3 yang dilakukan oleh World Health
Dermatitis kontak iritan dapat diderita oleh Organization (WHO) pada tahun 1999,
semua orang dari berbagai golongan umur, pada pekeja tentang penyakit akibat kerja
ras, dan jenis kelamin. Menurut penellitian di 5 (Lima) Benua, memperlihatkan bahwa
yang dilakukan oleh World Health dermatitis kontak iritan menempatkan
Organization (WHO) pada tahun 1999, urutan keempat, yaitu sebesar 10%.
pada pekeja tentang penyakit akibat kerja Berdasarkan survey tahunan penyakit
di 5 (Lima) Benua, memperlihatkan bahwa okupational pada populasi pekerja di
dermatitis kontak iritan menempatkan Amerika menunjukkan 80% di dalamnya
urutan keempat, yaitu sebesar 10%. adalah dermatitis kontak iritan.2,3,4
Berdasarkan survey tahunan penyakit Metode
okupational pada populasi pekerja di Penelitian ini menggunakan metode
Amerika menunjukkan 80% di dalamnya penelitian deskriptif dengan pendekatan
adalah dermatitis kontak iritan. 1,2 cross sectional melalui proses walk
Dermatitis kontak iritan (DKI) through survey. Data yang digunakan
merupakan efek sitotoksik yang berupa kebiasaan responden, dan data
menimbulkan reaksi peradangan non faktor-faktor pencetus DKI, seperti faktor
imunologik pada kulit melalui jalur fisik dan tidak memakai alat pelindung
eksogen ataupun endogen yang berkontak tangan yang tidak tepat. Data pengukuran
langsung dengan tubuh. 1,2 Penyakit adanya kecenderungan gatal pada sela-sela
dermatitis kontak iritan dapat terjadi
3
Pengaruh Faktor Risiko Penyakit Dermatitis Kontak Iritan di Lingkungan Kerja Rumah Makan Bego’s Makassar
terus menerus dan tidak menggunakan alat ban kendaraan hingga air yang
pelindung diri sepeti penggunaan sarung terkontaminasi spora jamur . Spora jamur
tangan. Faktor biologi yang terkait berupa yang menempel pada media transmisi akan
adanya pertumbuhan spora jamur akibat melekat pada keratin dan memproduksi
hygene yang buruk. keratinase (keratolitik) yang dapat
Berdasarkan data yang telah menghidrolisis keratin dan memfasilitasi
didapatkan, ditemukan berbagai faktor pertumbuhan jamur di stratum korneum
yang mempengaruhi terjadinya keluhan, Tingginya angka kejadian tinea
dan faktor fisik serta biologi menjadi lebih manus pada pekerja yang aktifitasnya tidak
dominan. Seperti yang dijelaskan pada lepas dari pajanan air dapat dijadikan
bagian pendahuluan, bahwa faktor fisik, evaluasi untuk memperbaiki kondisi atau
kimia dan biologi erat kaitannya dengan lingkungan kerja yang terkait. Di mulai
munculnya keluhan gatal pada sela-sela dari edukasi dari pihak yg terkait mengenai
jari tangan. kesadaran menjaga kebersihan diri dan
Didukung dari penelitian lain yang lingkungan sekitar tempat bekerja.
di lakukan menyatakan bahwa terdapat Keberadaan alat pelindung kerja harus
beberapa faktor risiko terjadinya Tinea dibarengi dengan pelatihan penggunaannya
manus pada pencuci mobil diantaranya dengan baik dan benar.
adalah pemakaian sarung tangan dengan
waktu yang lama pada saat bekerja, selain Diskusi
itu kondisi tangan yang terus basah karena Definisi
air dan keringat meningkatkan angka Tinea manus adalah salah satu
kejadian tinea manus pada pekerja. infeksi jamur superfisial yang paling
Penggunaan sarung tangan adalah umum dari kulit, merupakan Infeksi
alat pelindung diri yang seharusnya mikotik pada tangan yang umum pada
digunakan para pekerja pencuci piring perempuan dan jarang pada laki-laki dan
untuk melindungi diri khususnya pada anak-anak. Hal ini lebih umum di
bagian tangan. Tidak digunakannya sarung masyarakat seperti barak tentara, pesantren
tangan merupakan salah satu pencetus dan di antara mereka mengunjungi kolam
terjadinya Tinea manus. renang, ketika menggunakan alas kaki
Penularan infeksi jamur seperti yang tidak sesuai. Kejadian infeksi ini
Tinea manus secara tidak langsung dapat lebih tinggi di iklim lembab hangat yang
melalui tanah atau debu yang melekat pada dapat meningkatkan pertumbuhan jamur.
6
Pengaruh Faktor Risiko Penyakit Dermatitis Kontak Iritan di Lingkungan Kerja Rumah Makan Bego’s Makassar
berlapis-lapis dan terletak belakang waktu tertentu dan lebih dari 70% dari
tumit, tumit, dan sisi kaki yang individu akan mengalami infeksi jamur
7
Pengaruh Faktor Risiko Penyakit Dermatitis Kontak Iritan di Lingkungan Kerja Rumah Makan Bego’s Makassar
8
Pengaruh Faktor Risiko Penyakit Dermatitis Kontak Iritan di Lingkungan Kerja Rumah Makan Bego’s Makassar
10