UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI

HERBARIUM
No. Spesimen : 01
Kolektor : : Sofia Natasha (15030204073)/
Nindya Wahyu Pertiwi (15030204073)
Tanggal Koleksi : 16 November 2017
Klasifikasi
Ordo : Asparagales
Ordo
Famili :: Asparagales
Alliaceae
Famili
Genus :
: Alliaceae
Allium
Genus
Spesies :: Allium
Allium sativum L. var.
Spesies : Allium sativum L.

Nama Lokal : Bawang putih

Lokasi : Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten

Magetan

Deskripsi : Allium sativum L. adalah tanaman Herba,

annual. Akar serabut kecil berbentuk benang. Batang sejati,
basah, cakram, tipis, pendek, terdapat bekas daun, arah
tumbuh tegak lurus, tak bercabang; terdapat batang semu,
diferensiasi umbi siung majemuk, berbentuk gasing. Daun
tidak lengkap, tunggal, berupih, < 10; helaian daun sama
lebar, p. ± 17 – 34.5 cm, l. ± 0.3 – 1.3 cm, berbentuk pita,
pertulangan sejajar, ujung runcing, tepi daun rata, tipis seperti
selaput, permukaan beralur.
Manfaat : Studi In vitro telah menunjukkan bahwa
bawang putih memiliki aktivitas melawan banyak bakteri
gram negatif dan bakteri gram positif. Beberapa bakteri yang
telah diuji sensitivitasnya terhadap bawang putih antara lain
ialah Escherichia, Salmonella, Staphylococcus,
Streptococcus, Klebsiella, Proteus, Bacillus, Clostridium dan
Mycobacterium tuberculosis (Bayan, 2013). Louis Pasteur
merupakan orang pertama yang menemukan efek antibakteri
dari jus bawang putih. Bawang putih dipercayai memiliki
aktivitas antibakteri berspektrum luas (Stavelikova, 2008).
Kemampuan antibakteri ini diyakini dikarenakan adanya zat
aktif Allicin dalam bawang putih. (Cai et al., 2007)

Warna batang dan daun yang hijau, setelah menjadi

herbarium kering menjadi coklat. Batang yang berair, setelah
menjadi herbarium kering menjadi hilang massa airnya.
 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI

HERBARIUM HERBARIUM
No. Spesimen : 02 No. Spesimen : 03
Kolektor : : Sofia Natasha (15030204073)/ Kolektor : : Sofia Natasha (15030204073)/
Nindya Wahyu Pertiwi (15030204073) Nindya Wahyu Pertiwi (15030204073)
Tanggal Koleksi : 16 November 2017 Tanggal Koleksi : 16 November 2017
Klasifikasi
Ordo : Asparagales Klasifikasi
Ordo : Asparagales
Ordo
Famili :: Asparagales
Alliaceae Ordo
Famili :: Asparagales
Alliaceae
Famili
Genus :
: Alliaceae
Allium Famili
Genus :
: Alliaceae
Allium
Genus
Spesies :: Allium
Allium sativum L. var. Genus
Spesies :: Allium
Allium sativum L. var.
Spesies : Allium sativum L. Spesies : Allium sativum L.

Nama Lokal : Bawang putih Nama Lokal : Bawang putih

Lokasi : Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Lokasi : Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten

Magetan Magetan

Deskripsi : Allium sativum L. adalah tanaman Herba,
annual. Akar serabut kecil berbentuk benang. Batang sejati,
basah, cakram, tipis, pendek, terdapat bekas daun, arah
tumbuh tegak lurus, tak bercabang; terdapat batang semu,
diferensiasi umbi siung majemuk, berbentuk gasing. Daun
tidak lengkap, tunggal, berupih, < 10; helaian daun sama
lebar, p. ± 17 – 34.5 cm, l. ± 0.3 – 1.3 cm, berbentuk pita,
pertulangan sejajar, ujung runcing, tepi daun rata, tipis seperti
selaput, permukaan beralur.
Manfaat : Studi In vitro telah menunjukkan bahwa
bawang putih memiliki aktivitas melawan banyak bakteri
gram negatif dan bakteri gram positif. Beberapa bakteri yang
telah diuji sensitivitasnya terhadap bawang putih antara lain
ialah Escherichia, Salmonella, Staphylococcus,
Streptococcus, Klebsiella, Proteus, Bacillus, Clostridium dan
Mycobacterium tuberculosis (Bayan, 2013). Louis Pasteur
merupakan orang pertama yang menemukan efek antibakteri
dari jus bawang putih. Bawang putih dipercayai memiliki
aktivitas antibakteri berspektrum luas (Stavelikova, 2008).
Kemampuan antibakteri ini diyakini dikarenakan adanya zat
aktif Allicin dalam bawang putih. (Cai et al., 2007)
Deskripsi : Allium sativum L. adalah tanaman Herba,
annual. Akar serabut kecil berbentuk benang. Batang sejati,
basah, cakram, tipis, pendek, terdapat bekas daun, arah
tumbuh tegak lurus, tak bercabang; terdapat batang semu,
diferensiasi umbi siung majemuk, berbentuk gasing. Daun
tidak lengkap, tunggal, berupih, < 10; helaian daun sama
lebar, p. ± 17 – 34.5 cm, l. ± 0.3 – 1.3 cm, berbentuk pita,
pertulangan sejajar, ujung runcing, tepi daun rata, tipis seperti
selaput, permukaan beralur.
Manfaat : Studi In vitro telah menunjukkan bahwa
bawang putih memiliki aktivitas melawan banyak bakteri
gram negatif dan bakteri gram positif. Beberapa bakteri yang
telah diuji sensitivitasnya terhadap bawang putih antara lain
ialah Escherichia, Salmonella, Staphylococcus,
Streptococcus, Klebsiella, Proteus, Bacillus, Clostridium dan
Mycobacterium tuberculosis (Bayan, 2013). Louis Pasteur
merupakan orang pertama yang menemukan efek antibakteri
dari jus bawang putih. Bawang putih dipercayai memiliki
aktivitas antibakteri berspektrum luas (Stavelikova, 2008).
Kemampuan antibakteri ini diyakini dikarenakan adanya zat
aktif Allicin dalam bawang putih. (Cai et al., 2007)

Warna batang dan daun yang hijau, setelah menjadi Warna batang dan daun yang hijau, setelah menjadi
herbarium kering menjadi coklat. Batang yang berair, setelah herbarium kering menjadi coklat. Batang yang berair, setelah
menjadi herbarium kering menjadi hilang massa airnya. menjadi herbarium kering menjadi hilang massa airnya.