Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN KEPUTUSAN

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA


TENTANG
PEDOMAN PENGADAAN TENAGA KERJA KONTRAK
DI LINGKUNGAN POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengadaan adalah fungsi operasional pertama manajemen sumber
daya manusia. Pengadaan pegawai merupakan masalah penting, sulit, dan
kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang
kompeten, serasi, serta efektif. Pegawai adalah aset utama sebuah Institusi
yang menjadi perencana dan perilaku aktif dari setiap aktivitas organisasi.
Mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status, dan latar belakang
pendidikan, usia, dan jenis kelamin yang berbeda-beda.
Pegawai yang cakap, mampu, dan terampil, belum menjamin
produktivitas kerja yang baik. Kalau moral kerja dan kedisiplinannya
rendah. Mereka baru bermanfaat dan mendukung terwujudnya tujuan
Institusi jika mereka berkeinginan tinggi untuk berprestasi. Pegawai yang
kurang mampu, kurang cakap, dan tidak terampil mengakibatkan pekerjaan
tidak selesai tepat pada waktunya. Kualitas dan kuantitas pegawai harus
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, supaya efektif dan efisien menunjang
tercapainya tujuan . penematan tenaga kerja juga hharus tetap sesuai
dengan keinginan dan keterampilan. Dengan demikian, gairah kerja dan
kedisiplinan akan lebih baik serta efektif menunjang terwujudnya tujuan
Institusi.
Pengadaan adalah proses penarikan. Seleksi, penempatan, orientasi,
dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang efektif dan efisien membantu
tercapainya tujuan Institusi. Pengadaan pegawai merupakan langkah
pertama dan yang mencerminkan berhasil tidaknya suatu Institusi
mencapai tujuannya. Jika egawai yang diterima kompeten, maka usaha
untuk mewujudkan tujuan relatif mudah. Sebaliknya apabila pegawai yang
diperoleh kurang memenuhi syarat. Sulit bagi Institusi mencapai tujuannya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
nomor 39);
2. Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara RI nomor 4286);
3. Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara RI nomor 5494);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 45 tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Tambahan
Lembaran Negara RI nomor 5423);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tatakerja
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007
tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan sebagaimana telah diubah pada perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata
Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatansebagai mana
telah diubah dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor HK.02.03/1.2/06284/2014 tentang perubahan ketiga atas
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang petunjuk teknis Organisasi dan Tata
Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
nomor KEP.100/MEN/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

C. Definisi Istilah
1. Tenaga kontrak adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarata
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
2. Tenaga kontrak yang dimaksud terdiri dari pramubakti, petugas
kebersihan, satuan pengamanan dan pengemudi.
3. Pramubakti adalah orang yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan public serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
4. Petugas kebersihan adalah orang yang merawat peralatan pemerintah
yang digunakan agar tidak cepat rusak dan dapat digunakan kembali.
5. Satuan pengamanan adalah orang/kelompok petugas yang dibentuk oleh
instansi untuk melakukan keamanan fisik (Physical security) dalam
rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan
pemerintahan.
6. Pengemudi adalah orang yang mengemudikan kendaraan baik kendaraan
roda dua, empat, enam atau lebih yang telah memiliki Surat Izin
Mengemudi (SIM) yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
7. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
Tenaga Kontak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian tenaga kontrak dan pembinaan manajemen tenaga
kontrak di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

D. Tujuan
1. Memperoleh Tenaga Kontrak yang professional, jujur, bertanggung
jawab, netral, dan memiliki kompetensi sesuai dengan tugas/jabatan
yang akan diduduki.
2. Menjamin transparansi dan mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

E. Ruang Lingkup
1. Perencanaan dan persiapan penerimaan Tenaga Kontrak.
2. Pelaksanaan pengadaan Tenaga Kontrak.
3. Pengawasan dan pengendalian pengadaan Tenaga Kontrak.
4. Evaluasi pengadaan Tenaga Kontrak.

F. Ketentuan Umum
1. Setiap Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat dapat mengikuti
seleksi, tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan
atau daerah.
2. Pengumuman pengadaan tenaga kontrak diumumkan pada papan
pengumuman Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
3. Pengadaan tenaga kontrak dilaksanakan untuk mengisi lowongan
jabatan pramubakti, petugs kebersihan, satuan pengamanan dan
pengemudi yang disusun berdasarkan analisa kebutuhan sesuai dengan
kebutuhan nyata/riil pada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
4. Pelamar yang dinyatakan lulus dan diterima, harus ditempatkan pada
unit kerja sesuai dengan formasi yang telah ditetapkan.
5. Pengadaan tenaga kontrak dilaksanakan oleh dan menjadi tanggung
jawab Pejabat Pembina Kepegawaian.
6. Setiap pelamar tidak dipungut biaya apapun.
7. Penetapan peserta yang lulus dan diterima diumumkan secara terbuka
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lan yang ditunjuk.
BAB II
PENGADAAN TENAGA KONTRAK

A. PERENCANAAN DAN PERSIAPAN PENGANGKATAN TENAGA


KONTRAK
1. Pembentukan Tim
Tim pengadaan tenaga kontrak terdidi dari Tim pengarah dan
Tim pelaksana. Tim pengarah bertugas menetapkan kebijakan dan
strategi pengadaan tenaga kontrak. Tim pelaksana terdiri dari Sub
tim seleksi administrasi, sub tim tes tulis, kemampuan
bidang/praktek, dan wawancara.
Sub tim seleksi administrasi bertugas untuk :
1) Melaksanakan dan mengkoordinasikan pendaftaran peserta
seleksi;
2) Menerima dan meneliti keabsahan kelengkapan administrasi;
3) Merekap data pelamar di unit kerja masin-masing dan
melaporkan ke Pejabat Pembina Kepegawaian;
4) Merencanakan dan menyiapkan sarana dan prasarana seleksi;
5) Menyiapkan dan membuat tanda peserta, daftar hadir peserta,
tata tertib peserta, berita acara wawancara;
6) Menggandakan dan mendistribusikan pedoman serta
pengumuman rekruitmen.
7) Menyiapkan daftar peringkat hasil tes tulis, kemampuan
bidang/praktek dan peserta seleksi yang akan diangkat menjadi
tenaga kontrak.

Tugas Sub tim tes tulis, kemampuan bidang/praktek, dan wawancara


bertugas untuk :

1) Mengkordinir pelaksanaan tes tulis, kemampuan bidang/praktek


dan wawancara;
2) Mengolah hasil tes tulis, kemampuan bidang/praktek dan
wawancara, sebagai bahan penentuan bagi tim pengarah
mendokumentasikannya.

B. PELAKSANAAN SELEKSI
Pelaksanaan seleksi diumumkan secara terbuka melalui papan
pengumuman Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dengan
mencantumkan informasi berikut :
1. Jumlah lowongan yang tersedia per jenis pendidikan termasuk
unit kerja yang membutuhkan
2. Batas usia
3. Waktu pendaftaran
4. Persyaratan lamaran
5. Waktu wawancara
6. Waktu pengumuman kelulusan

C. PELAKSANAAN PENGADAAN TENAGA KONTRAK


1. Persyaratan Pelamar
a. Warga Negara Republik Indonesia.
b. Usia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 35
(tiga puluh lima) tahun pada akhir tahun pelaksanaan
pengadaan tenaga kontrak
c. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau
kurungan.
d. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai
PNS/Anggota TNI/Polri maupun pegawai swasta.
e. Berbadan sehat.
f. Bagi setiap pelamar harus dapat mengoperasikan komputer.
g. Bersedia bekerja pada hari istirahat atau hari libur resmi.

2. Jadwal Pelaksanaan
a. Pengumuman penerimaan Tenaga Kontrak melalui papan
pengumuman dan website Politeknik Kesehatan Kemenkes
Palangka Raya.
b. Pengiriman berkas, lamaran ditunjukan ke Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Up. Kepala Sub Bagian
Adum, Keuangan dan Kepegawaian Jl. Gorge Obos No. 30/32-
Palangka Raya
c. Validasi berkas kelengkapan
d. Pelaksanaan Tes Tertulis
e. Pelaksanaan Tes Kemampuan Bidang/Praktek dan
Wawancara
f. Pengumuman Kelulusan
g. Penandatangan Kontrak Kerja

3. Tahapan Pendaftaran
a. Pendaftaran pelamar dilaksanakan secara manual dengan
stampel cap pos
b. Pelamar bersedia ditempatkan diunit satuan kerja terkecil
mana saja pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka
Raya.
c. Lamaran ditulis tangan sendiri dengan mencantumkan posisi
jabatan.
d. Khusus untuk pelamar pengemudi harus menunjukan SIM
A/B1 pada saat wawancara
e. Berkas pendaftaran 1 (satu) rangkap harus disusun dengan
urutan sebagai berikut:
1) Asli surat lamaran yang ditulis tangan.
2) Fotokopi Ijazah (SMA, D-III, D-IV, S1, S2) yang dilegalisir
oleh pejabat yang berwenang dan dicap basah. Bagi yang
memiliki Ijazah pendidikan Dan Kebudayaan.
3) Fotokopi transkrip nilai yang mencantumkan program
studi/peminatan/jurusan dari perguruan tinggi lulusan
yang dilegalisir.
4) Daftar Riwayat Hidup
5) Fotokopi Kartu Keluarga
6) Fotokopi Katru Tanda Penduduk
7) Pasfoto ukuran 4 x 6
8) Fotokopi SIM A/B1 bagi yang melamar posisi jabatan
pengemudi.
9) Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas/Rumah Sakit
Pemerintah
10) Fotokopi surat keterangan cacatan kepolisian (SKCK)
apabila ada
11) Berkas pendukung lainnya.

4. Seleksi Administrasi
Tim akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap kelengkapan
berkas lamaran dengan ketentuan:
a. Surat lamaran ditulis tangan dan ditandatangani pelamar.
b. Usia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 35
(tiga puluh lima) tahun pada akhir tahun pelaksanaan
pengadaan tenaga kontrak
c. Fotokopi Ijazah dilegalisir cap basah oleh pejabat yang
berwenang
d. Fotokopi transkrip nilai yang mencantumkan program
studi/peminatan/jurusan dari perguruan tinggi lulusan yang
dilegalisir cap basah.
e. Daftar Riwayat Hidup
f. Fotokopi Kartu Keluarga
g. Fotokopi Katru Tanda Penduduk
h. Pasfoto ukuran 4 x 6
i. Fotokopi SIM A/B1 bagi yang melamar posisi jabatan
pengemudi.
j. Fotokopi surat keterangan cacatan kepolisian (SKCK)
k. Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas/Rumah Sakit
Pemerintah

5. Tes Tulis, Kemampuan Bidang/Praktek, dan Wawancara


a. Tes tertulis dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Tata
Negara, Ideologi dan Falsafah Pancasila.
b. Tes Kemampuan Bidang/Praktek disesuaikan dengan
bidangnya masing-masing formasi jabatan yang dilamar.
c. Tim akan melakukan wawancara terhadap calon pelamar,
yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan, riwayat
pekerjaan, kesehatan, motovasi melamar, kinerja yang telah
dicapai pada pekerjaan sebelumnya.

6. Pengumuman hasil seleksi


Tim pengadaan tenaga kontrak Politeknik Kesehatan Palangka
Raya menyampaikan penetapan kelulusan dengan menerbitkan
Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Palangka Raya.

Apabila ada peserta yang telah dinyatakan lulus dan diterima,


kemudian mengundurkan diri atau meninggal dunia, maka dapat
digantikan oleh peserta lainnya sesuai urutan peringkat nilai yang
tertinggi berikutnya dalam tahun angaran yang bersangkutan.
7. Kontrak Kerja
a. Penandatanganan kontrak kerja dilaksanakan sesuai dengan
waktu yang ditentukan
b. Balas waktu kontrak kerja terhitung jangka waktu tertentu
sesuai dengan kebutuhan.

D. SANGSI
Pagi pengawai tenaga kontrak wajib untuk mentaati seluruh
peraturan dan tata tertib yang dikeluarkan oleh Institusi, apabila
melanggar akan dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Teguran Lisan apabila 1 (satu) hari tidak masuk kerja tanpa
keterangan.
b. Teguran tertulis apabila 3 (tiga) hari tidak masuk kerja tanpa
keterangan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
c. Diberhentikan secara tidak hormat apabila 7 (tujuh) hari tidak
masuk kerja tanpa keterangan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun.
Bagi Pegawai Kontrak yang akan mengundurkan diri, mengajukan
permohonan tertulis bermaterai terlebih dahulu kepada Direktur
Politeknik Kesehatan Palangka Raya Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia dengan kurun waktu 1 (satu) bulan sebelumnya.
BAB III
PENUTUP

Pedoman pengadaan tenaga kerja kontrak ini dimaksudkan sebagai


pedoman Institusi pendidikan di lingkungan Politeknik Kesehatan Palangka
Raya dalam menyiapkan dan mengembangkan tenaga penunjang. Oleh
karenanya, pengguaan pedoman ini digunakan dalam membantu perencanaan
peningkatan pelayanan primer kepada masyarakat luas yang profesional secara
terencana, terarah, dan bekesinambungan.

Tenaga penunjang masa depan adalah tenaga yang memenuhi standar


sebagai acuan dasar dalam pelaksaan pelayanan, sehingga penyelenggaraan di
dalam Institusi mampu mengahasilkan pelayanan bermutu.

Anda mungkin juga menyukai