noerendrasp@gmail.com FIP Universitas Negeri Yogyakarta
ABSTRAK, penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kontribusi
kelompok PKK Mawar dalam pemberdayaan perempuan melalui kesenian karawitan, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kontribusi kelompok PKK Mawar yaitu penyusunan pengurus kesenian karawitan, menjadi wadah bagi ibu-ibu untuk bertukar informasi serta menyelenggarakan kegiatan berbasis budaya melalui pengetahuan dan keterampilan karawitan, (2) pemberdayaan perempuan melalui kesenian karawitan meningkatkan peran perempuan di bidang sosial yaitu meningkatnya rasa kepedulian, rasa kebersamaan, rasa percaya diri serta turut mendukung pariwisata Desa Bejiharjo, di bidang budaya meningkatkan kepedulian terhadap kebudayaan serta menjaga dan melestarikan dengan aktif berkesenian karawitan, di bidang ekonomi melatih untuk mengelola keuangan, memberikan kemampuan untuk mendapat penghasilan sendiri dan dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi keluarga,
Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Kesenian Karawitan
ABSTRACT, this research aimed to describe: PKK mawar’s contribution in an
effort to empower women through karawitanart, This research is descriptive with a qualitative approach. The result showed: 1 ) contributions pkk mawar in women empowerment via art namely by drafting committee karawitan, and members of the arts be a medium for iadies use to exchange information as well as organizing the dna-based culture through knowledge and skill karawitan, 2 ) of women empowerment via art karawitan in enhancing the role of women in the field of social that is, an increase in a sense of concern, a sense of togetherness, confidence in himself and also iadies and to support tourism bejiharjo village. In the field of culture that is increasing concern for culture and to maintain and preserve by active berkesenian karawitan. In the economic field training to manage finance, give the ability to elicit own income and can produce additional income for their families.
Keywords: Women Empowerment, Karawitan Art.
Diklus, Edisi XVII, Nomor 01, Septmber 2013 202
PENDAHULUAN Jumlah pengangguran laki-laki 7,5%
sedangkan perempuan 8,76%, Pemberdayaan secara perempuan sebagai pengusaha konseptual, berasal dari kata ‘power’ 41,40% sedangkan laki-laki sebesar yang berarti kekuasaan atau 58,60%, tenaga kerja perempuan SD keberdayaan (Edi Suharto, 2010: 57) ke bawah 72,25% sedangkan laki-laki Dari pendapat tersebut dapat 66,45%, perempuan bekerja di sektor diketahui bahwa proses informal mencapai 70% dimana pemberdayaan mengandung unsur dalam sektor informal kurang pemberian keberdayaan sekaligus mendapat perlindungan hukum, selain kekuasaan baik untuk masyarakat itu perempuan dengan status pekerja maupun individu untuk dapat tidak dibayar mencapai 72,32 % mengaktualisasikan diri dalam upaya (Direktorat Pemberdayaan Keluarga mewujudkan pribadi yang mandiri dan Kelembagaan Sosial 2011:6). dan produktif. Oleh karena itu proses Dari data tersebut diketahui bahwa merupakan hal yang penting dalam akses perempuan terhadap pekerjaan pemberdayaan. lebih rendah dibanding laki-laki, Pemberdayaan sebagai sebuah perempuan juga menghadapi masalah proses juga diungkapkan Edi Suharto diskriminasi upah. (2010: 59) adalah serangkaian Keterbatasan akses perempuan kegiatan untuk memperkuat terhadap kegiatan pelestarian budaya kekuasaan atau keberdayaan juga nampak dari kenyataan di kelompok lemah dalam masyarakat, lapangan dimana perempuan jaman termasuk individu-individu yang dahulu memiliki keterbatasan mengalami masalah kemiskinan. kapasitas untuk ikut melestarikan Individu dalam masyarakat yang budaya daerahnya. Hal tersebut memiliki kebutuhan besar untuk dikarenakan adanya stereotip atau mendapatkan treatment pandangan negative terhadap pemberdayaan atau program perempuan, dimana perempuan hanya peningkatan kemampuan adalah dipandang sebagai konco wingking kaum perempuan. Namun selama ini seorang laki-laki (Bainar, 1998 : yang terjadi adalah ketidakadilan 185).Pandangan perempuan sebagai gender pada kebanyakan program konco wingking tersebut membuat pemberdayaan masyarakat karena akses perempuan untuk turut pandangan negatif terhadap peran dan berpartisipasi dalam berbagai fungsi seorang perempuan. kegiatan menjadi terbatas, hal Dari segi ekonomi perempuan tersebut membuat perempuan tidak masih lemah, kecenderungan dapat berkontribusi secara maksimal perempuan memasuki pasar kerja dalam kegiatan pelestarian budaya. lebih rendah dibanding laki-laki. 203 Pemberdayaan Perempuan Melalui Kesenian Karawitan …….. Nurendra
Upaya yang dilakukan untuk berarti bagi perempuan untuk
mengatasi berbagai keterbatasan meningkatkan kapasitas gerak perempuan yang dipaparkan di pribadinya.Melalui organisasi, atas adalah proses pendidikan dan perempuan dapat membangun pemberdayaan kaum perempuan. kekuatan dan kemampuan secara Kaum perempuan berhak pribadi, seperti menambah wawasan memperoleh pendidikan dan dan pengetahuan tentang dirinya pengajaran pada semua jenis, jenjang, sebagai perempuan yang memiliki dan jalur pendidikan, tanpa hambatan hak untuk berekspresi, dilibatkan dan tekanan apapun dalam rangka dalam berbagai kegiatan dan meningkatkan keterampilan dan mengakses berbagai kesempatan kualitas hidupnya. Dengan begitu maupun peluang (Direktorat perempuan akan lebih mampu untuk Pemberdayaan Keluarga dan meningkatkan kemampuan Kelembagaan Sosial, 2011: 25). perempuan dalam memperoleh akses Perihal kontribusi organisasi tersebut dan kontrol terhadap sumber daya juga memiliki keterkaitan dengan dalam seluruh aspek kehidupan tujuan penelitian ini yaitu Terdapat berbagai macam mendeskripsikan bagaimana peran strategi dan program untuk organisasi kelompok perempuan PKK mendukung pemberdayaan Mawar dalam memberikan perempuan, termasuk dengan konstribusi untuk pemberdayaan membentuk organisasi ataupun perempuan di Dusun Karangmojo kelompok, salah satunya PKK melalui adanya program atau kegiatan (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Kesenian Karawitan. Keluarga). PKK merupakan sebuah gerakan yang tumbuh dari bawah METODE PENELITIAN dengan perempuan sebagai penggerak Penelitian ini menggunakan dan dinamisatornya dalam pendekatan kualitatif. Penelitian membangun, membina, dan dilaksanakan pada bulan Februari membentuk keluarga guna hingga bulan Mei 2013 di PKK mewujudkan kesejahteraan keluarga Mawar di Dusun Karangmojo, Desa sebagai unit kelompok terkecil dalam Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, masyarakat. Melalui organisasi, Kabupaten Gunungkidul. Subjek perempuan cenderung lebih mudah penelitian adalah 2 orang pengurus meningkatkan kapasitasnya, baik PKK Mawar1 orang pelatih kesenian secara personal, maupun karawitan 1 orang tokoh masyarakat kelembagaan dalam mengembangkan dan 7 orang anggota PKK sekaligus kemitraan. anggota karawitan. Organisasi perempuan telah Data diperoleh dari pengurus memberikan kontribusi yang cukup dan anggota PKK Mawar serta pelatih Diklus, Edisi XVII, Nomor 01, Septmber 2013 204
dan tokoh masyarakat. Teknik memiliki keterkaitan dengan tujuan
pengumpulan data yang digunakan penelitian ini yaitu mendeskripsikan dalam penelitian ini adalah observasi bagaimana peran kelompok partisipatif pasif, wawancara perempuan PKK Mawar dalam mendalam, dan dokumentasi. memberikan kontribusi untuk Penelitian ini dibantu dengan pemberdayaan perempuan di Dusun instrumen pedoman observasi, Karangmojo melalui adanya kegiatan pedoman wawancara, dan pedoman kesenian karawitan. dokumentasi. Teknik analisis data Berdasarkan hasil penelitian di yang digunakan adalah reduksi data, lapangan dapat diketahui bahwa penyajian data, dan penarikan keterlibatan PKK Mawar terhadap kesimpulan. keberlangsungan dari program Penelitian ini melakukan kesenian karawitan ini dalam pemeriksaan keabsahan data dengan meningkatkan pemberdayaan trianggulasi sumber, yaitu perempuan di Dusun Karangmojo. menanyakan hal yang sama melalui Dari hasil penelitian PKK Mawar sumber yang berbeda. sebagai induk dalam kegiatan ini belum mampu berkontribusi secara HASIL DAN PEMBAHASAN maksimal dalam kegiatan kesenian 1. Kontribusi Kelompok PKK karawitan, hal ini dikarenakan PKK Mawar dalam Pemberdayaan Mawar masih dalam keadaaan Perempuan melalui Kesenian perubahan dengan kepengurusan yang Karawitan baru mengingat PKK Mawar sempat mengalami vakum dalam periode Sesuai dengan pernyataan yang yang cukup lama, yaitu antara tahun ada dalam buku berjudul “Berdaya 2008 hingga tahun 2012 karena pada Bersama Perempuan Indonesia” dari periode tersebut tidak dipilih Direktorat PKKS Kemensos RI, pengganti ketua PKK yang pada saat tentang peran organisasi dalam itu meninggal. meningkatkan kapasitas diri Sejatinya PKK Mawar juga perempuan yakni sebagai “Wadah telah membantu dalam pelaksanaan untuk meningkatkan pengetahuan, kesenian karawitan ini, meskipun wawasan, dan keterampilan yang masih dalam tahap-tahap yang terkait dengan pemenuhan kehidupan sederhana, seperti pembuatan susunan perempuan dan keluarganya, melalui pengurus dari kesenian karawitan organisasi perempuan memperoleh Dusun Karangmojo dan menjadi pengetahuan baru yang terkait dengan sarana dari kaum perempuan dalam kehidupannya, termasuk keterampilan hal ini ibu-ibu Dusun Karangmojo kerja dan kewirausahaan yang bisa untuk saling bertemu dan memberi peluang kerja dan usaha membicarakan terkait program- bagi perempuan”. Hal serupa 205 Pemberdayaan Perempuan Melalui Kesenian Karawitan …….. Nurendra
program dari kesenian karawitan 2. Meningkatnya Peran
maupun hanya sebatas memberikan Perempuan dalam Bidang Sosial, informasi terkait kegiatan-kegiatan Budaya, dan Ekonomi melalui yang akan dilakukan. Kesenian Karawitan. Sehingga dapat disimpulkan a. Meningkatnya Peran bahwa keberadaan PKK Mawar Perempuan dalam Bidang sebagai induk dari kesenian karawitan Sosial belum mampu berkontribusi secara Dalam pemberdayaan perempuan maksimal terhadap pemberdayaan oleh PKK Mawar melalui kesenian perempuan melalui kesenian karawitan ini, telah memberikan karawitan ini dikarenakan dampak terhadap ibu-ibu untuk turut kepengurusan yang masih baru dan serta membantu kemajuan Desa, yaitu masih minimnya bantuan maupun dengan menampilkan kesenian keterlibatan PKK Mawar dalam karawitan di Objek Pariwisata Goa kegiatan kesenian. Akan tetapi Pindul. Penampilan kesenian kontribusi PKK Mawar dalam karawitan ini telah membantu dalam kesenian karawitan telah sesuai mempromosikan Goa Pindul terhadap dengan salah satu Misi yang diemban pengunjung, hal ini dibuktikan dari Tim Penggerak PKK pusat (2010 dengan penyertaan kesenian :3) , yakni Meningkatkan pengelolaan karawitan dalam brosur Goa Pindul. gerakan PKK baik kegiatan Sesuai dengan pernyataan Chatarina pengorganisasian maupun Rusmiyati (2011: 16) yang pelaksanaan program yang menyatakan bahwa pemberdayaan disesuaikan dengan situasi dan adalah suatu cara rakyat, organisasi, kondisi masyarakat. PKK Mawar dan komunitas diarahkan agar mampu sebagai induk kegiatan kesenian menguasai kehidupanya, atau karawitan berusaha untuk pemberdayaan dianggap sebuah meningkatkan pengelolaan dan proses menjadikan orang cukup kuat pelaksanaan program salah satunya untuk berpartisipasi terhadap yaitu kesenian karawitan ini, meski kejadian-kejadian serta lembaga yang belum mampu berkontribusi secara mempengaruhi kehidupanya. maksimal karena kepengurusan yang Berdasarkan hasil penelitian baru, tetapi PKK Mawar telah maka dapat disimpulkan bahwa memulai untuk meningkatkan bidang sosial yang dituju dalam pengelolaan programnya supaya pemberdayaan melalui kegiatan menjadi lebih baik dan terorganisir. Kesenian Karawitan kelompok PKK Mawar ini menghasilkan beberapa peningkatan seperti berikut ini : 1) Peningkatan rasa kepedulian terhadap kemajuan desa; 2) Memiliki rasa Diklus, Edisi XVII, Nomor 01, Septmber 2013 206
kebersamaan dengan anggota kepedulian terhadap kebudayaan
kelompok yang lain; 3) Meningkatnya bangsa. rasa percaya diri ibu-ibu dalam c. Meningkatnya peran berkegiatan; 4) Turut serta dalam Perempuan dalam Bidang mendukung kegiatan pariwisata di Ekonomi Goa Pindul yaitu dengan tampil setiap Berkenaan dengan pemaknaan seminggu sekali. konsep peemberdayaan masyarakat, b. Meningkatnya Peran menurut Winarni (Ambar teguh S, Perempuan dalam Bidang 2004: 79) mengungkapkan bahwa inti Budaya dari pemberdayaan adalah meliputi Proses pemberdayaan perempuan tiga hal, yaitu pengembangan memiliki tujuan untuk meningkatkan (enabling), memperkuat potensi atau peran dan kemampuan kaum daya (empowering), dan terciptanya perempuan dalam segala bidang. kemandirian.Kegiatan kesenian Salah satu wujud dari meningkatnya karawitan ini telah memberikan peran perempuan dalam bidang manfaat bagi ibu-ibu dari segi kebudayaan yaitu timbulnya rasa atau ekonomi. Melalui kesenian karawitan keinginan ibu-ibu untuk mencintai, ini telah memberikan kepuasan menjaga dan ikut melestarikan salah kepada ibu-ibu untuk medapatkan satu kebudayaan jawa ini. penghasilan melalui proses dan kerja Dari hasil penelitian di atas, keras dalam bermain gamelan. Dari diketahui bahwa adanya kelompok proses pengembangan (enabling) kesenian karawitan di PKK Mawar yaitu berupa pengembangan terhadap ini memberikan konstribusi dalam rasa keinginan yang tinggi yang bidang budaya melalui aktivitas yang dimiliki kaum perempuan di Dusun dilakukan. Belajar menabuh gamelan Karangmojo pada suatu kegiatan yang dan tampil di depan para tamu adalah bernilai positif dan tersedianya rutinitas yang dilakukan oleh ibu-ibu fasilitas yang kemudian melahirkan anggota kelompok karawitan. suatu kegiatan berupa kesenian Pengetahuan dan keterampilan karawitan, kemudian berlanjut pada kesenian budaya lokal yang dimiliki penguatan potensi yang dimiliki. oleh ibu-ibu sekaligus mampu Dalam hal ini potensi yang dimiliki meningkatkan rasa kepedulian yaitu kemampuan untuk memainkan terhadap kebudayaan (kesenian gamelan sehingga dapat tampil dalam karawitan) dan membuat ibu-ibu berbagai acara seperti di Obyek semakin mencintai aktivitas bermain Wisata Goa Pindul dan dapat gamelan serta menimbulkan rasa memberikan manfaat dalam segi kepedulian untuk meng”uri-uri” ekonomi. dengan mendapatkan kebudayaan setelah belajar kesenian manfaat dalam segi ekonomi inilah karawitan, meningkatnya rasa kemudian akan terciptanya 207 Pemberdayaan Perempuan Melalui Kesenian Karawitan …….. Nurendra
kemandirian dalam diri perempuan sangat berpengaruh terhadap suatu
tanpa harus selalu bergantung kepada proses kegiatan yang akan berjalan. laki-laki. Dari penelitian di atas diketahui Pemberdayaan perempuan dalam bahwa faktor yang mendukung bidang ekonomi melalui kesenian kegiatan kesenian karawitan dalam karawitan ini Sesuai dengan pemberdayaan perempuan yakni penjelasan Loekman Sutrisno (1997: berasal dari dalam dan luar 92-93) bahwa terdapat satu kelompok.Adanya keinginan dan persyaratan penting yang harus motivasi yang muncul oleh tiap dipenuhi oleh tiap pengembangan anggota menjadi faktor pendukung kelompok perempuan yakni dari dalam kelompok yang peningkatan kualitas hidup kelompok menjadikan kegiatan pemberdayaan perempuan di Indonesia dalam bidang ini dapat berjalan.Sedangkan dari luar ekonomi dan perbaikan status kelompok yakni fasilitas yang perempuan. Penjelasan tersebut memadai, adanya dukungan dari menunjukkan bahwa kesenian keluarga anggota kelompok karawitan PKK Mawar ini telah karawitan. sesuai dengan pernyataan tersebut. Disamping faktor pendukung Pemberdayaan perempuan dalam yang memberikan dorongan dalam bidang ekonomi melalui kesenian suatu kegiatan juga terdapat faktor karawitan yaitu berupa proses ibu-ibu yang menghambat jalannya suatu untuk dapat mendapatkan penghasilan kegiatan.Faktor yang menghambat melalui kesenian karawitan ini, jalannya suatu kegiatan disebut faktor meskipun hasil yang didapat tidak penghambat. seberapa akan tetapi proses dalam Dari penelitian di atas diketahui mendapatkan hasil ini telah bahwa faktor penghambat dalam memberikan dampak bagi ibu-ibu kegiatan kesenian karawitan ini yang untuk terus melakukan kegiatan menghambat yaitu terkait dengan serupa yang mampu menghasilkan kesibukan masing-masing dari setiap atau memberikan manfaat. anggota, sehingga untuk mengatur 3. Faktor Pendukung dan waktu ibu-ibu harus menyiasati Penghambat Pemberdayaan meskipun terkadang harus Perempuan dalam Kesenian mengorbankan salah satu Karawitan kegiatan.Selain itu terdapat juga Dalam suatu kegiatan tentu hambatan pelaksanaan kegiatan terdapat faktor yang dapat mendorong karawitan yaitu pembagian kelompok dan memberikan kekuatan dalam ketika tampil dalam acara-acara, pelaksanaan kegiatan, faktor tersebut dimana terkadang hanya satu dinamakan faktor pendorong. Faktor kelompok saja yang sering tampil pendorong dapat menjadi hal yang sehingga menimbulkan pertanyaan Diklus, Edisi XVII, Nomor 01, Septmber 2013 208
bagi ibu-ibu yang lain. Kurang diri ibu-ibu dalam berkegiatan,
meratanya pembagian kelompok Turut serta dalam mendukung untuk tampil dalam suatu acara kegiatan pariwisata di Goa Pindul menjadi salah satu faktor penghambat yaitu dengan tampil setiap dalam pemberdayaan perempuan seminggu sekali. melalui kesenian karawitan ini karena b. Dalam Bidang Budaya: dapat menimbulkan ketidak Meningkatkan rasa kepedulian harmonisan dalam kelompok. terhadap kebudayaan(kesenian karawitan), Memunculkan PENUTUP kecintaan melakukan aktivitas Simpulan menabuh gamelan, Menimbulkan Berdasarkan hasil penelitian rasa kepedulian untuk meng-uri- dan pembahasan, penelitian ini dapat uri budaya kesenian karawitan disimpulkan sebagai berikut: dengan aktif berkesenian 1. Konstribusi PKK Mawar dalam karawitan. pemberdayaan perempuan c. Dalam Bidang Ekonomi : melalui kesenian karawitan Melatih ibu-ibu untuk mengelola adalah 1) Penyusunan pengurus keungan secara kelompok, dan anggota kesenian karawitan; Memberikan kemampuan kepada 2) Menjadi wadah atau forum ibu-ibu untuk mendapatkan bertemunya ibu-ibu Dusun penghasilan secara mandiri, Karangmojo untuk saling diskusi Menghasilkan pendapatan dan bertukar informasi terkait tambahan yang digunakan program kesenian karawitan; 3) untukmemenuhi kebutuhan Menyelenggarakan kegiatan rumah tangga. pemberdayaan berbasis budaya Faktor pendukung dalam melalui pengetahuan dan pemberdayaan perempuan melalui keterampilan tentang kesenian kesenian karawitan adalah 1) karawitan. Motivasi dari diri anggota; 2) 2. Pemberdayaan perempuan Dukungan dan ijin dari masing- melalui kesenian karawitan masing pihak keluarga anggota dalam meningkatkan peran karawitan; 3) Adanya fasilitas yang perempuan di bidang sosial, memadai untuk kegiatan karawitan. budaya dan ekonomi antara lain : Faktor penghambat pemberdayaan a. Dalam Bidang Sosial : perempuan melalui kesenian Meningkatnya rasa kepedulian karawitan ini yaitu 1) kesibukan terhadap kemajuan desa, masing-masing dari anggota; 2) Memiliki rasa kebersamaan pembagian kelompok kesenian dengan anggota kelompok yang karawitan untuk tampil dalam setiap lain, Meningkatnya rasa percaya acara. 209 Pemberdayaan Perempuan Melalui Kesenian Karawitan …….. Nurendra
Saran DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan penelitian yang Ambar Sulistiyani T. (2004). telah dilakukan maka peneliti Kemitraan dan Model-model memberikan beberapa saran Pemberdayaan.Yogyakarta: Gala terkaitPemberdayaan Perempuan Media. melalui Kesenian Karawitan oleh Bainar, (1998). Wacana Perempuan PKK Mawar, yaitu: dalam Keindonesiaan dan 1. PKK Mawar diharapkan untuk Kemodernan.Jakarta : Pustaka Cidesindo. lebih meningkatkan Chatarina Rusmiyati. (2011). kontribusinya terhadap kesenian Pemberdayaan Remaja Putus karawitan dengan lebih banyak Sekolah.Yogyakarta : BP2P3KS terlibat dalam proses persiapan PRESS. maupun pelaksanaan kegiatan, Direktorat Pemberdayaan Keluarga sehingga dengan lebih dan Kelembagaan Sosial.(2011). meningkatnya keterlibatan PKK Berdaya Bersama Perempuan Indonesia. Jakarta: Kementerian Mawar dapat memaksimalkan Sosial RI. pemberdayaan perempuan bagi Edi Suharto. (2010). Membangun warga Dusun Karangmojo Masyarakat Memberdayakan 2. Pemberdayaan perempuan Rakyat : Kajian Strategis melalui kesenian karawitan Pembangunan Kesejahteraan sangat bermanfaat bagi kaum Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama. perempuan, sehingga kegiatan ini Loekman Soetrisno. (1997), perlu dijaga dan dikembangkan Kemiskinan, Perempuan, dan lagi agar nantinya peran Pemberdayaan.Yogyakarta : perempuan di sektor publik Penerbit Kanisius. menjadi lebih meningkat. Tim Penggerak PKK Pusat.(2010). 3. Faktor pendukung diharapkan Hasil Rapat Kerja Nasional VII dapat memberikan semangat bagi PKK. Jakarta: Tim Penggerak kaum perempuan untuk terus PKK Pus berkarya. Sedangkan terkait faktor penghambat perlu penyusunan waktu kegiatan yang bisa disesuaikan oleh ibu-ibu dan terkait pembagian kelompok yang tampil dalam suatu event perlu lebih merata agar semua mendapat kesempatan.