Anda di halaman 1dari 1

Presentation

Meskipun kriteria diagnosis untuk depresi pada anak dan remaja adalah sama (Tabel 3),
kecenderungan terhadap gejala-gejala yang muncul dapat berbeda. Remaja dengan depresi
cenderung mengalami anhedonia, putus asa, malas, hipersomnia, perubahan berat badan, minum
alkohol atu obat-obatan, atau percobaan bunuh diri. Anak-anak yang lebih muda cenderung
mengalami gejala somatik, kegelisahan, fobia, gangguan anxietas perpisahan, halusinasi. Tingkat
kognitif anak juga perlu dipertimbangkan,sebagai contoh, anak usia muda mungkin terlihat sedih
tetapi kesulitan dalam mengungkapkan moodnya. Ditemukan perbedaan antara gejala depresi yang
dilaporkan oleh pasien sendiri dan orang tuanya. Orang tua lebih melaporkan gejala yang tampak
dari luar seperti iritabilitas, sementara pasien (anak-anak) lebih melaporkan gejala internal seperti
mood depresi.

Diagnosis

Ketika membicarakan diagnosis depresi, dokter juga harus mempertimbangkan kondisi medis
tertentu yang dapat mendasari gejala tersebut, seperti hiper atau hipotiroid, anemia, atau
penggunaan obat-obatan tertentu seperti isotretinoin (tabel 4). Jika mood pasien lebih dapat
dijelaskan sebagai akibat suatu kondisi medis, diagnosis gangguan depresi tidak tepat digunakan.

Gangguan jiwa lain juga dapat memiliki gejala yang mirip dengan gangguan depresi, seperti
gangguan penyesuaian, distimik, dan gangguan bipolar. Gangguan penyesuaian dikarakteristikkan
sebagai respon psikologis terhadap suatu stressor yang diketahui jelas. Gejala muncul dalam kurun
waktu 3 bulan sejak terpapar dengan stressor dan berakibat berlebihan daripada yang diharapkan
pada individu tersebut atau menimbulkan disabilitas yang nyata. Gangguan penyesuaian dengan
mood depresi dapat disalah artikan sebagai gangguan depresi, dimana keduanya sama-sama
memiliki gejala mood depresi, perasaan putus asa, dan sering menangis. Namun, gejala pada
gangguan penyesuaian berhubungan dengan suatu kondisi spesifik sebagai stressornya dan tidak
memenuhi semua kriteria dari gangguan depresi.

Gangguan distimik pada anak dan remaja dikarakteristikkan sebagai mood depresi yang dirasakan
hampir setiap hari selama 1 tahun. Pasien dengan distimik memenuhi kriteria diagnosis untuk
gangguan depresi, tetapi episode penyakit lebih lama dan gejalanya tidak seberat gejala pada
gangguan depresi. Gejala depresi mungkin bermanifestasi sebagai iritabilitas pada anak dan remaja,
dan pasien juga memiliki kepercayaan diri yang kurang dan kemampuan sosial yang buruk.

Gangguan bipolar terdiri dari periode gangguan depresi dan mania/hipomania ketika pasien sedang
iritabel, memiliki energi berlebih, grandiositas, dan loncatan gagasan. Penting halnya mengeliminasi
gangguan bipolar ketika mendiagnosis gangguan depresi, karena terapi antidepresan dapat
menginisiasi gejala mania.

Anda mungkin juga menyukai