Oleh:
2018-2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ingatan memberi manusia kemampuan mengingat masa lalu dan perkiraan pada
masa depan. Ingatan merupakan kumpulan reaksi elektromia yang rumit yang diaktifkan
melalui beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan syaraf yang sangat rumit
dan unik di seluruh bagian otak. Ingatan yang sifatnya dinamis ini terus berubah dan
berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan. Pengolahan
informasi mengandung arti bagaimana individu mempersepsi, mengorganisasi, dan
mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan. Ketika
individu memperoleh suatu informasi, secara tidak langsung otak akan memproses
informasi tersebut.
Kita sebagai manusia memiliki otak yang memiliki kehebatan yang luar biasa
bahkan melebihi komputer. Akan tetapi terkadang kita tidak tahu bagaimana
memanfaatkan kehebatan dan mengoptimalkan seluruh potensi otak tersebut, terutama
dalam mengingat sesuatu. Sehingga otak tidak memungkinkan semua jejak ingatan itu
tersimpan terus dengan sempurna. Ketika orang yang bersangkutan diminta untuk
mengingat kembali hal yang sudah diingatnya, berangsur-angsur akan mulai terlupakan
sebagiannya. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan faktor-faktor ingatan
(memori) agar dapat mewariskan memori ini sepanjang zaman, sehingga perkembangan
manusia selalu berkembang.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam ingatan manusia ?
2. Bagaimana model pembelajaran pemrosesan informasi?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian ingatan (memori) dan teori pendukungnya.
2. Pengorganisasian informasi dalam ingatan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Memori atau mengingat merupakan proses menerima, menyimpan dan mengeluarkan
kembali informasi-informasi yang telah diterima melalui pengamatan, kemudian
disimpan dalam pusat kesadaran (otak).
2. Informasi tersimpan dalam waktu yang singkat/ jangka pendek (short term memory)
dan dalam waktu yang lama ingatan jangka panjang (long term memory)
3. Pengorganisasian adalah cara lain untuk melihat proses berlangsungnya
pengorganisasian informasi di dalam memori adalah dengan melihat pengaruh kontek
di dalam memori. Bentuk lain dari proses kerja memori adalah constrative process
yaitu mengacu kepada tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk mampu
mengintegrasikan atau mengorganisasikan informasi di dalam memori sehingga
informasi tersebut menjadi lebih koheren.
DAFTAR PUSTAKA
Auliamarsya. 2012. Memori, pengorganisasian, dan lupa.(online),
(http://auliamarsya.blogspot.com/2012/03/memori-ii-pengorganisasian-lupa-dan.html
BimoWalgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset dit or delete it and start
blogging, 1990), 165
Donyprisma. 2011. Informasi dan Pengetahuan). (online),
https://donyprisma.wordpress.com/2011/10/21/data-informasi-dan-pengetahuan
Lanymuklim. Ingatan, memori manusia. (online). ttps://lannymuklim.wordpress.com/ingatan-
memory-manusia)
Mahmud, M. Dimyati. 1991. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: PBFE.
Muhibbin Syah.2001. Psikologi belajar. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu
Martinis. 1960. Mempertajamkan daya tahan ingatan dalam proses belajar. (online).
https://martinis1960.wordpress.com/2010/08/01/mempertajamkan-daya-tahan-ingatan-
dalam-proses-belajar/
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999)