Anda di halaman 1dari 4

Petugas Kesehatan

Fungsi Penggunaan Alat Pelindung Diri


(APD) Bagi Petugas Kesehatan
FEBRUARY 9, 2017SUMBERMAJUBLOG
Alat pelindung diri (APD) yaitu seperangkat alat yang dipakai tenaga kerja membuat
perlindungan beberapa atau semua badannya dari ada potensi bahaya atau penyakit
akibat kerja. NIOSH menyebutkan alat pelindung diri (APD) alat yang memiliki
kekuatan melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Pemakaian alat pelindung
diri ditujukan membuat perlindungan atau mengisolasi pekerja dari hazard kimia atau
fisik dan biologi yang mungkin didapati. Alat pelindung diri dipakai mesti penuhi
syarat-syarat yakni enak digunakan, tak menggangu kerja, memberi perlindungan yang
efisien pada jenis bahaya.

Maksud Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu :

Maksud pemakaian alat pelindung diri bagi petugas kesehatan yaitu membuat
perlindungan tenaga kesehatan dari bahaya akibat kerja, terwujudnya perasaan aman
dan terlindung bagi tenaga kerja beberapa dapat tingkatkan motivasi utuk yang
berprestasi dan pelihara dan tingkatkan derajat kesehatan dan keselamatan kerja.

Prasyarat – prasyarat Alat Pelindung Diri (APD)

Prasyarat – prasyarat yang perlu dipenuhi dalam pemakaian APD perlindungan prima
(menutupi bagian badan tertentu), fleksibel, dapat dipakai atau digunakan pria dan
wanita, tak menyebabkan bahaya sambilan, tak gampang rusak atau bisa ditukar, sesuai
sama standard dan tak membatasi gerak petugas menarik dan nyaman dipakai.

Jenis – jenis Alat Pelindung Diri (APD) :

a. Sarung tangan

Penggunaan sarung tangan mempunyai tujuan membuat perlindungan tangan dari


kontak darah, semuanya jenis cairan badan, sekret, ekskreta, kulit yg tidak utuh.
Selaput lendir pasien dan benda yang terkontaminasi. Sarung tangan mesti senantiasa
digunakan oleh petugas sebelumnya kontak dengan darah atau semuanya jenis cairan
badan, sekret ekskreta dan benda yang terkontaminasi.

b. Pelindung muka/masker/kaca mata

Penggunaan pelindung muka ditujukan membuat perlindungan selaput lendir hidung,


mulut, dan mata sepanjang bertindak atau perawatan pasien yang sangat mungkin
terjadinya percikan darah dan cairan badan lain. Jenis alat yang dipakai mencakup
masker, kaca mata, atau pelindung muka digunakann sesuai sama peluang percikan
darah sepanjang aksi berjalan.

c. Penutup kepala

Maksud penggunaan tutup kepala yaitu menghindar jatuhnya mikroorganisme yang ada
dirambut dan kulit kepala petugas pada alat- alat/daerah steril serta demikian
sebaliknya membuat perlindungan kepala/rambut petugas dari percikan bahan – bahan
dari pasien.

d. Gaun pelindung (pakaian kerja/celemek)

Maksud penggunaan gaun pelindung yaitu melindungi petugas dari peluang genangan
atau percikan darah cairan badan lain yang bisa mencemari pakaian atau seragam.
Tanda-tanda penggunaan gaun pelindung yakni seperti ketika bersihkan luka, lakukan
irigasi, bertindak drainase, menuangkan cairan terkontaminasi dalam lubang
pembuangan/toilet, ganti pembalut, mengatasi pasien dengan perdarahan masif.

e. Sepatu pelindung / sepatu safety

Maksud penggunaan yaitu melindungi kaki petugas dari tumpahan/percikan darah atau
cairan badan yang lain dan terhindar dari peluang tusukan benda tajam atau kejatuhan
alat kesehatan. Sepatu safety mesti menutupi semua ujung dan telapak kaki dan tak
disarankan untuk memakai sandal atau sepatu terbuka.
Tanda-tanda Penggunaan APD

Tak semuanya alat pelindung badan mesti digunakan. Jenis pelindung badan yang
digunakan bergantung pada jenis aksi atau aktivitas yang dkerjakan.

Penentuan jenis alat pelindung diri yang sesuai sama setiap saat bertindak :

1. Kemungkinan rendah

 Kontak dengan kulit


 Tak terpajan darah langsung

Contoh : infeksi, oksigenisai, perawatan luka enteng, memberi obat dengan cara anal,
tetes mata.

Alat pelindung diri yang digunakan sarung tangan tak esensial

2. Kemungkinan sedang

 Peluang terpajan darah tetapi tak ada cipratan

Contoh kontrol : kontrol felvis, insersi IUD, melepas IUD, pemasangan kateter intra
vena, transfuse darah, perlakuan spesimen laboratorium, perawatan luka berat, ceceran
darah

Alat pelindung diri yang digunakan yakni sarung tangan, mungkin butuh gaun
pelindung atau celemek

3. Kemungkinan tinggi

 Peluang terpajan dan peluang terciprat


 Perdarahan massif

Contoh aksi bedah mayor, bedah mulut, persalinan vagina.

Alat pelindung diri yang digunakan sarung tangan, celemek, kacamata pelindung,
masker.

Jenis penyakit yang memiliki resiko pada penularan infeksi

 Hiv
 Cacar air
 Congjungtivitis
 Hepatitis A
 Hepatitis B
 Influenza
 Campak
 Mump (gondongan)
 Pertusis
 Salmonela/shigela
 Tuberkolosis

Jadi begitu penting bagi petugas kesehatan untuk memakai alat pelindung diri (APD)
untuk terlepas dari penularan penyakit infeksi.

Mudah-mudahan bermanfat buat kita semuanya.

Anda mungkin juga menyukai