Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kesehatan dari kata dasar sehat. Sehat memiliki makna yang luas.Sehat suatu
keadaan dimana psikis/mental,fisik,dan social dalam keadaan sempurna atau terhindar dari
satu atau beberapa penyakit. (WHO)
Sehat tidak serta merta didapat tanpa upaya. Namun,ada upaya untuk mendapatkan
sehat yaitu menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. PHBS merupakan
suatu perilaku hidup sehat yang dilakukan atas kesadaran diri sehingga anggota keluarga
dapat menolong diri sendiri atau keluarga dalam bidang kesehatan dan memiliki peran yang
aktif bagi kesehatan masyarakat (Depkes RI,Pusat Promosi kesehatan,2009).
Manajemen Peningkatan PHBS diupayakan mulai dari yang terkecil seperti
individu atau keluarga sampai ke tatanan tertinggi. Rumah Tangga yang sehat adalah
Rumah Tangga yang melakukan 10 PHBS yaitu, pertolongan persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan, memberi ASI eksklusif, menimbang berat badan balita setiap bulan,
tersedianya air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban
sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas
fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah. (Depkes RI, 2007)
Kesehatan Gigi dan Mulut adalah salah satu aspek yang mendukung paradigm sehat
dan menjadi strategi pembangunan nasional dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2010
(Kemenkes RI,2007)
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah memelihara kebutuhan dari gigi dan
mulut agar bersih dari sisa-sisa makanan ataupun plak atau kotoran yang ada di mulut
ditujukan agar gigi tetap sehat (Setyaningsih,2007)
B. Sasaran Survei

Sasaran survey dalam kegiatan komuda ini adalah salah satu Kartu Keluarga atau
KK dari masyarakat Dusun Pendul, RT/RW 052, Desa/Kelurahan Argorejo, Kecamatan
Sedayu, Kabupaten Bantul.

C. Tujuan Survei

Tujuan dilakukannya survei Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) rumah tangga dalam
kegiatan ini antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
a. Untuk mengetahui cara melakukan survei PHBS pada tatanan rumah tangga
b. Untuk mengetahui PHBS masyarakat Dusun Pendul, RT/RW 052, Desa/Kelurahan
Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
c. Untuk mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Dusun Pendul,
RT/RW 052, Desa/Kelurahan Argorejo,Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
2. Bagi Individu dan Keluarga
a. Kepala keluarga dan anggota keluarga menyadari akan pola hidup mereka.
b. Kepala keluarga dan anggota keluarga mempunyai keinginan untuk meningkatkan
pola PHBS
c. Keluarga dan anggota keluarga dapat ikut serta dan berperan aktif dalam menjaga
kesehatan masyarakat.
3. Bagi Puskesmas atau Tenaga Kesehatan
a. Untuk melakukan dan menggalakkan program PHBS pada tatanan rumah tangga di
wilayah Dusun Pendul, RT/RW 052, Desa/Kelurahan Argorejo,Kecamatan Sedayu,
Kabupaten Bantul.
b. Untuk menyusun suatu solusi mengatasi masalah kesehatan yang ada di Dusun
Pendul, RT/RW 052, Desa/Kelurahan Argorejo,Kecamatan Sedayu, Kabupaten
Bantul.
BAB II
METODE SURVEI

A. Lokasi dan Populasi


1. Lokasi
Survei dilakukan di wilayah Dusun Pendul, RT/RW 052, Desa/Kelurahan Argorejo,
Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul..
2. Populasi
Populasi yang digunakan dalam survei ini mengambil salah satu KK yang tinggal
di Dusun Pendul, RT/RW 052, Desa/Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu,
Kabupaten Bantul.

B. Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel pada survei ini dengan cara pemilihanan sampel secara acak
sederhana (metode random sampling). Sampel yang dipilih adalah keluarga yang
tinggal di wilayah Dusun Pendul, RT/RW 052, Desa/Kelurahan Argorejo,
Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Dipilih 1 keluarga atau 1 KK secara acak
untuk dijadikan sampel kemudian setiap keluarga dipilih satu orang anggota untuk
dijadikan wakil dari keluarga tersebut.
C. Pengumpulan Data
Dalam survei ini untuk mengumpulkan data-data dengan cara
mewawancarai kepala keluarga atau anggota keluarga yang dapat
mewakili keluarga tersebut. Perwakilan tersebut dimintai izin untuk
diwawancarai tentang pengetahuan PHBS dan kesehatan gigi dan mulut
di keluarga.
D. Pelaksanaan Survei
Survei perilaku hidup bersih dan sehat serta pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
dilakukan pada Sabtu, 3 November 2018. Survei ini dilakukan di Dusun Pendul,
RT/RW 052, Desa/Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
Survei ini dilakukan dengan cara mengunjungi rumah warga satu per satu dan
meminta izin untuk mewawancarai kepala keluarga atau anggota keluarga yang mau
melakukan wawancara tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut di keluarga tersebut.
BAB III
Hasil dan Pembahasan
A. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Dari hasil data demografi didapatkan distribusi sampel berdasarkan umur dan
jenis kelamin pada table berikut :
Tabel I. Distribusi sampel berdasarkan umur dan jenis kelamin

Laki-laki Perempuan Total


Usia
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
0-5 thn - - - - - -
6-15 thn - - - - - -
16-45 thn 2 50% 1 25% - -
46-60 thn - - 1 25% - -
>60 thn - - - - - -
Total 100%

Penjelasan tabel : Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat jika total kepala
keluarga dan anggota keluarga berjumlah 4 orang. 4 orang tersebut menjadi
sampel. Hasil menunjukkan jika dari 4 sampel tersebut tidak ada sampel yang
berusia 0-5 tahun, 6-15 tahun, >60 tahun. Distribusi dari total sampel yang
berjumlah 4 adalah 2 orang laki-laki yang berusia 16-45 tahun, 1 orang
perempuan yang berusia 16-45 tahun dan 1 orang perempuan yang berusia 46-
60 tahun.

Survei yang dilakukan juga mendata mata pencaharian masing-massing anggota keluarga
untuk mengetahui sosial ekonomi dari sampel yang diteliti. Data yang diperoleh adalah :
Tabel II. Data sosial ekonomi sampel

No. Mata Pencaharian Jumlah Persentase


1. Petani 1 25%
2. Ibu Rumah Tangga 2 50%
3. Buruh
1 25%

Penjelasan tabel : Dari data yang ada dalam tabel , dapat dilihat jika dari keluarga
tersebut lebih dominan tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga. Jumlah 4 sampel.

Data survei juga meliputi tingkat pendidikan terakhir pada sampel untuk
mengetahui tingkat social budaya. Data ini akan digunakan untuk mengetahui pengaruh
tingkat pendidikan terhadap pengetahuan. Data yang diperoleh adalah :
Tabel III. Data sosial budaya sampel

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase


1. TK - -
2 SD 3 75%
3. SMP 1 25%
4. SMA - -
5 Diploma - -
6. Sarjana dan sederajat
- -
7. Belum bersekolah - -

Keterangan tabel: Data yang didapat dari tabel III menunjkan jika 75% sampel hanya
menamatkan pendidikan sampai jenjang SD. Pendidikan sampel yang paling tinggi hanya sampai
derajat SMP.

Selain mengetahui data sosial ekonomi dan sosial budaya. Survei ini juga mengambil data –data
lain melalui wawancara guna untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat pada keluarga
tersebut. Data tersebut meliputi beberapa hal seperti dalam tabel IV berikut :
No Indikator Ya % Tidak %
Kesehatan Umum
1. Tidak merokok 3 75% 1 25%
2. Sarapan pagi 4 100% 0 0%
3. Dana sehat 4 100% 0 0%
4. Sikat gigi sebelum tidur 0 0% 4 100%
5. Cuci tangan 0 0% 4 100%
Kesehatan Lingkungan
1. Penggunaan jamban sehat 4 100% 0 0%
2. Penggunaan sarana air bersih 4 100% 0 0%
3. Terdapat tempat pembuangan sampah 0 0% 4 100%
4. Terdapat SPAL (Sistem Pembuangan 4 100% 0 0%
Air Limbah)
5. Kepadatan penduduk 4 100% 0 0%
11.
12.

Keterangan : dari hasil survei PHBS pada keluarga atau sampel tersebut sudah tergolong baik.
Walaupun masih ada yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok,tetapi lebih dominan yang
tidak merokok yaitu 75%.

Anda mungkin juga menyukai