Anda di halaman 1dari 5

KISI – KISI UAS MESIN ABB

1. Jelaskan prinsip operasi motor sinkron


2. Menagapa motor sinkron tidak dapat di-strart secara langsung?
3. Sebutkan dan jelaskan metode starting motor sinkron.
4. Jelaskan bagaimana proses kerja motor sinkron saat menjadi alat untuk memperbaiki faktor daya.
5. Jelaskan bagian-bagian (konstruksi) generator sinkron
6. Jelaskan prinsip kerja generator sinkron
7. Mengapa generator sinkron lebih populer daripada generator asinkron dalam aplikasi untuk daya-
daya besar?
8. Sebutkan dan jelaskan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh generator – generator
yang akan dioperasikan secara paralel (kerja paralel).
9. Apa keuntungan atau kerugian generator tiga phasa jika lilitan statornya dihubung secara bintang
(Y) atau dihubung segitiga (delta).
10. Jelaskan proses terjadinya medan putar stator pada motor induksi.
11. Jelaskan faktor-faktor mempengaruhi pengaturan kecepatan motor induksi
12. Kenapa motor induksi lebih umum digunakan dalam aplikasi beban-beban mekanis dibandingkan
dengan motor sinkron?
13. Apa keuntungan dan kerugian jenis motor induksi rotor belitan.
14. Bagaimana perubahan torsi terhadap perubahan beban pada motor induksi
15. Jelaskan prinsip kerja dan aplikasi generator induksi.
16. Pelajari conto-contoh pada materi motor asinkron (motor induksi).

Catatan
1. Sifat ujian close book
2. Waktu 120 menit
3. Soal essay
4. Jumlah soal, 7 soal teori dan 1 soal hitungan
5. Untuk soal hitungan, pelajari contoh-contoh soal materi motor induksi.

SELAMAT MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK UAS.

1. Prinsip Kerja Motor Sinkron, dengan DC excited (umumnya)


Sumber tegangan (AC) 3 fase dihubungkan dengan kumparan medan stator, menimbulkan medan
putar pada stator.
Arus (DC) dihubungkan dengan kumparan pada rotor, akan menimbulkan medan magnet pada
rotor. Rotor akan bersifat magnet.
Karena stator menghasilkan medan putar dan pada rotor bersifat magnet, maka rotor akan ikut
berputar akibat tarikan dari medan putar stator. Dengan kecepatan rotor (Nr) sama dengan
kecepatan medan putar stator (Ns). Karena kecepatan yang sama antara rotor dan medan putar
stator, maka motor ini disebut motor sinkron/serempak.
Penambahan beban lebih lanjut akan mengakibatkan hilangnya kekuatan torsi dan motor tersebut
kehilangan sinkronisasi.
Kecepatan pada keadaan sinkron:

Ns = Nr = 120f/p

2. Starting Motor Sinkron

Motor sinkron tidak dapat berputar dengan sendirinya, kutub-kutub rotor tidak dapat langsung
mengikuti kecepatan medan putar saat saklar motor terhubung dengan tegangan jala-jala. Sehingga
diperlukan cara untuk menstarting motor sinkron ini, diantaranya :

Menggunakan Motor Induksi Pembantu dengan Daya Rendah, dengan syarat jumlah kutub motor
induksi pembantu sama dengan jumlah kutub motor sinkron.
Dimungkinkan juga menggunakan motor induksi yang mempunyai satu pasang kutub lebih sedikit
dari jumlah pasang kutub motor sinkron. Dan ini mampu mempercepat motor sinkron sampai
kecepatan tertentu bahkan sampai melebihi kecepatan sinkron dengan persamaan:
n = (120/Pind)f, Pind=Psin-2

dengan: Pind = jumlah kutub pada motor induksi

Psin =jumlah kutub pada motor sinkron

Pada saat motor pembantu diputuskan dari rangkaian, kecepatan motor sinkron mulai turun
berangsur-angsur dan mencapai kecepatan sinkron sehingga memungkinkan terhubungnya ke
rangkaian pada saat yang tepat.
Kelemahan metode starting ini adalah sangat sulit untuk melakukan starting sewaktu berbeban,
sehingga tidak praktis terutama bagi motor yang besar dan memerlukan biaya instalasi tinggi.
Menggunakan Lilitan Sangkar Tupai
Lilitan sangkar tupai dipasang pada muka kutub rotor.
Ide awal penggunaan alat itu supaya lebih praktis dibanding cara diputar oleh motor induksi daya
rendah dan yang lebih penting adalah supaya dapat dihubung langsung ke jala-jala (dengan
tegangan yang lebih kecil dahulu) sehingga motor pada saat start berjalan sebagai motor induksi
(asinkron). Pada saat demikian kumparan medan rotor dibiarkan terbuka. Setelah tercapai
kecepatan sinkronnya, arus DC medan rotor dipasang.
3. Tiga pendekatan dasar yang dapat digunakan untuk menstart motor sinkron dengan aman
adalah.
1. Mengurangi kecepatan medan magnet stator pada nilai yang rendah sehingga rotor dapat
mengikuti dan menguncinya pada setengah siklus putaran medan magnet. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengurangi frekuensi tegangan yang diterapkan.
2. Menggunakan penggerak mula eksternal untuk mengakselarasikan motor sinkron hingga
mencapai kecepatan sinkron, kemudian penggerak mula dimatikan (dilepaskan).
3. Menggunakan kumparan peredam (damper winding) atau dengan membuat kumparan
rotor motor sinkron seperti kumparan rotor belitan pada motor induksi (hanya saat start)
4. bahwa apabila motor sinkron diberipenguatan berlebih, maka untuk mengkompensasi
kelebihan fluks, dari jala-jalaakan ditarik arus kapasitif. Karena itu motor sinkron (tanpa
beban) yang diberi penguat berlebih akan berfungsi sebagai kapasitor dan mempunyai
kemampuanuntuk memperbaiki faktor daya. Motor sinkron demikian disebut kondensor
sinkron.
jika motor sinkron kelebihan penguatan arus medan, maka motor sinkron akan menarik daya
reaktif yang bersifat kapasitif dari sisi stator. Sehingga motor bekerja dengan factor daya (pf)
mendahului (leading). Artinya motor menjadi pembangkit daya reaktif yang bersifat kapasitif.
Sehingga motor sinkron dapat digunakan untuk memperbaiki factor daya (pf). Dalam hal ini
motor sinkron disebut Kondensor sinkron.
5. Bagian yang diam (Stator)

1. Inti stator.
Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat serapat mungkin untuk
menghindari rugi-rugi arus eddy (eddy current losses). Pada inti ini terdapat slot-slot untuk
menempatkan konduktor dan untuk mengatur arah medan magnetnya.

2. Belitan stator.
Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat di dalam slot-slot dan
ujung-ujung kumparan. Masing-masing slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induksi.

3. Alur stator.
Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat belitan stator ditempatkan.

4. Rumah stator.
Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder. Bagian belakang
dari rumah stator ini biasanya memiliki sirip-sirip sebagai alat bantu dalam proses pendinginan.
Bagian yang bergerak (Rotor)
1. Inti kutub
2. Kumparan medan
6. Perbedaan prinsip antara generator DC dengan generator AC adalah untuk generator DC,
kumparan jangkar ada pada bagian rotor dan terletak diantara kutub-kutub magnet yang
tetap di tempat, diputar oleh tenaga mekanik, sedangkan konstruksi pada generator sinkron
sebaliknya, yaitu kumparan jangkar disebut juga kumparan stator karena berada pada tempat
yang tetap dan kumparan rotor bersama-sama dengan kutub magnet diputar oleh tenaga
mekanik. Skema prinsip kerja generator listrik seperti terlihat pada Gambar 3.

Berdasarkan Hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik yaitu bila suatu konduktor
digerakkan dalam medan magnet, maka akan dibangkitkan gaya gerak listrik dalam konduktor
tersebut. Jika rotor diputar pada penggerak mula (prime mover), maka kutub-kutub yang ada
pada rotor akan berputar. Jika kumparan kutub diberi arus searah, maka pada kumparan
kutub akan timbul medan magnet atau fluks yang bersifat bolak-balik atau fluks putar. Fluks
putar ini akan memutar kumparan jangkar pada stator, sehingga pada ujung-ujung kumparan
stator timbul gaya gerak listrik (ggl) atau tegangan induksi
7. None
8. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel dua buah generator atau lebih ialah:
• Polaritas dari generator harus sama dan tidak bertentangan setiap saat terhadap satu sama
lainnya.
• Nilai efektif tegangan harus sama.
• Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang yang sama.
• Frekuensi kedua generator atau frekuensi generator dengan jala-jala harus sama.
• Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
9. Kelebihan dari sistem hubungan delta adalah:
Lebih mudah menganalisa tegangan karena Tegangan line sama dengan tegangan fasa
Beban dapat ditambah, diganti, atau dilepas tanpa mempengaruhi sistem
Membutuhkan kawat yang lebih kecil dibanding hubung wye akibat arus fasa yang lebih kecil
Kekurangan hubung delta :
Tidak memiliki kawat netral sehingga ketika ada arus berlebih rangkaian akan cepat panas,
arus tetap berputart dan sistem rusak
Memiliki hambatan total yang lebih besar
10. 1.Mengubah jumlah kutub motor
2.Mengubah frekuensi masukan
3.Mengatur teganan masukan

11. 1.Mengganti motor Standar dengan motor efisiensi tinggi


2.Penurunan Pembebanan (menghindari motor yang ukurannya berlebih).
3.Ukuran Motor untuk Beban Yang Bervariasi
4.Memperbaiki Kualitas Daya
5.Penggulungan Ulang (Rewinding)
6.Koreksi Faktor Daya Dengan Memasang Kapasitor
12. Asynchronous motor memiliki efisiensi operasi yang lebih tinggi dan karakteristik operasi
yang lebih baik, dari tidak ada beban sampai kisaran beban penuh mendekati operasi kecepatan
konstan, dapat memenuhi sebagian besar persyaratan transmisi mesin industri dan produksi
pertanian.
Asynchronous motor juga memudahkan generasi berbagai jenis proteksi untuk memenuhi
kebutuhan kondisi lingkungan yang berbeda. Daya eksitasi reaktif harus diserap dari jaringan
listrik untuk membuat faktor daya jaringan listrik menjadi lebih buruk. Karena itu, penggiling ball
ball, kompresor dan peralatan mekanik berdaya rendah dan berenergi tinggi lainnya, sering
menggunakan motor sinkron.
Kecepatan motor asinkron memiliki perbedaan tertentu dengan kecepatan medan magnetnya yang
berputar, kinerja regulasi kecepatannya buruk (kecuali motor komutator AC). Penggunaan motor
DC lebih irit dan nyaman untuk mesin transportasi, rolling mill, alat mesin besar, percetakan dan
pencelupan dan pembuatan kertas, yang membutuhkan jangkauan kecepatan yang luas dan mulus.
13. Rotor Tipe Belitan (Wound Rotor)
Kelebihan :
1. Dapat diubah-ubah karakteristik keluarannya dengan menggunakan resistor variable yang
dihubungkan secara seri dengan belitan rotor
2. Torsi start tinggi dengan arus start rendah.
3. Tidak ada pemanasan abnormal selama periode starting.
4. Pengaturan kecepatan yang bagus selama bekerjadengan beban konstan
5. Faktor daya rendah pada keadaan tanpa beban, dan penuh pada keadaan berbeban.
Kekurangan :
1. Harga lebih mahal dibandingakan rotor tipe sangkar
2. Perawatan lebih sulit karena adanya cincin geser dan sikat

Anda mungkin juga menyukai