Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

EFFECT OF SPIRITUAL COUNSELING ON SPIRITUAL WELL-BEING IN


IRANIAN WOMEN WITH CANCER: A RANDOMIZED CLINICAL TRIAL

Oleh :
Leny Rahayau (201810461011019)
Kelompok 8 Profesi Ners

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,
Segala puji bagi Allah, Tuhan segala makhluk yang telah memberikan kita nafas
untuk hidup. Segala puji teruntuk-Nya, atas rahmat yang telah dihadirkan dalam setiap
detiknya sehingga saya menyelesaikan tugas ini dengan segala kekurangan yang masih
terdapat didalamnya.
Shalawat dan salam seraya kami haturkan kepada sang Rasul Muhammad SAW, sang
panutan yang selalu kami rindukan syafaatnya di hari akhir nanti. Tugas laporan Jurnal
Departemen Keperawatan Dasar dengan segenap keikhlasan yang saya selesaikan disela-sela
waktu yang sangat sempit.
Namun keikhlasan tersebut serasa tidak terbuang sia-sia saat semua jerih payah ini
terbayar dengan terselesaikannya tugas ini. Pada akhirnya saya terus mengharapkan manfaat
dan timbal baliknya dari para pembaca sebagai sarana untuk memperbaiki segala kekurangan
yang ada di dalam tugas kali ini.

Malang, 21 September 2018

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................iii


DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
2.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................................. 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
Jurnal Penelitian ......................................................................................................................... 4
BAB III ...................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
3.1 Profil Penelitian ............................................................................................................... 5
3.1.1 Judul Penelitian ......................................................................................................... 5
3.1.2 Pengarang.................................................................................................................. 5
3.1.3 Sumber : ............................................................................................................... 5
3.1.4 Key Word :........................................................................................................... 5
3.1.5 Abstrak ...................................................................................................................... 5
3.1.6 Tahun Publikasi ........................................................................................................ 5
3.2 Deskripsi penelitian berdasarkan metode PICO .............................................................. 6
3.2.1 Tujuan penelitian ...................................................................................................... 6
Penelitian ini ...................................................................................................................... 6
3.2.2Desain penelitian........................................................................................................ 6
3.2.3 Populasi/ sample .................................................................................................. 6
3.2.4 Intervension : ............................................................................................................ 7
3.2.5 Compare .................................................................................................................... 8
3.2.6 Outcome/Hasil .......................................................................................................... 8
3.2.7 Kelemahan dan Kelebihan Penelitian ..................................................................... 9
3.2.8 Manfaat hasil penelitian bagi dunia keperawatan .................................................. 9
BAB IV .................................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................... 10
4.1Kesimpulan ..................................................................................................................... 10
4.2 Saran .............................................................................................................................. 10

iv
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan yang paling penting di

seluruh dunia. Menurut perkiraan World Health Organization pada tahun 2012, 14,1juta

kasus kanker baru telah dilaporkan. Terdapat 1,7juta kematian akibat kanker setiap tahun

di Eropa, dan diperirakan bahwa prevalensi kanker akan menjadi dua kali lipat hingga

2020 (Sihma et al, 2013).

Diagnosis kanker dapat menyebabkan munculnya perasaan takut, cemas, depresi,

dan putus asa, dan dapat menyebabkan keraguan dalam melakukan rencana-rencana

masa depan. Kanker dapat secara signifikan meningkatkan kebutuhan spiritual pasien.

Karena harga diri dan keyakinan spiritual terancam dan hubungan personal terganggu

karena 2 kurangnya kepercayaan diri, mekanisme yang sebelumnya adaptif menjadi tidak

cukup. Perawatan di rumah sakit dapat memicu perasaan kesepian dan pada akhirnya

krisis spiritual muncul pada mereka (Mohebbiar et al, 2015).

Spiritualitas manusia adalah aspek penting dari keberadaan manusia dan dapat

membawa manusia untuk mengalami transendensi dan konsistensi dengan keberadaan

hal-hal yang lebih kuat dari dirinya, atau menemukan ikatan dengan orang lain.

Siritualitas mewujudkan keterhubungan vertikal (dengan kekuatan yang lebih tinggi),

dan horizontal (dengan manusia lain), di luar “diri sendiri.” Pengalaman ini memberikan

arahan dalam hidup dan makna untuk kematian. Spiritualitas seseorang lebih tampak

pada saat ia sedang membutuhkan sesuatu dan saat krisis. Krisis ini dapat berupa

penyakit, keluhan sakit, kehilangan, dan kekurangan (Moeni et al, 2014).

Dalam menghadapi penyakit kritis, seperti kanker, pasien memunculkan

kebutuhan yang khusus, yang paling penting adalah kebutuhan spiritual. Pasien-pasien

1
ini bergantung pada aspek spiritual, dan penyesuaian spiritual adalah metode terkuat

yang mereka gunakan untuk menghadapi penyakitnya. Kecenderungan kearah agama,

keyakinan, dan sumber-sumber spiritual dapat digunakan sebagai pendekatan psikososial

yang adaptif pasca diagnosis (Simha,2013).

Menurut filosofi perawatan Florence Nightingale, spiritualitas merupakan bagian

tak terpisahkan dari manusia dan merupakan sumber terdalam dan terkuat untuk

penyembuhan. Karenanya, salah satu tanggung jawab perawat adalah untuk

memperhatikan dimensi spiritual dari perawatan dan memberikan suasana yang

menyembuhkan untuk pasien. Sebagai bagian dari suatu perawatan holistik, penyedia

layanan perlu memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendeteksi kebutuhan

spiritual pasien dan memberikan perawatan yang tidak sekedar memenuhi kebutuhan

fisik; karena ketika menghadapi diagnosis, perubahan status penyakit, atau masalah-

masalah pada akhir kehidupan, pasien kanker dapat lebih berisiko mengalami stres

spiritual (Morit et al, 2011).

Konseling Spritual merupakan intervensi yang mengandalkan dan memanfaatkan

iman klien. perawat membantu klien dengan kanker mengeksplorasi hal – hal spritual

yang dapat meningkatkan kesehatan umum dan stratefi coping. Konseling spritual

membantu klien untulk dalam perubahan sikapnya dalam menghadapi kanker yang di

derita dan menangani masalah – masalah psikospritual (Sanke et al, 2017).

Berdasarkan latar belakang diatas judul jurnal yang akan dibahas adalah “Effect

Of Spiritual Counseling On Spiritual Well-Being In Iranian Women With Cancer: A

Randomized Clinical Trial”

2
2.2 Tujuan Penulisan
a. Memaparkan informasi terkini dengan Evidence Based di area keperawatan terkait
dengan Intervensi keperawatan tentang pengaruh konseling psritual untuk
meningkatkan psikologis dan kesejahteraan pada wanita dengan kanker.
b. Memberikan penjelasan tentang manfaat intervensi konseling spritual pasien untuk
meningkatkan psikologis dan kesejahteraan wanita dengan kanker
c. Meningkatkan critical thingking tentang manfaat intervensi konseling spritual yang
diberikan pada wanita dengan kanker.

3
BAB II

Jurnal Penelitian

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil Penelitian

3.1.1 Judul Penelitian


“Effect Of Spiritual Counseling On Spiritual Well-Being In Iranian Women With
Cancer: A Randomized Clinical Trial”

3.1.2 Pengarang
Mahbobeh Sajadi, Naimeh Niazi , Sharareh Khosravi , Abolghasem Yaghobi ,
Mahboubeh Rezaei , Harold G. Koenig.

3.1.3 Sumber :
journal homepage: www.elsevier.com/locate/ctcp

3.1.4 Key Word :


Spiritual therapies, Spirituality, Cancer Women

3.1.5 Abstrak
Objectives: This study examined the effect of spiritual counseling on the spiritual
well-being of Iranianwomen with cancer.
Design and setting: a randomized clinical trial was conducted on 42 female
cancer patients who were nrandomized to either an 8-week spiritual counseling
intervention (n ¼ 21) or a control group that received routine education/care (n ¼
21). Spiritual well-being (SWB) was assessed before and after the 8- week
spiritual counseling program using Paloutzian and Ellison's (1983) Spiritual Well-
Being Scale (SWBS).
Results: There were no significant differences on SWBS and its two subscales
scores (RWB and EWB) between intervention and control groups at baseline (p >
.05). After intervention, there was a significant mean difference in SWB (p ¼
.001), RWB (p ¼ .013) and EWB (p ¼ .001) in two groups.
Conclusions: Spiritual counseling is associated with significant improvements in
SWB in Iranian women with cancer. Interventions that acknowledge the spiritual
needs of these patients should be incorporated into conventional treatments.

3.1.6 Tahun Publikasi : 2017

5
3.2 Deskripsi penelitian berdasarkan metode PICO
3.2.1 Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh terapi konseling spritual untuk
meningkatkan kesejahteraan wanita dengan kanker.
3.2.2Desain penelitian
Didalam penelitian jurnal menggunakan Desain deskriptif
3.2.3 Populasi/ sample
 Populasi : 50 wanita dengan kanker di iran dipilih secara acak
 8 wanita kanker masuk dalam kriteria ekslusi
 Sampel : 42 wanita dengan kanker

6
3.2.4 Intervension :
Kelompok intervensi (Kelompok SC )
 SC terdidiri dari 8 sesi yang berlangsung selama 45 – 60 menit termasuk tanya jawab,
memberikan umpan balik, latihan relaksasi dan medikasi
 Setiap sesi dimasukan ajaran islam
 Peserta di fasilitasi Al – Quraan dan buku buku ajaran agama
Sesi Konseling Spritual :
1. Sesi Pertama, terdiri dari perkenalan, menjalaskan intervensi yang akan diberikan,
mengidentifikasi harapan pasien, dan menjelaskan bahwa informasi yang diberikan dijaga
kerahasiaanya
2. Sesi kedua, Relaksasi dan medikasi.
Intruksi dalam relaksasi dan meditasi lathan, pasien di dorong untuk berlatih tehnik ini di
rumah setia hari
3. Sesi ke tiga, melepaskan perasaan dan emosi :
Pasien di dorong untuk mengekpresikan ketakutan dan kekhawatiran tentang penykit
mereka
4. Sesi keempat, memperkuat pikiran positif :
Sesi ini membahas efek dari iman dan kepercayaan kepada Allah dalam mengurangi
masalah psikologis berdasarkan ajaran agama islam. Mereka di dorong untuk menghindari
kecurigaan dan penilaian yang salah tentang penyakit mereka.
5. Sesi ke lima, penguatan kesabaran :
Sesi ini fokus memperkuat kesabaran dan toleransi sebagai strategi mengatasi dari
perspektif agama atau spritual
6. Sesi keenam, pengungkapan perasaan di buku harian :
Pasien diminta untuk menulis catatan tentang peristiwa sehari – hari dan kemudian di
tinjau oleh konselor dan dikoreksi untuk interpretasi maladaptif dan asumsi maladaptif
yang mungkin menyebabkan kekecewaan dan ketidakbahagiaan, semua didasarkan pada
ajaran agama Islam
7. Sesi ketujuh terapi buku
Selama sesi ini, pasien membacakan Al Qur'an, terutama ayat yang berfokus pada makna
kehidupan dan harapan. Bacaan yang melibatkan cerita pendek tentang harapan dan
toleransi dari perspektif Islam yang diberikan kepada pasien untuk belajar dan kemudian
dibahas dalam sesi berikutnya.
8. Sesi kedelapan, terapi doa
Selain membahas bacaan, pasien didorong untuk berdoa dan berbicara kepada Tuhan dan
meminta pertolongan-Nya dalam berurusan dengan dif fi kesulitan-terkait dengan kanker
mereka

7
Kelompok Kontrol

 Menerima perawatan standar yang termasuk pendidikan rutin yang difokuskan pada
nutrisi, aktivitas fisik, dan pengendalian infeksi.

3.2.5 Compare
Jurnal ini membandingkan dengan kelompok kontrol yaitu perawatan standar pada
wanita kanker.

1.2.6 Outcome/Hasil

 Setelah intervensi ada perbedaan yang signifikam dalam SWB (p ¼. 001), RWB (p ¼.
013) dan EWB (p ¼. 001) dalam dua kelompok.
 Hasil penelitian menunjukan setelah 8 minggu SC, nilai rata – rata dari SWB baik
agama dan eksistensialn yang signifikan jauh lebih tinggi pada kelompok intervensi
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
 Sc menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan SWB
 Intervensi SC mendorong pasien untuk mengekspresikan ketakutan dan kekhawatiran
mereka, melepaskan perasaan dan emosi mereka, dan memperkuat kesabaran mereka,
toleransi dan harapan.

8
3.2.7 Kelemahan dan Kelebihan Penelitian

3.2.7.1 Kelemahaan penelitian


1 ukuran sampel yang kecil yang dapat mengurangi kekuatan
statistik penelitian
2 tidak ada tindak lanjut setelah 8 minggu intervensi untuk menilai
lebih lanjut apakah efek dari SC bertahan

3.2.7.2 Kelebihan penelitian


1. Tidak ada efek samping setelah terapi diberikan
2. Terapi mudah untuk di lakukan
3.

3.2.8 Manfaat hasil penelitian bagi dunia keperawatan

3.2.8.1 Manfaat Praktis


Manfaat dari jurnal ini bagi mahasiswa kesehatan dan juga bagi
perawat adalah untuk memberikan wawasan tentang konseling spritual yang
diberikan kepada pasien khusunya pasien kanker untuk meningkatkan
kesejateraan dan psikologisnya.

3.2.8.2 Manfaat Teoritis


Manfaat dari jurnal ini adalah sebagai wawasan untuk memperkaya
perawat dalam pengetahuan dan praktek. Perawat juga dapat memanfaatkan
pengaplikasian untuk melakukan Perawatan secara spritual pada pasien dengan
kabker awal untuk meningkatkan semangat dan kesejahteraannya.m
Profesional kesehatan khususnya perawat harus memiliki pengetahuan
tentang islam dan dapat mengambil faktor agama/ spritual dalam perencanaan
untuk merawat pasien dengan kanker, mendukung keyakinan agama,
memfasilitasi akses ke sumberdaya spritual, melibatkan ustad atau ahli agama.

9
BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan
Pelaksanaan konseling spritual Islami di penelitian menjadi salah satu aspek
pelayanan holistik. Bimbingan keagamaan Islami menjadi alternatif dalam memenuhi
kebutuhan spiritual dan membantu mengatasi distres spiritual pada pasien kanker. Distres
spiritual pasien kanker umumnya dipicu ketidakpahaman tentang tata cara ibadah bagi orang
sakit, pasien berada pada tahap depresi, pasien gagal menemukan makna hidupnya. Maka
dari itu sangat penting bimbingan keagamaan Islami diberikan pada pasien 42 wanita dengan
kanker. Pada pelaksanaan bimbingan keagamaan Islami, pembimbing memberikan 8 sesi.
Cara tersebut dirasa efektif karena melihat hasil tindakan pasien yang menjadi lebih positif
setelah diberikan pembimbing. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konseling spritual
dapat meningkatkan SWB baik aspek religius dan eksistensial.

4.2 Saran
kami menyarankan bahwa studi lebih lanjut dilakukan dan memperbanyak sample
penelitian untuk menindaklanjuti setelah intervensi yang dilakukan 8 minggu dan melihat
afek lain dari Konseling spritual.

10
DAFTAR PUSTAKA

Simha s.,Noble s.,chaturvedi S.K. (2014). Spiritual Concerns In Hindu Cancer Patients
Undergoing Palliative Care : A Qualitative Study. Indian J Paliative Care. 2013;
14: 12-19.
Mohebbifar, A.H. Pakpour, A. Nahvijou, A. Sadeghi. (2015).Relationship betweenspiritual
health and quality of life in patients with cancer, Asian Pac. J. Cancer Prev.
APJCP 16 (16) 7321e7326.
M. Moeini, T. Momeni Ghale Ghasemi, H. Yousefi, H. Abedi,.(2012).Effect of spiritualm
care on spiritual health of patients with cardiac ischemia, Iran. J. Nurs. Midwifery
Res. 17 (3) 195e199.
S. Moritz, M.T. Kelly, T.J. Xu, J. Toews, B. Rickhi. (2011). A spirituality teaching program
for depression: qualitative findings on cognitive and emotional change,
Complement. Ther. Med 19 201e20.
A. Sankhe, K. Dalal, V. Agarwal, P. Sarv .(2017). Spiritual care therapy on quality of life in
cancer patients and their caregivers: a prospective non-randomized single-cohort
study, J. Relig. Health 56 (2) 727e731.

11

Anda mungkin juga menyukai