Anda di halaman 1dari 6

KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN

BIDANG KESEHATAN DAN KEDOKTERAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


KONTROL MUTU PETUGAS RADIOGRAFER DI
RADIOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO : / / /2016/RUMKIT 1/2


TANGGAL TERBIT : 2016
Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh,
KASUBBID KEPALA RS. BHAYANGKARA
JANGMEDUM MAKASSAR

YUSRAN HAMID, AMR. SKM SUBIYANTO,


SUDARMIN,AMK
SE dr.ARIS BUDIYANTO,Sp.THT
PENDA NIP.197712232006041005 AKBP NRP 66050667
70080446 KOMBES POL NRP 65040886
Kontrol mutu adalah suatu program pelaksanaan pelayanan
PENGERTIAN yang dilakukan oleh petugas radiographer di radiologi yang
sesuai prosedur.
Untuk mencitptakan pelayanan yang professional sehingga
TUJUAN meminimalisi kesalahan yang akan terjadi dalam pelayanan di
radiologi.
1. Keputusan menteri kesehatan republic Indonesia
nomor 375/menkes/sk/iii/2007 tentang standar profesi
radiographer.
KEBIJAKAN 2. Kebijakan kepala instalasi tentang program kontrol
mutu pelayanan
3. Pedoman standar pelayanan radiologi.

1. Radiografer melakukan tugas dan fungsinya sesuai


dengan tempat tugas di instalasi radiologi
PROSEDUR
2. Kepala instalasi membentuk team beranggotakan 2
orang yang terdiri dari radiolog dan radiographer yang
KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN
BIDANG KESEHATAN DAN KEDOKTERAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


KONTROL MUTU PETUGAS RADIOGRAFER DI
RADIOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO : / / /2016/RUMKIT 2/2


mengemban tugas mengevaluasi quality assurance dan
quality control di instalasi radiologi.
3. Pelayanan radiographer yang dilakukan di radiologi
memiliki criteria penilaian yaitu :
- Ketelitian dalam pencatatan identitas pasien baik
pada tulisan maupun pencetakan label film
- Teknik radiografi yang dilakukan selama
PROSEDUR pemeriksaan
- Kualitas hasil foto rontgen (factor exposi,
marker,objek yang minta, labeling)
- Proteksi radiasi yang sesuai prosedur (apron, gonad
shield, jarak sumber radiasi, film badge)
- Analisa film yang rusak atau gagal
4. Hasil evaluasi penilaian digolongkan kedalam criteria
yang ditentukan melalui kebijakan kepala instalasi.

1. Kepala Instalasi Radiologi


UNIT TERKAIT
2. Koordinator Radiografer
KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN
BIDANG KESEHATAN DAN KEDOKTERAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

SPO
KONTROL MUTU PETUGAS RADIOGRAFER DI
RADIOLOGI

ASSESMEN PASIEN (AP)


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

Jln. Letjend Pol. Mappa Oudang No. 63 Makassar


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

KONTROL MUTU PETUGAS RADIOGRAFER DI RADIOLOGI


NO.DOKUMEN NO.REVISI Halaman

0008/Rad/I/2016 00 1/2
RSUD
SAYANG RAKYAT

Tanggal terbit : DITETAPKAN :


DIREKTUR RSUD SAYANG RAKYAT
STANDAR 04 Januari 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL

SRI FAUSYIA NURALIM


NIP.19610523 198911 2 001

PENGERTIAN : Kontrol mutu adalah suatu program pelaksanaan pelayanan yang


dilakukan oleh petugas radiographer di radiologi yang sesuai
prosedur.
TUJUAN : Untuk mencitptakan pelayanan yang professional sehingga
meminimalisi kesalahan yang akan terjadi dalam pelayanan di
radiologi.
KEBIJAKAN : 1. Keputusan menteri kesehatan republic Indonesia nomor
375/menkes/sk/iii/2007 tentang standar profesi radiographer.
2. Kebijakan kepala instalasi tentang program kontrol mutu
pelayanan
3. Pedoman standar pelayanan radiologi.

PROSEDUR : 1. Radiografer melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan


tempat tugas di instalasi radiologi
2. Kepala instalasi membentuk team beranggotakan 2 orang
yang terdiri dari radiolog dan radiographer yang
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KONTROL MUTU PETUGAS RADIOGRAFER DI RADIOLOGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0008/Rad/I/2016 00 2/2

RSUD
SAYANG RAKYAT
mengemban tugas mengevaluasi quality assurance dan quality
control di instalasi radiologi.
3. Pelayanan radiographer yang dilakukan di radiologi memiliki
criteria penilaian yaitu :
PROSEDUR : - Ketelitian dalam pencatatan identitas pasien baik pada tulisan
maupun pencetakan label film

- Teknik radiografi yang dilakukan selama pemeriksaan

- Kualitas hasil foto rontgen (factor exposi, marker,objek yang


minta, labeling)

- Proteksi radiasi yang sesuai prosedur (apron, gonad shield, jarak


sumber radiasi, film badge)

- Analisa film yang rusak atau gagal

4. Hasil evaluasi penilaian digolongkan kedalam criteria yang


ditentukan melalui kebijakan kepala instalasi.

UNIT TERKAIT : 1. IGD


1. Kepala Instalasi Radiologi
2. Koordinator Radiografer

Anda mungkin juga menyukai