Abstract
Application of nuclear technology is very usefull but it is very risk for human health and
safety, therefore necessary to control of radiation for humans and the environment. For it has
been done on the monitoring of external radiation dose to radiations workers in the examination
room of radiotherapy unit Dr.Kariadi Semarang hospital. The study was conducted by measuring
radiation dose rate of examianation room and operator’s room using Surveymeter and monitoring
external radiation dose of radiation workers using alarm personal dosimeter Rados. The results
showed that the highest radiation dose rate is below the head source is equal to 20 μSv / h.
External radiation dose in radiation workers every month on average 33.84 μSv, then for one year
is estimated to be 0.406 mSv. This value is within the allowable limit according to the dose limit
value set by ICRP and BAPETEN which should not exceed 20 mSv a year.
Keywords: external radiation dose, dose limit value, radiation protection.
Abstrak
Pemanfaatan teknologi nuklir sangat berguna tapi juga sangat beresiko bagi kesehatan
dan keselamatan manusia, maka perlu pengawasan radiasi bagi manusia dan lingkungan. Untuk
itu telah dilakukan pemantauan dosis radiasi eksternal pada pekerja radiasi di ruang penyinaran
unit radioterapi rumah sakit dr.Kariadi Semarang. Penelitian dilakukan dengan mengukur laju
dosis radiasi di ruang penyinaran dan ruang operator menggunakan surveymeter serta memantau
dosis radiasi eksternal pekerja radiasi menggunakan dosimeter alarm personal Rados. Hasil
penelitian menunjukan bahwa laju dosis radiasi tertinggi di bawah head source yaitu sebesar 20
µSv/jam. Dosis radiasi eksternal pada pekerja radiasi rata-rata setiap bulan 33,84 μSv, untuk satu
tahun diperkirakan sebesar 0,406 mSv. Nilai ini masih sesuai dengan Nilai Batas Dosis yang
ditetapkan oleh ICRP dan BAPETEN yang tidak boleh melebihi 20 mSv setahun.
Kata kunci : dosis radiasi eksternal, Nilai Batas Dosis, proteksi radiasi.
57
Dewi Widyaningsih dan Heri Sutanto Penentuan Dosis Radiasi ...
Untuk itu diperlukan suatu dibedakan atas efek genetik yaitu efek
jaminan keselamatan dalam melakukan radiasi yang dirasakan oleh keturunan
pekerjaan di bidang radiasi yang dari individu terpapar radiasi danefek
tertuang dalam suatu program somatik yaitu efek radiasi yang
pemantauan dosis radiasi eksternal dirasakan oleh individu terpapar radiasi
pekerja radiasi, yang disusun itu sendiri. Waktu yang dibutuhkan
sedemikian rupa sehingga mampu sampai terlihatnya gejala efek somatik
mendeteksi setiap kelalaian operasional ini sangat bervariasi sehingga dikenal
sekecil apapun yang dapat mengarah efek segera yang secara klinik sudah
kepada terjadinya kecelakaan radiasi dapat teramati dalam hitungan
yang dapat menyebabkan jumlah hari/minggu dan efek tertunda yang baru
paparan radiasi berlebih terhadap timbul setelah waktu tunda yang lama
pekerja radiasi. Salah satu usaha yang setelah terpapar radiasi.(Wiryosimin,
dapat dilakukan untuk menjamin 1995). Ditinjau dari dosis radiasi (untuk
keselamatan dan kesehatan pekerja kepentingan proteksi radiasi), efek
radiasi adalah dengan mengontrol radiasi dibedakan atas efek stokastik
penerimaan dosis radiasi eksternal yaituefek radiasi yang munculnya tidak
pekerja radiasi secara rutin. Adapun cara memerlukan dosis ambang yangartinya
yang dapat dilakukan untuk mengontrol dosis radiasi serendah apapun
dosis radiasi eksternal yang diterima mempunyai kemungkinan untuk
para pekerja radiasi tersebut, antara lain menimbulkan perubahan pada sistem
melalui pemantauan dosis radiasi biologi danefek deterministik yaitu efek
dengan dosimeter perorangan, radiasi yang timbul bila dosis yang
pemantauan radiasi daerah kerja dengan diterima melebihi dosis ambang
surveymeter, maupun pemetaan radiasi (threshold dose) dengan kualitas
daerah kerja (Purwaningtyas, 2000). keparahannya bervariasi menurut dosis
yang diterima dan hanya timbul bila
Tinjauan Pustaka dosis ambang dilampaui. (Zubaedah,
Radiasi memiliki dua sifat yang 2006).
khas, yaitu tidak dapat dirasakan secara Proteksi radiasi diperlukan untuk
langsung oleh panca indra manusia dan mencegah terjadinya efek deterministik
beberapa jenis radiasi dapat menembus dan mengurangi terjadinya efek
berbagai jenis bahan. Pada saat melewati stokastik serendah mungkin.Faktor
suatu bahan, radiasi pengion dapat utama untuk melindungi seseorang dari
mengalami proses ionisasi dan/atau paparan radiasi adalah dengansesingkat
proses eksitasi yang dapat menimbulkan mungkin dan sejauh mungkin berada di
efek foto listrik, hamburan Compton, sekitar sumber radiasi, serta memakai
juga efek produksi pasangan. penahan radiasi, dengan pinsip proteksi
(Zubaedah, 2006). radiasi yaitu justifikasi, optimasi dan
Radiasi yang mengenai tubuh manusia limitas.Penerimaan dosis radiasi pekerja
dapat menimbulkan kerugian. Efek radiasi dikendalikan dengan azaz
radiasi dapat terjadi karena paparan akut limitasi dengan batasan Nilai Dosis yang
yaitu paparan yang terjadi karena dosis ditetapkan 20mSv/tahun.( Rr. Djarwanti,
paparan berlebih tunggal yang besar dan 2012). Sementara paparan radiasi yang
paparan kronis yaitu paparan yang dapat diterima oleh pekerja padiasi yang
terjadi karena dosis kecil yang terus bekerja dengan sumber radiasi tidak
menerus dikenakan secara menahun. melebihi 25 µSv/jam.(Wahyuningsih,
(Hiswara, 2002). 2009).
Berdasarkan jenis sel yang terkena Pengawasan NBD dilakukan dengan :
paparan radiasi efek radiasi dapat 1.Pemantauan Dosis Perorangan
58
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 16, No. 2, April 2013, hal 57 – 62
Kerja
Pemantauan paparan radiasi daerah CATAT HASIL CATAT HASIL
PENGUKURAN PADA PENGUKURAN PADA
kerja dilakukan untuk mencegah LEMBAR KERJA LEMBAR KERJA
59
Dewi Widyaningsih dan Heri Sutanto Penentuan Dosis Radiasi ...
60
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 16, No. 2, April 2013, hal 57 – 62
61
Dewi Widyaningsih dan Heri Sutanto Penentuan Dosis Radiasi ...
62