PENGELOLAAN LINGKUNGAN
2013
hal. 1 hal. 5 hal. 8 hal. 9
Pendahuluan & Sistem
Efisiensi Energi 4R Limbah B3 4R Limbah Padat Non B3
Manajemen Lingkungan
I. PENDAHULUAN
Tujuan
Mempertahankan sistem manajemen saat ini
Mengadopsi sistem manajemen baru
Kepatuhan terhadap standar baru, peraturan baru, dan kebutuhan pelanggan
Aktivitas seperti seorang “Konduktor sebuah Orkestra”
Tertanam sistem dalam kegiatan sehari-hari
II.2. SERTIFIKASI
Perusahaan telah mendapatkan beberapa sertifikasi dan penghargaan dari pihak ketiga,
antara lain :
SMK3 ………………….……...................... tanggal 4/5/2012
(mulai tahun 2000)
SMM ISO 9001:2008 ................................ tanggal 20/5/2011-11/4/2013
(mulai tahun 1994)
PROPER peringkat Hijau tahun 2009 ……. tanggal 4/7/2009
PROPER peringkat Hijau tahun 2010 …… tanggal 12/8/201
PROPER peringkat Hijau tahun 2011 …… tanggal 20/10/2011
SML ISO 14001:2004 ……………………. tahun 2011-2013
(mulai tahun 2003)
OHSAS 18001 .............................................. tanggal 9/12/2011 - 8/12/2013
SNI 19-17025 Accreditation Laboratory Quality Management System
...................................................... tanggal 7/09/2010 – 6/9/2014
Corporate Image Award tahun 2008, 2009, 2010 dan tahun2011".
Penghargaan Raksa Prasada dari Gubernur Jawa Barat tahun 2009
Best Indonesia Green CSR ……………… tahun 2012
Best Indonesia Green Manufacture ……… tahun 2012
Menurunkan pemakaian panas spesifik setiap tahunnya, 720.66 718.45 712.55 712.12 706.51 698.02 KCAL/KG CEMENT
1 ditargetkan pada akhir tahun 2013 menjadi 705 kcal/kg 16,674,591.47 5,734,714.45 16,661,941.35 1,597,794.87 22,954,783.26 17,281,507.54 KCAL
semen. 0.89 0.31 0.82 0.06 0.79 1.20 %
Menurunkan pemakaian energi spesifik setiap tahunnya, 111.28 109.09 107.28 106.42 104.38 100.70 KWH/TON CEMENT
2 ditargetkan pada akhir tahun 2013 menjadi 105 2,689,675.38 5,657,401.42 5,122,083.04 3,146,417.54 8,350,957.58 7,501,495.37 KWH
kwh/ton semen 0.93 1.96 1.66 0.80 1.92 3.53 %
Meningkatkan konsumsi bahan bakar alternatif di Plant 16.80 18.79 17.76 13.63 17.66 22.03 %
3 9, ditargetkan pada akhir tahun 2013 hingga mencapai 311,219,722.96 349,895,875.99 357,500,164.56 356,515,522.53 510,377,413.52 313,250,177.08 KCAL
20% dari total nilai panas.
Pemasangan inverter coal mill fan P-9 0.00 0.00 30.00 0.00 0.00 0.00 %
6 Pemasangan inverter P-10 cooling fan 5, 6 & 9 0.00 0.00 0.00 34.20 0.00 0.00 %
Pemasangan inverter P-10 cooling fan 10 0.00 0.00 0.00 0.00 25.30 0.00 %
8,433.01 4,908.63 4,857.93 6,409.12 5,289.32 2,349.30 KL
Penurunan konsumsi bahan bakar minyak diesel industri
7 0.00 41.79 1.03 (31.93) 17.47 55.58 %
(IDO)
8 Green Building (bangunan ramah lingkungan) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 %
2013
TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012
( JUNI )
SPEC HEAT CONSP [ KCAL / KG CEMENT ] 720,66 718,45 712,55 712,12 706,51 698,02
EFFISIENSI ( KCAL ) 16.674.591 5.734.714 16.661.941 1.597.795 22.954.783 17.281.508
% EFFISIENSI 0,89% 0,31% 0,82% 0,06% 0,79% 1,20%
2013
TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012
( JUNI )
ALTERNATIVE FUEL % 16,80 18,79 17,76 13,63 17,66 22,03
EFFISIENSI ( KCAL ) 311.219.723 349.895.876 357.500.165 356.515.523 510.377.414 313.250.177
% PENINGKATAN ALT. FUEL 5,40% 2,00% -1,03% -4,13% 4,02% 4,37%
IV. 4R LIMBAH B3
Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku alternatif tahun 2013 adalah 2% terhadap
produk raw meal, setiap tahun diupayakan meningkat 2% dari basis tahun sebelumnya.
Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif tahun 2013 adalah 2% terhadap
nilai panas di tanur putar, setiap tahun diupayakan meningkat 2% dari basis tahun
sebelumnya.
Dalam mengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan dan
dimanfaatkan di unit kerja perusahaan, dilakukan pengawasan dengan metode From Cradle to
Grave, yaitu :
1. Pengawasan perpindahan Limbah B3 sejak mulai dihasilkan hingga tujuan akhir
pengelolaan.
2. Setiap pelaku kegiatan pengelolaan Limbah B3 harus mematuhi, memenuhi ketentuan
dan persyaratan sesuai ijin pengelolaan Limbah B3 yang ditetapkan.
3. Melakukan sistem notifikasi pengawasan di setiap perpindahan Limbah B3.
Additionality Pengurangan (Reduce) Limbah B3
Hasil Obsolute Pengurangan LB3
Kegiatan Pengurangan (Reduce) Limbah B3 Jenis Limbah B3 YTM 2013 Satuan
2010 2011 2012
(JUNE)
- Mencegah kebocoran oli Oli Bekas -2.10 -1.71 2.87 0.42 Ton/Month
- Preventive maintenance lebih baik (daily inspection)
- Overhaul dump truck (peremajaan unit) (LB3 Dominan)
Average 9.84 11.55 8.67 8.26 Ton/Month
Increase / Decrease - 17% -25% -5% %
CO2 Reduction Equivalent -0.005 -0.004 0.007 0.002 Ton/Month
- Penurunan jumlah limbah cair (Ethylene glycol) terutama Limbah Sisa Lab.Cair -0.06 -0.13 0.20 0.01 Ton/Month
disebabkan oleh pengurangan berat sample yang dianalisa.
- Tahun 2009 dan 2010 berat sample yang dianalisa 20 gram, (LB3 Non Dominan)
tahun 2011 berat sample yang dianalisa 10 gram. Mulai tahun
2012 berat sample yang dianalisa 5 gram setiap kali analisa.
- Pengurangan berat sample yang dianalisa berdampak pada
penurunan konsumsi ethylene glycol yang digunakan dalam
analisa.
Average 0.10 0.23 0.03 0.01 Ton/Month
Increase / Decrease - 127% -89% -52% %
CO2 Reduction Equivalent 0.000 0.000 0.001 0.000 Ton/Month
3. Melakukan pengawasan dan pencatatan jumlah timbulan sampah melalui laporan secara
berkala. Memastikan setiap pelaku kegiatan mematuhi ketentuan pengelolaan sampah.
Additionality Pengurangan (Reduce) Limbah Padat Non B3
Hasil Obsolute Pengurangan Limbah Padat
Jenis Limbah Padat Non B3
Kegiatan Pengurangan (Reduce) Limbah Padat Non B3 Satuan
Non B3 YTM 2013
2010 2011 2012
(JUNE)
- Mencegah bertambahnya timbulan sampah dengan Sampah Daun 0.02 -1.60 0.05 0.35 Ton/Month
memanfaatkan sebagai kompos alami (Humus)
- Mengganti secara bertahap beberapa jenis pohon dengan
pohon yang tidak mudah mengugurkan daun
Average 4.48 6.08 6.03 5.68 Ton/Month
Increase / Decrease - 36% -1% -6% %
CO2 Reduction Equivalent 0.000 -0.004 0.000 0.002 Ton/Month
- Mencegah bertambahnya volume timbulan sampah dengan Sampah Campuran 0.06 -0.33 0.03 0.15 Ton/Month
mekanisme re-use
- Meningkatkan produktivitas kerja dengan zero defect
- Melakukan peremajaan beberapa peralatan kerja dan daily
inspection di setiap unit kerja.
Average 6.04 6.37 6.34 6.19 Ton/Month
Increase / Decrease - 5% -1% -2% %
4. CO2 Reduction Equivalent 0.000 -0.001 0.000 0.001 Ton/Month
c. Alternative Fuel Project pada tahun 2013 dapat menurunkan emisi CO2 sebesar
12.000 ton CO2-eq, setiap tahun diupayakan meningkat 2% dari basis tahun
sebelumnya.
d. Blended Cement Project pada tahun 2013 dapat menurunkan emisi CO2 sebesar
220.000 ton CO2-eq, setiap tahun diupayakan meningkat 2% dari basis tahun
sebelumnya.
CO2 Reduction
satuan 2007 2008 2009 2010 2011
(PT ITP Corporate)
Blended Cement CDM Ton CO2 165,396 433,144 597,320 729,930 Verifikasi
Alternative Fuel CDM Ton CO2 29,135 123,720 95,349 98,113 Verifikasi
IV.3. Aditionalitas penurunan pencemaran udara dan emisi gas rumah kaca
2.Penggantian
EP dengan bag
filter
bahan bakar alternativ telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca spesifik dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 (Sep. 2013).
Untuk menjaga ketersediaan air yang layak dipakai untuk saat ini maupun generasi masa
depan, maka penggunaan air di unit kerja perusahaan maupun aktifitas manusia harus efisien
untuk mengamankan sumber air yang layak dipakai, sesuai dengan peraturan perundangan.
Perusahaan tidak memakai air bawah tanah, tetapi hanya memakai air permukaan di
seluruh unit kerja perusahaan maupun aktifitas manusia dalam lingkungan PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk. Unit Palimanan - Cirebon.
Prinsip Konservasi Air Permukaan 4R dan Pengurangan Beban Pencemar yang kami
lakukan adalah :
Reduce, pemakaian air spesifik terhadap produk semen pada tahun 2012 adalah 0.20 m3/ton
semen, setiap tahun diupayakan reduksi 2% dari basis tahun sebelumnya
Setiap reduksi 1 m3 air permukaan akan mengurangi emisi 600 gram CO2, sehingga setiap
tahun akan mengurangi emisi 2 ton CO2-eq terhadap penurunan 2% pemakaian air spesifik.
Reuse, memanfaatkan air kolam konservasi untuk proses produksi sebesar 10% terhadap
total air.
Recycle, perawatan kolam konservasi air permukaan agar air tersebut dapat dimanfaatkan
kembali.
Recovery, upaya untuk mendapatkan kondisi air permukaan yang aman dimanfaatkannya
melalui kolam konservasi air sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan.
Metode Konservasi Air Permukaan yang kami lakukan adalah mengamankan catchment area
sebagai daerah resapan air melalui upaya konservasi lahan, dengan cara :
Metode Mekanis :
Mengembangkan terasering serta dam parit yang dibangun pada saluran air ataupun parit
untuk menambah kapasitas tampung saluran air, memperlambat laju aliran dan meresapkan
air ke dalam tanah.
Metode Vegetatif :
Melakukan konservasi air dengan pemanenan air hujan dan aliran permukaan (rain fall and
run off harvesting) pada musim hujan untuk dimanfaatkan secara optimal terutama pada
musim kemarau.
Pemanenan dilakukan dengan menampung air hujan dan run off melalui pembuatan
embung.
No Kegiatan Konservasi Air Hasil Absolut Penghematan Sumber Daya Air Satuan
2013 (s.d.
2010 2011 2012
Juni)
1 Pembuatan Kolam Konservasi Air 21.79 20.48 22.28 26.44 %
Permukaan untuk substitusi pasokan air
dari Telaga Remis (3R).
2 Menerapkan closed-loop untuk 0.205 0.200 0.199 0.197 m3/ton semen
mengoptimalkan pemakaian air
(Reduce) 0.50% 0.50% 0.10% 0.20% % Penurunan
3 Modernisasi Panel Water Treathment 0.005 0.005 0.001 0.002 m3/ton semen
untuk meningkatkan efisiensi (Reduce)
pemakaian air 0.50% 0.50% 0.10% 0.20% % Penurunan
7.2. KONSUMSI AIR SPESIFIK PER PRODUKSI SEMEN DAN DATA 4R AIR
Kebijakan ini merupakan prinsip praktek unggulan dari Perusahaan untuk melindungi dan
mengelola keanekaragaman hayati di tempat beroperasinya tambang dan unit kerja perusahaan,
yaitu:
Menumbuhkan Dialog
■ PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Unit Palimanan - Cirebon mempromosikan
perlindungan keanekaragaman hayati melalui dialog dengan para pemangku kepentingan yang
relevan, yaitu :
dengan pemerintah sebagai pengawas dan regulator untuk penaatan hukum serta peraturan
perundangan, dengan masyarakat di sekitar tempat beroperasinya tambang dan unit kerja
perusahaan, serta menjalin kemitraan dengan organisasi non-pemerintah dan lembaga
pendidikan.
Mendukung Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
■ Integrasi dari panduan pengelolaan keanekaragaman hayati ke dalam Manajemen
Lingkungan.
■ Indeks Keanekaragaman Vegetasi (Shannon Indices of Diversity) tahun 2012 adalah 1,0 ,
sedangkan Indeks Keanekaragaman Fauna Burung (Shannon Indices of Diversity) tahun
2012 adalah 1,5 . Setiap tahun diupayakan Indeks tersebut meningkat 5% dari basis tahun
sebelumnya.
■ Mencegah kepunahan fauna maupun vegetasi endemik di lokasi operasional pabrik dan
tambang.
Melindungi Daya Dukung Lingkungan
■ Sumber daya tanah perlu dijaga, dilindungi dari erosi dan direhabilitasi untuk menghindari
kerusakannya. Sangat penting untuk melindungi tanah pucuk dari kerusakan pada saat
penyimpanannya.
■ Nilai ekologi dan ekonomi lahan pasca tambang dan pasca operasional pabrik
harusmempromosikan keanekaragaman hayati.
■ Penyerapan gas CO2 Secara Hayati di lokasi
operasional pabrik maupun zona penyangga
tambang pada tahun 2012 mencapai 50 ton
CO2-eq , setiap tahun diupayakan meningkat 5%
dari basis tahun sebelumnya.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Unit Palimanan – Cirebon sebagai bagian dari
Heidelberg Cement group sangat memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan
kegiatan operasi dan bisnis kesehariannya.
Sebagai wujud dari komitment tersebut, Perusahaan telah menetapkan area Gunung
Blindis sebagai daerah konservasi Perlindungan Keanekaragaman Hayati walaupun area seluas
50 hektar tersebut termasuk dalam area IUP (Ijin Usaha Pertambangan) dan tidak akan
menambang area tersebut hingga pabrik berhenti operasi.
Perusahaan berkeyakinan bahwa
Perlindungan Keanekaragaman Hayati jauh lebih bernilai daripada potensi cadangan bahan baku
yang berkurang 50 hektar dari IUP. Selain sebagai area konservasi, Gunung Blindis juga sebagi
pusat studi biodiversity di area tambang PT Indocement Tunggal Prakarsa Unit Palimanan –
Cirebon.
Komitmen yang sama ditunjukkan PT Indocement Tunggal Prakarsa Unit Palimanan -
Cirebon dengan melaksanakan panduan pengelolaan biodiversitas yang dilaksanakan oleh
seluruh grup perusahaan pada tahun 2010. Heidelberg Cement group guideline for biodiversity
Asia/Oceania menjadi salah satu rujukan dalam pengelolaan biodiversity oleh Perusahaan. PT
Indocement Tunggal Prakarsa Unit Palimanan – Cirebon menempati posisi yang unggul dalam
pengelolaan biodiversity dalam grup.
Shannon Indices
1.92 2.07 2.18
Indeks Keanekaragaman Fauna Burung of Diversity
2
(Shannon Indices of Diversity)
N/A 7.81% 5.31% % Peningkatan
Peningkatan terjadi hampir pada semua Pilar terutama pada program pemberdayaan
masyarakat. Untuk mendukung pencapaian kemandirian masyarakat program CSR lebih
diarahkan ke program pemberdayaan (SDP) yang setiap tahun proporsi nya terus meningkat.
3. Program Unggulan
Data Program Unggulan Pemberderdayaan CSR
No Kegiatan Satuan Tahun
2011 2012 Jan-Jun 2013
1 Sekolah Magang Indocement orang 73 86 49
2 Pembinaan seni & budaya (jenis) jenis 3 4 4
3 Pembinaan olah raga (cabang) cabang 2 4 4
4 Perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) orang 12 12 8
5 Perbaikan gizi buruk (balita) balita 7 7 31
6 Inkubator ternak domba (orang) orang 9 9 13
7 Pertanian terpadu (petani) petani 6 8 6
8 Pengolahan sampah - biomas + kompos (ton) ton 338 339 200
9 Kunjungan puskesmas keliling (orang) pasien 10,261 8,566 3,984
10 Kunjungan Wisata Banyu Panas (orang) orang 9,037 7,534 7,871
Parameter pendapatan, omzet, asset dan modal merupakan indikator dari keberhasilan
pengembangan usaha UMKM. Sebagai sampel diambil 20% dari jumlah anggota UMKM
lancar 181 anggota dari 41 jenis usaha. Pengembalian dana bergulir 91%.
Tujuan meningkatkan ketrampilan para peserta pada bidang yang diminati sehingga dapat
menjadi bekal dalam memasuki dunia kerja atau wirausaha dengan jenis pelatihan agrbisnis,
otomotif, las listrik, alat berat, batako dan menjahit.
4. Addisionialitas Program
Data Addisionialitas Program Pemberderdayaan CSR
No Kegiatan Satuan Tahun
2011 2012 Jan-Jun
2013
1 Batik Tulis Pewarna Alam Ciwaringin
- Pembentukan kelompok (UMKM) kelompok 6 8 8
- Produksi bersih unit 0 0 1
- Pembentukan Koperasi unit 0 0 1
2 Pengelolaan Sampah Mandiri Ramah Lingkungan
Desa Cupang
- Lubang resapan biopori unit 0 0 100
- Tempat pemilahan sampah rumah tangga unit 0 0 120
- Tempat pembuangan sampah sementara (TPS) unit 0 0 1
- Anggota bank sampah (KK) orang 0 0 39
3 Persiapan menuju Sekolah Adiwiyata SMPN I
Gempol
- Lubang resapan biopori unit 0 0 100
- Tempat pemilahan sampah unit 0 0 30
- Tempat pembuangan sampah sementara (TPS) unit 0 0 1
- Nursery unit 0 0 1
- Kolam ikan unit 0 0 3
- Penanaman tanaman obat keluarga jenis 0 0 7
- Penanaman pohon bibit 0 0 200
a. Batik Tulis Pewarna Alam Ciwaringin
Bentuk kelanjutan dari program 2012 :
Pelatihan dan pembentukan Koperasi Anugerah Batik yang beranggotakan dari 8
UMKM. Tujuannya adalah terciptanya lembaga keuangan dan kemudahan dalam
pengadaan bahan baku batik.
Pelatihan teknik pewarnaan dan penerapannya dalam proses membatik serta eksplorasi
zat pewarna alam dari 25 jenis tumbuhan, seperti contoh dibawah ini :
Pengelolaan limbah batik melalui pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
dengan sistem aerob. 8 kelompok pengrajin sudah memanfaatkan fasilitas ini secara
rutin.
Program PSM-RL bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh
sampah, media pembelajaran bagi masyarakat untuk membiasakan perilaku hidup sehat dan
menciptakan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.
Tempat pemilahan
sampah