Anda di halaman 1dari 44

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................................... 1

BAB I PENGANTAR ..............................................................................................


1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi .................................. 2
1.2. Penjelasan Materi Pelatihan ................................................................ 2
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) ................................................ 4
1.4. Pengertian-pengertian Istilah ............................................................... 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI ...........................................................................


2.1. Peta Paket Pelatihan .......................................................................... 6
2.2. Pengertian Unit Standar ..................................................................... 6
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ......................................................... 7

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN .....................................................


3.1. Strategi Pelatihan ............................................................................... 11
3.2. Metode Pelatihan ............................................................................... 12

BAB IV MEMPELAJARI KETERANGAN GAMBAR YANG TERKAIT DENGAN


PEKERJAAN PENGECORAN BETON
4.1. Umum ................................................................................................. 13
4.2. Pengidentifikasian gambar lokasi pengecoran beton ........................... 13
4.3. Pengidentifikasian gambar batas ketebalan dan ketinggian
pengecoran beton ............................................................................... 34
4.4. Pengidentifikasian gambar batas luas pengecoran beton ................... 37

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN


KOMPETENSI ............................................................................................
5.1. Sumber Daya Manusia ....................................................................... 41
5.2. Sumber-sumber Perpustakaan ........................................................... 42

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 1 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

BAB I

PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)


1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan
pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang
ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
1.1.2 Kompeten ditempat kerja.
Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan
memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk
ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

1.2. Penjelasan Materi Pelatihan


1.2.1. Desain Materi Pelatihan
Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan
Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri :
a) Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang
instruktur.
b) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh
peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang
diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

1.2.2. Isi Materi Pelatihan


a) Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun
peserta pelatihan.
b) Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 2 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

• Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk


mempelajari dan memahami informasi.
• Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
• Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktek kerja.
c) Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
• Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
• Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
• Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang dicatat pada Buku
Kerja.
• Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek.
• Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3. Penerapan Materi Pelatihan


a) Pada pelatihan klasikal, instruktur akan :
• Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
pelatihan sebagai bahan pelatihan.
• Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
• Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku
Kerja.
b) Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
• Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
• Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
• Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 3 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

• Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)


1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency-
RCC)
Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat
mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan
dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.
1.3.2 Seseorang mungkin sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja, karena telah:
a) Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sama atau
b) Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama
atau
c) Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

1.4. Pengertian-Pengertian / Istilah


1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

1.4.2 Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.

1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.

1.4.4 Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan
Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 4 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.

1.4.5 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang
ditetapkan.

1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor.

1.4.7 Standar Kompetensi


Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang
dipersyaratkan.

1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)


SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.4.9 Sertifikat Kompetensi


Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu
kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi.

1.4.10 Sertifikasi Kompetensi


Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar
kompetensi nasional dan/ atau internasional.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 5 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan


Materi ini merupakan bagian dari paket pelatihan Jabatan Kerja Tukang Cor Beton,
yaitu sebagai representasi dari unit kompetensi Mempelajari Keterangan Gambar
Yang Terkait Dengan Pekerjaan Pengecoran Beton,dan keterangan lain yang
terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Jasa Konstruksi gambar. Sehingga untuk
kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan
mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya yaitu :

a) Prosedur SMK3L terkait dengan pekerjaan pengecoran beton


b) Komunikasi terkait dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton
c) Pekerjaan persiapan pengecoran Beton
d) Pekerjaan pengecoran beton
e) Pekerjaan perawatan beton (curing) setelah pengecoran

2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi


2.2.1. Unit Kompetensi
Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang
akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit kompetensi
yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja
tertentu.

2.2.2. Unit kompetensi yang akan dipelajari


Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini
adalah “Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan
Pekerjaan Pengecoran Beton” .

2.2.3. Durasi / waktu pelatihan


Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian
kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin
membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam
melakukan tugas tertentu.
2.2.4. Kesempatan untuk menjadi kompeten
Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan
pertama, Pelatih akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih
Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan
Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 6 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali


kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari


Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
• Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
• Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
• Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
• Meyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja
telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Kemampuan Awal


• Gambar kerja bangunan dalam pelaksanaan
• Gambar detail bangunan dalam pelaksanaan

2.3.2 Judul Unit : Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton

2.3.3 Kode Unit :

2.3.4 Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan


dan sikap kerja dala Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan
Pekerjaan Pengecoran Beton

2.3.5 Elemen Kompetensi & Kriteria Unjuk Kerja

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria )

1.1 Mengidentifikasi 1.1.1 Gambar Lokasi bagian pengecoran


gambar lokasi diidentifikasi dengan benar.
pengecoran beton.
1.1.2 Gambar lokasi bagian pengecoran ditandai
Melakukan persiapan dengan tepat.
pengoperasian wheel
1.1.3 Gambar lokasi bagian pengecoran
excavator.
diidentifikasi tanda-tanda dengan tepat.
Melakukan pind

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 7 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria )

1.2 Mengidentifikasi 1.2.1 Gambar batas ketebalan pengecoran


gambar batas diidentifikasi dengan benar.
ketebalan dan
1.2.2 Gambar batas ketinggian pengecoran
ketinggian pengecoran
diidentifikasi dengan benar.
beton.
1.2.3 Gambar batas ketebalan dan ketinggian
ditandai dengan tepat

1.3 Mengidentifikasi 1.3.1 Ukuran panjang pengecoran diidentifikasikan


gambar batas luas dengan benar
pengecoran beton.
1.3.2 Ukuran lebar pengecoran diidentifikasi
dengan benar.
1.3.3 Ukuran panjang dan lebar pengecoran,
ditandai dengan tepat.
1.3.4 Catatan hasil mempelajari keterangan
gambar dibuat dengan menggunakan borang-
borang yang tetapkan.

2.3.6 Batasan Variabel


1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi kelompok dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaaan
pengecoran beton
1.2 Unit ini berlaku untuk pekerjaan dalam mencermati gambar kerja
yang terkait dengan pekerjaan pengecoran meliputi :
1.2.1 Denah gambar bangunan yang akan dicor
1.2.2 Batas luasan atau as-as/titik-titik bangunan yang akan di cor
1.2.3 Batas ketebalan dan ketinggian komponen beton yang akan
dicor
2. Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan untuk menjelaskan
gambar:
2.1. Perlengkapan antara lain :
2.1.1 Gambar kerja bangunan dalam pelaksanaan dilapangan
2.1.2 Gambar detail bangunan dalam pelaksanaan dilapangan
2.2. Peralatan :
2.2.1 Alat tulis
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan
3.1 Mengidentifikasi gambar lokasi pengecoran beton
Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan
Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 8 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

3.2 Mengidentifikasi gambar batas ketebalan dan ketinggian pengecoran


beton
3.3 Mengidentifikasi gambar batas luasan pengecoran beton

4. Peraturan – peraturan yang diperlukan


4.1 Prosedur operasi standar perusahaan
4.2 Petunjuk manual pengecoran

2.3.7 Panduan Penilaian


a. Kondisi Pengujian
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan
secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi
pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau diluar kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti, tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode Uji antara lain :
1.1 Ujian Tertulis
1.2 Ujian Lisan/wawancara
1.3 Peragaan teknik ditempat kerja/simulasi

b. Keterkaitan dengan unit lain :


2.1 Unit kompetensi yang harus dimilki sebelumnya :
2.1.1F45…….0309 : Mempelajari keterangan gambar yang
terkait dengan pekerjaan pengecoran
beton
2.2 Kaitan dengan unit lain :
2.2.1 F45........0109 : Menerapkan Prosedur SMK3L Terkait
Dengan Pekerjaan Pengecoran Beton
2.2.2 F45........0209 : Melakukan Komunikasi Terkait Dalam
Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran
Beton
2.2.3 F45........0409 : Melakukan Pekerjaan Persiapan
Pengecoran Beton
2.2.4 F45........0509 : Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran
Beton
2.2.5 F45........0609 : Melakukan Perawatan Beton (curing)
setelah pengecoran
c. Pengetahuan Yang dibutuhkan :
3.1 Pemahaman dan penerapan gambar kerja terkait dengan pekerjaan
pengecoran dilapangan
Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan
Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 9 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

3.2 Pengetahuan tentang lingkungan kerja


3.3 Pemahaman dalam penggunaan peralatan kerja yang terkait dengan
unit mempelajari keterangan dan peralatan pendukung lainnya
3.4 Pemahaman dalam jadwal pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
setiap tukang/pekerja

d. Keterampilan yang dibutuhkan :


4.1 Membaca dan menguasai gambar kerja
4.2 Membaca dan memahami instruksi kerja
4.3 Dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan kerja
4.4 Dapat mengguanakan peralatan kerja

e. Aspek Kritis
Aspek kritis yang harus diperhatikan :
5.1 Kemampuan untuk mengidentifikasi pekerjaan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pengecoran beton
5.2 Kemampuan menilai ketidak jelasan informasi pada gambar kerja
yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton
5.3 Kemampuan untuk mengukur dimensi gambar serta peralatan yang
diperlukan
5.4 Kemampuan menerapkan metode/cara kerja yang tepat guna dan
berdaya guna

f.Kompetensi kunci

No Kompetensi Kunci Tingkat


1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi 1
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 1
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 10 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

BAB III

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan


Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan
pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh pelatih. Pada sistem ini peserta
pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya
bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan
Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana
yang telah dibuat.
3.1.1 Persiapan / perencanaan
a) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses
belajar yang harus diikuti.
b) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.
d) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.

3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran


a) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang
terdapat pada tahap belajar.
b) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan yang telah dimiliki.

3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek


a) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh pelatih
atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
b) Mengajukan pertanyaan kepada pelatih tentang kesulitan yang
ditemukan selama pengamatan.

3.1.4 Implementasi
a) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan
praktek.
c) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 11 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta
pelatihan

3.2. Metode Pelatihan


Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

3.2.1 Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara
individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun
proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan
untuk menemui pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan
mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2 Belajar Berkelompok


Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang
bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok.
Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar
masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, pelatih
dan pakar/ahli dari tempat kerja.

3.2.3 Belajar terstruktur


Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topik tertentu.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 12 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

BAB IV

MEMPELAJARI KETERANGAN GAMBAR YANG TERKAIT DENGAN


PEKERJAAN PENGECORAN BETON

4.1 Umum
Mempelajari gambar merupakan kemampuan dasar yang sangat penting yang
harus dimiliki oleh seorang tukang di dalam melaksanakan pekerjaan. Pada
pekerjaan konstruksi seperti pada pekerjaan bangunan gedung, jalan dan jembatan
serta bangunan pengairan, sebelum pelaksanaan dilapangan terlebih dahulu
tukang menyiapkan gambar-gambar konstruksi yang merupakan ketentuan atau
acuan untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran beton dilapangan.
Secara umum tukang pengecoran beton harus mengenal dan memahami gambar-
gambar sepeti lay out/ denah, tampak-tampak, potongan-potongan dan detail-detail
gambar yang berkaitan dengan pekerjaan pengecoran beton.
Menurut Klasifikasi Jabatan Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga
Kerja dan Biro Pusat Statistik seorang tukang mengerti antara lain :
a. Mengetahui tentang macam-macam peralatan, bahan penggunaan dan
perawatan alat-alat tersebut
b. Mengetahui tentang cara melakukan pekerjaan sesuai bidang tugasnya
c. Mengerti tentang gambar rancangan proyek

4.2 Pengidentifikasian gambar lokasi pengecoran beton


Seorang tukang cor beton sebagai bagian dalam masyarakat Jasa Konstruksi
harus memahami dan menerapkan keterangan gambar sebagai pelimpahan
penjelasan dari seorang mandor kepada seorang tukang dalam pekerjaan
pengecoran beton.

4.2.1 Pengenalan gambar lokasi pengecoran beton


Seorang tukang harus mengenali bentuk gambar-gambar pelaksanaan di
lapangan mulai dari ukuran kertas gambar dan pengecilan gambar, gambar
lay out, denah, tampak-tampak, potongan-potongan dan gambar detail serta
gambar blok judul yang merupakan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
Dibawah ini akan diberikan contoh gambar-gambar sebagai pengenalan bagi
seorang tukang cor beton :

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 13 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

a. Ukuran Kertas Gambar


Sebagai aturan, semua pekerjaan penggambaran akan memakai ukuran-
ukuran kertas gambar berikut :
(w) (l)
A0 841 1189
A1 594 840
A2 420 594
A3 297 420
A4 210 297

Antara (l) dan (w) adalah tetap dengan perbandingan √2 : 1


Ukuran-ukuran kertas yang dicetak tebal adalah yang lebih disukai untuk
digunakan dalam pekerjaan irigasi.
Sedapat mungkin penggunaan kertas ukuran A0 hendaknya dihindari.
Sebagai lembar standar dipakai kertas ukuran A1. Garis-garis tepi (marginal)
akan ditempatkan sebagai berikut :

Gambar 1. Ukuran-ukuran kertas dan garis-garis tepi untuk gambar

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 14 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

b. Pengecilan Gambar
Gambar hendaknya tidak diperkecil sampai melebihi setengah dari
ukuran kertas gambar aslinya. Pengecilan maksimum adalah sampai
ukuran kertas A3.

Di antara berbagai ukuran gambar standar, ada perbandingan tetap yaitu


1 : √2. Pengecilan maksimum adalah :

A0 A2
A1 A3

Apabila diperlukan gambar diperkecil supaya mudah disimpan pada


microfilm atau keperluan lain. Jika kriteria yang dibicarakan dalam bagian
ini diikuti, maka perlu dibuat suatu persyaratan agar gambar-gambar
mudah dicari sewaktu diperlukan , dan agar gambar-gambar itu tetap
bisa dibaca setelah diperbesar lagi.

Hal-hal berikut hendaknya dipertimbangkan pada waktu membuat


gambar-gambar yang akan diperkecil :
- tinggi huruf dan angka tidak boleh kurang dari 3 mm;
- tebal garis untuk huruf dan angka adalah 1/10 dari tingginya;
- tebal garis untuk pekerjaan gambar tidak lebih kecil dari 0,25 mm;
- untuk arsiran, tebal garis tidak boleh lebih kecil dari 0,18 mm dan jarak
antar garis tidak kurang dari 3 mm untuk gambar-gambar bangunan
dan 2 mm untuk gambar-gambar pekerjaan baja (arsiran potongan
baja, perunggu, karet dan sebagainya)

c. Lay Out secara garis besar merupakan gambar tampak/ pandangan dari
atas yang menggambarkan seluruh lokasi proyek.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 15 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh : Gambar 2. Lay Out Waduk Jati Gede

Contoh : Gambar 3. Lay Out PLTU Tanjung Jati

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 16 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

d. Denah yang dimaksud merupakan gambar denah pondasi tampak atau


pandangan atas yang menggambarkan bagian dari bagunan.

Contoh : Gambar 4. Denah Rumah Tinggal

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 17 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh : Gambar 5. Denah Pondasi Konstruksi Bangunan Gedung

DENAH PONDASI
SKALA : 1 : 100

e. Tampak-tampak adalah merupakan pandangan suatu bangunan/


potongan dari suatu bangunan yang dilihat dari pandangan muka,
belakang, samping kiri dan kanan. Gambar potongan di bawah ini adalah
potongan misal ditulis POT. A-A dan seterusnya dari gambar denah di
atas. Ada pula penggambaran potongan berdasarkan angka seperti
angka 1, 2, 3 dan menjelaskan ketinggian suatu bangunan 1, 2, 3
seterusnya seperti contoh potongan berikut denah di bawah ini.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 18 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh : Gambar 6. Tampak Muka

Contoh : Gambar 7. Tampak Samping

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 19 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh : Gambar 8. Tampak Samping

Contoh : Gambar 9. Tampak-Tampak Konstruksi Bangunan Gedung


(lihat denah di bawah)

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 20 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 21 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh Gambar 10. Penampang Saluran Air

Contoh : Gambar 11. Penampang Struktur Jalan

f. Detail adalah merupakan gambar penjelasan dari suatu gambar kecil/


tidak jelas menjadi pandangan yang diperbesar
Contoh : Gambar detail tangga

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 22 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh : Gambar 12. Detail Pondasi Batu Kali

Contoh : Gambar 13. Detail Pondasi Konstruksi Bangunan Gedung

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 23 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

g. Skala adalah Perbandingan antara jarak di atas gambar atau peta dan
jarak yang sama pada benda yang digambar atau benda sebenarnya.
Misalanya : 1 : 100
Maka : Di gambar 1 mm : Di lapangan 100 mm, atau
Di gambar 1 cm : Di lapangan 100 cm, atau
Di gambar 1 m : Di lapangan 100 m. Dan seterusnya.
Skala gambar bergantung kepada apa yang harus ditunjukkan oleh
gambar itu atau seberapa detail gambar itu harus dibuat.
Dalam pekerjaan gambar dipakai bermacam-macam tebal garis dan
huruf atau tinggi angka agar gambar lebih mudah dibaca. Tebal garis dan
tinggi angka akan berbeda-beda menurut skala gambar. Untuk tebal
Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan
Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 24 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

huruf dan angka dianjurkan untuk memakai 1/10 dari tinggi huruf/ angka.
Juga, dianjurkan untuk gambar-gambar peta dipakai tebal garis seperti
yang diberikan dalam daftar, dengan simbol-simbol peta serta tebal garis
untuk gambar-gambar bangunan
Penunjuk skala akan menunjukkan dimensi sebagaimana diberikan pada
gambar, dalam meter atau sentimeter, dan untuk pekerjaan baja dalam
milimeter.
Kalau ukuran gambar diperkecil, maka skala semula akan ditunjukkan
dengan angka, demikian pula skala yang baru (sesudah pengecilan)
dengan menggunakan penunjuk skala.
Contoh : Gambar 14. Kolom Skala pada Gambar

h. Blok Judul : Blok-blok judul seperti ditunjukkan gambar di bawah ini akan
dipakai dalam semua gambar dan letaknya di sudut kanan bawah tiap-
tiap gambar dan contoh bagaimana blok judul itu harus diisi.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 25 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Gambar 15. Blok Judul

Gambar 16. Cara mengisi blok judul

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 26 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

i. Tata Warna Peta


Warna-warna standar akan dipakai untuk memperjelas gambar-gambar
tata letak jaringan irigasi dan pembuang, serta gambar-gambar tata letak
jaringan tersier.
Empat eksemplar dari peta-peta tata letak ini harus seluruhnya diberi
warna, sedangkan empat eksemplar yang terakhir akan diberi warna
hanya di sepanjang batas-batas petak saja. Lebar warna sepanjang
perbatasan ini adalah 1 cm.

Warna-warna yang akan dipakai adalah :


- Biru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan pembawa yang
ada dan garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncana.
- Merah untuk sungai dan jaringan pembuang; garis penuh untuk
jaringan yang sudah ada dan garis putus-putus untuk jaringan yang
sedang direncanakan;
- Coklat untuk jaringan jalan;
- Kuning untuk daerah yang tidak diairi (dataran tinggi, rawa-rawa);
- Hijau untuk perbatasan kabupaten, kecamatan desa dan kampung;
- Merah untuk tata nama bangunan;
- Hitam untuk jalan kereta api
warna bayangan akan dipakai untuk batas-batas petak sekunder; batas-
batas petak tersier akan diarsir dengan warna yang lebih muda dari
warna yang sama.

4.2.2 Pengidentifikasian gambar lokasi pengecoran


Pengidentifikasian yang dimaksud adalah memeriksa gambar dari
kekurangan-kekurangan yang belum tertera seperti ukuran, tanda-tanda/
simbol-simbol, tampak-tampak, potongan dan detail serta skala dalam
gambar lokasi pengecoran.

Contoh : Gambar 17. Tanda-tanda/ simbol-simbol

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 27 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Dari gambar 18. di bawah ini seseorang akan dapat menyebutkan janis
bahan yang dipergunakan.

Simbol
NO Material
Penampang Tampak

1 Beton / Concrete

2 Pasangan Bata Air Panas

3 Pasangan Bata Transparan

4 Pasir Gas

5 Pasangan Batu Kali

6 Tanah Urugan

7 Tanah Asli

8 Special Adukan

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 28 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Simbol
NO Material
Penampang Tampak

9 Kayu

10 Batu / Stone

11 Marmer marble

12 Gypsum

13 Metal Baja / Besi

14 Metal Alumunium

• Daftar Singkatan

- luas (ha) A area (ha)


- lebar perkerasan jalan, tanggul dll. Atau B top width of road, dike
lebar bagian dalam dari bangunan (m etc. or internal width of
atau cm) a structure (m or cm)
- titik tetap BM benchmark
- batas pembebasan tanah (m atau cm) BPT right of way (m or cm)
- lebar dasar (cm) B bed width (cm)
- sentimeter cm centimeter
- sentimeter persegi cm2 square centimeter

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 29 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

- detik dt/s second


- elevasi berm (bantaran) EL.B/ bm berm (foreland) level
- elevasi dasar EL.DS/ bl bed level
- elevasi jalan atau rel KA EL.j/ rl road or rail level (level in
the axis of the road or
(elevasi pada sumbu/ as jalan atau tepi
on the or on top of the
as rel)
rail)
- elevasi mercu EL.M/ cl crest level
- elevasi tebing (tanggul) EL.T/ bk bank (levee) level
- kedalaman air (rencana) (m) h water depth (design)
- hektar ha (m)

- hilir hi/ds hectare (10,000 m2)


downstream

- kemiringan dasar I longitudinal bed slope of


a channel

- factor kekasaran (m1/3/dt) k roughness factor


(m1/3/s)
- (sisi) kanan ka right side

- (sisi) kiri ki left side

km kilometer
- Kilometer

- kilometer persegi km2 square kolimeter

- liter l liter (m3/1000 or dm3)


- panjang lengkungan (m) l length of curve (m)
- elevasi muka air MA/WL water level
- elevasi muka tanah MT/GL groundlevel
- meter m meter
- kemiringan talud 1:m side slope of channel (1
vertical : m horizontal)
(1 tegak : m datar)
- kemiringan talud sebelah dalam mi side slope landside
- millimeter mm millimeter
2 square millimeter
- millimeter persegi mm
- kemiringan talud sebelah luar m0 side slope riverside
- meter persegi m2 square meter
3 cubic meter
- meter kubik m
- potongan melintang PL/CS cross-section
- potongan memanjang PP/LS longitudinal section

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 30 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

- panjang tangen (m) PT tangent length (m)


3
- debit (m / dt) Q discharge (m3/s)
Q5 discharge with 5 %
probability of non-
exceedence
- debit per satuan lebar q discharge per unit
length
- jari-jari (m) r radius (m)
- titik akhir lengkung TA end point of curve
- titik mulai lengkung TM start point of curve
- titik potong TP intersection point
- tengah tg center
- udik ud/us upstream
- kecepatan (m/dt) v velocity (m/dt)
- tinggi jagaan w/F freeboard

- absis X coordinate gridnet (m)


- ordinat Y coordinate gridnet (m)
0
- sudut jari-jari ( )  radial angle (0)
- belok ke kiri curve to the left
- belok ke kanan curve to the right

4.2.3 Penentuan gambar lokasi pengecoran


Untuk memudahkan tukang cor dalam menentukan gambar lokasi
pengecoran sesuai dengan yang akan dilaksanakan di lapangan, maka
pada gambar tersebut diberi tanda/ diwarnai maksudnya agar dapat
diketahui bagian mana baik yang sudah maupun yang belum dilaksanakan
pengecoran. Dibawah ini diberikan contoh gambar, misalnya bagian yang
ditandai/ warna merah sudah dilakukan pengecoran.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 31 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh : Gambar 19. Penandaan lokasi yang sudah di cor

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 32 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 33 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

4.3 Pengidentifikasian gambar batas ketebalan dan ketinggian pengecoran beton


4.3.1 Mengidentifikasi gambar batas ketebalan pengecoran beton
Maksud dari gambar batas ketebalan pengecoran beton adalah batas/ tebal
pengecoran dari ujung permukaan pembesian sampai bekisting atau yang
disebut selimut beton. (seperti diperlihatkan dalam gambar dibawah ini)

Contoh : Gambar 20. Batas Ketebalan

4.3.2 Mengidentifikasi gambar batas ketinggian pengecoran beton


Batas ketinggian pengecoran beton yang dimaksud adalah ketinggian
pengecoran beton mulai dari lantai kerja sampai ketinggian yang diinginkan,
umumnya ketinggian untuk pembuatan kolom 3 m sampai 6 meter atau
sesuai ukuran dalam gambar. Untuk pengecoran pada ketinggian dibatasi
tinggi jatuh kurang dari 1,5 m (seperti diperlihatkan dalam gambar di bawah
ini).

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 34 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh : Gambar 21. Kolom

Contoh : Gambar 22. Batas Ketinggian/ Kolom Pada Pembesian

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 35 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

DENAH

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 36 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

4.3.3 Menerapkan gambar batas ketebalan dan ketinggian pengecoran beton


Tukang cor harus mampu melaksanakan pekerjaan pengecoran sesuai
gambar kerja. Sebagai contoh seperti gambar di bawah ini pada pembuatan
precast balok T dimana ketebalan yang dimaksud ditandai dengan simbol t
dan ketinggian dengan simbol H.

Contoh : Gambar 23. Beton Precast T

4.4 Pengidentifikasian gambar batas luas pengecoran beton


Pengidentifikasian yang dimaksud adalah menentukan luas area yang akan di cor
di lapangan. Seorang tukang harus mampu mengukur panjang dan lebar area yang
akan di cor di lapangan sesuai ukuran pada gambar.

4.4.1 Mengidentifikasi ukuran panjang pengecoran beton


Tukang cor harus mampu membaca dimensi/ ukuran panjang di dalam
gambar dari bagian bangunan yang akan dicor di lapangan. Sebagai contoh
seperti gambar di bawah ini ukuran panjang pada pembuatan beton precast
yang di beri simbol L.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 37 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Contoh : Gambar 24. Cross Beam

4.4.2 Mengidentifikasi ukuran lebar pengecoran beton


Tukang cor harus mampu membaca dimensi/ ukuran lebar di dalam gambar
dari bagian bangunan yang akan dicor di lapangan. Lebar pengecoran yang
dimaksud adalah lebar beton dari sisi kiri bekisting sampai sisi kanan
bekisting.

Contoh : Gambar 25. Pengukuran Lebar Beton

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 38 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

4.4.3 Menentukan luas pengecoran beton


Tukang cor harus mampu membaca dimensi/ ukuran-ukuran seperti ukuran
panjang, lebar dan tinggi serta proporsi campuran dalam gambar terkait
bangunan yang akan di cor, Gambar di bawah ini suatu contoh gambar
pondasi untuk tiang besi dengan luas B x H, apabila dikalikan dengan
panjang L maka volume beton yang diperlukan dapat ditentukan.

Contoh : Gambar 26. Pondasi Tiang Besi Beam

4.4.4 Membuat laporan hasil keterangan gambar


Pembuatan laporan yang dimaksud adalah Pembuatan Daftar Simak/
Check List yaitu suatu formulir isian yang memuat tentang uraian – uraian
hasil keterangan gambar pekerjaan pengecoran beton.
Daftar simak yang perlu diketahui dan dimengerti oleh tukang pengecoran
beton di lapangan untuk memahami dan menerapkannya dengan sebaik -
baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab .
Dalam mempelajari keterangan gambar tidak terlepas dari kualitas
pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan gambar, sehingga dibutuhkan
adanya Daftar Simak pekerjaan persiapan pengecoran.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas tersebut di atas, tukang cor harus
membuat catatan tentang hasil keterangan gambar.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 39 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Tabel 1. Daftar Simak : Mempelajari Keterangan Gambar


Hasil
No. Uraian Pemeriksaan Keterangan
Ya Tidak

1. Pengenalan gambar-gambar

2. Penentuan gambar lokasi pengecoran

3. Pengidentifikasian tanda-tanda gambar

4. Pengidentifikasian gambar batas ketebalan

5. Pengidentifikasian gambar batas ketinggian

6. Menerapkan gambar batas ketebalan dan


ketinggian

7. Pengidentifikasian ukuran panjang pengecoran

8. Pengidentifikasian ukuran lebar pengecoran

9. Penentuan luas pengecoran

10. Pembuatan laporan

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 40 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN


KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia


5.1.1 Pelatih
Pelatih/ instruktur dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran pelatih
adalah untuk :
a. Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktek baru dan untuk
menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar.
d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Mendatangkan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
5.1.2 Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.
b. Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
peserta.
c. Mencatat pencapaian / perolehan peserta.
5.1.3 Teman kerja / sesama peserta pelatihan
Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan
dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan
mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam
membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat
meningkatkan pengalaman belajar peserta.

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 41 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )


Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses
pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan materi pelatihan ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis
2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk
membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit
kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-
sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika
ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak
tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Membaca gambar dan sket detail konstruksi


Pengarang : Konsultan PT.Virama Karya Assosiasi
Penerbit : Pusat Pelatihan dan Keterampilan Jasa Konstruksi
Departemen Pekerjaan Umum
Tahun Terbit : 1999

Judul : Pekerjaan Beton


Pengarang : PLTU Tanjung Jati
Penerbit : PLTU Tanjung Jati
Tahun terbit : 2009

Judul : Pekerjaan Beton


Pengarang : Konsultan PT.Virama Karya Assosiasi
Penerbit : Pusat Pelatihan dan Keterampilan Jasa Konstruksi
Departemen Pekerjaan Umum
Tahun terbit : 1999

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 42 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil ……………………

Judul : Metode Menggambar Teknis


Pelatihan Ahli Desain Terowongan
Pengarang : Konsultan PT Virama Karya
Penerbit : Pusat Pelatihan dan Keterampilan Jasa Konstruksi
Departemen Pekerjaan Umum
Tahun terbit : 2005

Judul Modul: Mempelajari Keterangan Gambar Yang Terkait Dengan


Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 43 dari 43
Buku Informasi Edisi: 1-2010

Anda mungkin juga menyukai