Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh sarcoptes scabiei yang
menyebabkan iritasi kulit. Parasit ini menggali parit-parit didalam epidermis sehingga
menimbulkan gatal-gatal dan merusak kulit penderita.
Penyebab dari scabies adalah sarcoptes scabiei var homini. Cara penularan
(transmisi) penyakit ini ada dua macam, yaitu secara langsung dan tidak langsung :
1. Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidur
bersama, dan hubungan sekseual.
2. Kontak tidak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal,
dll.

Manifestasi klinis

1. Pruritus nokturna, yakni gatal pada malam hari. Ini terjadi karena aktivitas tungau
lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas, dan pada saat hospes dalam
keadaan tenang atau tidak beraktvitas.
2. Penyakit ini menyerang manusia secara berkelompok. Misalnya, dalam sebuah
keluarga, biasanya seluruh anggota keluarga dapat terkena infeksi. Begitu pula
dalam sebuah perkampungan yang padat penduduknya, misalnya asrama atau
penjara.
3. Adanya lesi yang khas, berupa terowongan (kurnikulus) pada tempat predileksi;
berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata
panjang 1 cm.
4. Ditemukannya tungau merupakan penentu utama diagnosis.

Penanganan

1. Penatalaksanaan umum : penderita harus mandi bersih, bila perlu menggunakan


sikat untuk menyikat badan. Sesudah mandi pakaian yang akan dipakai harus
disetrika.
2. Penatalaksanaan khusus : Permetrin dengan kadar 5% dalam krim.

9
10

B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan makalah ini adalah agar
kita selalu menjaga kesehatan yaitu misanya dengan mandi minimal 2x sehari
kemudian, selalu berhati-hati dengan orang yang menderita penyakit menular salah
satunya adalah scabies.

Anda mungkin juga menyukai