Anda di halaman 1dari 8

40

Tabel 5.1 Status Akreditasi

NO TAHUN NILAI
1 2003 (SPK) B (80,14)
2 2007 B (76,63)
3 2011 B (80,15)

Hasil akreditasi di tahun 2011 menjadi model bagi Akper

Pemkab Muba dalam menghadapi proses alih bina dari Kementerian

Kesehatan RI sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.

Hal ini juga menjadi tantangan bagi Akper Pemkab Muba ke depan

untuk mempertahankan bahkan meningkatkan status akreditasi,

sebagai wujud dari komitmen Akper Pemkab Muba menyediakan

layanan pendidikan yang relevan dan bermutu.

5.1.3 Visi dan Misi

Visi dari Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Musi

Banyuasin adalah : “TOWARDS WORLD CLASS NURSING

ACADEMY”.

Sedangkan misi dari Akademi Keperawatan Pemerintah

Kabupaten Musi Banyuasin adalah :

1. Memantapkan proses pendidikan yang setara dan sesuai dengan

kebutuhan global.

2. Mendorong kemajuan penelitian dan publikasi ilmiah dalam

bidang teknologi keperawatan.


41

3. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dengan

mengaplikasikan ilmu keperawatan demi kesejahteraan

masyarakat.

4. Meningkatkan mutu keluaran pendidikan keperawatan.

5. Membangun kerjasama strategis internasional.

6. Meningkatkan profesionalisme tenaga akademik dan manajemen

pendidikan.

7. Menciptakan suasana dan lingkungan kampus yang kondusif

dalam melaksankan proses pendidikan.

8. Menyediakan sarana pendidikan yang modern berorientasi pada

pendidikan dan pengembangan kompetensi perawat secara

optimal (student Learning Centre Education).

5.1.4 Struktur Organisani

DIREKTUR

PUDIR I PUDIR II PUDIR III

SUMBAG ADM SUMBAG UMUM Urusan Pembinaan


AKADEMIK KEUANGAN & & Pelayanan
KEMAHASISWAAN KEPEGAWAIAN Kemahasiswaan

Urusan Adm. Urusan Umum & Urusan Asrama


Akademik Keuangan
Kemahasiswaan

Urusan Perencanaan Urusan


& Sistem Informasi Kepegawaian
42

5.2 Hasil Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Dalam penelitian ini untuk mengukur validitas digunakan dengan

menghitung korelasi antara score masing- masing butir pertanyaan dengan

total score (Ghozali, 2005).

Variabel motivasi belajar, minat dan dukungan keluarga masing-

masing terdiri atas 20 item pernyataan. Hasil pengujian validitas dianalisis

dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil uji validitas

menunjukkan bahwa semua item pernyataan dalam penelitian ini valid.

5.3 Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi

dan persentasi dari variabel terdiri dari motivasi belajar, minat, dukungan

keluarga, jenis kelamin dan prestasi belajar.

5.3.1 Motivasi

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan motivasi belajar


mahasiswa/i Akper Pemkab Muba Tahun 2016

Jumlah
No Motivasi Belajar
Frekuensi Persentase %
1 Tinggi 80 81,6
2 Rendah 18 18,4
Total 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dari Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden memiliki motivasi belajar tinggi (81,6 %).


43

5.3.2 Minat

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi berdasarkan minat mahasiswa/i


Akper Pemkab Muba Tahun 2016

Jumlah
No Minat
Frekuensi Persentase %
1 Tinggi 78 79,6
2 Rendah 20 20,4
Total 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dari Tabel 5.2 didapatkan bahwa reponden yang memiliki

minat belajar tinggi (79,6 %).

5.3.3 Dukungan Keluarga

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi berdasarkan dukungan keluarga


mahasiswa/i Akper Pemkab Muba Tahun 2016

Jumlah
No Dukungan Keluarga
Frekuensi Persentase %
1 Tinggi 89 90,8
2 Rendah 9 9,2
Total 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dari Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa hampir semua

responden memiliki dukungan keluarga yang tinggi (90,8 %).


44

5.3.4 Jenis Kelamin

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin


mahasiswa/i Akper Pemkab MUBA tahun 2016

Jumlah
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase %
1 Laki-laki 29 29,6
2 Perempuan 69 70,4
Total 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dari Tabel 5.4 didapatkan bahwa sebagian besar responden

berjenis kelamin perempuan (70,4 %).

5.3.5 Prestasi

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat prestasi


belajar mahasiswa/i Akper Pemkab Muba Tahun 2016

Jumlah
No Prestasi Belajar
Frekuensi Persentase %
1 Tinggi 75 76,5
2 Rendah 23 23,5
Total 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dari Tabel 5.5 didapatkan hasil bahwa responden yang

memiliki prestasi belajar tinggi (76,5 %).

5.4 Analisa Bivariat

Analisa bivariat untuk melihat hubungan variabel independen

dengan variabel dependen. Variabel independen meliputi motivasi belajar,

minat, dukungan keluarga, dan jenis kelamin. Sedangkan variabel dependen

yaitu tingkat prestasi belajar.


45

5.4.1 Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi

Tabel 5.6 Hubungan motivasi belajar dengan tingkat prestasi


mahasiswa/i Akper Pemkab Muba Tahun 2016

Prestasi Belajar (IPK)


Motivasi Total p
No Tinggi Rendah
Belajar Value
n % N % n %
1 Tinggi 65 81,2 15 18,8 80 100
2 Rendah 10 55,6 8 44,4 18 100 0,030
Jumlah 75 76,5 23 23,5 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dari tabel 5.6 hubungan motivasi belajar dengan tingkat

prestasi didapatkan hasil responden yang memiliki motivasi belajar

rendah dengan tingkat prestasi belajar rendah berjumlah 8 orang

(44,4 %).

Uji Chi-Squere didapatkan nilai p value sebesar 0,030.

Angka ini lebih kecil dari nilai α=0,05 sehingga terdapat hubungan

yang signifikan antara motivasi belajar dengan tingkat prestasi.

5.4.2 Hubungan Minat Dengan Tingkat Prestasi

Tabel 5.7 Hubungan minat dengan tingkat prestasi mahasiswa/i


Akper Pemkab Muba Tahun 2016

Prestasi Belajar (IPK)


Total ρ
No Minat Tinggi Rendah
value
n % n % n %
1 Tinggi 64 82,1 14 17,9 78 100
2 Rendah 11 55 9 45 20 100 0,017
Jumlah 75 76,5 23 23,5 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016
46

Dari tabel 5.7 hubungan minat dengan tingkat prestasi

didapatkan hasil responden yang memiliki minat rendah dengan

tingkat prestasi belajar rendah berjumlah 9 orang (45 %).

Uji Chi-Squere didapatkan nilai p value sebesar 0,017.

Angka ini lebih kecil dari nilai α=0,05 sehingga terdapat hubungan

yang signifikan antara minat dengan tingkat prestasi belajar.

5.4.3 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Prestasi

Tabel 5.8 Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat


prestasi mahasiswa/i Akper Pemkab Muba Tahun 2016

Prestasi Belajar (IPK)


Dukungan Total ρ
No Tinggi Rendah
Keluarga value
n % n % n %
1 Tinggi 71 79,8 18 20,2 89 100
2 Rendah 4 44,4 5 55,6 9 100 0,031
Jumlah 75 76,5 23 23,5 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dari tabel 5.8 hubungan dukungan keluarga dengan

tingkat prestasi didapatkan hasil responden yang memiliki

dukungan keluarga tinggi dengan tingkat prestasi belajar rendah

berjumlah 18 orang (20,2 %).

Uji Chi-Squere didapatkan nilai p value sebesar 0,031.

Angka ini lebih kecil dari nilai α=0,05 sehingga terdapat hubungan

yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat prestasi.


47

5.4.4 Hubungan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Prestasi

Tabel 5.9 Hubungan jenis kelamin dengan tingkat prestasi


mahasiswa/i Akper Pemkab Muba Tahun 2016

Prestasi Belajar (IPK)


Jenis Total ρ
No Tinggi Rendah
Kelamin value
n % N % n %
1 Laki-laki 23 79,3 6 20,7 29 100
2 Perempuan 52 75,4 17 24,6 69 100 0,873
Jumlah 75 76,5 23 23,5 98 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dari tabel 5.8 hubungan jenis kelamin dengan tingkat

prestasi didapatkan jenis kelamin perempuan dengan tingkat

prestasi belajar rendah berjumlah 17 orang (24,6 %).

Uji Chi-Squere didapatkan nilai p value sebesar 0,873.

Angka ini lebih besar dari nilai α=0,05 sehingga tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan tingkat

prestasi.

Anda mungkin juga menyukai