Anda di halaman 1dari 2

Tumbuh Besar dan Tinggal ditengah Gempuran Asap Tebal

Hutan seyogyanya adalah tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon sebagai tempat tinggal dan sumber
makanan hewan liar yang tidak dipelihara manusia. Indonesia memiliki luas hutan sekitar 133.300.543
Ha menurut data dari kementrian perhutanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki biodiversitas
atau keanekaragaman yang tinggi. Hampir sekitar 75% flora dan fauna dunia terdapat di Indonesia.

Tahun 2017 silam terjadi kebakaran hutan besar di Riau dan Kalimantan Selatan yang meluluhlantakkan
sekitar 3 Ha hutan gambut dan dialihfungsikan untuk perkebunan kelapa sawit. Dampaknya, Indonesia
menjadi negara eksportir asap terbesar ke negara-negara tetangga Malaysia dan Singapore selama 2
minggu. Kejadian tersebut membuat hubungan diplomatik Indonesia dengan Singapore merenggang.
Didalam negri sendiri, dampak dari kebakaran tersebut adalah sekolah-sekolah diliburkan secara tak
pasti sampai keadaan membaik. Anak-anak, remaja, lansia menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan
Akut) sebesar 70%. Dan kematian akibat sesak nafas menduduki angka 5%.

Menurut data yang dikeluarkan oleh pemerintah kebakaran hutan sedikitnya telah menghabiskan 1.7
juta hektar dihutan Sumatera dan Kalimantan. Pertahun 2017 sekitar 1/9 paru-paru dunia hilang
dikarenakan kebakaran hutan. Tidak hanya berdampak pada ketersediaan oksigen tapi juga pada
ketersediaan lahan bagi binatang untuk tinggal dan mempertahankan keturunannya. Banyak hewan dan
tumbuhan terancam punah akibat kebakaran lahan dan perburuan liar.

Kebakaran hutan sendiri terjadi karna 2 faktor. Salah satu faktornya adalah kelalaian manusia sendiri dan
yang lain ada faktor cuaca. Pada beberapa bulan terakhir terjadi kebakaran savannah didaerah Gunung
Bromo, Jawa Timur. Lebih dari 85% savannah tersebut ludes dilalap si jago merah. Penyebab saat ini
diketahui adalah kelalaian yang diakibatkan oleh turis yang tidak sengaja membuang puntung rokok di
savannah tersebut. Pemulihan savannah tersebut tergolong cepat, namun bayangkan apabila yang
terbakar adalah hutan gambut dan hutan yang memiliki pohon tinggi berusia lebih dari 25 tahun.
Mungkin, waktu pemulihan tersebut jauh lebih lama dari pemulihan savannah tersebut.

Baiknya, kebakaran hutan yang kian marak terjadi haruslah mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Dengan itu oknum-oknum yang membakar hutan untuk memenuhi kantong mereka haruslah mendapat
sanksi yang tegas dan denda yang besar. Untuk itu, alangkah baiknya Kita semua baik masyarakat dan
pemerintah menjaga keberlangsungan hutan bagi udara yang baik dan masa depan fauna serta flora
yang cerah.

Anda mungkin juga menyukai