Judul Pengaruh pemberian inform Hubungan pemberian inform Pengaruh pemberian informasi inform consent terhadap tingkat consent dengan tingkat kecemasan consent terhadap perubahan kecemasan kecemasan pada pasien pre pasien pre operasi kategori status pasien yang akan menjalani tindakan operasi di RSUD Tugurejo fisik I-II Emergency American operasi di SMC RS Telogorejo Semarang Society of Anasthesiologists ( ASA ) di Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof.DR.R.D. Kandau Manado Penulis Andrey Devi Arisandi,Niken Friscilia Imelda Engel Budikasi, Anggoro Mukti, Dita Aulia, Yuli Ratna, Zeni Sukesi, Achmad Solechan Mulyadi, Reginus Malara Zusiva Tempat Instalasi rawat inap RSUD Intalasi Gawat Darurat RSUP Ruang Rawat Inap di SMC RS Telogorejo Tugurejo Semarang Prof.DR.R.D.Kandau Manado Semarang Waktu Mei 2014 10 Juni- 31 Juli 2015 April-Juli 2016 Penerbit Jurnal ilme keperawatan dan E Journal keperawatan ( e-kp ) vol 3 - kebidanan ( JIKK Vol..) nomor 2 oktober 2015 Kata Kunci Informed consent, Kecemasan, Inform consent, Tingkat Kecemasan, Pre operasi, Informed consent Pre operasi kecemasan, ASA I – II E Tujuan Untuk mengetahui pengaruh Untuk mengetahui hubungan Untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian informed consent pemberian informed consent antara pemberian informed consent terhadap kecemasan pasien pre dengan tingkat kecemasan pasien terhadap perubahan kecemasan pasien operasi di Instalasi rawat inap pre operasi kategori status fisik ASA yang akan menjalani operasi di SMC RS RSUD Tugurejo Semarang I-II Telogorejo Semarang Populasi dan populasi yang diteliti sebanyak 80 Sampel berjumlah 30 responden Populasi dalam penelitian ini 30 sampel respon , dan menggunakan tehnik dengan menggunakan teknik responden, menggunakan tehnik acak total sampling purposive sampling ( purposive sampling ) Metode Menggunakan survey analitik Penelitian ini adalah penelitian Quasy eksperimen ( eksperimen semu ) dengan pendekatan croos eksperimental ( Eksperimental dengan rancangan one group pre and post sectional dan data dikumpulkan Research ) test design dari reponden dengan menggunakan kuesioner tingkat kecemasan STAI dan lembar observasi Hasil Dari responden 80 orang sebelum Dari 30 responden setelah diberika Dari responden 30 orang didapat pemberian informed consentdi informed consent didapati bahwa penurunan kecemasan dari 24 responden ( dapat 73 responden memiliki pasien dengan kecemasan ringan 80 % ) menjadi 7 responden ( 23,3 % ) kecemasan berat dan 7 responden lebih banyak yakni 19 responden setelah pemberian intervensi.Dalam memiliki kecemasan sedang ( 63,3 % ) dan yang memiliki tingkat penelitian ini ada pengaruh yang signifikan kemudian sesudah pemberian kecemasan berat sebanyak 11 antara pemberian informed consent informed consent didapat 59 responden ( 36,& % ).Hasil terhadap perubahan kecemasan pasien responden. Kemudian hasil uji chi penelitian uji chi square diperoleh yang akan menjalani tindakan operasi square fishers exact test nilai signifikan p = 0,003 < 0,05.Hal didapatkan hasil nilai p valve = ini menunjukkan bahwa terdapat 0,001,maka Ha diterima,sehingga hubungan antara pemberian ada pengaruh yang bermakna informed consent dengan tingkat pemberian informed consent kecemasan pasien preoperasi terhadap tigkat kecemasan pada kategori status fisik ASA I-II di pasien preoperasi RSUD Tugurejo instalasi gawat darurat RSUP Prof. Semarang. Dr.R.D.Kandau Manado Kelebihan a. Jurnal sudah ISSN a. Jurnal sudah ISSN a. Kreteria inklusi sudah dicantumkan b. Bahasa yang digunakan b. Menggunakan analisa b. Bahasa yang digunakan baku baku mudah dipahami univariat dan bivariate c. Data respondan sudah cukup c. Kreteria inklusi sudah c. Bahasa yang digunakan lengkap dicantumkan sudah baku mudah d. Data responden sudah dipahami cukup lengkap Kekurangan Dari penelitian belum ditemukan a. Tidak dijelaskan kreteria a. Jurnal belum ISSN responden yang bebas dari inklusi dan eksklusi b. Kreteri eksklusi tidak dicantumkan kecemasan setelah diberikan b. Data umum responden informed consent tidak jelas Kesimpulan Ada pengaruh yang bermakna Terdapat hubungan antara Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian informed consent pemberian informed consent pemberian informed consent terhadap terhadap tigkat kecemasan pada dengan tingkat kecemasan pasien perubahan kecemasan pasien yang akan pasien preoperasi RSUD Tugurejo preoperasi kategori status fisik ASA menjalani tindakan operasi Semarang. I-II di instalasi gawat darurat RSUP Prof. Dr.R.D.Kandau Manado. Pemberian informed consent di IGD RSUP Prof.Dr.R.D.Kandau Manado sebagian besar baik. Tingkat kecemasan pasien preoperasinya sebagian besar memiliki tingkat kecemasan ringan. Saran Disarankan agar peneliti Untuk peneliti selanjutnya Agar perawat tetap memperhatikan selanjutnya menggunakan diharapkan dapat meneliti lebih kebutuhan informasi terhadap pasien yang metode penelitian yang berbeda lanjut mengenai factor-faktor lain mengalami kecemasan,terutama pasien atau variabel yang berbeda,bagi yang berhubungan dengan tingkat yang akan dilakukan tindakan operasi. rumah sakit dapat memberikan kecemasan pasien preoperasi. informasi dan evaluasi terhadap keperawatan di RSUD Tugurejo Semarang,bagi mahasiswa dapat memberi manfaat sebagai acuan dalam pendidikan keperawatan manajemen khususnya dalam pemberian informed consent terhadap tingkat kecemasan pasien preoperasi diruangan dan menambah referensi buku perpustakaan,bagi perawat rumah sakit supaya sebelum melakkukan tindakan pembedahan untuk memberikan informed consent yang baik pada pasien supaya dapat meminimalisir tingkat kecemasan pada pasien preoperasi PICO 1. Populasi : Pasien 1. Populasi : Pasien 1. Populasi : Di ruang rawat inap SMC preoperasi di Instalasi preoperasi di IGD RSUP RS Telogorejo Semarang Rawat Inap RSUD Prof.Dr.R.D.Kandou 2. Intervensi : Setiap perawat supaya Tugurejo Semarang Manado tetap memperhatikan kebutuhan 2. Intervensi : Setiap 2. Intervensi : Setiap pasien informasi pasien yang mengalami perawat rumah sakit yang akan dilakukan kecemasan,terutama pasien supaya sebelum tindakan penbedahan di preoperasi melakukan tindakan berikan informed consent 3. Comparation : Pasien sebelum pembedahan untuk yang bertujuan diberiken informed consent memberikan informed memberikan pemahaman tingkat kecemasannya lebih besar consent yang baik untuk bagi pasien tentang di banding setelah diberikan meminimalisir tingkat pembedahan yang akan informed consent lebih rendah kecemasan pasien dilakukan sehingga pada pasien preoperasi preoperasi kecemasan bisa turun atau 4. Outcome : Diharapkapkan setiap 3. Comparation : Pasien rendah pasien preoperasi setelah sebelum diberiken 3. Comparation : Pasien diberikan informed consne tingkat informed consent tingkat sebelum diberiken kecemasannya menurun / rendah. kecemasannya lebih besar informed consent tingkat di banding setelah kecemasannya lebih besar diberikan informed di banding setelah consent lebih rendah diberikan informed consent pada pasien preoperasi lebih rendah pada pasien 4. Outcome : Diharapkapkan preoperasi setiap pasien preoperasi 4. Outcome : Diharapkapkan setelah diberikan setiap pasien preoperasi informed consne tingkat setelah diberikan informed kecemasannya menurun / consne tingkat rendah. kecemasannya menurun / rendah.