Kandungan Gizi
o Kandungan kalori pisang 105 kalori per pisang. Buah ini mengandung 14 gram gula, 3 gram
o Buah pisang merupakan buah sumber potasium, karbohidrat, mineral, Vitamin C dan B6,
kalium, magnesium dan mangan. Pisang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Yang lebih
menakjubkan, buah pisang memiliki manfaat untuk membakar lemak yang dapat
merampingkan tubuh, karena mengandung sedikit lemak, tidak mengandung kolesterol dan
natrium.
o Nutrisi yang menonjol pada buah pisang adalah Vitamin B6, yang dapat mengurangi
pembengkakan akibat obesitas. Vitamin B6 dapat melindungi tubuh terhadap infeksi dan
penyakit dengan membantu produksi sel darah putih. Makan satu buah pisang sehari untuk
o Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi
dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium,
fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan
o Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal
dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat
o Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir
dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat
o Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu
pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap,
sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang
merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi
tubuh.
o Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik
lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi
karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul
rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas
o Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat
vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam
kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena
o Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah
alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak
o Selain itu, pisang juga sebagai sumber potasium yang baik, dapat membantu
mempertahankan tekanan darah. Selain itu, kalium dalam pisang akan memberikan dorongan
o Kandungan serat dalam pisang dapat membantu sistem pencernaan agar bekerja dengan
teratur. Pisang juga dapat menjaga kadar gula dalam darah sehingga anda tidak perlu memilih
snack berkalori tinggi saat terasa lapar. Karena kandungan serat yangt baik, menikmati pisang
sebelum makan dapat mencegah nafsu makan berlebihan yang akan menyebabkan naiknya
berat badan.
o Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu
hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih
lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau
dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100
persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram
per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi
mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung
o Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain
berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan
dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonindiyakini berperan aktif
o Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran
vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
Keju
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui
proses pengentalan ataukoagulasi.Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau
enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses,
dan diawetkan dengan berbagai macam cara.Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi
produk keju.Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan,
temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan
pengawetan.Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing,
domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal. Makanan ini dikenal di seluruh
dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat
dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara
tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.
Mineral
Keju sangat kaya akan kalsium, fosfor dan seng.Satu ons keju mengandung sekitar 200ml kalsium
Kandungan kalsium pada keju akan berbeda, tergantung pada apakah keju tersebut dikoagulasi
menggunakan enzim atau asam. Keju yang dikoagulasi menggunakan enzim mengandung kalsium
dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan asam. Keju juga kaya akan sodium,
karena penambahan garam saat proses pembuatannya.
Lemak
Lemak memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada keju berbeda-
beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya.Keju segar memiliki kandungan lemak hingga
12%.Sedangkan kandungan lemak pada keju yang sudah dimatangkan berkisar antara 40-50%.
Protein
Keju memiliki kandungan protein sebesar 10-30%.Protein ini didapatkan dari kasein yang
dimodifikasi. Saat proses pematangan, protein dipecah menjadi oligopeptide danasam amino.Proses
ini berpengaruh terhadap struktur dan rasa dari keju. Proses degradasi protein disebut proteolisis
dan karena proses inilah maka protein menjadi mudah dicerna.
Laktosa
Kandungan laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan dalam
prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan yang tersisa diubah
menjadi asam laktat saat proses pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman
dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosadan penderita diabetes.
Vitamin
Saat susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut dalam lemak tinggal
pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air yang hilang terbawa air dadih.Hanya
sekitar seperempat dari riboflavin (vitamin B2) dan seperenam dari tiamina (vitamin B1) yang tinggal
pada keju Cheddar, sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12, biotin, asam pantothenic, dan folat
terbawa bersama air dadih.
Pencegahan Kanker
Tahukah anda bahwa keju ternyata banyak memiliki manfaat untuk mecegah kanker? karena Keju
mengandung konjugasi Asam Linoleic dan Sphingolipid yang memainkan peran penting dalam
pencegahan penyakit kanker. Selain itu keju juga mengandung vitamin B yang bermanfaat
melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Gula palem selain untuk sumber pemanis alami juga seringkali digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan. Gula palem akan memberikan cita rasa tersendiri bagi masakan, yaitu
rasa manis dan gurih yang khas sehingga masakan akan terasa lebih sedap untuk disantap. Di
samping, gula yang diproses menjadi karamel sebelum dicetak ini ternyata memiliki khasiat untuk
kesehatan. Dibandingkan dengan gula tebu, gula palem, salah satunya yaitu gula aren, memiliki
kandungan yang diperlukan oleh tubuh. Kandungan tersebut di antaranya adalah Riboflavin dan
mineral. Jenis gula palem juga dapat memberikan energi yang lebih lama karena proses pelarutan
gula dalam tubuh yang cukup lama dan pelan-pelan. Manfaat dari Riboflavin sendiri yaitu untuk
membantu melancarkan metabolisme dalam tubuh dan membantu pembenahan sel. Karenanya
kondisi tubuh akan terjaga.
Khasiat Riboflavin akan membantu membersihkan saluran pencernaan, mulai dari tenggorokan,
lambung hingga usus.