Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“IMUNISASI ROTAVIRUS”
Disusun Oleh:
Rizka Nurhidayati Nadia 12100116041
Preseptor:
dr. Hana Sofia Rachman., Sp.A
Kriteria probiotik :
a. Dapat bertahan hidup melaui traktus gastrointestinsal pada pH rendah
b. Melekat ke sel-sel epitel usus
c. Stabil terhadap microflora usus
d. Non-pathogenicity
e. Multiplikasi cepat, baik dengan kolonisasi temporer atau permanen dari traktus
gastrointestinal
Manfaat probiotik :
- Antimikroba
- Immunomodulator down regulasi proinflammatory cytokine dan upregulation
antiinflamatory cytokine
Zinc mempunyai efek terjadap enterosit dan sel-sel imun yang berinteraksi dengan
agen infeksius pada diare. Zinc terutama bekerja pada jaringan dengan kecepatan
yurnover yang tinggi seperti saluran cerna dan system imun dimana zinc dibutuhkan
untuk sintesa DNA dan protein
Zinc bekerja pada tight junction untuk mencegah meningkatnya permeabilitas
usus, mencegah pelepasan histmain oleh sel mast dan respon kontraksi serta sekretori
terhadap histamin dan serotonin pada usus dan mencegah peningkatan permeabilitas
endotel yang dipicu oleh TNF-alfa yang juga merangsang kerusakan permeabilitas sepitel
usus.
Zinc menstabilkan struktur membrane dan memodifikasi fungsi membrane
dengan cara berinteraksi dengan oksigen, nitrogen, dan ligan struktur makromolekul
hidrofilik serta aktivitas antioksidan.
3. Imunisasi Rotavirus
Pada bulan agustus 1998, vaksin rotavirus hidup, oral, dinamakan vaksin
rotashield mengandung 4 macam serotipe yaitu G1-g4. Tetravalent rhesus based rotavirus
vaccine (RRV-TV) telah diijinkan digunakan untuk bayi di amerika serikat. Vaksin ini
sebaiknya diberikan kepada bayi pada usia 6 minggu-1 tahun. Jadwal yang disarankan
adalah 3 dosis yang diberikan pada usia 6mingu-6bulan , dosis diberikan dengan interval
waktu 3 minggu. Dosis pertama akan meningkatkan kemungkinan terjadinya reaksi
demam. Dosis kedua dan ketiga sebaiknya diberikan sebelum ulangtahun pertama.
Pemeberian imunisasi dengan rutin akan menurunkan jumlah pasien gastroenteritis yang
dirawat di RS dan yang meninggal Karena rotavirus. Pada suatu studi kasus ditemukan
vaksin 75-100% efektif terhadap penyakit rotavirus berat dan 48-66% efektif terhadap
rotavirus dari derajat apapun.
Angka kejadian diare di Indonesia saat ini masih tinggi, dan untuk pencegahan
diare Karena rotavirus, digunakan vaksin rotavirus. Vaksin rotavirus yang beredar di
Indonesia saat ini ada 2 macam. Pertama Rotateq diberikan sebanyak 3 dosis : pemberian
pertama pada usia 6-14 minggu dan pemberian kedua setelah 4-8 minggu kemudian, dan
dosis ke-3 maksimal pada usia 8 bulan. Kedua, rotarix diberikan 2 dosis, dosis pertama
diberikan pada usia 10minggu dan dosis kedua pada usia 14 minggu (maksimal pada usia
6 bulan). Apabila bayi belum diimunisasi pada usia lebid dari 6-8bulan, maka tidak perlu
diberikan, Karena belum ada studi keamanannya.